You are on page 1of 6
:: Psikologi Dasar :: :: Sowanya Ardi Prahara, MA :: :: Apakah Psikologi :: Yehezkiel Noor Kali Kulla 1508.1041 Daftar Isi Pandangan Secara Luas Fungsi Psikologi Sebagai IImu Berpikir Seperti Psikolog = IImuan Psikologi Positif ‘Akar & Pendekatan Ilmiah Psikologt Sejarah Fungsionalisme Yehezkiel Noor Kali Kulla 1508.1041 : Psikologi Dasar :: Apakah Psikologi :: : Sowanya Ardi Prahara, MA :: Pandangan Secara Luas Menurut Laura A. King. Psikologi adalah kajian ilmiah mengenai perilaku dan proses mental. Dalam hal ini terdapat tiga istilah penting yaitu ilmu pengetahuan, perilaku dan proses-proses mental. Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan yang dapat diamati secara langsung. Misal: dua orang berciuman, bayi menangis, atau mahasiswa mengendarai sepeda motor. Proses mental adalah berbagai pikiran, perasaan dan motivasi yang dialami oleh individu secara pribadi, namun tidak dapat diamati secara langsung. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, psikologi menggunakan metode ilmu pengetahuan yang sistematis untuk mengamati perilaku manusia dan menarik kesimpulan. Fungsi Psikologi Sebagai IImu Predict Mampu meramalkan apa, bagaimana dan mengapa tingkab laku/ kejadian itu terjadi. Misal: terjadi konflik dalam kelompok > kinerja menurun. Control Mampu mengendalikan tingkah laku/ kejadian sesuai dengan yang diharapkan. Misal: kinerja menurun diberikan pelatihan karyawan. Explain Mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku/ kejadian terjadi. Misal: banyak terjadi pekerja yang absen di perusahaan. a Yehezkiel Noor Kali Kulla 1508.1041 Berpikir Seperti Psikolog = IImuan Berpikir kritis (critical thinking) Proses berpikir secara reflektif dan produktif serta mengevaluasi bukti-bukti yang telah ada. Atau dengan kata lain menganalisis, menyimpulkan, mengaitkan, menyintensiskan, mengkritisi, menciptakan, mengevaluasi, berpikir, dan berpikir ulang. Misal: Saat akan membeli mobil baru > mengumpulkan informasi berbagai merek -> evaluasi karakteristik > harga > memutuskan untuk membeli. Psikologi Positif Psikologi Positif adalah psikologi yang lebih menekankan pada penelitian yang melibatkan pengalaman manusia yang berharga (seperti harapan, optimis, kebahagiaan), cir-ciri yang dikaitkan dengan kapasitas optimal untuk cinta dan bekerja dan nilai-nilai kelompok (tanggung jawab, tata krama, dan toleransi). Misal: terdapat dua buah jam tangan, yang satu berfungsi dengan baik, sedangkan yang satunya lagi rusak. Mana yang akan anda gunakan untuk pengembangan penelitian selanjutnya? Freud mendasari ide-idenya mengenai hakikat manusia dari pasien-pasien yang ditemui pada praktik kliniknya, Yaitu individu-individu yang bergulat dengan bérbagai masalah psikologis. Para psikolog telah membuat kemajuan dalam memahami gangguan, disfungsi dan penanganan psikologis, selain itu juga memahami kekuatan dan kapasitas individu. |: Forgiveness (memaatkan) © Memaafkan adalah tindakan melepaskan amarah & dendam terhadap orang lain yang telah menyakiti perasaan kita. © Bahkan kita berharap orang tersebut baik-baik saja Akar & Pendekatan Ilmiah Psikologi Psikologi berupaya menjawab berbagai pertanyaan, misalnya: © Bagaimana pengindraan kita mempersepsikan dunia? Bagaimana kita belajar? ‘Apa yang dimaksud dengan ingatan? Mengapa terdapat orang yang berkembang, namun ada yang bergulat dengan hidupnya? Apa mimpi itu penting? Dapatkah manusia belajar agar lebih bahagia dan lebih optimal? Yehezkiel Noor Kali Kulla 1508.1041 Sejarah Filsafat Barat muncul pada masa Yunani Kuno pada abad 4-5 SM. Sokrates, Plato & Aristoteles mendebat hakikat pikiran dan perilaku termasuk kemungkinan hubungan pikiran dan tubuh. Rene Descartes berpendapat bahwa pikiran dan tubuh adalah dua hal yang benar-benar terpisah & memusatkan pikiran pada pikiran. Descartes banyak mengkaji tentang emosi. Aristoteles banyak mengkaji tentang kebahagiaan. Psikologi juga memiliki akar dalam ilmu biologi dan fisiologi. Titik awal perkembangan psikologi sebagai suatu ilmu ditandai dengan didirikannya laboratorium psikologi pertama di University of Leipzing, Jerman dengan percobaan Wundt. ©. Penelitian Wundt tentang kecepatan reaksi, untuk mengukur jarak waktu antara stimulus dan respon. Jarak antara setelah seorang mendengar bunyi dan saat seorang benar-benar menekan tombol telegraf untuk memberikan tanda bahwa ia telah mendenger bunyi. Eksperimen ini salah satu upaya untuk mengukur perilaku manusia melalui pengukuran fisiologis. Eksperimen ini menjadi awal dati ilmu psikologi, Penelitian Wundt; dkk memusatkan pada unsur-unsur dasar/ struktur proses mental. Misalnya: hasil penelitiannya menggambarkan tiga dimensi perasaan yaitu: = Senang - tidak senang; = Tegang - santai; = Kegairahan —depresi, Muridnya, EB. Titchener menamakan pendekatan ini sebagai strukturalisme, karena fokus pada identifikasi struktur pikiran manusia. Metode yang digunakan adalah introspeksi, yaitu seseorang ditempatkan dalam laboratorium, diminta memikirkan (introspeksi) tentang suatu hal yang terjadi secara mental. Misal: individu dihadapkan dengan berbagai suara yang tajam dan berulang-ulang & diminta melaporkan apapun perasaan secara sadar yang dihasilkan bunyi tersebut. Yang membuat metode iniilmiah adalah dicatat secara sistematis & rinci serta lingkungan laboratorium yang terkontrol. Penelitian ini memusatkan pada sensasi & persepsi, karena merupakan hal yang paling mudah dipecah menjadi bagian-bagian unsur. Misal penelitian Tictchener dalam mempelajari rasa, dan menghasilkan empat unsur rasa, yaitu pahit, asin, asam dan manis. Yehezkiel Noor Kali Kulla 1508.1041 Fungsionalisme William James (1842-1910), menekankan minatnya pada aliran filsafat pragmatisme, yang dasarnya berpandangan pada makna sebuah gagasan. Pertanyaan yang muncul tidak mengenai apakah pikiran itu (strukturnya), tetapi apa kegunaannya (tujuan & fungsinya). James menekankan pada sebab akibat, peramalan & kontrol, dan interaksi dari link dan perilaku pada penelitiannya. Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi dan tujuan dari perilaku & pikiran dalam beradaptasi dengan lingkungan. Lebih menekankan pada apa yang terjadi dalam interaksi manusia dengan dunia luar. James memandang pikiran itu sebagai suatu yang luwes & cair, dicirikan dengan perubahan yang terus menerus dalam merespon perubahan informasi. KRERERERER

You might also like