You are on page 1of 13

Oleh :

Kanya Anindyajati Trihapsari


0806333234
Teknik Kimia
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

2
1. Buat definisi untuk setiap jenis distillasi
Jawab :
 Definisi Distilasi
Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan.
Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini
kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik
didih lebih rendah akan menguap lebih dulu.
Metode ini merupakan termasuk unit operasi kimia jenis perpindahan
massa. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan,
masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya.

Gambar 1 dan 2 : dari kiri ke kanan, rangkaian alat distilasi industry dan distilasi tipe tray

Sumber : http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/teknologi-proses/tipe-
distilasi/

 Jenis Distilasi
Proses penyulingan atau disebut distilasi terdiri dari bermacam-macam jenis
berdasarkan jenis campurannya dan proses.
a. Berdasar Proses
Berdasarkan prosesnya, distilasi juga dapat dibedakan menjadi distilasi batch
(batch distillation) dan distilasi kontinyu (continuous distillation).

a.1 Distilasi Batch


TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

Distilasi batch ini merupakan salah satu jenis operasi yang tak tunak
3
(unsteady). jika dilakukan satu kali proses, yakni bahan dimasukkan dalam
peralatan, diproses kemudian diambil hasilnya (distilat dan residu).
Keuntungan dari distilasi batch , yaitu :
1. Dalam volume yang kecil, proses ini lebih menguntungkan.
2. Lebih mudah mengalami perubahan pada formulasi produk
3. Lebih fleksibel dalam perubahan laju produksi
4. Dapat menggunakan alat multi-purpose untuk proses produksi dari plant
yang sama ketika peralatan yang bisa dipakai sedang dalam proses
pembersihan karena fouling atau proses sterilisasi.

Gambar 2. Batch Distillation


Sumber :www. reference.findtarget.com

a.2 Distilasi Kontinyu


Distilasi kontinyu terjadi jika prosesnya berlangsung terus-menerus. Ada
aliran bahan masuk sekaligus aliran bahan keluar.Rangkaian alat distilasi yang
banyak digunakan di industri adalah jenis tray tower dan packed tower.

b. Berdasar Jenis Campuran


TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

Ada 4 jenis distilasi yang akan dibahas disini, yaitu distilasi sederhana,
4
distilasi fraksionasi, distilasi uap, dan distilasi vakum. Selain itu ada pula
distilasi ekstraktif dan distilasi azeotropic homogenous, distilasi dengan
menggunakan garam berion, distilasi pressure-swing, serta distilasi reaktif..

b.1 Distilasi Sederhana


Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya adalah perbedaan titik didih
yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat volatil. Jika campuran
dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap
lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan, yaitu
kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan
pada tekanan atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk
memisahkan campuran air dan alcohol.

Gambar 3 : Simple Distillation


Sumber :www. chemconnections.org

b.2 Distilasi Fraksionisasi


Fungsi distilasi fraksionasi adalah memisahkan komponen-komponen cair,
dua atau lebih, dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya .
Distilasi ini juga dapat digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik
didih kurang dari 20 °C dan bekerja pada tekanan atmosfer atau dengan
tekanan rendah. Aplikasi dari distilasi jenis ini digunakan pada industri
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

minyak mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak


5
mentah

Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi sederhana adalah adanya


kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan secara bertahap dengan
suhu yang berbeda-beda pada setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda
ini bertujuan untuk pemurnian distilat yang lebih dari plat-plat di bawahnya.
Semakin ke atas, semakin tidak volatil cairannya.

Gambar 4 : Fractional Distillation


Sumber : www.energybulletin.net

b.3 Distilasi Uap


Distilasi uap digunakan pada campuran senyawa-senyawa yang memiliki
titik didih mencapai 200 °C atau lebih. Distilasi uap dapat menguapkan
senyawa-senyawa ini dengan suhu mendekati 100 °C dalam tekanan atmosfer
dengan menggunakan uap atau air mendidih. Sifat yang fundamental dari
distilasi uap adalah dapat mendistilasi campuran senyawa di bawah titik didih
dari masing-masing senyawa campurannya. Selain itu distilasi uap dapat
digunakan untuk campuran yang tidak larut dalam air di semua temperatur,
tapi dapat didistilasi dengan air.
Aplikasi dari distilasi uap adalah untuk mengekstrak beberapa produk alam
seperti minyak eucalyptus dari eucalyptus, minyak sitrus dari lemon atau
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

jeruk, dan untuk ekstraksi minyak parfum dari tumbuhan. Campuran


6
dipanaskan melalui uap air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin
ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas
menuju ke kondensor dan akhirnya masuk ke labu distilat.

