You are on page 1of 8

A.

Judul
Studi pengaruh usia pemakaian minyak transformator distribusi terhadap
kekuatan isolasi berdasarkan nilai tegangan tembus.
B. Latar Belakang
Dewasa ini kebutuhan listrik sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi
seluruh lapisan masyarakat mulai dari rakyat biasa, pengusaha sampai kepada
aparat dan pemimpin negara, baik itu kebutuhan publik, bisnis, industri,
maupun sosial. Kebutuhan listrik mestinya dapat terpenuhi secara merata ke
seluruh wilayah yang membutuhkan. Maka dari itu, diperlukan suatu sistem
tenaga listrik yang handal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Masalah yang paling sering dihadapi oleh perangkat atau peralatan
penyaluran energi listrik salah satunya adalah kegagalan isolasi. Kegagalan
isolasi dalam hal ini khususnya minyak transformator akan sangat
mempengaruhi kesinambungan serta kualitas penyaluran listrik.Kegagalan
pada minyak transformator dapat mengakibatkan terjadinya tegangan tembus,
sehingga suhu pada transformator semakin meningkat bahkan dapat membuat
transformator meledak.
Hal tersebut terjadi karena usia pemakaian minyak transformator yang
sudah melebihi batas sewajarnya, sehingga sudah tidak mampu lagi untuk
menahan tegangan tinggi yang melaluinya. Agar tidak terjadi lagi tegangan
tembus akibat kegagalan minyak tranformator pada saat sedang bekerja, maka
perlu diketahui terlebih dahulu kekuatan isolasi minyak transformator
tersebut terhadap nilai tegangan tembus yang nantinya akan diberikan.
Tegangan tembus merupakan suatu peristiwa apabila tegangan terus-
menerus dinaikkan, atom-atom akan terionisasi dan sampai batas kemampuan
isolator tersebut menahan tegangan, maka isolator tersebut akan berubah
menjadi konduktor. Pengujian terhadap tegangan tembus diperlukan untuk
mengetahui titik kritis dari isolasi minyak transformator guna mengantisipasi
kegagalan isolasi. Maka berdasarkan uraian diatas, dalam hal ini penulis
mengangkat suatu judul yaitu Analisis Pengaruh Usia Pemakaian Minyak
Transformator Terhadap Besar Nilai Tegangan Tembus.
C. Perumusan dan Batasan Masalah
1) Berapakah nilai tegangan tembus yang terjadi pada tiap-tiap minyak
transformator setelah diberikan tegangan tinggi AC dengan membedakan
usia setiap minyak transformator?
2) Sampai batas berapa tahunkah minyak transformator bekas masih layak
dipakai?
Berdasarkan perumusan masalah, penulis membatasi masalah yang
nantinya akan dibahas yaitu analisis tegangan tembus setiap minyak
transformator dilihat dari sisi usia minyak transformator maupun tegangan
yang digunakan.
D. Tujuan dan Manfaat
1) Mengetahui nilai tegangan tembus yang terjadi pada tiap-tiap minyak
transformator setelah diberikan tegangan tinggi AC dengan membedakan
usia setiap minyak transformator.
2) Mengetahui rentang waktu pemakaian minyak transformator masih layak
dipakai.
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada PLN untuk
mempermudah melakukan perbaikan, evaluasi, maupun sebagai acuan dalam
penggunaan minyak transformator berdasarkan usia yang nantinya terkumpul
dari data-data setelah pengujian.
E. Tinjauan Pustaka
Jurnal pertama oleh Sugeng Nur Singgih dkk, “Analisis Pengaruh
Keadaan Suhu Terhadap Tegangan Tembus Ac Dan Dc Pada Minyak
Transformator” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya
tegangan tembus pada minyaktransformator setelah diberikan tegangan tinggi
AC dan DC dengan suhu minyak 500C, 700C dan 900C.Pengujian juga untuk
mengetahui apakah minyak transformator bekas masih layak dipakai atau
tidak.Pengujian tegangan tembus pada minyak transformator baru
dibandingkan dengan tegangantembus pada minyak transformator bekas
dimana terdapat perbedaan yaitu pada besarnya nilai tegangantembus.
Besarnya nilai tegangan tembus pada tegangan AC juga dibandingkan
terhadap nilai tegangantembus DC.
Kemudian pada jurnal kedua oleh Muhammad Suparlan (2010), “Analisis
Penuaan Isolasi Belitan Transformator Distribusi Ditinjau dari Fluktuasi
Beban” bertujuan untuk membandingkan antara transformator K85C dengan
transformator TG47C dari segi pemakaian dan juga faktor usia transformator.
F. Landasan Teori
Transformator atau yang biasa disebut trafo merupakan salahsatu
peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik dengan
mengubah tegangan listrik sesuai kebutuhan jaringan. Dalam penyaluran
tenaga listrik, transformator dapat dikatakan sebagai jantung dari transmisi
dan distribusi dikarenakan transformator harus dapat beroperasi secara
maksimal sehingga pemeliharaan transformator harus menggunakan sistem
yang baik dan tepat.
Berdasarkan tegangan operasinya transformator dapat dibedakan menjadi
dua jenis diantaranya Transformator 500/150 kV dan 150/70 kV yang biasa
disebut Inter Bus Transformator (IBT) serta Transformator 150/20 kV dan
70/20 kV yang biasa juga disebut Tranformator Distribusi. Transformator
juga dapat dibagi menurut fungsinya seperti Transformator Mesin
(Pembangkit), Transformator Gardu Induk (GI), dan Transformator
Distribusi.
Sistem distribusi tenaga listrik merupakan suatu sistem yang
menyalurkan daya listrik dari Gardu Induk hingga ke konsumen. Jaringan
distribusi terbagi atas dua bagian yaitu Jaringan Tegangan Menengah 20kV
(JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah 380/220Volt (JTR).
Gardu distribusi merupakan gardu yang berisikan Transformator
Distribusi dan merupakan daerah atau titik pertemuan antara jaringan primer
dan jaringan sekunder karena pada gardu ini tegangan menengah 20kV
diubah menjadi tegangan rendah 380/220Volt.
Gangguan yang terjadi pada ketenagalistrikan merupakan bagian dari
pengoperasian peralatan tenaga listrik. Mulai dari pembangit hingga beban
tidak akan pernah lepas dari berbagai macam gangguan. Salah satu gangguan
yang terjadi pada sistem tenaga listrik yaitu kegagalan isolasi yang dapat
mengakibatkan menurunnya keandalan suatu sistem tenaga listrik bahkan
berdampak pada usia pemakaian suatu peralatan tenaga listrik.
Kegagalan isolasi pada sistem distribusi khususnya Transformator
terjadi pada minyak transformator yang berada di dalam transformator itu
sendiri, sehingga ketika terjadinya kegagalan isolasi dapat menyebabkan
terjadinya lonjakan listrik di dalam transformator yang menyebabkan
transformator meledak.
Minyak Transformator merupakan cairan yang dihasilkan dari proses
pemurnian minyak mentah. Selain itu minyak ini juga berasal dari bahan
bahan organik, misalnya minyak piranol dan silikon, berapa jenis minyak
transformator yang sering dijumpai dilapangan adalah minyak transformator
jenis Diala A, diala B dan Mectrans.
Minyak Transformator merupakan salah satu bahan isolasi cair yang
dipergunakan sebagai isolasi dan pendingin pada transformator. Sebagian
bahan isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan
tembus, sedangkan sebagai pendingin minyak transformator harus mampu
meredam panas yang ditimbulkan, sehingga dengan kedua kemampuan ini
maka minyak diharapkan akan mampu melindungi transformator dari
gangguan.

