You are on page 1of 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, jaringan computer

saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi salah

satunya dibidang pendidikan. jaringan kompute saling terhubung secara

global yang memungkinkan pengguna internet saling bertukar informasi atau

data melalui jaringan tersebut. Internet dibentuk oleh jutaan komputer yang

terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi jalan bagi informasi (mulai

dari text, gambar, audio, video, dan lainnya ) untuk dapat dikirim dan

dinikmati bersama. Hal ini merupakan sebuah kebutuhan yang paling penting

bagi mahasiswa-mahasiswi untuk mengakses informasi melalui internet.

Beberapa manfaat internet bagi mahasiswa pendidikan teknik elektro adalah

Mendapatkan bahan kuliah, Mengakses pesan instan, dan Layanan surat

elektronik.

Jaringan internet bekerja berdasarkan suatu set protokol standar yang

digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer dan mengamati lalu

lintas dalam jaringan. Protokol ini mengatur format data yang diijinkan

penanganan kesalahan, lalu lintas pesan, dan standar komunikasi lainnya. Jadi

pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan PC-

PC di seluruh dunia dengan menggunakan protokol TCP/IP. TCP/IP adalah

1
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam

proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam

jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang

protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga

merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut

diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem

operasi.

Dalam jaringan, komputer berkomunikasi dengan mengirimkan

paket-paket data dari satu komputer ke komputer lainnya. Kecepatan

transfer data adalah banyaknya paket data yang dapat dikirim atau

diterima komputer setiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan transfer data

adalah bps (bits per second). Dalam komputer dikenal satuan bit, yaitu binary

digit atau angka biner. Jadi, 1 bit sama dengan 1 karakter/huruf dalam sistem

bilangan biner. Suatu paket data biasanya terdiri dari beberapa bit tergantung

sistem yang digunakan. Ada beberapa tipe kecepatan internet yaitu:

Kecepatan Akses Internet-Dial Up melalui Jalurn PSTN, Kecepatan

Akses Internet melalui ADSL, Kecepatan Akses Internet melalui GPRS,

Kecepatan Akses Internet melalui 3G, Kecepatan Akses Internet melalui

WiFi, Kecepatan Akses Internet melalui Wibro (Wireless Broadband),

Kecepatan Akses Internet melalui LAN dan Kecepatan Akses Internet melalui

TV Kabel.

2
Untuk menggunakan internet sebagai media komunikasi, maka

diperlukan tempat atau area dimana mahasiswa atau client bisa mengakses

jaringan internet seperti menggunakan PC, Laptop dan smartphone atau fitur

yang menyediakan Wifi yang dikenal sebagai Hotspot (Joko Ariyanto, 2008).

Hotspot merupakan area dimana seorang client dapat terhubung dengan

internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel). Agar bisa terhubung

dengan hotspot, perangkat yang digunakan harus memiliki fitur wifi. Wifi

(wireless fidelity) merupakan sebutan untuk standar jaringan atau network

nirkabel (tanpa kabel) dengan menggunakan frekuensi radio yang sering

dikenal dengan Radio Frequency (RF). Protokol standarisasi resmi yang

diterapkan pada wifi adalah IEEE 802.11, dan frekuensi gelombang yang

umum digunakan pada sistem hotspot yaitu 2,4 GHz.

Pendidikan teknik elektro telah menyediakan fitur wifi bagi

mahasiswa untuk mengakses Internet. Mahasiswa biasanya mengkases

internet untuk mendapatkan bahan kuliah, mencari tugas kuliah dan juga

mengirimkan tugas secara online. Dalam mengakses internet sering kali butuh

waktu yang lama hal ini dikarenakan perbedaan bandwidth antar pengguna

internet. Perbedaan ini terjadi karena adanya pengguna yang memonopoli

jaringan serta adanya pengguna yang mengkases situs-situs atau konten-

konten negatif.

Banyaknya client atau mahasiswa yang mengakses internet maka

diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth untuk membagi transfer

3
data yang sama pada semua client dengan tujuan mencegah terjadinya

monopoli bandwith. Dan juga untuk membantu pegaturan banndwith yang

berlebihan digunakan proxy server yang mengendalikan maupun memonitor

lalu-lintas paket data yang melewatinya. Secara umum manfaat proxy server

dalam jaringan ialah meningkatkan kinerja jaringan yang mempunyai

kemampuan untuk menyimpan data aplikasi client dan filter permiintaan yang

dapat digunakan untuk memblok situs yang boleh dikunjungi atau tidak dan

berlaku juga sebagai filter terhadap ganguan internet.Untuk memudahkan

pengaturan bandwith yang sama rata untuk client dan proxy server maka

perangkat yang sering digunakan adalah mikrotik.