Gambar 5 : Vapour Distillation


Sumber :www. norlandintl.com
b.4 Distilasi Vakum
Distilasi vakum biasanya digunakan jika senyawa yang ingin didistilasi
tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi sebelum atau mendekati
titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih di atas 150 °C.
Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih
yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin, karena komponen
yang menguap tidak dapat dikondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan
digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator berfungsi sebagai penurun
tekanan pada sistem distilasi ini.
Distilasi vakum adalah distilasi yang tekanan operasinya 0,4 atm (300
mmHg absolut). Distilasi yang dilakukan dalam tekanan operasi ini biasanya
karena beberapa alasan yaitu :
a. Sifat penguapan relatif antar komponen biasanya meningkat seiring dengan
menurunnya boiling temperature. Sifat penguapan relatif yang meningkat
memudahkan terjadinya proses separasi sehingga jumlah stage teoritis yang
dibutuhkan berkurang. Jika jumlah stage teoritis konstan, rasio refluks yang
diperlukan untuk proses separasi yang sama dapat dikurangi. Jika kedua
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

variabel di atas konstan maka kemurnian produk yang dihasilkan akan


7
meningkat.

b. Distilasi pada temperatur rendah dilakukan ketika mengolah produk yang


sensitif terhadap variabel temperatur. Temperatur bagian bawah yang rendah
menghasilkan beberapa reaksi yang tidak diinginkan seperti dekomposisi
produk, polimerisasi, dan penghilangan warna.

c. Proses pemisahan dapat dilakukan terhadap komponen dengan tekanan uap


yang sangat rendah atau komponen dengan ikatan yang dapat terputus pada
titik didihnya.

d. Reboiler dengan temperatur yang rendah yang menggunakan sumber energi


dengan harga yang lebih murah seperti steam dengan tekanan rendah atau air
panas.

Gambar 6. Vacuum Distillation


Sumber : www.en.citizendium.org
b.5 Azeotrop
Azeotrop adalah campuran dari dua atau lebih komponen yang memiliki
titik didih yang konstan. Azeotrop dapat menjadi gangguan yang
menyebabkan hasil distilasi menjadi tidak maksimal. Komposisi dari
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

azeotrope tetap konstan dalam pemberian atau penambahan tekanan. Akan


8
tetapi ketika tekanan total berubah, kedua titik didih dan komposisi dari
azeotrop berubah. Sebagai akibatnya, azeotrop bukanlah komponen tetap,
yang komposisinya harus selalu konstan dalam interval suhu dan tekanan,
tetapi lebih ke campuran yang dihasilkan dari saling mempengaruhi dalam
kekuatan intramolekuler dalam larutan.
Azeotrop dapat didistilasi dengan menggunakan tambahan pelarut tertentu,
misalnya penambahan benzena atau toluena untuk memisahkan air. Air dan
pelarut akan ditangkap oleh penangkap Dean-Stark. Air akan tetap tinggal di
dasar penangkap dan pelarut akan kembali ke campuran dan memisahkan air
lagi. Campuran azeotrop merupakan penyimpangan dari hukum Raoult.

Gambar 7 : Azeotropic Distillation Process


Sumber : www.distillation.fireventura.com

b.6 Molecular Distillation


Distilasi molecular termasuk dalam distilasi vakum dengan tekanan
diatas 0,01 torr. Tekanan sebesar 0,01 torr ini dipakai karena merupakan
tekanan diatas high vacuum, dimana cairan berada di aliran molecular
bebas, missal jalan bebas rata-rata dari molekul dibandingkan dengan
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

ukuran perlatan. Fase gas tekanannya tidak lagi signifikan terhadap


9
substansi yang akan menguap, dan akibatnya, tingkat penguapan tidak lagi
tergantung pada tekanan. Hal ini karena asumsi kontinum dinamika fluida
tidak lagi berlaku, transportasi missal diatur oleh dinamika fluida tidak lagi
berlaku, transportasi missal diatur oleh dinamika molekul daripada dinamika
fluida. Akibatnya jalur kecil diantara permukaan panas dan dingin diperlukan,
biasanya dengan menangguhkan . Piringan panas yang tercover dengan
lapisan film dari feed disamping piringan dingin dengan garis yang jelas
terlihat di antaranya. Distilasi molekuler digunakan di bidang industri untuk
pemurnian minyak.

b.7 Difusion Distilation


Distilasi difusi adalah proses penguapan dan proses difusi dibawah suhu
mendidih campuran dengan terdapat gap yang diisi gas inert. Hal ini bisa di
pisahkan dengan campuran azeotropik dari ethanol dan air.Perpindahan massa
dalam kolom single yang dapat di deskripsikan dengan persamaan Maxwell-
stefan.

b.8 Super Critical Distillation dan parallel flow distilation

c. Berdasarkan sistem operasinya terbagi dua, yaitu :


c.1 Single-stage Distillation
Single-stage Distillation biasa juga disebut dengan flash vaporization atau
equilibrium distillation, dimana campuran cairan diuapkan secara parsial.
Pada keadaan setimbang, uap yang dihasilkan bercampur dengan cairan yang
tersisa, namun pada akhirnya uap tersebut akan dipisahkan dari kolom seperti
juga fase cair yang tersisa. Distilasi jenis ini dapat dilakukan dalam kondisi
batch maupun kontinyu.
c.2. Multi stage Distillation
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

d. Berdasarkan basis tekanan operasinya terbagi menajdi tiga, yaitu :


