Professional Documents
Culture Documents
C. Kegiatan Penyuluhan
Alokasi waktu : 30 menit
1. Pembukaan : 5 menit
2. Peyampaian materi : 10 menit
3. Tanya jawab : 10 menit
4. Penutup : 5 menit
[AUTHOR NAME] 1
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
D. Setting Tempat
[AUTHOR NAME] 2
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
Keterangan :
B A
A = Penyaji
C
D D B = Pembawa Acara
C = Peserta
D D
D = Fasilitator
E. Garis Besar Materi ( Terlampir)
1. Pengertian Penyakit Jantung Koroner
2. Etiologi Penyakit Jantung Koroner
3. Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
4. Tanda dan Gejala Penyakit Jantung Koroner
5. Penatalaksanaan Penyakit Jantung Koroner
6. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner
7. Gejala serangan berulang pada pasien Penyakit Jantung Koroner
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan Peserta Penyuluhan
b) Kesiapan Tempat Pelaksanaan.
c) Kesiapan Tim Penyaji
d) Kesiapan Materi Penyaji
e) Kesiapan Media (Leaflet, Poster)
2. Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan (10 orang).
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab (minimal 3 orang).
c) Peserta tidak meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
b) Pasien dan keluarga dapat menjelaskan pengertian pengertian penyakit
jantung koroner, etiologi penyakit jantung koroner, faktor risiko
penyakit jantung koroner, tanda dan gejala penyakit jantung koroner,
pencegahan dan penatalaksanaan penyakit jantung koroner, gejala
serangan berulang penyakit jantung koroner.
H. Lampiran
- Materi Lengkap
- Banner
- Leaflet
[AUTHOR NAME] 3
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
G. Referensi :
Mansjoer, Arif. 2011. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media
Aesculapius.
PERKI. 2015. Pedoman Tata Laksana Sindrom Koroner Akut. Jakarta:
Centra Communications.
Price, S. A & Wilson, L. M. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-
Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2. Jakarta: EGC
Rachma, LN., 2014. Patomekanisme Penyakit Gagal Jantung
Kongestif. Malang: UIN Maliki Malang.
Setiawan, A. 2012. Farmakologi dan Terapi: Obat Antiangina. Jakarta:
Bagian Farmakologi FKUI.
Trisnohadi, Hanafi B., 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Kardiovaskuler.
Jakarta: FKUI
[AUTHOR NAME] 4
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
B. PENYEBAB
1. Penyempitan (stenosis) dan penciutan (spasme) arteri koronaria
2. Aterosklerosis (Mansjoer, 2011).
C. FAKTOR RESIKO
Faktor risiko penyakit jantung koroner terbagi menjadi dua, yaitu (Rachma,
2014):
1. Faktor risiko yang dapat diubah /modifiable
a. Kolesterol
b. Hipertensi
c. Merokok
d. Obesitas
e. Diabetes melitus
f. Kurang aktifitas fisik
g. Stres
2. Faktor risiko yang tidak dapat diubah /non modifiable
a. Riwayat keluarga
b. Jenis kelamin
[AUTHOR NAME] 5
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
E. PENATALAKSANAAN
Terapi awal harus diberikan selama golden hours, yaitu maksimal 12
jam setelah serangan berlangsung. Pada terapi awal, pertama-tama selalu
lakukan monitoring status ABC. Selanjutnya berikan terapi Morfin,
Oksigen, Nitrogliserin, Aspirin (MONA). Pemberian MONA tidak harus
diberikan semua atau bersamaan (PERKI, 2015).
Selanjutnya terapi yang diberikan bertujuan untuk memperpanjang
hidup dan memperbaiki kualitas hidup dengan mencegah serangan angina,
yaitu (Setiawan, 2012):
[AUTHOR NAME] 6
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
1. Beta blocker, untuk mengurangi denyut jantung dan tekanan darah dan
digunakan sebagai pilihan pertama untuk mencegah serangan angina
pada sebagian besar penderita PJK
2. Nitrogliserin, untuk melebarkan arteri koroner sehingga memudahkan
aliran darah
3. Calcium channel blocker, untuk membantu memperlambat denyut
jantung, memungkinkan jantung untuk berdetak lebih efisien
4. ACE Inhibitor, untuk melebarkan pembuluh darah untuk meningkatkan
aliran darah dan mengurangi ketegangan di jantung
5. Statin, untuk mengurangi jumlah lemak (ditemukan di kolesterol) dalam
darah untuk mengurangi kemungkinan pembentukan plak di arteri.
[AUTHOR NAME] 7
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
F. PENCEGAHAN
Berikut pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan
PJK (PERKI, 2015):
1. Dengan menerapkan pola hidup sehat
Sebaikya menghindari jenis makanan dengan kandungan lemak
atau juga kandungan kolesterol tinggi. Misalnya adalah seperti seafood
yang mengandung kandungan kolesterol tinggi yang pada akhirnya bisa
mengakibatkan resiko penyakit jantung dan selain itu kurangi juga
menyantap makanan yang digoreng dengan kandungan lemak
didalamnya. Sebaliknya makanan yang bisa diolah dengan cara direbus
atau juga dipanggang atau dikukus.
[AUTHOR NAME] 8
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
[AUTHOR NAME] 9
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
[AUTHOR NAME] 10
Satuan Acara Penyuluhan : Penyakit Jantung Koroner
[AUTHOR NAME] 11