Mikrotik sebuah sistem operasi termasuk di dalamnya perangkat lunak

yang dipasang pada suatu komputer sehingga komputer tersebut dapat

berperan sebagai jantung network, pengendali atau pengatur lalu-lintas data

antar jaringan, komputer jenis ini dikenal dengan nama router. Untuk

mengendalikan lalu lintas data (router) secara langsung maka digunakan

mikrotik routerboard.

Mikrotik routerboard RB750 diperuntukan bagi penggunaan SOHO

(Small Office Home Office). Memiliki 5 buah port ethernet 10/100, dengan

prosesor baru Atheros 400MHz. Dan sudah termasuk dengan lisensi level 4

dan adaptor 12V. Untuk melakukan remote ke server mikrotik routerboard

RB750 dalam mode GUI menggunakan winbox sehingga pembagian

4
bandwith secara rata untuk client dan proxy server untuk memblokir konten-

konten negatif.

Dari uraian diatas peneliti ingin melakukan penelitian dengan

merancang jaringan dengan mikrotik sebagai pemodelan dengan judul

“Perancangan Jaringan Hotspot Server Berbasis Mikrotik Routerboard

RB750 di Program Studi Pendidikan Teknik Elektro”

B. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi permasalahanya agar pembahasan tidak melebar

sehingga yang dibahas hanya Jaringan Hotspot server berbasis Mikrotik

routerboard RB750

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang diatas dapat dirumuskan beberapa masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimanakah merancang sebuah Jaringan Hotspot server berbasis

mikrotik routerboard RB750 di program studi pendidikan teknik elektro

2. Bagaimanakah Membagi bandwith secara merata setiap client dan web

proxy untuk memblokir konten negatif di program studi pendidikan teknik

elektro

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini untuk mengetahui:

1. Merancang Jaringan Hotspot server berbasis mikrotik routerboard RB750

5
2. Mengetahui cara Membagi bandwith secara merata setiap client dan web

proxy untuk memblokir konten negati pada Jaringan Hotspot server

berbasis mikrotik routerboard RB750

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Pemahaman tentang melakukan rancangan jaringan Hotspot server

berbasis mikrotik routerboard RB750

2. Informasi bagi konsumen tentang merancang jaringan Hotspot server

berbasis mikrotik routerboard RB750

3. Refrensi praktis bagi pembaca dan peneliti selanjutnya

6
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Jaringan Komputer

Salah satu teknologi penting dibidang komputer yang saat ini berkembang

dengan pesat adalah teknologi jaringan komputer atau computer networking,

prinsip dasar dalam sistem jaringan ini adalah proses pengiriman data atau

informasi dari pengirim ke penerima melalui suatu media komunikasi tertentu.

Untuk memahami sistem jaringan komputer, perlu dipahami terlebih dahulu

apa itu sistem, komputer dan jaringan. Menurut Jogiyanto (2000:813), sistem

dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih

komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Komputer

berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung, Jogiyanto

(2000:2), mengatakan bahwa definisi komputer ialah suatu pemroses data

yang dapat melakukan perhitungan yang benar dan cepat, termasuk

perhitungan aritmatika atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia

yang mengoperasikan selama pemrosesan Menurut Madcoms (2009:1)

menyatakan jaringan adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang

saling berhubungan dan berinteraktif yang dihubungkan dengan media

transmisi. Sehingga dapat disimpulkan sistem jaringan komputer adalah

kumpulan dari dua atau lebih komputer yang saling berhubungan dan

7
berinteraktif yang dihubungkan dengan media transmisi alat komunikasi dan

membentuk satu kesatuan, sehingga tujuan atau sasaran dapat tercapai, dan

saling berbagi pakai sumber daya baik perangkat keras maupun perangkat

lunak yang terdapat dan terhubung pada jaringan komputer tersebut.

Pemanfaatan teknologi jaringan ini tentu saja tidak tanpa alasan, karena para

ahli komputer telah berhasil meyakinkan para pengguna jaringan bahwa

berbagai bentuk keuntungan dan efisiensi akan diperoleh dengan

memanfaatkan teknologi jaringan komputer untuk perangkat-perangkat

komputer yang ada, yaitu :

a. Resource Sharing

Menurut Madcoms (2009:2) menyatakan bahwa denganjaringan, sumber

daya yang ada dapat digunakan secara bersama-sama. Kemampuan

berbagi pakai sumber daya baik berupa perangkat keras maupun perangkat

lunak yang terdapat dan terhubung dengan jaringan komputer tersebut.

b. Integrasi Data

Memungkinkan terjadinya pengintegrasian data dari berbagai terminal

pemasukan data dan transaksi kedalam pusat pengolahan data sehingga

memudahkan untuk memperoleh informasi yang akurat setiap saat.

c. Distributed Processing

Pembangunan jaringan komputer ini dapat mencegah ketergantungan

kepada komputer pusat, setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu

komputer saja , melainkan dapat didistribusikan ke komputer lainnya.

