You are on page 1of 3

PENANGANAN GASTRO ENTERITIS AKUT

DENGAN DEHIDRASI PADA ANAK


No. Dokumen : SOP/
UGD/PS/..
SOP
No. Revisi : 0
Tanggal Terbit : 05 Februari
2017
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Asep Supriatna, S.Sos, M.MKes


KALIJATI NIP. 19761126 200501 1 002

Gastro enteritis akut dengan dehidrasi adalah buang air besar dengan
1. Pengertian
konsistensi lebih encer dari biasanya dapat disertai darah atau lendir
yang timbul mendadak tidak lebih dari 2 minggu disertai dengan
dehidrasi menurun gejala klinis dehidrasi
Dibagi menjadi :
1. Dehidrasi Ringan
Hilangnya cairan 5 %
Keadaan umum sehat
Mata : Normal
Respirasi : 20 30 x/menit
Mulut : Normal
Nadi : Kuat < 120 x/menit
2. Dehidrasi Sedang
Kehilangan cairan 8 %
Keadaan umum gelisah apatis,
Turgor : Turun
Mata : Cekung
Respirasi : 30 40 x/menit
Mulut : Kering
Nadi : 120 140 x/menit
3. Dehidrasi Berat
Kehilangan cairan > 10 %
Keadaan umum ngigau / koma syok, lesu lunglai atau tidak sadar
Turgor : Sangat turun
Mata : Sangat cekung
Respirasi : 40 60 x/menit
Mulut : Kering biru
Nadi : > 140 x/menit
2. Tujuan Mengganti kekurangan cairan akibat diare / muntah
a. Keputusan Kepala Puskesmas KALIJATI No. 440/093/
3. Kebijakan
PKM.PB/I/2017 tgl. 03-01-2017 tentang Pendelegasian wewenang
4. Referensi - Permenkes 75 tahun 2014 tentang puskesmas

5. Prosedur a. Persiapan Bahan dan Alat :


Infus set, cairan intravena, peralatan lab untuk pemeriksaan darah
rutin, widal
b. Langkah Langkah Prosedur :
1. Dehidrasi Ringan Sedang
- Pemberian upaya rehidrasi oral dengan pemberian oralit 75 cc/kg
BB diberikan setiap mencret atau muntah, diberikan selama 3
jam
- Setiap jam nilai kembali
2. Dehidrasi Berat
- Pemberian oralit diberikan setiap mencret / muntah 75 cc / kg BB

Puskesmas Penanganan No. Dokumen : No. Halaman :


KALIJATI Gastro Enteritis SPO/UGD/PB/002 Revisi : 0 2/2
Akut Dengan
Dehidrasi Pada
Anak
- Pemberian cairan lebih dari 10 %
Umur < 12 bulan 30 ml/kg BB diberikan dalam 1 jam
selanjutnya 70 ml/kg BB diberikan dalam 5 jam
Umur > 12 bulan : 30 ml/kg BB diberikan dalam 7/8 jm
selanjutnya 70 ml/kg BB diberikan dalam 2,5 jam
- Bayi ASI diteruskan
- Anak yang lebih besar, susu formula diencerkan makanan lunak,
rendah serat, porsi kecil frekuensi sering
- Pemberian antibiotik tergantung indikasi
Cotrimoxazale 50 mg/kg BB dibagi dalam 2 dosis selama 5
hari
Tetracyclin (>7 thn) : 50 mg/kg BB dibagi dalam 4 dosis
selama 2 hari
Metronidazole (Amuba) : 30 mg/kg BB dibagi dalam 3 dosis
selama 5 hari
Metronidazole (Giardia) : 15 mg/kg BB dibagi dalam 3 dosis
selama 5 hari
Jika perlu konsul Dokter Anak
Penanganan pasien GE akut yaitu:
1. Lakukan anamnesa pada pasien / keluarga
2. Observasi tanda-tanda vital pasien
3. Konsulkan dengan dokter kondisi pasien saait itu
4. Beri penjelasan ke pasien/ keluarga mengenai penyakitnya
5. Apabila bisa di tangani di UGD / Rawat inap Puskesmas
KALIJATI Maka :
A. Lakukan penanda tanganan informed concernt
B. Petugas cuci tangan, pasang sarung tangan dan masker
C. Pasang infus dengan cairan RL/D 5%/Nacl
D. Isi medrec pasien setelah melakukan anamnesa lengkap
dengan therapi yang diberikan sesuai dengan instruksi
dokter
E. Observasi TTV pasien
F. Setelah administrasi pasien lengkap ( pasien BPJS
mengumpulkan poto kopi KTP, KK, kartu BPJS 5masing-
masing 5 rangkap ), rujuk ke rawat inap Puskesmas
Suranenggala
G. Masukan entri data pasien di UGD
H. Siapkan ruangan tempat tidur pasien
I. Pasien di pindahkan ke ruang rawat inap
J. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
K. Entri data pasien dengan di rujuk ke rawat inap
6. Apabila tidak bisa ditangani di UGD Puskesmas KALIJATI,
maka anjurkan untuk rujuk ke RS, sebelumnya berikan
penjelasan ke pasien/keluarga tentang penyakit nya.Lakukan
prosedur rujukan sesuai SPO rujukan.
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait - Dokter UGD, Perawat UGD


8. Dokumen
Medical Record UGD ( F-RMU 001)
Terkait
9. Rekaman
NO YANG DI ISI PERUBAHAN TANGGAL
Historis
UBAH MULAI
Perubahan
DIBERLAKUKAN

You might also like