You are on page 1of 5

TUGAS

MANAJEMEN BIAYA

” Perhitungan Biaya Berdasarkan volume berlawanan dengan perhitungan


biaya berdasarkan aktivitas”

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Puspa Indah Musdalifah C30115005
Dian Safitri C30115014
Tri Hastuti C30115017
Milasri Ladeni C30115031
Debriyanto C30117372
Anggi Anantama C30117373

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TADULAKO

2017
A. Pendahuluan
Perhitungan biaya berdasarkan volume (Volume Based Costing-VBC) membebankan
overhead manufaktur berdasarkan volume, seperti jumlah jam kerja langsung yang diperlukan
untuk memproduksi output. Pemicu biaya adalah faktor-faktor yang menyebabkan biaya,
seperti jam mesin, jam tenaga kerja langsung dan jam bahan baku langsung. Pendekatan biaya
ini biasanya tepat digunakan ketika biaya langsung merupakan biaya utama dari produk atau
jasa dan aktivitas yang mendukung proses produksi dari produk atau jasa yang relatif
sederhana, berbiaya rendah dan homogen melintasi berbagai lini produk. Kelemahan VBC
adalah tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya, karena tidak semua biaya akan
berubah secara proporsional terhadap perubahan volume produk atau jasa, produk dengan
kualitas premium membutuhkan lebih banyak sumber daya untuk menghasilkan kualitas
premium dibandingkan dengan produk dengan kualitas standar.
Sedangkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity Based Costing-ABC)
merupakan metode untuk menentukan biaya yang akurat. Pendekatan ini membebankan biaya
ke produk atau jasa berdasarkan konsumsi sumber daya yang disebabkan karena aktivitas dan
membebankan biaya overhead pabrik ke objek biaya seperti produk atau jasa dengan
mengidentifikasi sumber daya dan aktivitas juga biayanya serta jumlah yang dibutuhkan untuk
menghasilkan output. Dasar pemikiran pendekatan penentuan biaya ini adalah bahwa produk
atau jasa perusahaan dilakukan oleh aktivitas dan aktivitas yang dibutuhkan tersebut
menggunakan sumber daya yang menyebabkan timbulnya biaya. Sumber daya dibebankan ke
aktivitas, kemudian aktivitas dibebankan ke objek biaya berdasarkan penggunaannya.

B. Tujuan

Tujuan dari pembahasan:


 Dapat menentukan biaya produk dengan membandingkan perhitungan biaya berdasarkan
volume maupun perhitungan biaya berdasarkan aktivitas.
C. Pembahasan
1. Soal

Superior door company (SDC) memproduksi dan menjual kedua lini produk utama, yaitu
pintu bagian dalam dan pintu bagian luar. Prosuk tersebut dijual melalui industri dan pemasok
grosir. Produk SDC dikenal karena kualitas dan nilainya, dan sering kali harganya lebih rendah
daripada merek yang berkompetisi. Selama rapat eksekutif akhir-akhir ini, jerry rhodes, wakil
presiden direktur di bidang pemasaran, membuat tiga observasi : pertama, harga pintu bagian
dalam (interior door-ID), yaitu produk perusahaan yang bervolume tinggi, sering kali lebih
tinggi daripada produk pesaingnya. Kedua, SDC telah berupaya untuk mempertahankan pangsa
pasar ID-nya. Ketiga, perusahaan telah menjual pintu bagian luar (exteror door-ED), yaitu
produk yang marginnya lebih tinggi, dalam jumlah unit yang hampir sama, meskipun harganya
dinaikan sebesar 7,5 persen. Perlu di ingat bahwa margin laba perunit ED lebih tinggi daripada
ID, Rhodes telah menyarankan agar SDC harus mendorong untuk memproduksi dan menjual
ED. Regina Jones, manajer pabrik, menolak strategis ini karena proses produksi ED lebih
kompleks daripada ID. Total biaya produksi akan meningkat secara substansi jika SDC
menekankan lini produknya pada ED.