8
d. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memudahkan dalam melakukan perlindungan

terhadap data yang terpusat pada server, jaminan keamanan data tersebut

dapat diberikan melalui pengaturan hak akses para pemakai dan password.

2. Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan area jangkauan atau lokasi, jaringan dapat dibedakan menjadi

tiga jenis, yaitu:

a. Local Area Network (LAN)

Menurut Madcoms (2009:2) menyatakan bahwa LAN merupakan suatu

network yang terbatas area setempat, dimana peralatan-peralatan hardware

dan software digabungkan untuk dapat saling berkomunikasi dalam daerah

yang terbatas. Jaringan ini biasanya dibangun untuk perkantoran atau

lembaga pendidikan, atau untuk lingkup departemen dalam perusahaan.

Beberapa LAN menggunakan satu komputer yang biasanya dijadikan

sebuah server yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak (software

yang mengatur aktifitas jaringan). Komputer-komputer yang terhubung

dalam jaringan disebut workstation, kemampuan komputer workstation

biasanya dibawah komputer server.

9
Gambar 2.1 Jaringan Local Area Network (LAN)

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Suatu jaringan yang jarak antara satu sistem dengan sistem lainnya relatif

agak jauh jaraknya dalam satu kota. Pembangunan jaringan komputer

metropolitan ini merupakan pilihan perusahaan-perusahaan yang bergerak

dalam sektor jasa perbankan, supermarket, perguruan tinggi dan lain

sebagainya yang memiliki banyak kantor cabang dalam suatu kota, dengan

fasilitas jaringan komputer ini diharapkan pimpinan perusahaan dapat

dengan cepat mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan maupun

kantor cabangnya masing-masing dan memungkinkan pimpinan

perusahaan berkomunikasi bahkan berdiskusi dengan para manajer kantor-

kantor cabang.

10
Gambar 2.2 Jaringan Metropolitan Area Network (MAN)

c. Wide Area Network (WAN)

Menurut Madcoms (2009:2) menyatakan bahwa WAN adalah jaringan

komputer skala luas yang merupakan pengembangan dari jaringan

komputer metropolitan dimana komputer dihubungkan dengan fasilitas

komunikasi seperti sistem telepon ataupun pemancar gelombang mikro,

bentuk ini biasanya digunakan oleh perusahaan besar ataupun departemen

pemerintahan, fungsi jaringan ini tentu saja difokuskan untuk

pengintegrasian data dan berlangsungnya proses manajemen, khususnya

kontrol dan koordinasi, infrastuktur utama untuk membangun jaringan

komputer skala luas ini adalah jaringan internet.

11
Gambar 2.3 Jaringan Wide Area Network (WAN)

3. Perangkat Keras jaringan

a. Server

Sebuah server merupakan sebuah komputer yang berisi program, baik sistem

operasi maupun aplikasi yang menyediakan pelayanan kepada komputer atau

program lain yang sama ataupun berbeda (Jogiyanto, 2000:427), sebagai

contoh dalam mengelola pengiriman file, database atau menerima email pada

saat yang bersamaan dengan tugas yang lain, server juga harus menyimpan

informasi dan membaginya dengan cepat.

Gambar 2.4 Server


b. Workstation

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam sebuah jaringan.

dimana komputer ini sebagai tempat kerja atau pengolahan data yang diakses

12
dari server (Jogiyanto, 2000:429). Komputer ini hanya merupakan

perpanjangan dari server, tetapi sekarang ini workstation sebagian besar

menggunakan Personal Computer (PC).

c. Network Interface Card (NIC)

Menurut Madcoms (2009:10) menyatakan bahwa NIC adalah sebuah kartu

jaringan dan merupakan perangkat yang menyediakan media untuk

menghubungkan antar komputer kedalam sistem jaringan. Jika dilihat dari

interface umumnya terbagi dua yaitu PCI dan ISA, terdapat juga beberapa

card diperuntukkan khusus untuk laptop atau notebook dengan socket

PCMCIA.

Gambar 2.5 Network Interface Card

d. Switch/Hub

Menurut Madcoms (2009:11) menyatakan bahwa switch atau hub adalah

perangkat jaringan yang bekerja pada OSI layer 2 (Data Link Layer).

Perangkat ini lebih berfungsi sebagai media antar koneksi, media pengumpul

semua koneksi antar PC untuk kemudian disambungkan satu sama lain.

