BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 3 TAHUN 2009 TANGGAL : 27 JANUAR! 2009BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Menimbang Mengingat PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 3 TAHUN 2009, TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, : bahwa dengan berlakunya Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 67 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 33 Tahun 2007, perlu menetapkan pedoman penyusunan formasi jabatan Analis Kepegawaian dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawalan Negara; Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepega- waian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. . Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3098), sebagaimana telah sebelas kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 21); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fung- sional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Peme-Menetapkan 10. rintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332); Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon | Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagai- mana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2005; Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepega- waian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/14/M.PAN/6/2008; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Negara sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 14 Tahun 2008; Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 67 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Analis Kepega- waian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 33 Tahun 2007; MEMUTUSKAN : : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN FORMAS! JABATAN ANALIS KEPEGA- WAIAN Pasal 1 Pedoman penyusunan formasi jabatan Analis Kepegawaian, adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini.Pasal 2 Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 27 Januari 2009 KEPALA. BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Verner EDY TOPO ASHARILAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR :3 TAHUN 2009 TANGGAL : 27 JANUARI 2009 PEDOMAN PENYUSUNAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN |. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG 1. Berdasarkan Pasal 17 ayat (2) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian, disebutkan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif lainnya, tanpa membedakan jenis kelamin, suku, agama, ras, atau golongan. Dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, disebutkan bahwa pengangkatan Pegawai Negeri Sipil ke dalam jabatan fungsional pada instansi pemerintah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai formasi yang telah ditetapkan. Dalam Pasal 3 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil, disebutkan : a, Formasi Pegawai Negeri Sipil Pusat untuk masing-masing satuan organi- sasi Pemerintah Pusat setiap tahun anggaran ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara b. Formasi Pegawai Negeri Sipil Daerah untuk masing-masing satuan organisasi Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota setiap tahun ang- garan ditetapkan oleh Kepala Daerah masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara, berdasarkan pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara. Untuk kelancaran penyusunan formasi jabatan Analis Kepegawaian bagi instansi Pusat maupun Daerah, perlu ditetapkan pedoman penyusunan formasi jabatan Analis KepegawaianB. TUJUAN Ketentuan dalam peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini sebagai pedoman bagi pejabat yang berwenang dalam menyusun formasi jabatan fungsional Analis Kepegawaian di lingkungan instansi masing-masing C. PENGERTIAN Dalam Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini yang dimaksud dengan: 1, Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dar/atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri. 2. Analis Kepegawaian adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan manajemen PNS dan pengembangan sistem manajemen PNS. 3. Analis Kepegawaian Keterampilan adalah Analis Kepegawaian yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mempergunakan prosedur dan teknik kerja tertentu. 4, Analis Kepegawaian Keahlian adalah Analis Kepegawaian yang dalam pelaksanaan pekerjaannya didasarkan atas disiplin ilmu pengetahuan, metodologi, dan teknik analisis tertentu. 5. Formasi Jabatan Analis Kepegawaian adalah jumlah dan jenjang jabatan Analis Kepegawaian yang diperlukan oleh suatu unit kerja pengelola kepegawaian untuk mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam Jangka waktu tertentu. 6. Angka Kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Analis Kepegawaian dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. 7. Jam kerja efektif adalah jam kerja yang secara nyata digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dari kegiatan unsur utama. ll. PENYUSUNAN, PENGHITUNGAN, PENENTUAN, DAN PROSEDUR PENG- USULAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN A. UMUM 1, Pengangkatan PNS dalam jabatan Analis Kepegawaian dilakukan karena adanya lowongan formasi.2. Lowongnya suatu formasi jabatan Analis Kepegawaian dapat terjadi apabila ada Analis Kepegawaian yang berhenti, peningkatan volume beban kerja, dan/atau pembentukan unit kerja baru. 3. Formasi jabatan Analis Kepegawaian pada masing-masing satuan organisasi, disusun berdasarkan analisis kebutuhan jabatan dengan menghitung rasio keseimbangan antara beban kerja dan jumlah Analis Kepegawaian yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tugas pokok sesuai dengan jenjang jabatannya. B, PENYUSUNAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN 1, Menginventarisasi tugas pokok yang dilaksanakan (unsur, sub unsur, dan butir kegiatan) masing-masing jenjang jabatan, yang dapat dinilai dengan angka kredit sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan ‘Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/ 14/M.PAN/6/2008. 