You are on page 1of 4

BAB III

PEMBAHASAN KASUS

A. Hematemesis Melena

Teori Pasien
Diagnosis
Anamnesis
1. Sejak kapan terjadi perdarahan, 1. Perdarahan sejak dua hari BAB
perkiraan jumlah, durasi dan Hitam disertai muntah darah
frekuensi perdarahan dengan frekuensi kurang lebih
2. Riwayat perdarahan sebelumnya dan 5x dan berjumlah kurang lebih
riwayat perdarahan dalam keluarga satu gelas aqua
3. Ada tidaknya perdarahan di bagian 2. Tidak ada riwayat perdarahan
tubuh lain sebelumnya
4. Riwayat muntah berulang yang 3. Tidak terdapat perdarahan di
awalnya tidak berdarah (Sindrom bagian lain
Mallory-Weiss) 4. Riwayat muntah berulang tidak
5. Konsumsi jamu dan obat (NSAID ditemukan
dan antikoagulan yang menyebabkan 5. Konsumsi jamu pegal linu dan
nyeri atau pedih di epigastrium yang obat Panadol (+)
berhubungan dengan makanan) 6. Riwayat meminum disangkal.
6. Kebiasaan minum alkohol (gastritis, 7. Kemungkinan penyakit kronis
ulkus peptic, kadang varises) disingkirkan.
7. Kemungkinan penyakit hati kronis, 8. Belum pernah tranfusi
demam dengue, tifoid, gagal ginjal sebelumnya.
kronik, diabetes mellitus, hipertensi,
alergi obat
8. Riwayat tranfusi sebelumnya.
B. ETIOLOGI

Teori Pasien
Etiologi

Perdarahan Saluran Cerna Atas

Manifestasi Perdarahan Hematemesis , Melena (+)

Aspirasi Nasogastrik Tidak dilakukan

Rasio : BUN : kreatinin 54 : 1,96 ( meningkat ) (+)

Auskultasi Usus Normal (12x/menit)

Gastritis erosiva

Penyebab terbanyak adalah akibat obat-


obatan yang mengiritasi mukosa lambung
Didapatkan pada meminum
atau obat yang merangsang timbulnya tukak
Panadol dan obat herbal berupa
(ulcerogenic drugs). Misalnya obat-obat
jamu pegal linu.
golongan salisilat seperti Aspirin, Ibuprofen.

Peptic ulcer

Sebelum hematemesis dan melena, pasien


mengeluh nyeri dan pedih di ulu hati selama
berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Sesaat
Didapatkan keluhan nyeri
sebelum hematemesis rasa nyeri dan pedih
epigastrium pada pasien.
dirasakan bertambah hebat, namun setelah
muntah darah rasa nyeri dan pedih tersebut
berkurang. Sifat hematemesis tidak begitu
massif, lalu disusul melena.
Diagnosis

Anamnesis +

Muntah darah +

BAB Hitam +

Tampak lemas dan pucat +

Nyeri daerah ulu hati


-
Nyeri perut kuadran kanan atas
-
Distended perut
-
Perut terasa kembung terutama setelah makan
-
Pembesaran perut
-
Nafsu makan menurun dan BB menurun
-
Tampak lemas dan pucat
+
Riwayat meminum jamu atau obat NSAID

Pemeriksaan Fisik
Anemis
Anemia
-
Hepatomegali
-
Splenomegali
-
Acites atau odema tungkai
Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium HB : 3,1

Darah Lengkap WBC: 25,2

SGOT : 5

Liver Function Test SGPT : 6

Albumin Albumin : 2,6

Pencitraan

USG Abdomen

Komplikasi Tanda penurunan fungsi ginjal


secara mendadak
1. Gagal ginjal akut
BUN: 54

SK: 1,96

Konjungtiva Palperbra Inferior


pucat (+)
2. Anemia karena perdarahan
Ekstremitas superior pucat +/+

Laboratorium : Hb: 3,1

You might also like