Keuntungan menggunakan switch/hub adalah fleksibilitas yang dimiliki

sehingga tiap client dapat ditambahkan setiap waktu tanpa mengganggu

jaringan yang sedang beroperasi.

13
Gambar 2.5 Switch/Hub

e. Repeater

Menurut Madcoms (2009:12) menyatakan bahwa repeater merupakan

perangkat untuk menguatkan sinyal perangkat yang jaraknya berjauahn.

Fungsi utamanya adalah untuk memperkuat sinyal, sinyal yang diterima dari

satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan

kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama, sehingga

dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan dapat diperluas.

f. Bridge

Menurut Madcoms (2009:12) menyatakan bahwa bridge merupakan

perangkat jaringan yang digunakan untuk menjembatani dua jaringan. Bridge

digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN dan memungkinkan paket

data dari satu LAN ke LAN yang lain, sebuah bridge menyediakan

sambungan antara dua tipe LAN yang sama, misalnya ethernet LAN dan

token passing, dengan bridge dapat memperluas jaringan LAN, sehingga

semua segmen yang saling berhubungan satu sama lainnya menjadi menjadi

bagian dari LAN yang lebih besar.

14
g. Router

Menurut Madcoms (2009:12) menyatakan bahwa router merupakan perangkat

jaringan yang bekerja pada OSI layer tiga (Network Layer). Router memiliki

kemampuan melewatkan paket IP dari satu jaringan ke jaringan yang lain

yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router juga dapat

digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN sehingga trafik yang

dibangkitkan oleh suatu LAN terisolasikan dengan baik dengan trafik yang

dibangkitkan oleh LAN lain, router bisa berupa sebuah device yang dirancang

khusus untuk berfungsi sebagai router atau bisa juga berupa sebuah PC yang

difungsikan sebagai router

4. Tipe Jaringan Komputer

a. Peer to peer

Menurut Madcoms (2009:3) menyatakan bahwa jaringan peer to peer

menghubungkan beberapa komputer dalam sebuah jaringan. Tipe Jaringan ini

digunakan untuk menghubungkan satu titik node ke titik node lainya, jaringan

model peer to peer memungkinkan seorang user membagi sumber daya yang

ada dikomputernya, baik itu file data, printer, dan peripheral lain, namun

model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat.

Kelebihan Jaringan Peer to Peer:

1. Tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan satu PC yang sepenuhnya

berfungsi sebagai server dan tidak digunakan sebagai media kerja atau

sering disebut dengan didacated server

15
2. Mudah dalam instalasi programnya, hanya tinggal mengatur untuk

operasi model peer to peer.

Kelemahan Jaringan peer to peer:

1. Tidak terpusat, terutama untuk penyimpanan data dan aplikasi.

2. Tidak aman, karena tidak menyediakan fasilitas pengamanan server yang

mencukupi.

Gambar 2.6 Jaringan Peer to peer

b. Client Server

Menurut Agus Mulyanto (2009 : 41) mendefinisikan client-server sebagai

arsitektur yang paling banyak digunakan saat ini. Client dapat melakukan

proses sendiri, ketika client meminta data, server akan mengirimkan data

sesuai yang diminta, kemudian proses akan dilakukan pada client, arsitektur

client-server memiliki kelebihan sebagai berikut

Kelebihan Jaringan Client Server:

1. Terpusat, sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server

2. Keseluruhan komponen (client network/server) dapat bekerja bersama.

Kelemahan Jaringan Client Server

1. Biaya pengadaan dan operasionalnya mahal.

2. Ketika server drop, keseluruhan operasi pada jaringan akan terganggu.

16
Gambar 2.7 Jaringan Client Server

5. Topologi Jaringan

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya mengenai jaringan komputer (2008 :

27-32), topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara

node, dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Pola ini

berhubungan erat dengan media akses dan media pengirim yang digunakan.

Ada beberapa macam topologi yang dapat digunakan, tetapi bentuk topologi

yang utama adalah bus, ring, star dan tree.

a. Jaringan Bus

Menurut Madcoms (2009:4) menyatakan bahwa topologi bus merupakan

topologi yang menghubungkan beberapa komputer ke sebuah kabel dengan

terminal. Pada topologi ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis

lurus, ciri utama dari bentuk topologi ini adalah bahwa setiap sambungan

saling tergantung, artinya jika satu sambungan terganggu maka seluruh

sambungan akan terputus dan tidak bisa terhubung lagi, meskipun terhubung

tetapi topologi ini tidak membentuk satu jalur tertutup dan topologi ini sangat

cocok untuk pembangunan jaringan skala kecil.