2. Menginventarisasi nilai angka kredit untuk masing-masing butir kegiatan sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 tentang Jabatan Fungsional Analis Kepega- waian dan Angka Kreditnya, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/14/M.PAN/ 6/2008 yang besaran angka kredit tersebut telah mencerminkan standar jam kerja efektif yang diperiukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan. 3. Menghitung waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk), dengan cara membagi angka kredit butir kegiatan (Akb) masing-masing dengan konstanta (Kt) untuk masing-masing jenjang jabatan berdasarkan standar jam kerja efektif, atau dengan menggunakan formula sebagai berikut : Akb Kt Wpk = Keterangan: Wpk = Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 (satu) tahun; Akb = Angka kredit butir kegiatan masing-masing dalam 1 (satu) tahun, diambil dari Lampiran | atau Il Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2006 jo Nomor PER/14/M.PAN/6/2008; Kt = Konstanta untuk masing-masing jenjang jabatan berdasarkan standar jam kerja efektif.Untuk menghitung konstanta (Kt) masing-masing jenjang jabatan berdasarkan ‘standar jam kerja efektif, perlu diketahui terlebih dahulu besaran angka kredit tambahan (Akt) untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, sebagai berikut : a. Analis Kepegawaian Keterampilan: 1) Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur golongan ruang Il/c dengan angka kredit 60, untuk dapat naik pangkat menjadi Pengatur Tingkat | golongan ruang Il/d harus mempunyai angka kredit 80, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 20; 2) Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur Tingkat | golongan ruang Il/d dengan angka kredit 80, untuk dapat naik jabatan dan pangkat menjadi Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda golongan ruang Ill/a harus mempunyai angka kredit 100, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 20; 3) Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda golongan ruang lll/a dengan angka kredit 100, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Muda Tingkat | golongan ruang Ill/b harus mempunyai angka kredit 150, sehingga diperiukan angka kredit tambahan sebanyak 50; 4) Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda Tingkat | golongan ruang Ill/b dengan angka kredit 150, untuk dapat naik jabatan dan pangkat menjadi Analis Kepegawaian Penyelia pangkat Penata golongan ruang Ill/¢ harus mempunyai angka kredit 200, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 50; 5) Analis Kepegawaian Penyelia, pangkat Penata golongan ruang Illic dengan angka kredit 200, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Tingkat | golongan ruang Ill/d, harus mempunyai angka kredit 300, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 100. b. Analis Kepegawaian Keahlian 1) Analis Kepegawaian Pertama, pangkat Penata Muda golongan ruang Ill/a dengan angka kredit 100, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Muda Tingkat | golongan ruang Ill/b harus mempunyai angka kredit 150, sehingga dipertukan angka kredit tambahan sebanyak 50; 2) Analis Kepegawaian Pertama, pangkat Penata Muda Tingkat | golongan ruang IIl/b dengan angka kredit 150, untuk dapat naik jabatan dan pangkat menjadi Analis Kepegawaian Muda pangkat Penata golongan ruang Ill/c harus mempunyai angka kredit 200, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 50;3) Analis Kepegawaian Muda, pangkat Penata golongan ruang Ill/c dengan angka kredit 200, untuk dapat naik pangkat menjadi Penata Tingkat | golongan ruang IIV/d harus mempunyai angka kredit 300, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 100; Analis Kepegawaian Muda, pangkat Penata Tingkat | golongan ruang ld dengan angka kredit 300, untuk dapat naik jabatan dan pangkat menjadi Analis Kepegawaian Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a harus mempunyai angka kredit 400, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 100; 4) 5) Analis Kepegawaian Madya: a) pangkat Pembina golongan ruang |V/a dengan angka kredit 400, untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina Tingkat | golongan tuang |V/b harus mempunyai angka kredit 550, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 150; dan b) pangkat Pembina Tingkat | golongan ruang IV/b dengan angka kredit 550, untuk dapat naik pangkat menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c harus mempunyai angka kredit 700, sehingga diperlukan angka kredit tambahan sebanyak 150. Berdasarkan besaran angka kredit tambahan (Akt) untuk kenaikan jabatan dan/atau pangkat setingkat lebih tinggi, maka dapat dihitung Konstanta (Kt) untuk masing-masing jenjang jabatan dengan cara : Angka kredit tambahan (Akt) untuk setiap kenaikan jabatan dan/atau pangkat, dibagi hasil perkalian antara standar jam kerja efektif (1.250 jam) dengan masa kerja dalam pangkat 4 tahun, atau dengan formula sebagai berikut : Kt= Akt : (1.250 x 4) Keterangan : Kt = Konstanta masing-masing jenjang jabatan perjam efektif dalam 1 (satu) tahun. ‘Akt = Angka kredit tambahan untuk setiap kenaikan jabatan dan/atau pangkat. 1.250 = Standar jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun 4 = Masa kerja dalam pangkat secara normal untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi adalah 4 (empat) tahun.Dengan demikian konstanta untuk Analis Kepegawaian adalah sebagai berikut : 4) Analis Kepegawaian Keterampilan: a) Analis Kepegawaian Pelaksana, pangkat Pengatur (llc) sampai dengan Pengatur Tingkat | (Il/d) = 20 : (1.250 x 4) = 0,004; b) Analis Kepegawaian Pelaksana Lanjutan, pangkat Penata Muda (IlV/a) sampai dengan Penata Muda Tingkat I (IIl/b) = 50 : (1.250 x 4)= 0,010; c) Analis Kepegawaian Penyelia, pangkat Penata (Ill/c) sampai dengan Penata Tingkat | (IIV/d) = 100 ; (1.250 x 4) = 0,020. 