You are on page 1of 5

Definisi Sel

Sel pertama kali dilihat oleh Robert Hooke,seorang ilmuwan inggris pada tahun
1665,ketika Ia mengamati penampang melintang sayatan tipis gabus dari batang tumbuhan
dibawah mikroskop. Hooke melihatnya sebagai ruang kosong segi enam ,lalu menamakannya
sel (cellula = kamar). Dua ahli biologi dari Jerman, Mathias J. Scheleiden dan theodor schwan
pada tahun 1838 membuktikan bahwa sel bukanlah ruang kosong, namun berisi cairan yang
disebut sitoplasma yang mendukung aktivitas sel itu sendiri untuk dasar makhluk hidup. Kedua
teori tersebut menyatakan bahwa setiap makhluk hidup tersusun atas sel.

Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil makhluk hidup. Sel dikatakan
sebagai unti fungsional,bermakna bahwa sel atau penyusun tubuh makhluk hidup melakukan
suatu fungsi. Fungsi yang dilakukan oleh sel adalah
respirasi,ekskresi,transportasi,sintesis,sekresi dan respon. Sel sebagai unit struktural terkecil
bermakna bahwa sel merupakan penyusun yang mendasar bagi tubuh makhluk hidup. Pada
makhluk hidup multiseluler sel – sel yang serupa berkumpul dan membentuk jaringan. Jaringan
yang berbeda menyusun suatu organ,kumpulan bermacam organ yang memiliki fungsi tertentu
membentuk sistem organ. Sel juga merupakan unit hereditas atau pewaris genetis dari suatu
generasi ke generasi berikutnya.

Fungsi Sel

Dalam menjalankan aktivitasnya setiap sel memiliki beberapa fungsi yang bersifat
umum,yaitu :

1. Memperoleh makanan dan oksigen dari lingkungan sekitar sel


2. Melakukan reaksi kimia2 yang menggunakan nutrient dan 02 untuk menghasilkan
energy bagi sel (energinya digunakan untuk : 1. Sintesis molekul baru dalam sel
2.perubahan atau gerakan dalam sel baik dalam pembelahan sel,siklosis,kontraksi
otot,menyelenggarakan gtransportasi aktif dalam membrane sel,memelihara membrane
potensi sel)
3. Membentuk protein dan komponen lain yang dibutuhkan
4. Mengeluarkan zat sisa co2 dan produk sampingan lainnya
5. Mengontrol perubahan zat atau bahan antara sl dengan lingkungan sekitarnya
6. Memindahkan bahan dari satu sel ke sel lain untuk melakukan aktivitasnya
7. Peka dan responsive terhadap lingkungan
Klasifikasi Sel

Seiring dengan perkembangan teknologi mikroskop,ditemukan dua tipe struktur sel


,yaitu sel eukariota dan sel prokariota. Sel eukariotik adalah sel yang memiliki membrane inti
sehingga terjadi pemisahan anatara nucleus dan sitoplasma serta bahan genetik pada sel jenis
ini dibungkus oleh membran inti. Kesatuan inti sel dan sitoplasma disebut protoplasma. Sel
eukariota berukuran 10-100 µm dan memiliki organel dengan fungsi spesifik.

Sel prokariotik adalah sel yang belum memiliki selaputi inti. Organisme yang memilki jenis sel
ini umumnya adalah bakteri yang hidupnya bergantung pada lingkungannnya. Oleh karena itu gen DNA
pada bakteri ini hanya difungsikan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ciri – ciri dari sel ini
adalah bahan genetiknya yang tidak terstruktur dalam bentuk nucleus sehingga DNA terdapat dalam
nucleus area yang tidak terselubung oleh membrane. Kromosomnya berbentuk sirkuler dan RE
berbentuk mesosom. Sel ini pada umumnya berukuran lebih kecil dibandingan sel eukariota,ukurannya
sekitar 1 - 10µm. Bakteri jenis ini mampu mencetak enzim dalam waktu kurang dari 20 menit dengan
substrat kimia yanhg tersedia.

Struktur sel
1. Membrane sel : suatu membranosa yg sangat tipis. Membrane plasma ini hanya
memiliki tebal 75 -95 angstrom unit, membrane hanya dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop electron saja. Danielle mengatakan bahwa membrane
tersusun atas lapisan rangkap lipid yang dilapisi protein dikedua sisinya untuk
melindungi tiap sel. Mebran plasma memiliki sifat yang sangat dinamis.