17
Gambar 2.8 Jaringan Bus

b. Jaringan Ring

Menurut Madcoms (2009:5) mengemukakan bahwa dalam topologi ring

semua PC yang terkoneksi akan saling dikaitkan sehingga membentuk satu

koneksi yang tidak terputus. Namun sistem ini memiliki kelemahan, yaitu

apabila ada kabel koneksi yang terputus dua arah, maka seluruh koneksi ke

server akan terputus atau terganggu.

Gambar 2.9 Jaringan Ring

c. Jaringan Star

Topologi ini punya bentuk fisik seperti bintang, dimana setiap node

dihubungkan ke pusat, setiap client mempunyai kabel tersendiri sehingga

apabila salah satu client mengalami kegagalan, client yang lain tetap bisa

berkomunikasi (Madcoms,2009:6).

18
Gambar 2.10 Jaringan Star

d. Jaringan Tree

Pada topologi ini biasanya hanya ditemui pada jaringan berskala besar, karena

topologi ini memungkinkan penambahan PC berapapun tanpa mengganggu

kinerja seluruh sistem. Skemanya memiliki kesamaan dengan skema pohon,

yaitu node pusat dihubungkan dengan beberapa node, masing –masing node

dihubungkan ke beberapa node lainnya. Adapun kelemahannya adalah apabila

simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada

dibawahnya akhirnya juga tidak menjadi efektif.

Gambar 2.11 Jaringan Tree

19
6. Media Transmisi

Kabel

Menurut Madcoms (2009:3) menyatakan bahwa dalam jaringan komputer,

kabel merupakan media penghubung utama, karena kabel merupakan media

transfer antar perangkat. Dalam jaringan lokal dikenal tiga jenis kabel, yaitu :

a. Kabel Coaxial

Kabel coaxial terdiri dari du kabel yang dilindungi dua tingkat isolasi

(Madcoms, 2009:13). Kabel coaxial banyak digunakan dijaringan lokal

karena biaya pembangunan jaringannya relatif murah dan tidak

memerlukan hub sebagai konsentrator jaringan. Kabel coaxial

menyediakan perlindungan cukup baik karena terdapat semacam

pelindung logam d a n metal dalam kabel tersebut. Kabel coaxial terdiri

dari beberapa jenis.

Thick Coaxial : Dikenal dengan kabel RG-8 atau tipe kabel 10base5,

sering digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan antar

gedung, kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak fleksibel.

Thin Coaxial : Dikenal dengan kabel RG-58 atau kabel 1base2 biasa

digunakan dalam jaringan antar workstation, mudah ditangani secara fisik

dan sering digunakan dalam implementasi topologi bus, ring, dan star.

20
Gambar 2.12 Kabel Coxial

b. Kabel Unshielded Twister Pair (UTP)

Kabel UTP merupakan sepasang kabel yang di twist atau dililit satu

sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listri, terdiri

dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai

dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8 kabel). UTP

dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai 100 Mbps tetapi

mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100 m.

Gambar 2.13 kabel UTP

c. Kabel Fiber Optic

Kabel fiber optic dapat mentransmisi cahaya dan harganya lebih mahal

dibandingkan dengan kabel jenis lainnya (Madcoms, 2009:15). Teknologi

fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar

21
dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik,

kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 Mbps serta jarak dalam satu

segmen dapat lebih dari 3,5 km. kerugian penggunaan kabel ini harganya

sangat mahal tetapi kabel ini merupakan alternatif yang paling baik bagi

masa depan jaringan komputer.

Gambar 2.14 kabel Fiber Optic

d. Wireless

Pada dasarnya prinsip kerja pada jaringan wireless sama dengan jaringan

yang menggunakan kabel, perbedaan utamanya adalah pada media

transmisinya (Madcoms, 2009:303). Bilamana sumber data dan penerima

data jaraknya cukup jauh atau medannya sulit untuk penerapan instalasi

kabel sebagai media transmisi jaringan, maka dapat digunakan media

transmisi berupa gelombang elektromagnetik yang dipancarkan melalui

media terbuka yang dapat berupa gelombang mikro, sistem satelit atau

sinar infra merah, jaringan dengan media transmisi tanpa kabel ini disebut

dengan jaringan wireless.

22
Keuntungan Wireless

1. Mudah untuk melakukan perawatan karena tidak ada instalasi kabel

yang rumit

2. Teknologi wireless memungkinkan untuk akses internet lebih

murah dibanding dengan sistem dial up atau leased line

3. Sangat bermanfaat untuk mengatasi problem lokasi.

Kelemahan Wireless

1. Biaya peralatan dan peripherial relatif mahal.

2. Kemampuan transfer data lebih kecil dari jaringan kabel.

3. Keamanan data masih belum terjamin karena masih dimungkinkan

dilakukan penyadapan.