2) Analis Kepegawaian Keahlian: a) Analis Kepegawaian Pertama, pangkat Penata Muda (Ill/a) sampai dengan Penata Muda Tingkat I (IIl/b) = 50 : (1.250 x 4) = 0,010; b) Analis Kepegawaian Muda, Pangkat Penata (Ill/c) sampai dengan Penata Tingkat | (III/d) = 100 : (1.250 x 4) = 0,020; ©) Analis Kepegawaian Madya, pangkat Pembina (IV/a) sampai dengan Pembina Utama Muda (IV/c) = 150 : (1.250 x 4) = 0,030. 4, Menghitung volume (V/) masing-masing kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dalam 1 (satu) tahun, sesuai dengan satuan hasil masing-masing kegiatan berdasarkan pengamatan/pengalaman dan peng- hitungan dari instansi. 5. Menghitung waktu penyelesaian volume (Wpv) masing-masing kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dengan cara mengalikan waktu penyelesaian butir kegiatan (Wpk) dengan volume (V) masing-masing butir kegiatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian, atau dengan formula sebagai berikut : Wpv = Wpk x V Keterangan: Wpv = Waktu penyelesaian volume masing-masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun. Wpk == Waktu penyelesaian butir kegiatan dalam 1 (satu) tahun. v = Volume masing-masing kegiatan dalam 1 (satu) tahun.10 C. PENGHITUNGAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Berdasarkan formula tersebut diatas, maka dapat dihitung formasi jabatan untuk setiap jenjang jabatan Analis Kepegawaian dilakukan dengan cara : 1, Menjumlahkan seluruh waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun (ZWpv) dibagi jumlah standar jam kerja efektif pertahun atau dengan formula sebagai berikut : =zWpv 1.250 Formasi JAK = Keterangan : Formasi JAK =Jumlah Analis Kepegawaian masing-masing jenjang jabatan yang diperlukan untuk melaksanakan seluruh kegiatan manajemen PNS pada unit pengelola kepegawaian. =Wpv =Jumlah waktu penyelesaian volume kegiatan dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan jenjang jabatan. 1.250 =Standar jam kerja efektif dalam 1 (satu) tahun 2. Untuk lebih jelasnya cara penghitungan formasi jabatan Analis Kepegawaian berdasarkan butir-butir kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran | atau Il Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/36/M.PAN/11/2008 jo Nomor PER/14/M.PAN/6/2008, dapat dilakukan menurut contoh sebagaimana tersebut dalam Anak Lampiran 1-a sampai dengan Anak Lampiran 1-f Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini. D. PENENTUAN JUMLAH FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN Penentuan jumlah formasi jabatan Analis Kepegawaian didasarkan atas penghi- tungan formasi, dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Apabila berdasarkan penghitungan tersebut formasi jabatan Analis Kepegawai- an (Formasi JAK) memperoleh nilai kurang dari 0,50, maka tidak dapat ditetapkan formasi untuk jabatan Analis Kepegawaian. 2. Apabila berdasarkan penghitungan tersebut formasi jabatan Analis Kepegawai- an (Formasi JAK) memperoleh nilai dibelakang koma 0,50 atau lebih, maka dapat ditetapkan 1 (satu) formasi. —. PROSEDUR PENGUSULAN DAN PENETAPAN FORMASI JABATAN ANALIS KEPEGAWAIAN 1. Prosedur pengusulan dan penetapan formasi jabatan Analis Kepegawaian pada organisasi pemerintah pusat diatur sebagai berikut: a. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat mengajukan usul penetapan formasi jabatan Analis Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil Pusat kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.ul b. Pengajuan usul penetapan formasi jabatan Analis Kepegawalan dilakukan bersamaan dengan pengajuan usul penetapan formasi untuk masing- masing satuan organisasi pemerintah pusat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Formasi jabatan Analis Kepegawaian ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara bersamaan dengan penetapan formasi untuk masing-masing satuan organisasi pemerintah pusat berdasarkan pertimbangan tertulis Kepala Badan Kepegawaian Negara. 2. Prosedur pengusulan dan penetapan formasi jabatan Analis Kepegawaian pada organisasi pemerintah daerah diatur sebagai berikut: a. Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing Pemerintah Daerah Provinsi mengajukan usul persetujuan formasi jabatan Analis Kepegawaian kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayaguanaan aparatur negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. b. Pejabat Pembina Kepegawaian masing-masing Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota mengajukan usul persetujuan formasi jabatan Analis Kepegawaian kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayaguanaan aparatur negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara melalui Gubemur. c. Gubernur menyampaikan usul persetujuan formasi jabatan Analis Kepegawaian Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota kepada Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayaguanaan aparatur negara dan Kepala Badan Kepegawaian Negara. Dalam penyampaian usul persetujuan formasi jabatan Analis Kepegawaian Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Gubernur dapat memberikan rekomendasi. d. Pengajuan usul persetujuan formasi jabatan Analis Kepegawaian pada masing-masing Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota, dilakukan bersamaan dengan pengajuan usul persetujuan formasi untuk masing-masing satuan organisasi pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan. e. Formasi jabatan Analis Kepegawaian ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota masing-masing setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara berdasarkan pertimbangan tertulis Kepala Badan Kepegawaian Negara.I PENUTUP. 1. Apabila dalam melaksanakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara ini dijumpai kesulitan, agar ditanyakan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan penyelesaian. 