10
d.1 Distilasi atmosferis (0,4-5,5 atm mutlak)
d.2 Distilasi vakum (≤ 300 mmHg pada bagian atas kolom)
d.3 Distilasi tekanan (≥ 80 psia pada bagian atas kolom.

e. Berdasarkan komponen penyusunnya :


e.1 Distilasi sistem biner
e.2. Distilasi sitem multi komponen

2. Jelaskan proses pembuatan biodiesel dari minyak nabati


Jawab :
 Definisi awal
Bahan bakar hayati atau biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun
gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik. Biofuel dapat dihasilkan secara langsung
dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau
pertanian. Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel :
1. Pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri
dan pertanian)
2. Fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan
biogas (mengandung hingga 60 persen metana)
3. Fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari
hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar).

Proses fermentasi menghasilkan dua tipe biofuel: alkohol dan ester. Bahan-bahan
ini secara teori dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil tetapi karena
kadang-kadang diperlukan perubahan besar pada mesin, biofuel biasanya dicampur
dengan bahan bakar fosil. Uni Eropa merencanakan 5,75 persen etanol yang
dihasilkan dari gandum, bit, kentang atau jagung ditambahkan pada bahan bakar fosil
pada tahun 2010 dan 20 persen pada 2020. Sekitar seperempat bahan bakar
transportasi di Brazil tahun 2002 adalah etanol.
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

Biofuel menawarkan kemungkinan memproduksi energi tanpa meningkatkan


11
kadar karbon di atmosfir karena berbagai tanaman yang digunakan untuk
memproduksi biofuel mengurangi kadar karbondioksida di atmosfir, tidak seperti
bahan bakar fosil yang mengembalikan karbon yang tersimpan di bawah permukaan
tanah selama jutaan tahun ke udara. Dengan begitu biofuel lebih bersifat carbon
neutral dan sedikit meningkatkan konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfir (meski
timbul keraguan apakah keuntungan ini bisa dicapai di dalam prakteknya).
Penggunaan biofuel mengurangi pula ketergantungan pada minyak bumi serta
meningkatkan keamanan energi.

Biodiesel merupakan biofuel yang paling umum di Eropa. Biodiesel diproduksi


dari minyak atau lemak menggunakan transesterifikasi dan merupakan cairan
yang komposisinya mirip dengan diesel mineral. Nama kimianya adalah methyl asam
lemak (atau ethyl) ester (FAME). Minyak dicampur dengan sodium hidroksida
dan methanol (atau ethanol_ dan reaksi kimia menghasilkan biodiesel (FAME)
dan glycerol. 1 bagian glycerol dihasilkan untuk setiap 10 bagian biodiesel.

Biodiesel dapat digunakan di setiap mesin diesel kalau dicampur dengan diesel
mineral. Di beberapa negara produsen memberikan garansi untuk penggunaan
100% biodiesel. Kebanyakan produsen kendaraan membatasi rekomendasi
mereka untuk penggunaan biodiesel sebanyak 15% yang dicampur dengan diesel
mineral. Di kebanyakan negara Eropa, campuran biodiesel 5% banyak
digunakan luas dan tersedia di banyak stasiun bahan bakar.

Di AS, lebih dari 80% truk komersial dan bis kota beroperasi menggunakan
diesel. Oleh karena itu penggunaan biodiesel AS bertumbuh cepat dari sekitar 25
juta galon per tahun pada 2004 menjadi 78 juta galon pada awal 2005. Pada
akhir 2006, produksi biodiesel diperkirakan meningkat empat kali lipat
menjadi 1 milyar gallon
TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

12

Proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah akan melewati tahap sebagai
berikut:

1. Proses pemurnian minyak jelantah dari pengotor dan water content


2. Esterifikasi dari asam lemak bebas (free fatty acids) yang terdapat di dalam minyak
jelantah,
3. Trans-esterifikasi molekul trigliserida ke dalam bentuk metil ester, dan
4. Pemisahan dan pemurnian

Reaksi kimia proses transesterifikasi tri glyceride menjadi methyl ester dengan
alkohol sebagai senyawa pengesterifikasi, adalah sebagai berikut:

CH2-O-CO-R’ CH2OH CH3-O-CO-R’


katalis

CH-O-CO-R’’ + 3CH3OH  CHOH + CH3-O-CO-R’’

Methanol

CH2-O-CO-R’’’ CH2OH CH3-O-CO-R’’’

Tri glyceride Glycerol Methyl Ester - Bio-diesel


TUGAS 1 – PERPINDAHAN MASSA

13 Daftar pustaka
http://www.separationprocesses.com/Distillation/DT_Chp05.htm
http://distillation.fireventura.com/azeotropicdistillation/
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Riski%20Septiadevana
%200606249_IE6.0/halaman_11.htmlhttp://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/
2008/Riski%20Septiadevana%200606249_IE6.0/halaman_11.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasi

You might also like