7. Hotspot

Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless

LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran

ataupunbandara. Pertama kali digagas tahun 1993 oleh Brett Steward. Hotspot

juga dikenal dengan istilah captive portal. Captive Portal akan menagkap

semua trafik dari klien dan akan memeriksa apakah klien tersebut sudah

terotentikasi atau belum untuk menggunakan sumber daya jaringan. Jika

belum maka client tersebutkan diperiksa untuk melakukan otentikasi terlebih

dahulu.(Imam Cartealy,2013).

Salah satu fitur terkenal di dalam mikrotik yang merupakan salah satu metode

untuk memberikan akses/layanan internet di area public dengan melalui

23
proses autentikasi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, media yang bisa

menggunakan kabel ataupun wireless. Cara kerja dari hotspot server ini dalam

bentuk sederhana, hotspot akan melakukan block semua akses user dan user

akan diminta untuk melakukan login via web browser. Apabila username dan

password yang diisikan oleh user cocok dengan database hotspot, maka

layanan akses akan diberikan. Kami akan memberikan contoh konfigurasi

bagaimana cara mengintegrasikan 2 hotspot server yang sudah ada di 2 router

yang berbeda (router A dan router B) dengan sebuah database UserManager

yang

akan terpasang di salah satu router (router A). (http://mikrotik.co.id)

Topologinya bisa seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.4 :

Gambar 2.15 Topologi Hotspot

8. Wifi

Wi-Fi juga ditulis Wifi atau WiFi adalah sebuah teknologi terkenal yang

memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel

24
(menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk

koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi

sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang

didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers

(IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang

didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris

umum sebagai sinonim "WLAN"

9. Router

Router adalah suatu perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi

protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka

sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh

aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan

maka kita dapat menggunakan

router. Router mempunyai beberapa fasilitas seperti DHCP (Dynamic Host

Configuration Procotol) yang berfungsi untuk membagi IP Address komputer

client. Selain itu fasilitas lain dari router adalah adanya NAT (Network

Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi

internet disharing ke IP Address lain.

Misalnya jika pada suatu perangkat jaringan (komputer) memiliki IP Adress

192.168.0.1, maka agar komputer lain dapat berkomunikasi, harus diberikan

IP Address dengan Network Identification 192.168.0 dan Host Identification

2-254, contoh 192.168.0.24, 192.168.0.32 dan seterusnya. Permasalahan akan

25
muncul ketika perangkat jaringan yang terhubung sangat banyak (biasanya di

atas 20 perangkat), seorang administrator akan dipaksa berkeliling untuk men-

setting IP address tiap host, Oleh karenanya kita dapat menggunakan router.

Jenis-jenis router :

1. Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pada sistem operasi,

sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router,

contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan

lain-lain.

2. Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan

seperti router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau

membagi IP address dan men-sharing IP address, pada prakteknya router

hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang

atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point. Wilayah yang

dapat mendapat IP Address dan koneksi internet disebut HotSpot Area.

3. Router PC adalah sistem operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi

dan men-sharing IP address, jadi jika suatu perangkat jaringan (PC) yang

terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP address atau

koneksi internet yang disebarkan oleh sistem operasi tersebut, contoh

sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis

client server, seperti Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000

26
server, Windows 2003 Server, MikroTik Router OS (Berbasis Linux), dan

lain-lain.

10. Mikrotik Router

a. Sejarah Mikrotik

MikroTik pertama kali digagas pembuatannya pada tahun 1996 oleh John dan

Arnis, kedua orang ini berasal dari Negara Moldova tepatnya kota Riga,

sebuah negara pecahan Uni Soviet. Kedua orang tersebut memulai sejarah

MikroTik dengan membangun sebuah perangkat hasil dari perpaduan antara 2

buah sistem operasi (Linux dan MS DOS) dan teknologi wireless LAN atau

WLAN Aeronet yang memiliki kecepatan 2Mbps.

Misi besar kedua orang tersebut mulai menemui titik terang setelah ada 5

konsumen di Latvia, misi besar mereka adalah membuat suatu sistem operasi

untuk router, bukan hanya membuat wireless ISP (WISP) seperti yang telah

mereka lakukan pada awal sejarah MikroTik di atas lambat laut mimpi mereka

terwujud dengan dibantu staf berjumlah 5-15 orang, mereka mengembangkan

OS MikroTik untuk router tersebut menggunakan linux, linux dengan kernel

2.2 adalah yang mereka pergunakan pertama kali untuk membangun MikroTik

Router OS dan hingga kini MikroTik terus berkembang dan kepopulerannya

ini dibuktikan dengan banyaknya pengguna sistem operasi router MikroTik di

beberapa negara berkembang di dunia, sebagai informasi dan support mereka

membuat portal resmi yang bisa diakses dengan alamat www.mikrotik.com.

