You are on page 1of 2

Resume Perkembangan Peserta Didik

Bab : Konsep Perkembangan dan Kontelasi Psikologi dan Pendidikan

Sub bab : Dinamika perilaku manusia dalam perspektif psikologi : perpektif biologis,

behaviorisme, kognitif, dan perspektif humanistic serta implikasinya dalam pendidikan

Nama : Piwy Ashila Amalia Laudu

NIM :160311604691

Dinamika perilaku manusia adalah sekumpulan perilaku yang dimiliki oleh manusia dan
dipengaruhi oleh adat, sikap, nilai, etika, kekuasaan, persuasi, dan genetika. Pada dasarnya
individu individu memerlukan perilaku-perilaku yang dinamis. Untuk mendapatkan perilaku
yang dinamis, individu perlu menyesuaikandan menggunakan segala aspek yang ada dalam
dirinya.

1. Perspektif Biologi

Perspektif biologi yaitu sebuah pendekatan psikologi yang menekankan pada berbagai
peristiwa yang berlangsung dalam tubuh mempengaruhi perilaku, perasaan dan pikiran
seseorang. Dan bagaimana gen memengaruhi perilaku. Perspektif biologi memunculkan
psikologi evolusi yaitu suatu bidang psikologi yang nenekankan pada mekanisme evolusi yang
membantu menjelaskan kesamaan di antara manusia dalam kognisi, perkembangan, emosi
praktek-praktek sosial, dan area-area lain dari perilaku. Implikasinya dalam pendidikan ialah
berdasarkan analisis perspektif biologi pendidikan terutama difokuskan pada upaya optimalisasi
kedua belahan otak pada individu untuk meringankan gejala penyakit mental, yang dalam hal ini
peserta didik.

2. Perspektif Behaviorisme

Yaitu pendekatan psikologi yang menelaah cara lingkungan dan pengalaman mempengaruhi
tindakan seseorang. Penganut behaviorisme (behaviorist) menaruh perhatian pada peranan
penghargaan (reward) maupun hukuman (punishment) dalam mempertahankan atau mengurangi
kecenderungan munculnya perilaku tertentu. Implikasinya adalah bahwa berbagai proses
pendidikan diharapkan mampu memfasilitasi perkembangan perilaku sadar organisme karena
perspektif ini melihat bahwa kita adalah hasil dari apa yang telah individu pelajari dari
lingkungan. Artinya, fasilitas dalam pendidikan ini mampu membentuk suatu individu yang baik.
3. Perspektif Kognitif

Dalam perspektif kognitif sebagian kembali pada akar kognitif dari psikologi yaitu
persepri, daya ingat, penalaran, dan pemutusan pilihan. Pada perspektif ini interpretasi
menggunakan analogi antara pikiran dan komputer. Tujuan aspek kognitif berorientasi pada
kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu
mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk
menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang
dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Implikasinya bagi pendidikan adalah
pembelajaran semestinya dirancang agar siswa dapat melihat, menganalisa, menghubungakan
dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk
memecahkan masalah tersebut. Ini amat penting karena hasil pembelajaran saat ini akan
membentuk struktur kognitif tentang kesan pembelajaran tertentu dan menumbuhkan struktur
keilmuan yang keduanya akan menjadi dasar bagi pembelajaran selanjutnya.

4. Perspektif Humanistik

Menurut pandangan humanistik, manusia adalah makhluk yang aktif dalam merumuskan
strategi transaksional dengan lingkungannya. Perilaku manusia berpusat pada konsep dirinya
berupa persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah.
Selain itu perilaku manusia juga didasarkan pada kebutuhannya dalam fungsi untuk
mempertahankan, meningkatkan serta mengaktualisasikan dirinya. Implikasi bagi pendidikan
adalah pembelajaran yang diterapkan semestinya bersifat musyawarah ataupun diskusi ataupun
penerapan belajarnya ialah dengan melakukan pendekatan mengenai system yang kompabel
terhadap para siswa. Karena pada penerapan ini diharapkan individu dapat mengaktualisasi
dirinya dan dapat berkomunikasi dengan sesama.

You might also like