2. Demikian untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Doe EDY TOPO ASHARITeg Ue oos'se cose tens ogi | _o6z0 roo | 1000 | __venuesieaued reins verde cos ze ose ens ost | oszo £000 | 100°0 frerevesyerow uewuod wns ueydenuort (L SSNaISNd9 UeTEBUetLeG P cost cost veins 5 cos 9000 | e070 | aiwuceymuied nen vexdenuoyy (s Neo (ain) senebog seep owen vedereued 2 fuck eyosad sewoa oos'18 cover | seweaos: | ose 100 | sooo wou vep euouery (2 co90t 00°01 vorew s 00% 1000 | 200° | uebupes unin veeuesyered seme wu a oooszer | ovoezor | sexoaovei| _ose't 1000 | so00 Juorwer sevoa uedersueiey esmowort (z reneSed uesuuoued cos zi coszt | vexseus cose +000 Joi] —veunundued yexseu ueydenuort (s yemeBod veepebued uedesied Pe ewes i] uep seuwos vy sna ueweeven| | or se z 2s z ae z ned w (roo) oy (ndna) (oo NV dm) ow) | ew (.(vINVLA UASNO Nvotvsvaaiaa NvInLNaLIO) unsnn ans unsnn tevwaos | Nvivioay | inivs) | Nuiviosy NvLviDa wULNe isymucd | awmon | swvva | une | wyienow NvivsaT3,nad | nvivioan |wvivsaTaANad| nvm | awnion | nave NYNUNNad 6002 lynne Lz! WOONVL 6002 NOH: YUvORN NvIVMWO3ES) YOHON WNVSMV13d NVIVMV93d3M STTVNV NVLVEVP ISVWHOd NVONNLIHONAd NYE VIvdSH NVSALYESd &L NYRI YN” OOSzT ora Fanos | cet 7000 [S000 320 aetaan Te £40 p oso oso msn os 1000 | 900°0 iow eseu uenelauod nen uerdenuoyy (b ehey eseulueneluued 9 tua 01 see cjewedodoy ose've ose'le moos | 0879 0070 |sz00] eepesyouow wep verndunéuery (1 yina_a ear 0009 000'9 ep zh oso 10010 | z00°0 | emer seinu wresvowjueyesstuony (1 5IEN|OH SEW & wee ISIN 00% 00s, ipen g oos'0 700'0 | 200.0 | reme6od ueyepuitied nen verdeuoyy SNq veuepuidiod TenaveoHAeT °. 6 wens o 200'0 | potuow vovoyoued yins veydeAUOH ° ° 12305 0 0200 | Guano, Guek uereqel seyep unentuoyy ueieaer ek yruouow 5p ueueg on ueqequobuad o. 9 yeins 0 2100 ns vewde Kuen (C ‘SNd eyBuod ueyeuny s1oyor veduequs0d) oo'osy ‘oooh euns oe 2000 Ueninjesiod isn ueydestuayy (2 "eGued uEyeUey ‘o00'0sy ooorosy | s2ve9 008 9000 } vasa seyoq ueueg ueyderuoy wy6ued sem al ooo'0e 00°08 20010 | _nsiewavey vep Sodsey uorderuan (2 nssepsue 005'29 00s'29 810°0 hep Sadiey ueewuod nen vewdenuoyy nove uep 169" Bodsey uedeoued @ ‘Genueyor/ ES 005°0 005-0 yemns 4 200'0 | potvou vouoyouwed yins vewdeAuony (p 74) 23085 youeueus syeou(11.@) deyéu0,Yepp veveg 005'29 08'29 wens si £81070 [ovr veryeroquied ens veydecuon (© o 3 2 S ¥ aTejenctodey vayepusbueg EEO eC TOOT TIPE EYED BODBUOAY TE ‘uajemesoday, uueyepueBu0q ep undisia ose ose seven ¢ WDOTaT ERTS ERTS szoo {Sewoju Jeyep UERERSUOAL uesemedadoy grep 1seuvowu! ueeoje6ued oos'a oso wens 4 ‘uequlewe9 EPH VED z00'9_fouewer venyenoqud wins wexdesuoyl (S ose ose luownson si ‘SNe WeRSeU torre | _nerwerep 04 vounrop erssuey (y oso ose uownvop se TeyepusEod Loo 9904 vounyop 11eau0H (E osvaL oso wownyop se sduoy eau WeyeDOy Lovo ojemobader vounsop Bywueas (2 ose osve Bien sz pon RO} WEP 100'0 | uetenesedey seynu rep uepueruog (} tuojemebedey uownjop ueejobua i uuerenebiodoy, euesn eel 3| osz'ost oszoat seyen sz. @iefepueyveebeyGued euevow 20.0 | _veye 6uek eneBed seyep unentuay (2 00's 00's Bren 02, e2ef epueyvesbieyBu0d 10070 | eupouow ueye Buek meted eepuan (b eeBveybusd osvat ocean Bren sz TORY NOTE FeNeBea L00°0 fey pmmow wryea Buek swe erepuerN (b ueeroryelasax efedn 00's 00's wane 62 Webasto veredoUs zu00 ‘ymin uojnsn yen ueysevuay (L ueBueluns wens 0 oy 0070 Jeepunved uesrindey wane ueyeeviuan, (2 oseaab osreer Jeyep se ao) pj@y09 feo UEFEUy yojoreduOU sev | eye 6uek remesed zeyep uneniuoy, (1 weles6ueg i eesoiyetesen wep lueSveluns vfeo | oos'zi o0s'z wens 62 Teip veeuesyejed venveyoqwod zo00 iueseneued yens ueyceviuay (b x 1a} ozo song | foriny vernpnpox uep smeis uedeyoued wore ‘yun ueueq-ueyeg ueysenuony CL SNq uremeBaden unyny veynpnpen usp srueIS_@ comnieg zexceanva ur iniaa mu0N of poRN UNV WeErEae ON ued UIE. | ezELE vEp IUD HUEEEI UE cy uyeuseynp Cink ump ees veVeseseg uP A) En | WE LESH BUNA Ca. reetueseq uepuentoyng ( NYONWRID TIES upemctodot vweronqued sieve , wet wer a cosuves_| Adz | ccs a seo. seo. wevoder sso £000 uesode| unsnAuany ueiodejd | TrenEB aH usevesnei1 ois Teeaer uesuequsdued a onal weepebveg | vewaleuery ws weiss “v| _ueSueque6ve iaued ama op os ze oosue ams: | oso 1000 | zoo } veveorsed eeujouou vepreeovon (L unjsued yoye vee ang ane 0s cose eps ooo 1000 | z000 five 6uetenebod 0 vexcevuen ERBODTD EpURT a BraBEN ToaeTOT UNE (aan) vepaesuey wx6ues veH onooz Pd rranor_ | oos0 000 | zo00 rr uedeytomy wexserurt ( Tana) ussd wn 00°01 000'08 Buev OF ose ‘000 100°0 |seieq redeouew ueye Buek SN exepUaWY () ‘huepnprepue unisved ue unysued yeu uetuep sna vewvewequeg 1] vemewequed o| z = z Tose = = zdevin yep Buek nsnyemetiad uerexbuebved ‘seyaq uedeyBumox ueee aed 009'0 0090 reins | 090 oo | s000 Uenyewoquid yans enquayy (1 (any) ene sou cp aonee uesuves oo oon, smunost | 0060 oro | 6000 | _veynseu veununtved uexdesueny (2 ooo 00°01 ojeu 000% oro'o | 0200 | vetuves veya ueeuesyered semebuoHy ( vwebwes vein) 4 vebuues ven nnxSueus ynun ooo'082 00'09% yes ooei| 0070 oro’ | zov0 | verrovsdueyG6ued wins vexderhuonn (2 remeBied ueepetuod 00's 00'S vuayed s 000" 01010 J ovo | vedesiod yede ueyen ueydentuayy (L remefied usepeSved uedeisog © veepesveg_ 2] TBeUnG; AST eueSu=T 00s 00'S ueyea s 00's cio | oro veseyeqwed ueyeq uexdersvoyy woepeduad sews 1] uepisewoy -y} snd vowoleuery a Z 2 z z = rz awd > oy (aa) Gann orm) oy Jum (. (vwwan ansnn Nwvsvauae NYHNINALIO) unsna ans unswa nvivioaa | (nivs) | nvsvioay NVAIO3y Mune awmon | suviva une 1038 nvivsayaanad | Nvivioay |weivsataaNaa|YANV4SNOM Hyon) NWAUNaNad NVLAPNYT WNYSHY1ad NVIVMVO3d3) SITVNV NVLVEVr ISVWYOd NVONNLIHONAd 002 REVNYE JZ! WOONYL 6002 NHL: YOWON ‘VuvO3N NvIvMvO3d) Nvave Viwd3y NYEMIVEISd O-1 NYA YNa 00's cove sueosr | ooze | oro _| zoo | werrogey see na ueveunduatuen (2 cos doe 00's 008 moos | ove aio | ei sina unser (1 >00_4 san 00 ozs eep Zt 009'0 oLo'o 9000 eyenjor SeINW eIep UER|OIOBUD, eEIeMONTeIN & uersenn_4| Tenet ooo ee ee eee sna uerepuded ¢ TreWioe veseBIEE 00°01 000'0+ seed ¢ 900% 100 920°0 od veya ueyderuey (2 vere! ween eve ‘un pease wes rom ° 0 | emeb_40 | oor avo Joico] eecneneed wep uexcesion (b tieecer 2 7 | 94 o09'0 ow, moor | _ooz0 io _| zoo repenbuon(Z snd cove: | coves | seneaooe | coe aici | 200° hexevesueyeuny nen seven eswiouon (1 reued isan ol Te TS Oe Be ozo oz euar | ozo asco | zoo0 | uaueiohved eae even vowtenuon (6 7 Ur Godiy ozo oz yenss | ooze asco | zooo vein vedeuon (2 TSE 000 coos: | sevoasz | ooo asso | z000 od ns eS Uepisoy Sade umdeung_@ wese5o4 000 00%'0 yeuns 2 0020. 