27
b. Jenis Mikrotik

MikroTik di bagi kedalam 2 jenis yaitu yang petama adalah (software)

MikroTik Router OS, dan yang kedua adalah (hardware) MikroTik Router

Board.

1. MikroTik Router OS

MikroTik Router OS adalah sitem operasi yang dapat digunakan untuk

menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup

bebagai fitur, ccocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot dan untuk

instalasi MikroTik tidak dibutuhkan piranti tambahan.

Gambar 2.16 Mikrotik Router OS

2. Mikrotik Router Board

MikroTik Router Board adalah sebuah router board seperti sebuah

personal computer (PC) mini yang terintegrasi karena dalam satu board

tertanam processor dan RAM.

28
Gambar 2.17 Mikrotik Router Board

c. Level OS

Baik menggunakan PC ataupun menggunakan router board, fitur MikroTik

Router OS selalu sama (tergantung pada level yang digunakan), berikut level

dari MikroTik Router :

Tabel 1. Lisensi Mikrotik

(Sumber Mikrotik.co.id)

29
B. Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan sebagai referensi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Perancangan Jaringan Hotspot Server Berbasis Mikrotik Di Gedung

Kuliah Universitas Abulyatama :Berdasarkan hasil dari penelitian dan

perancangan jaringan HotSpot di gedung kuliah Universitas Abulyatama

mempermudah mahasiswa/i untuk mengakses internet dengan gratis dan

mudah dalam cakupan sinyal pada gedung kuliah. Sistem keamanan yang

digunakan pada jaringan wireless (access point) ini sudah diatur oleh

server, sehingga saat ingin mengakses internet, user harus memasukan

username dan password, dan Jaringan ini menggunakan DHCP server,

sehingga server membagi IP Address sebanyak mungkin yang

mengakibatkan loading yang lama pada saat banyak user yang aktif.

C. Kerangka Berpikir

Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan

kebutuhan manusia yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan

keakuratan dalam memperoleh informasi, oleh karena itu kemajuan teknologi

informasi harus terus di upayakan dan ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Berdasarkan latar belakang masalah dan kajian teori yang telah dipaparkan,

maka akan diadakan penelitian Perancangan Jaringan Hotspot server berbasis

mikrotik routerboard RB750 di Prgogram Studi Pendidikan Teknik Elektro

30
Start

Instalasi Mikrotik

Login winbox

Konfigurasi Interfaces

Konfigurasi Ip Address

Tidak

Ya

Konfigurasi bandwith

Cek pembagian bandwith

Tidak

Ya
Konfigurasi proxy server

Tidak

Mengintegrasikan router dan server

end

31
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pemilihan Lokasi Dan Subyek Penelitian

1. Pemilihan Lokasi

Penulisan ini dilaksanakan di Laboraturium Program Studi Pendidikan Teknik

Elektro, Jurusan Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Nusa Cendana Kupang. Lokasi penulisan ini

dipilih karena memiliki peralatan yang lengkap dan memadai, kondisi

laboratorium yang kondusif sehingga dapat membantu menunjang

keberhasilan dari penulisan dan mengurangi tingkat kegagalan yang

disebabkan oleh hal yang tidak diinginkan.

2. Subyek Penulisan

Subyek penulisan adalah memberi batasan subjek penulisan sebagai benda,

hal atau orang tempat data untuk variabel penulisan melekat, dan yang

dipermasalahkan (Arikonto, Suharsimi. 1989). Adapun subyek penulisan

dalam tulisan ini adalah Subyek dalam penelitian ini adalah perancangan

jaringan hotspot server berbasis mikrotik routerboard RB750 dan membagi

bandwith secara meratda dan proxy server untuk memblokir konten-konten

negatif.

32
3. Penjajakan Awal

Dengan melakukan studi literatur lewat media online dan offline untuk

mencari refrensi dalam memecahkan masalah ini. Maka didapatlah sebuah

solusi yaitu merancang Jaringan Hotspot Server Berbasis Mikrotik

routerboard RB750 dan membagi bandwith secara rata untuk client dan proxy

server untuk memblokir konten-konten negatif yang dapat digunakan untuk

memecahkan masalah tersebut.

Untuk merancang Jaringan Hotspot server berbasis mikrotik tersebut

dibutuhkan sebuah PC/Laptop, Router Board Mikrotik routerboard 750,

Access Point, Kabel UTP Cat6 AMP, Winbox dan Mozilla Firefox.