Fungsi: mengisolasi komponen dlm sel dengan lingkungan (Memisahkan bagian sel
dalam (cis) dn luar (ces)), mengatur pergerakan materi dr dan kedalam sel,
memungkinkan komunikasi dgn sel lain

Bagian2 membran :
1. Fosfolipid merupakan molekul mirip lemak . komposisinya : kolin – fosfat (-) –
gliserol – 2 ekor asam lemak. Kepala yang dimiliki bersifat hidrofilik sedangkan ekosr
bersfat hidrofibik.
Fungsi : membentuk struktur dasar membrane plasma, bag hidrofobiknya menjaga
konsentrasi dan campuran zat terlarut di dalam dn diluar sel, menentukan sifat cair
membrane.
2. Glikolipid adalah ikatan antara karbohidrat dengan lipid . glikolipid berfungsi sebagai
sinyal pengenal untuk interaksi antar sel. Misalnya, sel yang berubah sifat menjadi
sel kanker,hal ini akan merubah struktur dari glikolipid yang akan seegera dikenali
oleh sel darah putif sehingga dapat dihancurkan.
3. Glikoprotein,karbohidrat yang berikatan dengan protein. Glikoprotein berfungsi
mengikat protein dari membran – mebran plasma lain sehingga terjadi komunikasi
sel.
4. Protein yg terdapat dalam mebran plasma berfungsi sebagai berikut, sebagai enzim
yang berupa protein integral dan sebagai saluran lewatnya berbagai materi pada
membran plasma. Protein terbagi dua, menjadi protein periferal dan protein
integral. Protein periferal adalah protein yang tidak tertanam dalam mebran
fosfolipid,tetapi terikat bebas di permukaan membran plasma atau protein integral.
Sedangan protein integral adalah protein yang memiliki bagian hidrofibik sehingga
dapat melakukan penetrasi kedalam dua lapis membran fosfolipid,bagian ini juga
memiliki bagian hidrofilik yang menonjol keluar membran.

Sifat2 khas membrane plasma ;


1. selektif permeable ,yaitu kemampuan meseleksi ion,molekul,serta senywa yang
akan dibawa ked an dari sel. makromolekul tidak dapat melewati membrane plasma sehingga
protein yng ada dalam sitoplasma akan tetap terkurung didalamnya.
2. Mampu menjaga keseimbangan elektrolit
3. Mempunyai kemampuan untuk melakauka transportasi aktif
4. Zat zat yang larut dalam lipid dapat melewati membrane
5. Mampu mengadakan invaginasi untuk mendukung proses fagositosis dan
pinositosis

Mekanisme perpindahan melalui membrane plasma :


1. Transport pasif,merupakan transpor ion,molekul dan senyawa yang tidak
membutuhkan energy untuk melewati membrane plasma
a. Osmosis ; Perpindahan pelarut (misalnya air) melalui membran selektif
permeable dari konsentrasi pelarut tinggi (hipotonik) ke pelarut rendah
(hipertonik)
b. Difusi : hipertonik ke hipotonik
2. Transport aktif (memerlukan energy untuk membawa molekul melewati membrane
plasma
a. Pompa ion (sodium pump) transport ion yang melawan gradient konsentrasi
b. Kontraspor adalah transport suatu zat yang mengaktifkan transport zat lain
melewati membran plasma dan melibatkan 2 protein membrane.
c. Endositusi(fagositosis) dan eksositosis
d. Pinositosis

Dinding sel : perlindungan

2. Inti sel
Biasanya terletak di tengah kecuali pada sel kelenjar terletak di dasar sel
Fungsi : mengendalikan proses berlangsungna metabolism
Menyimpan informasi genetika dalam bentuk DNA
Tempat terjadinya replikasi dna
Menentukan pola aktivitas suatu sel atau pengarahan jangka panjang terhadap
Fungsi dan kerja sel

Bagian2 sel :
1. Membrane inti : memiliki 2 lapisan yang terpisah sejauh 200-300angstrom celah
diantara keduanya disebut “spatium perinuclearis” lapisan paling luar tampak
kurang padat dan ditempeli ribosom,bagian dalam lebih padat dan ditempeli butir2
kromatin . di membrane inti terdapat lubang yang dinamakan porinuklearis (sekitar
10% dari luas membrane) melalui porus inilah sitoplasma dapat berhubungan
langsung dengan inti sel. Porus nuklearis dilengkapi dengan banguna corong yang
disebut annulus porus nuklearis yang berfungsi untuk mengatur aloran ion dan
molekul – molekul yang keluar masuk inti.
2. Anak inti ,dalam satu inti dijumpai lebihbdari satu sel anak inti
Bagian2 anak inti:
a. Parsgranulosa daerah granuler yang mengandung butir2
dengan ukuran lebih kecil daripada ribosom,dijumpai pada
bagian pinggir.
b. Parsfibrosa: daerah ditengah anak inti tampak mengandung
benang2 halus
c. Daerah amorf matriks anak inti yang tampang homogeny
untuk mengikat dua bagian sebelumnya.
Fungsi anak inti : tempat pembutan protein yang digunakan untuk membuat ribosom
dan sebagai tempat sintesis rna. Dalam menjalankan fungsinya anak inti diatur oleh
gen nuceleolar organizer.

3. Kromatin
Jenis2 kromatin berdasarkan letak:
a. Peripheral kromatin , menempel pada
membrane inti
b. Chromatine island, berkelompok membentuk
pulau dibagian tengah inti
c. Nucleolus associated chromatin ,mengelilingi
anak inti
d. Kromatin yang bergulung (heterokromatin)
e. Eurokromatin (kromatin yang tidak
menggulung)
Karioplasma ; kariplasam memmilki derajat kekentalan diatas sitoplasma memiliki fungsi
sama seperti sitoplasma

You might also like