0100 200°0 | veifn6ued veevul veins ueydeueyy (2 sevGurbued oosze aosus | werseuss | oos0 cso | 5000] vesnndenens uasseu ueweenuor 'SNA/SNdO UEIEVOUEBLEN _p cos tome (sae ep ueuppued 000° 00°01 sewn OOS 900% oro z0'0 sseqyrem) weeuud) uEHepusbueyy (E aN 00st coosz | seveaosi | ooo _| cio _| s00°0 |veewnuod nen sou seven vemiowort (@ a —t— 6 z Zs Ts = = iat TeRpEDT 00's no's ensost | o0s0 oi | s000] iemeseine esyowow vepeuevay (1 Uerenebodey uerepuetued 2 coo oooz yeved b ovo. oo | coo uojemebadoy cove corz | dasuor ooo ovo | e000 reins devon uoyaeont (b ueyepuedueg sa | vowel ujenetedoy unyejesewed 0st cost yemns ¢ oor oo | coo | _venyensoqued ems vexdenvon (2 ooo'ast 000 081 eepoa | o0z0 0100 | zo00 | veenetedoy sip euwoyy venfosvot (b UieneGado elep weuuoqu ueewrebved Z| ooo0sh cooos: | vererosz | 0020 oo _| zoo coos cooosy | vevmosz | ooo ows | 9000 sou anentuony (2 sorndwox ooo0st oooost eeposs | — 00z0 ci00 | 2000 Jepauuerepey uencfodox ae Anu (L veromabodoy uBlenetodey usurp ueToebved 1] eves eel evstiodes 0060 cog0__| uecdere ove ovo | covo roovuan (2 azoreledea coor coor | veveoz | coz ci00 | 0200] suepuoyequovoa user (b ueecieubved | ro vesIesyeed 00 00" tens oz | 020 0170 | zov0 | venewoquod eins uexdeniore (L q coe ooo yssz | oz oo J aroo ueesoueiosey, uebuetun, 2| i uojessueg_j|ussuetuns ‘feo cose owen epee | vos 0100 | son TED epoved ee wsyceruey Cb tuning ueynong04uep sme ooo 000% eso, | ooz0 0100 | zo00 | uedeeued mvebvod ein vexzenuen (b lun ueyRDABEY UEP SEIS o cao p wos oo mT 000 0100 | S000 | etn eeeu ueneiaied nan enqowe toy eseus Ueno 9 2 sae Z 2 = z =oz sotzsnevsruvinias won of ger une HbR NN ued UNE ENE c NVONVUBLaY mama 7 euesyeiod eremebodoy, ae sie b ca istry 0068921, AIM ‘068921 (006'9921 HwNn oro oro werode| b ovo so'0 __| vo. wesode unsnfuoyy uevodeied af TemebodoH uweeoja6ued uewoped u o ° ep 0 o0s'z oro | sz0'0] even ueydeyfveu vep uenéunéuoyy CL ueemeGodex | yejemeBadoy, Luewnyop ueejoje6ued Uewopad yenqwoW e| UeeYesne}EIay ugjemebedsy uawnjog uewojabuad woisis| waisis_o| o o Be ‘oer of B00 ‘rep ueyndunBuepy CF uounskuod uedeisied @ ‘SNq ueyedel sepueRS vueieger ueunsniuad uewopad yeyseu uedefued J [ue6uequesued | ueepetued ‘woisis ‘vl Te 0002 00.02 92 ODL ozo oro | zo00 | unsued sep evewjowow vep yeveouen tunjsvad yeyei ueeIe6U0d_ | Tenetod os 0s seq o0s'0 o10'0 | s00'0 | veuowequiod msn seyiog esxvoweyy ( eAuulo| uenuowoqwed 00 00" sn st ozo oro. | z000 feveteu reqefod unisued insn ueyesuony () Jekuepnp epuel uep exeben eqeled unsvod 2| “SWC dey8u9)xePH 0st 08's yems ¢ o0e'0 10% | 00.0 Jueyea venyewoquied yins veydenuen (2 enone (coda) unsueg euyoueg 009° 09 ‘001 08's aio | e100] uoreo uesueroie4 eiea Lexde Kuen ‘ekvepnprepuel une unsued yey ue6uop SN venuowoquod Teenstatey ove ao 2208 001 o0e'0 o1'0 _ | 2000 Juoverseured voqumet yens uexdenuany (2 a = ¥ ms rfa wiped 00°08 coe | wersevooe | coro 020.0 | 20g | ueyeuey vesmindoy yeyseu vexderivayy (A veybued | sein neseyy9u| op Bodie ogo 008°0 jens 9 coro 0200 — | 200°0 fueyereseused uegems eins ueycerkuory (b sven uep ie" Sadie uedeveued 2 une op waa) weeqooied eseu weefuaus (30 #eq SNd weyeyouebud 00 00 rnen osz0 ozoo | 000 | uen[aasied sn esiouoyy (1 la’SNdo uerey6uebved jOWON vEdEOVEd 2 00° 0008 boyou s 00% ozo J ovoo TERGDET TaapeBTed uedesiog) e Uueepetued_2| jSeuio} when ueyeresewed 050 0s'0 wens g ora ozoo __| zo o0szz oos'ze sn ost | osro zoo | e000 eppetued sews i] —ueprseuvoy y] sna vewoleuey| | z z z z = z ose node w » (oz0'0) nas wy ave euios) | (ad) Ge Noe, (xd) (wwivin snsNn Nvpeivsvadae NVANLNSLIG) unsnn ans unsna isvwyos | Nviviogt | (ruvs) | Nvavioan aviviea une] pare anton |b wviva wuna | vinvasnow [103 nvivsaTazanad | nviviogy |Nvivsa1aANaq| lion Nvnunanad |" apie amon | nui VIANAd NVIVMV9ad3» SITVNV NVLVaVr ISVAO4 NVONNLIHONAd 600g RaVANYT ZZ! TYDONYL 002 NNHVLE: HONON ‘VelVO3N NVIVMYO3EE NVQVa Va" NYSMLWeSe 2-1 NYA NYz vejeneBodoy vounop 008284 ooszer —fuownyopose | ozo 0200 sooo} uevesaeor movaw uep eswouon (L UejemeBodon vownyop ueepi6ued i euesn eel 0 epveyueesioy6ved cos 0s suse | coro 0200 | zoo | veoqued vesnydes tens uewdevuoy (z ese epueyuetieybved oro oso nen ¢ oszo ozoo | sooo veyequed inn vexdesooyy (b eeBreydued TeeEHTeasoy oreo upsuetuns 2 cso oyod te ueesewelesoy cove coo ‘wr oost| ora 0200 | zo010 porenserued uesrynday eins vevdevuony (b wp uefessved 1} uesuetuns ies o| Tenig9| TERA US SESS Ead_p ay esau oon coro | uexeous ov'a 200 _} 2000 | versed wenn ee ven (2 Hix ese Vere cove cove | semoas ooe'a 270 | 9000 Jen ou wedurepveveu uep ebxseuoy lo) pseu uenetuwed 9 3ind—a eRERETEEWe 4] Tenoted ove cov ooo | uesseus oro ozo | zo00 esnindoy yore 65 sNdueveoudied ¢| Teuton yaad ened ur over coco | verses coco ozo | e900 | “nenjenoaued yerseu ue 0 ° ens 0 ove 200 | 2000 Jrommas asirnssvias uerdenuaw (2 rexetedeg ° ° eyed 0 oso 0200 | e000} Suen xnun veves veyed vevdeuon (L vewaer_z| he yey6ued voyeusy sua vesuequiied cov cova ene coro ozo __| zovo equebuod yee vewdeuon (2 or é 2 n — z =@ 7 a Eu) TED Dano [ 9000, T ° ° rsuayos 0 coro ozoo | z000 Lyewuowed isueisul eped uejeqer seniena | o 0 TaeaeTS 0520 woo [sooo ‘usiecetisesuewenui6uony Cb ‘SN uevege' sepueis unsnfuoyy Nd uereqe! sepuels Leunsnfved uewoped yeyseu uedelAued Z| oso oso erode} 5 oszo 0200 | s00%0 | uevegersisteue sey uesode) renawewy (1 veieaer jeuy veueunsnfveg || uesuequeSued af INpSsOIc FEPUEIS nq 007 007 eyed z 000" ozo} azoo eyeq seaynuepeueH CL ueepetiveg | vawoloueny worse} semebod vinniou| woisss y] _usbuequesuea TSUET TBE ueeIORB ued _—y| 00st o0s't seyieg § o06'0 zoo | sooo B ose owe ems gz oszo 02010 | so00 | _esrancoy vans casvon ueydeuany (1 ekuspnp eous! veo evedoN ieqefod unisued | efuepnp epusl unisved uep Jcby