Hal pertama yang dibutuhkan dalam merancang Jaringan Hotspot server ialah

mendesain Topologi jaringan dan penulis juga mulai melakukan perancangan

hardware Mikrotik routerboard 750. Setelah perancangan hardware selesai,

penulis harus melanjutkannya dengan instalasi software winbox ke dalam

Personal Computer.

B. Strategi Dan Teknik Penelitian

Teknik yang digunakan adalah Network Development Life Cycle (NDLC)

untuk perancangan Hotspot server berbasis mikrotik.

Berikut penjelasan tahapan- tahapan dalam Network Development Life Cycle

(NDLC):

33
1. Analisis

Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan

yang muncul, analisa kebutuhan user dan analisa kebutuhan jaringan

yang sudah ada saat ini (Deris setiawan, 2009).

Bisa dikatakan tahap ini adalah tahap pengumppulana data untuk

mengetahui perumusan masalah dengan cara menyelesaikan masalah

tersebut.

2. Design

Pada tahap design akan membuat gambar design topologi jaringan

yang akan memberikan penjelasan tentang perancangan hotspot server.

3. Simulasi

Simulasi yang akan dilakukan dalam sistem skala yang kecil dengan

tahap uji coba pada suatau dengan sebuah accsesspoint.

4. Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahapan yang menentukan berhasil

tidaknya project yang akan dirancang. Tahap implementasi meliputi

bandwith management, pegaturan proxy, firewall, security, hotspot,

NAT dan Network managemnt tools yang ada pada mikrotik router

menggunakan aplikasi winbox.

5. Monitoring

34
Tahap monitoring berupa pengamatan berupa pemantauan traffic

jaringan, memantau aktifitas client, dan hasil pengukuran bandwith di

keseluruhan jaringan.

6. Management

Tahap manajemn merupakan pengelolaan agar sistem yang sudah

dirancang dapat berjalan dengan sebaik-baiknya. Lagkah-langkah yang

perlu dilakukan adalah:

a. Membuat login Hotspot

b. Membagi bandwith secara merata

C. Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang baik dan cepat, maka penulis

menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Studi literatur

Studi literatur adalah penelitin yang dilakukan untuk mendapatkan bahan

rujukan berupa referensi yang bersifat teoritis dari buku-buku dan sumber

bacaan yang lain yang dapat mendukung topik.

2. Persiapan Hardware dan software

Tahapan ini dilakukan persiapan hardware dan software yang mendukung

dalam perancangan sistem jaringan.

a. Hardware

Hardware yang dibutuhkan meliputi:

1. Satu unit laptop

35
Laptop digunakan untuk konfigurasi jaringan dan manejmen

bandwith

2. Satu unit router board mikrotik

Router board mikrotik digunakan sebgai server hotspot

3. Satu unit access point

Access point digunakan sebagai media jaringan hotspot

4. Kabel UTP

Kabel UTP digunakan sebagi media penghubung internet

dengan mikrotik dan dari mikrotik ke komputer dan dari

komputer ke access point.

b. Software

Perangkat lunak yang digunakan untuk perancangan jaringan

Hotspot server adalah:

1. Aplikasi Winbox

Aplikasi winbox merupakan aplikasi remote yang dikeluarkan

oleh mikrotik yang digunakan untuk mempermudah

konfigurasi router dalam bentuk tampilan windows.

2. Mozilla firefox

Mozilla firefox adalah salah satu browser yang digunakan

untuk browsing pada perancangan jaringan hospot server.

36
3. Pengambilan data lapangan

Pengambilan data lapangan dibutuhkan sebagai data untuk perancangan

jaringan Hotspot server.

4. Perancangan jaringan

Perancangan jaringan selruh informasi dan survei lapangan akan

dirancang membangun jaringan hotspot server

5. Analisa hasil simulasi

Tahapan ini merupakan tahapan analisa dari hasil coba serta perbaikan

terhadap rancangan apabila ditemukan kekurangan dan kesalahan.

D. Teknik Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah:

1. Analisa Kuantitatif

Menjelaskan tentang kebutuhan perangkat hardware dan software yang

digunakan untuk penerapan dalam perancangan jaringan Hotspot server

berbasis sistem operasi mikrotik menggunakan konfigurasi Winbox

2. Analisa Kualitatif

Menjelaskan tentang pemasangan kebutuhan perangkat hadware, cara

instalasi sistem operasi mikrotik menngunakan konfigurasi Winbox.

Tujuan analisis kualitatif dari perancanagan Hotspot server berbasis sistem

operasi mikrotik menggunakan konfigurasi winbox adalah untuk

menjawab masalah yang dirumuskan dalam penelitian.

37

You might also like