Joseph Higgins, Wakil presiden direktur bidang keuangan, mengamati bahwa SDC
menggunakan sistem berdasarkan biaya tenaga kerja langsung untuk menentukan jumlah biaya
overhead pabrik bagi seluruh produknya. Data operasi terpilih untuk tahun 2010 adalah sebagai
berikut :

Biaya Per Unit

jumkah unit bahan baku tenaga kerja harga jual


Produk
yang terjual langsung langsung perunit

ED 5.000 $ 40 $24 $150


ID 50.000 30 12 80

Joseph juga telah mengumpulkan data tepat penampungan biaya aktivitas dan penggerak
biayanya sebagai berikut :

TEMPAT PENAMPUNGAN BIAYA/AKTIVITAS PENGGERAK AKTIVIS


Operasi mesin Jumlah Jam Mesin
Biaya overhead tenaga kerja pendukung Biaya Tenaga kerja langsung
persiapan mesin jumlah jam persiapan
perakitan jumlah operasi
Inspeksi jumlah jam inspeksi
Estimasi Biaya Overhead Pabrik dan Informasi Konsumsi Aktivitas Untuk Tempat
Penampungan Biaya dan Aktivitas
Tingkat Konsumsi Aktivitas
Biaya
Tempat
Overhead Total Aktivitas ED ID
Penampungan
Pabrik
Biaya Aktivitas
operasi mesin $ 200.000 10.000 2.500 7.500
Tenaga kerja
150.800 $720.000 $ 120.000 $ 600.000
pendukung

persiapan mesin 82.500 2.500 1.200 1.300

Perakitan 140.875 402.500 192.500 210.000


Inspeksi 66.250 4.000 1.800 2.200
Total $ 640.425

Joseph menjelaskan mengapa penggerak biaya ini tepat digunkan :

 Biaya overhead untuk operasi mesin tidak ada hubungannya dengan jumlah jam tenaga
kerja langsung. Biaya ini lebih bervariassi menurut jumlah jam mesin.
 Tenaga kerja pendukung mencakup penyisihan untuk tunjangan, periode istrahat serta
biaya yang berkaitan dengan staf supervisi dan rekayasa. Biaya overhead ini
berhubungan tidak langsung dengan produk, namun berkaitan dengan biaya tenaga
kerja langsung.
 Biaya overhead persiapan dihasilkan oleh perubahan pekerjaan yang harus dijalankan
dan terkait dengan jumlah jam persiapan bukan jumlah jam tenaga kerja langsung.
 Biaya overhead perakitan berkaitan dengan biaya biaya yang terjadi dalam operasi
pemotongan, pengguntingan, dan pengamplas. Oleh karena itu, penggerak biaya yang
tepat seharusnya adalah jumlah operasi.
 Biaya overhead inspeksi disebabkan karena inspeksi barang jadi. Semakinbanyak
jumlah unit barag jadi, semakin besar biaya overhead inspeksi. Penggerak biaya yang
tepat seharusnya adalah jumlah jam yang di gunakan pada inspeksi.

Diminta :
1. Gunaka sistem perhitungan biaya saat ini, yang menggunakan biaya tenaga kerja
langsung sebagai dasar untuk menentukan biaya overhead pabrik, kalkulasikan
biaya produksi per unit dari kedua produk.
2. Gunakan sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, kalkulasikan biaya
produksi perunit dari kedua produk.
3. Menurut perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, apakah lini pintu bagian luar
sama menguntungkan dengan sistem perhitungan biaya saat ini yang digunakan
oleh wakil presiden direktur bidang pemasaran?
4. Evaluasi saran wakil presiden direktur bidang pemasaran untuk mengubah bauran
penjualan yang mendukung pintu bagian luar.
5. Berikan setidaknya dua alsan atass selisih antara hasil dari kedua sistem perhitungan
biaya.

2. Jawaban :

D. Kesimpulan .

Perhitungan biaya berdasarkan volume (Volume Based Costing-VBC) membebankan


overhead manufaktur berdasarkan volume, seperti jumlah jam kerja langsung yang diperlukan
untuk memproduksi output. Sedangkan perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (Activity
Based Costing-ABC) membebankan biaya overhead pabrik ke objek biaya seperti produk atau
jasa dengan mengidentifikasi sumber daya dan aktivitas juga biayanya serta jumlah yang
dibutuhkan untuk menghasilkan output.

Pada kasus Superior Door Company jika perusahaan menggunakan sistem perhitungan
VBC, maka biaya produksi dari kedua lini produk akan mengalami distorsi biaya, yakni dimana
produk pintu bagian luar (produk yang bervolume rendah) dibebankan terlalu rendah dan
produk pintu bagian dalam (produk yang bervolume tinggi) dibebankan terlalu tinggi. Hal ini
disebabkan karena sistem perhitungan VBC hanya mempergunakan satu macam basis
pembebanan biaya overhead yakni berdasarkan jam tenaga kerja langsung, sementara overhead
yang berbeda dapat saja dikonsumsi berdasarkan basis yang berbeda pula.

You might also like