unsued uesnjndoy webuejopueuaus ozo osze eins gz ozo ozoo | sooo nems dasuoy vexdavuey (2 efuepnp epuel unsued osz9 osze Insn gz ozo 0200 |} S000] wep casyumsued insn esyvouroyy (L unjsved 4ey ueGuep gna uevoUequag 1] ueHewoqued o| jueemedsdox euqwod veqefod vesmindox o0e'0 ove'o yeyseu z oso 20'0__| e000 | verngeaued yans yeyseu us o0s'z 00s 321009 01 oszo zoo 9000] buek set q voz od TEs OST | oro Da00 | e000) —wenpebued t] wep urdsia TEED, ose ooo'se eweooss | onto 0200 __| zo0’0 | ssermw ere vevesqeoy sisyeusbuen (2 ueiemebodoy jsewioyu UeUeX UEP o0s'z81 08'28 eepos, | ozo 2010 | s000 | vederduejox ‘uereunye0y exeyrowory (1 usjemetioder ep IseuUoj UEeIODEUEd = z z” somonvewrinsa uN ofoooc sve Wena WON uedue veo UENEET I vejeinquied oer oer oooreze nde ca azo eso | vex | oszo ooo _ | s000 umodeunentuen] —_venodeos a TeenaBodoy vounson usejojaGuad vewopad uejenquied weleD vese'0 ‘coos ooo'0s7 ees 00'08 02010 J 000} uexuningyp Sued mep sisyeueBueNy (1 uajemeboden, Lvownjop useioje6ued uewopod renqwo_a| wore worO WaReaT Ore DaOO | Foes Psbuequisbved ueves-veieq vewndunGuon Ch ugemetade, | uojemebodey vewnjop veejojsBued wars ueeuESUEIIg | uEeYEsneIeoy uejemebadey/ vownvog uewojebued weiss] waisis ol tt —Tenebod ueyepudied nn 00's 00's visor | coco | 0100 | soo | etuerepuevouvep eswieuens (L snaveuepuded ol Tag SRT oH ueninjosiod sen UPS JEePIeve cooser | oooser | sovoaosz | cova | aio | sooo Teervep ese ues 1 ssa Tre ZS ST ueqooied eee! usetuau Bubk wo i800 sna ueiexBubBued run cosze | ooze | rence | coro | ooo | eno J sux uentnasid ian uexdanuons (I ISNd vECUeBUeA P Tewaod saop wou uedeIoued 9 cetans cov cover | vows | coz | _o100 | ozo | _uminueovesvered senstuow (2 0060 ebeq08 cooovs | cove | werseus | coven: | oroo | cor | ——_uetures unin eos uns uetuies wena TanaBed Ueepeuod vedere © upepeBued 2] ueepebiog wesw 1] vepieauiog “v] sng uounfeven| — a z : ; ose nod w a (ovo) ee av (.(wwin ansnn ror rewmuead | in) | Gonrarva |) fo | Uew | ysntvsvaiaa NninUNaLIO) unsnn ans unsnn Isvindos SaRTIORE ae nwo oo NvLvIDay SLL itn | |uewszraanae] nvavioay |wuvesizansal AYN fron Tuivin | “awmion | nibiva 6002 RevNINYE Zz! TWOONYL 8002 NOHVL ©: HOWON ‘YelvoaN NvIvMvO3d3 Nvava VIWd3¥ NYUNLVESal P-F NYRI YN VINVIU3d NVIVMV93d3) SIIYNY NVLVEVE ISVW4O4 NVONNLIHONAdekuepnp epuel uep exeBon reaeled unisued Z ‘e{uepnpyepue|unjsued uep Uunisuad yeu ueBuep sd uenuowoqwed | uenvewequied | 0008 coos | ueroder ooo 01010 | o¢0°0 Juewsyowod pseu uesode) unenAuen (yr TemnBSy ueyeSued yes yu ¥epur oo'osz oo'ose | desuon os 008 roo | ogo0 | _Suewer eins dasuoy verdemuon (¢ einBayueyebued 00°09 ora | desuon cor | __ 0090 o1010 | coo reins desuoy uerdeviuany (2 WeesyuaweK [ey 00°08 o00'0e yeans og 09'0 oro70 | e000 | venyeioqued eins uexdeuony (1 ejene6edey ueleoustued Z enpetued 00°06 00'06 yensost | 0090 0100 _| 200 heirs see ueaeme!ysns uexdeduon (5 ‘WenpeGved jeans ueBuep uEVeNieq oo'ost ones: | wove ost | 0004 oro | oro | SueX uavec-uewed uevdentuory (Z Tenby ueje8uuod yeins ynfuexepun ueesayyetesay 00°08 0008 | desuoy oor | 0090 ot0%0 | e000 | Buea, eins dasuoy ueyderhvoyy (1 ueepuebued at sp uidisia al ‘Teereyyetesey uebuep o0'08% cova rep cost} 00 o10%0 | e000 | ueeneq Guek ejep suewwonGueyy (1 erewuelessy eXedn| ueevewyelesey 08% os 1o9ed S| 0050 0100 | sono | suveryemip ueumngor unsnfvery (1 ewwoj ueyprpuednepap veymingex unsnAveny wea | ‘BuBUINUe/SeOVNI TO 000's2 ooo'szt insn os oos'z oro | szoo luedejaued jsnsn esyLOWeNY (2 uteme6odox lunynu ueynpnpsy uep smES “2 ‘etfoy esew uenehujued jan Giou 00'0e cove | sewea se ooo o100 | F000 | weGuerepuevow uep esyLoweny (1 ehioy esews ueneluued 4 (000° 00 ue20 oF oro 100 | e000 | na seeumeieqey exyowoN (1 yng © suet cena = = somos z = a £ craz ooz"t ooz'bt vweiode} b z's o1o0 zivo remobed yeyeq ueinsnioued 0007 00% Jeiep ea 2. 000 oro o10 usjeqe! eep esyeueduayy (1 soyey ood ueunsnued 00 Ge ‘0008 Tosi ‘00S 0100 ‘sro wrepruyeq ssyeuebueNy (L 2104 1880p gjod ueunsnfuod oye uejedel ueyelgey uesnUNied 000g ‘oo0'0e 920% 00°05 0100 oso ‘Usjeqefisenjera yA) UEP ZePUS “epojaul ‘npasoxd dasuoy ueydeAuany ¢ o0'oee ‘o0'08e ep 06 00% ov ovo ejeneT sewONUTEIEp YER \joredwour ymun yewueUed eUEISu ‘ped uejenef yrunjas IsesueWanGvey] & yequzowed |sueisu eped uereqel sente%g 00's 00's d92u04 | 00's ovo oso TeIEGETSEHISEDT Buzuy uate dasvoy yenquisyy (\ uejusoured isuejsu eped veiegelise'seDy 00 000" dasu0y | 000% ov ovo ‘uajeqef smjepjuawou dayas Suzeuuojase nyeiaBuou symun arpynis degas esyeueduow (1 yeupewed ssuejou! pad uerogel sesueonu ‘0008 0009) ep ‘000 010% 0900 uwejeqet ejep esjeuebuayy (1 ‘SN uejege! pues unsnfuayy_@ Doe ‘DO0eT OE Tae TOT 050 ejep exjeuebuanl (r vvounsnfved uedeisieg © SSNd ueyeqef sepueys veunsnfued uewoped yeyseu uedesuad oo D008 TERE, 0008 woo [nT TWajeqeT srsyeve ysey vesode] enqweN_@ 00°09 ‘o00'09 sey 5 o00'09 0100 0090 ‘Uajege] siseue Weep UEXEUNEID eye Bues ueeKuayed seyep yenqueW ueiegefsieneue veunsnfved & uajeqet esuequistued gl 00's ooo'se ueiode) 1 00's 0100 oso eneted Vounniyes ueeuESyeied rsenjene uowngsu ueyde UW (4 remebog vownnsyou sna veepesued | vowofeuew worsis} woisig_v|__uebueqwosucg| a z z = ieeesoceranveruriaiza owen of one neva HIgERIzd OUeN HeBLEN vee wares ereme6oday, ueyenquiog ‘yeuy € Ter mee vsssz ooevere | “AdMe corres | ooevers | _uvinnr o0z"t ozs | wexodei e coro oro _| rov0 uesedejunenfuew] —_uaiodered, jwopere yexseu lveunsnkuoe TER OTEESOH uueeroiyelosay uep] uep vebuelum oopzoz oorzoz | ueodey z 002108 01010 _| 201 | vebuetum ves usueyesourad soumuep Buon] ‘eS woisis ‘Wereme6odoy vowinjop UeB}O6uEd 0082 002 | desuoy 5 0s" o10'0 | S100 | uewoped desuoy ueyseu renquieyy (1 ‘Uejemebad03 uowinjop ueejobued uewopad yenquiov_ a ‘TeTenEBodaH UOUNHOP ‘sejoie6ed wos ue6uequiebued 05:29 ooszo | weroder 5 05°29 oro _| sz90 Sugque) vere enqwoyy (z ‘WejeneBedey vouyop veEyoRBUeT weiss ueSuequio8ued ueyeq-ue4yeq os'z0z ooszoz | veuege 00g'29 oto; | s19°0 Jesieveduow uep ssesuerwonuBuoyy (1 ojemesedey sejojatued