Untuk itu minyak trafo harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:


o Kekuatan isolasi tinggi.
o Penyalur panas yang baik berat jenis yang kecil, sehingga partikel-partikel
dalam minyak dapat mengendap dengan cepat.
o Viskositas yang rendah agar lebih mudah bersirkulasi dan kemampuan
pendinginan menjadi lebih baik.
o Titik nyala yang tinggi, tidak mudah menguap yang dapat membahayakan.
o Tidak merusak bahan isolasi padat.
G. Cara Penelitian
1. Lokasi
Lokasi Penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Tegangan
Tinggi Universitas Negeri Gorontalo dengan mengambil sampel dari
Transformator pada gardu PT.PLN Kota Gorontalo.
2. Alat dan Bahan
Satu set pembangkit tegangan tinggi AC, untuk menghasilkan
tegangan tinggi AC yang diperlukan untuk menguji tingkat isolasi bahan.
Adapun alat lain yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
beberapa sampel minyak transformator dan laptop.
3. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian ini dilaksanakan di laboratorium tegangan tinggi
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo dengan objek penelitian
minyak transformator dengan jenis yang sama namun usia pemakaian
yang berbeda.
4. Data yang Dibutuhkan
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil sampel dari tiap
transformator yang memiliki perbedaan usia pemakaian.
5. Analisis Data
Penelitian menggunakan metode eksperimen, yaitu suatu penelitian
dimana peneliti sengaja membangkitkan suatu kejadian atau keadaan,
kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain eksperimen
adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat antara dua faktor
yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan menyisihkan faktor-faktor
lain yang bisa mengganggu.
6. Diagram Alur

Mulai

Persiapan serta pengumpulan data awal

Penyortiran minyak transformator berdasarkan


usia pemakaian sebelum pengujian

Pengujian tegangan tembus dari minyak transformator

Pengumpulan data-data dari hasil percobaan

Analisis data dari hasil pengukuran

selesai

H. Waktu dan Jadwal Pelaksanaan


No Kegiatan Bulan

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Seminar proposal
3 Pengumpulan
data
4 Pengolahan data
5 Analisis data
6 Penyusunan
laporan
7 Ujian hasil
I. Daftar Pustaka
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jte/article/view/1593
http://eprints.unsri.ac.id/3014/
http://elektronika-dasar.web.id/definisi-konstruksi-dan-prinsip-kerja-
transformator/
https://metro.sindonews.com/read/790250/31/ini-penyebab-trafo-pln-
meledak-1380773888
http://megatamaelectric.com/services/transformator.html

You might also like