wajsis ueeueaueed @ | ueeyesnercion Uuyenedadey uewnyod ueejo}s6ued worsis worsis ‘000001 o0'008 | eyseu 00°08 ovo | 00 _suayedwoy sepueys unsnfuayy uejene6edox ‘syeue reuoys6uny uereqe/ ueeurquiad evojsBuny ueyeqeT unsnfuayy ‘SN levo1s6uny veyeqel ueeuqued ¢| y(6002 INYNINYE 2Z: TWOONYL 6002 NNHVLE: | HOWON ‘VavoaN NvIvMvoada4 EN URS GERRI FET AT 00 sy ooosr | sevoaosr | coro | ozoo J sono] wedueiepuevod uep esyLoweN (L reneSed seiopowou uedeoued “2 ed os denos pve vou oo 01 ooo Drum og | 200 0290 | osuebwes ven sed esse (c oa 0004 ooo | yous z cz00_|oroo| _vesnueevesyerod seaesuort (c SOETE EET cooosz | coos «| ueyseus 0s e200 | 0001 | vesuuesuesnieosunsniuory (1 ucbuves in “a _TaESS Tsp EBIOS ° ° uerseu 0 s ezoo | ooro uenpued yeyseu unenfuOn (s temeGod ueepeGuod uedessiog © ucepetueg 2 aunty ren uedejoued une, vebuetuied ° ° e200 | oreo ven dotuny vexdevuon(C wooo 0008 cz0.0[oox0 | uo, veunenfved eeuse4_(2 Tanezoqrenebod 0", 0 exo | o1oo upjenyoyursnfuont (1 ueepetag sows 1] vepreeuoy vl] snduowoteuey) | a z A Zz ss = = oces | neem w " or) ant oo (.(vmwin nsw corrsseuos) | (ay — | Cannas | ovean to Joon] yy yan unsnn wnenn an isvawos | Svivoar | tuys) | nvuvoan Wwiviosy Mune iswauos | “Swoon | umwwa | ana | wwisnow [02 uvwestzinaa | vivian |wwwszaanaa jrvow nveunanad [iow | "“swmon | nova VanW NVIVMV9ad2» SITVNY NVLVEVE ISVINNO4 NVONNLIHONAd Nvva VIvd3y NYENIVESd 1 NYAIAAYT YNoe 0060 006'0 veyed ¢ 08"0 ozo 900'0 ueurdusd wepp weyringey unsnueyy (1 ews) wenppvederexp veyringey vensnfueiy vena _o} oo0'sz ooo'sz insn oF oz ozo os0'0 She wn ‘smeys uedejaved jnsn esyueweU (L ueremeBodox lwnynu uesnpnpe ueD SMES “O ehiey ese ueneluuad —@ yina_e were seiniy 08's oos't ss o0e'0 ozo 9000 Temetod vavepuidied luesmnday yeing Yeyseu uexderiuay () sq ueyepuidied osz's ose yerseu oszo 200 00'0 ‘uejeaeT wejep Uep Hep Ue nusweqwed neque uereyebuad ere ueuies ‘ueseqaquiedjuejeyOurbued esmnday yeysou ueyde muon (E 000 000 esos 0 oso oz00 £00'0 yexebedes ‘uepys nsey uesode) unsnuow (2 000 0000 uereqet o oso ozo s00'0 ‘ejeqet wejep UBeyGuebuec nen yeyseu Uexde.KuoW\ (1 ejeaer os" ost wens 9 osz0 oz00 09% Ne 1ey6ued ueeuey weyereseuod Legemel veins ueydestueyy (2 00's 0003 sey09 08 core ozo 2000 ‘SNe 1eyGued veyeu8% su¥er uabuequiued dasuoy ueydeAUaW (| eybued sew “al coro coro nen y 0200 z000 UME uvep uo} veeqooied esew wwejeluews Buek sho 16eq sh verey6ue6ved ‘tuye} uenimyesied ynsn jueBuejepueusW UEP EEN) CL SNa uBerGuebued “p ove't vet yeune 9 oF GIN uedejaued ueyeresewred ogemef uns uedexuonl (2 zle TeyeReT SSeUE o o weyseuo | cose | ozo J oso | _uesuesyered vewoped uneniuan_ Tejeaet STEEN ° ° wesw | oosze | zoo oso | uernnodip suet eep veysnursony (© — ye veunsnived 4] vebveqwetued_g| o o 981040 coos ozoo | ooo ° o osu | _oosue | ozo | ogv0 [uounnsos gan desuon ueyerunny (2 TeMeted vounTiyes dSN Nel ° ° dssvoio | cove | 0200 | o0v0 | wopeye yeyseu desvoy unsnfuay (5 ueepesuad | uowelevew worse] remeboq ueunnnion wajsis vf ueGueqwosuedt Tuer ueweeseued coos coose | deovoyor | cose ozo0_| os0'0 |_vegemefyeins dasuoy uedenuony (¢ ‘ued eseTDzeG VED 901g sen s080q imp unysued a4, o o osu 0 cose ozo | osv0 | _ueduequned dosvoy veydetuory (2 jequiod unsued Sue} ooo'sz cose | dosvoxor | cose ozoo | os00 ped desuoy uexdeviuey (1 e/vepnp epust uep exeGon vecefed unsvod 2 Wopiselg UBBUEUOWOX peI-ow GueK epnprepuel uep SN deb\unisued ooozit ooozir | desvoroz | — o00's ozoo Jarvo| —swyer vebuequiied ueydetuory (s efvepnprepuelunisued uep unsved yeu ue6uop sna uenvowequed sf vewowoqued a] ooose conse wewsvor | cog 0200 | 050° | veesywowed yseu yeresu unsmtuony (2 UBrEMeDadO} SeINU 1S 009" oo devon 2 oor ozo} e000 | uereiequied ns dosuoy venquory ( usjenebodoy ueyepuebved_z| enpetued ueesoyeloso4 00s ooo» yes ost | oo azo0 | e000 | emsiems pevow uep esuowoyy (L jepvebved uci | vep uideia _ TENG WEHE BORK BST EIR, o0szh ooszr_[esefepvas ose c200 | 0500 | _eedreubued suet ssievebuewy (2 uBenanelasey ueBveD ost ose wens sco oz00 | s000 | veered Suek ep sisrevesuoH¥ (b ueeseuelesey ol eu SBuny oe't ooz's ered y oc ozo _| s000 renip ueuringey unentuonn oF 5 2 z 2 z = zTIB!S Tee nies eOEqSS ETE uveinsnioued vownseu unsnnuon (2 o o ours 0 oso ozo | zee0 ° o ep 0 ose zoo | zee'0 Jueinsnjoued sepueys u remebed yeyeq uesnsnisusd eve o o yeyseu 0. cose ozo'0 | 0sz0 |] _eod uesmundoy eyseu unsniuovi (ce 0 ° yeyseu 0 00's. ozoo | aso 12} ed yeyseu unsntuayy (eZ 0 0 ‘ueiode1 0 005 ‘zoo [osro| _veveae uejeseXsied unsniuayy (b rey ejod ueunsntued o 0 vexode 0 0820 (02010 _| 082-0 | 10169 10509 e1od desuoy unentuayy (2 0 0 ee 0. (005°0 ozoo | 0100 IeDRIEWEG SBSUEWENBUBMN (1 fey sesep eYod ueunsnfueg & 08) uejeqel ueyeligey uesmuinseg TTayeReT 10q0q TeHGW HUT SNe 0 o ep 0 005" ozo _| oc00 ° ° tsv0yo1 9 0050 ozoo oro o ° esu0y 9 osro ozo | eovo tsuejsu! eped uejeqelisesie1U0A0] ‘Sha uerede TepUEIS 0 0 tives 0055 zoo _|oev | _vewoped ve6uesues unsnéuany (Z 0 0 vere 0 ‘0050 ‘ozoo [O10 ejeceTespeqvanBUaH (L SSNg ueredel sepueIs unsnAueNy_ 4 ‘GN ueiege!sepueys vsurIsnfuad ° o vetoes 0 00's ozoo | ooro | vewoped uedueoves unsnduayy (L ueunentued uedesieg & ‘SNq usegel pues ueunsn{ued uewoped yeyseu uedenued ‘UajeqeT ayep uEsnsntvad feysues weep sna ueIege!sewO}U. ° o eiep 0 06'2e ozvo _|oszo}] _exep sisyeveduow uep ilex6uown (0 mm a 2 Z 2 s zTejemeBOGeH weUITHOP ° docuon 0 osee 0200 | 19.0 Jureire6ued weysis desuoy yenaqwow (4 uetemedade4 veumtop waenecedon ueejedued wasisueevecuelod © | yesyeeneicion UereneBodey/ vouniog uesioisbved wersi| wass_o| remeBod efioury uereyued 0 erode 0 00's ozo _| z110 |ueevesyeied senreno uerevesroon (¢ TemeBod eLou o dosuon 0 ose94 ozoo | oro | _werewvad gsr dosuox renawow (@ Tented Bout TepUEIS ° ep 0 ooh czoo | zee0 veinyndued vay ueymerey (1 hour warned | "yednp uerewed ueyeq vedexbu0;%4 0 orseu 0 0055 ceva | oc00 sesyyowed ueyevESXeIOW (2 ° erseu 0 0s'2e zoo foseo rseuioy uewoped uNSTAUOW (b 4 0 140 oos'2e zon _| osro o 110 a ozo _| sz00 ep © wevedo oos'ze 0200 _| oar | seu serrenobvow uep esievebuon (¢ weep lay uegeg uesnbued © wyed 0 osz'bt ozvo | sez | pseu eiep uewerosued Buawawow (» ee ‘vsBuede] 1p rev0s6unyveqeted 0 eyed 0 oosizz, ozo | oso | ebex ueneq uesmnéued uewmreron (6 Tevosbuny uejeqelueteibox sana seynuep sey depewa, 0 exo oes ozo _| s200 suf sennsuoy ueyweqwent (2 Te0o.sGuny vee! ° d2su04 0 coos czo0 | ziv0] vedeioued nsn desuoy unsntuoy (L revojs6uny uereaefunsniuoy © SSN feuo}s6uny ueyenet ueoUawed 7exeq vesnsireued ° verde 0 09°91 ozo _| z0e'0 | ueeuesyered isonyens uayeuesyeorl (6 z z Z g = r =cay ueenebedot eae wseinquieg tedep 1p, cz wer a | Aa 1) weve ozo oszo erode zo zoo | s000 vende unsntuon] erode usopeye yerseu ° ° uewseuo | oo00s | ooo _| coos | eioncue eseges yuepeye yeyseu unsniuew) ueunsnied efuepnprepuel Up snd unsued uetensoAved UEp o o desuoy 0 00'S 0200. 00s uedejeued ueyeanued dssuoy yencweh Z] ueeseyelasoy ueese}yefessy uep uebuelun wep ueBueluny 0 o uesode} Q. o0s'y 0200. 060°0 “Wfe6 wesnjesed-uesjesed sisyeueBuoW ‘We6 weysig 1jenebode uounyop ueErayjowed ° ° uersau 0 ooo ozo | e000 spoyou veyseu renaUEN (6 JjeneCodoy uounvop ueuedushued o o YeXSEU 00s 0z0'0 0s0°0. epoiew yeyseu enqwoyy (Z TejenEBEzoy vowinyop veeioRdued uueweopod ueienquied WereP ° ° sep 0 oosz 0290} 0500) uexuninap 6uek wiep esnevesuoyy (1 ‘ereneBodoy vounyop uesioje6ved uewoped yenawanl_4 UeTERED TO Lawnyop wee ued wots ° ° 09001 0 dosuoy eqen fn ueyeuEsyeIeN (c | s a Zse ying ® sey ‘Sha ubuepudieg vveieaer eybued SNauaetuebued p Reber Seep] wou vederaved "9 sein | 19°90 90°00 eek cco | or0°0 | eos uebwwes vain seu esyLowoyE (¢ TED 00°01 0001 yayeus 00% cco | 0800 vain ueeuesyered isemebuont (2 joBbue Tebeqae £90°991 Joo'oa | _wexseus soree ceo | ooo lebuues ueln eos unsnfvory anya TeBeGeE 00'082, coosz | wexseus o00'0s veo Joos ‘eBues uetn 20s unsnfuery (1 vvebuyes Tewebad veepebued ued ueepebued Z| ToL] ET UREA Te gor0 | wmsbad ueyringay unsnfuany veepeduen ysewoy 1] —ueprseunos yf snd uowoleven| OoETr oe'tr Tene DoS aoe TEP Z 0005 ‘0600 = z Z = ocx | em | wo | taco ME OW (oar yseuuo.s) (nda) (oy NOL bd) » (tor) (.(vwvin unsNn NWEVS¥CYSE NVHNINALIG) ‘unsnn ans ‘unsnn IN| isvnaos | Nuvo | (nave) | wsnoan | sso Wives) ans une Wy AZINOE Junverrnaa | weuvosn |wvwsstzansa|8Y4%O> Rony pwn | "Swmon [nbn VAQVWN NVIVMV9Sda SITYNY NVLVAVF ISVINNOd NVONNLIHONAd 6002 RiVNNVE Jz: WOONVL 6002 NNHWLE: -YONON ‘VavO3N NvIvinvO3E=D1 Nvava Viva) NYUNLYEad J NvauldMNT IYNYoe isueisul oped ueiege] SesueWeNUT SSNq uetege 1epueis unentueyy a ueunsniued uedasieg © SSNq ueyegel sepueis Ueunsnfued vewoped yexseu vede ued uelex 0 ovosz oso _|osvo ‘TeyeaeT Jepueys weBueD frei 6uek efusnsnip veremeBeder, Buepx ip ueBvepun-Suepunied Ueinjeiod uedeieued uebuequitied vweyeq siwepexe ues enawen (0 dosu0y 0 no's oso | osvo ‘SN UeyeqeTZepUEIS dosuoy ueysnuuniow uep unsnfuowy (a erep 0 eerez cco | ovo ‘UajaaeT Siieue SpoTaUPTUIe! uesweseping ueregel ep Yejoouayy (e uejaqet 1] vesuequisbueg vweiode1 0 sore coo | oor uoeuesered isanyenabuayy (2 yerseu 0 2900 coo | oozo TEESE UST ASN !sesyetsos yeyseu unsnALoWy (| emeBog uewannors vveepeduad waisis vf snql vowolouew weiss vueGuequesusd} 1 og'2e oosue dosuor ot 0s ceo | sio0 eqeled uequew epnpyepuet unjsued uesnnden yeuns dasuoy ueydertuoyy (L lexuepnp epuel uep evebieN yegeled unsueg z ‘ekuepapyepueT unisued veo Lunjsued eu uesusp GN UENUeWequied if uenveweqweg Lvejemebodox ueyepuo6uod WeEseIYeIOS0 Zz] uayepuabued widsia 1b] uep urcisia TeeTRTeESSy ereTh| —veereITEIOsey Lot 00 erode Leb 600 | 0800 epi uesnn| uemEpUeBveN (Z oyed 9 070 oso _| s00.0 jeuioy ueyippued veyringex unsniuew (4 emo vyesou 0s ceo | soo 23019 2 DH obuequiaied yeyseu uEdeXKUOW (1 ‘ajemebadox \wnyny ueynonper Uep SMES “O hoy esew veneluwed 4 or 2 Zs Ts y “T =“ yeyseu 9 00's. os oso TaeaET SEMI lworsis ueBuequiafved unsnfuayy (I ‘uejemebedey syeue jeuoss6uny ueiegef ueeuiquisd 4 yorseu 9 eet oso seo Teuo1sBuny ueyecel vedeyaved su¥=y uueBuequived ueyea unsMuonl (p yerseu 0 ee oso sce0 TeuORsGUy veregef uederoued jnsn yexseu luebueoues desuoy ueyeundwokvowy (Z yerseu 0 0082 oe zo ‘ehuyp= Bue uep revossSuny ueeqet vedejoued ueSueoues unsnAvoyy (L reuossGuny ueyeqetunsntuoyy © 'SNg euo}s6uny ueiege| ueeuaog yeseu 0 seve 800 ziv0 remesed 1209 veinsnouad ueeuesyeyad eseueduow uep IsemnuePBvON (C yorseu 0 eee coo wee reneSad yeyeq uednsrjaued eyeligax yeisou uexdenuayy (2 vuesode! 0 ot oe00 oso veme6ad yeyeq ueinsnjoued npesoxd ue enRWORY (s emetod yexeq vesnsrjauod, Tae BT EO TED, TejeqeT enveneBvONT (Z Biep O| cero coo 10 ‘vejeqe! eiep uByndwnBuery (1 wey oped ueunsnKued @ joy sesep eyed ueunsntued e ey uBeqel ueyeligan uesnunog dosu0y 0 ooose oso oso TaeaeT tsenjene snjun uejeqe! 2094e}s004e) Seve} vefey dosuoy vexdeuory (L eiupowed jeveisu eped ueregel serena dasuo4o sero oc o1oo ‘uajeqef unduuns wep rseneenyusey uasoderyenqueny (2 dosvoxo coos o coo oso ‘uejeqef unduins Buewor veiey desuoy enqureyy (4 uejuewed isueisul eped vereael seUISeDLexczmnevvurinisd ow 9 pas eyBueehuesog wep ueesox sn = NVONVEALSY een uetemeodoy ‘syeuy yey6uerp eae yedep Wea, ° ose ose wr 004 ss AOS ‘00r S85 ‘0r'sss ne 0 zo uezode | o0z'0 oco'o | 90010 tuevode} unsnfuaya| eiodeiod ywepeye yeyseu o o ueyseu 0 00°05, 600 Joss |] _emayreSeqas uwopeye yeyseu unsntuayy] _veunsn{uod ‘unisuad ood 0 o 0840} 00's 0° | o60'0 | _veyecrved ueyungay eueousi unsnfuayy z] UeEreiYefosoy ‘Teeenyeesy—] veo usbueluny o o weyseu 0 ‘00°00! coo | o00¢ | vepuetuetum feb uelexBued uexroieew 1] Ye6 weisis ‘uefemeBedey UeUInyOD o ° ueyseu 1991 0600 | 090°0 Jueieyeoued epoyew yeyseu yenawewy (1 uetemeGodox uawnyop ueejojebued uewoped yenqwayy a UeiemeBaday uewnyop uewmeGadoy ueejojebued weysis ueeveoued © | yeoyesneiayoy ereneGeday uewnyog ueeojsbueg weisig| waysig Temebed etieuy uBiejued o o eH eee coo _squyar |sensuor semiseWueN (E emeBod elieuy 0 0 ep, geet ¢0'0 _| 2110 | verenued inposoid uelen uence (2 ewebed efeuny uereiued vuenode] cere ocoo zie eyebuow Uap ysexyuuepibuayy (1 hour werenved 6] or £ z r