Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan Panduan Pelayanan Ruang
Tindakan Puskesmas Grabagan. Panduan ini kami susun sebagai salah satu upaya
untuk memberikan acuan dan kemudahan dalam pelaksanaan pelayanan di Ruang
Tindakan Puskesmas Prambontergayang.
Pelayanan Upaya Kesehatan Perorangan Puskesmas salah satunya terdiri
dari Pelayanan Ruang Tindakan di Puskesmas, dimana dalam proses
pelaksanaannya membutuhkan perencanan dan persiapan yang baik mulai data dari
survey yang dilakukan pada masyarakat untuk melihat permasalahan di wilayah kerja
dan tindak lanjut dari hasil survey tersebut.
Pada kesempatan ini perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih
dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan Panduan
Pelayanan Ruang Tindakan Puskesmas Prambontergayang. Semoga dengan
digunakannya buku ini dapat mempermudah dalam pelaksanaan Pelayanan di
Ruang Tindakan Puskesmas Prambontergayang.
Pambontergayang,03April2017
KepalaPuskesmas Prambontergayang
dr.ALVI CHOMARIYATI
A. DEFINISI
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan oleh suatu organisasi
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan
penyakit serta memulihkan kesehatan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat
Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan
rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan
standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan.
Pelayanan gawat darurat di ruang tindakan merupakan pelayanan yang dapat
memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada seorang atau kelompok orang agar
dapat meminimalkan angka kematian dan mencegah terjadinya kecacatan yang tidak
perlu. Upaya peningkatan gawat darurat ditujukan untuk menunjang pelayanan dasar,
sehingga dapat menanggulangi pasien gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari
maupun dalam keadaaan bencana.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penderita gawat darurat, maka diperlukan
peningkatan pelayanan gawat darurat baik yang diselenggarakan ditempat kejadian,
selama perjalanan ke fasilitas pelayanan kesehatan maupun di fasilitas pelayanan
kesehatan.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka di Ruang Tindakan perlu dibuat standar
pelayanan yang merupakan pedoman bagi semua pihak dalam tata cara pelaksanaan
pelayanan yang diberikan ke pasien pada umumnya dan pasien Ruang Tindakan
Puskesmas Prambontergayang.
Berkaitan dengan hal tersebut diatas maka, dalam melakukan pelayanan gawat
darurat di Ruang Tindakan harus berdasarkan standar pelayanan Ruang Tindakan
Puskesmas Prambontergayang.
Pelayanan Ruang Tindakan harus dikemas dalam bentuk informasi yang jelas,
lengkap dan mudah dipahami bagi semua yang terlibat dalam kegiatan (pimpinan
sampai staf pelaksana/ pendukung) sehingga dapat dipakai untuk melakukan koreksi
(bila diperlukan) atau penyesuaian kegiatan atau bahkan juga replaning. Hasil
Pelayanan dipakai sebagai dasar tindakan manajemen, mulai dari penjaminan kegiatan
tetap pada tracknya sampai pada tindakan koreksi dan/ atau penyesuaian.
B. BATASAN OPERASIONAL
1. Ruang Tindakan
Adalah unit pelayanan di Puskesmas Prambontergayang yang memberikan
pelayanan pertama pada pasien dengan ancaman kematian dan kecacatan secara
terpadu dengan melibatkan berbagai multidisiplin.
11. Cidera
Masalah kesehatan yang didapat / dialami sebagai akibat kecelakaan.
12. Bencana
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam dan atau manusia
yang mengakibatkan korban dan penderitaaan manusia, kerugian harta benda,
kerusakan lingkungan, kerusakan sarana dan prasarana umum serta menimbulkan
gangguan terhadap tata kehidupan masyarakat dan pembangunan nasional yang
memerlukan pertolongan dan bantuan.
Kematian dapat terjadi bila seseorang mengalami kerusakan atau kegagalan dari salah
satu system / organ di bawah ini, yaitu :
1. Susunan saraf pusat
2. Pernafasan
3. Kardiovaskuler
4. Hati
5. Ginjal
6. Pancreas
Kegagalan ( kerusakan ) System / organ tersebut dapat disebabkan oleh :
1. Trauma / cedera
2. Infeksi
3. Keracunan ( poisoning )
4. Degerenerasi ( failure)
5. Asfiksi
6. Kehilangan cairan dan elektrolit dalam jumlah besar (excessive loss of water and
electrolit)
7. Dan lain-lain.
D. Distribusi Ketenagaan
E. STANDART FASILITAS
2. Peralatan
Peralatan yang tersedia di Ruang tindakan mengacu kepada Buku Standart
Puskesmas Bidang Bina Pelayanan Kesehatan dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2013 untuk penunjang kegiatan pelayanan terhadap pasien di Ruang Tindakan .
a. Alat – alat untuk Ruang Tidakan :
1. Resusitator ( 1 set )
2. Oxigen lengkap dengan flowmeter ( 2 set )
3. Spuit semua ukuran ( masing – masing 10 buah )
4. Infus set anak/dewasa ( 5 / 5 buah )
5. Brandcard fungsional diatur posisi trendelenberg, ( 1 buah )
6. Brandcard, ada gantungan infus & penghalang ( 1 buah )
7. Gunting besar (1 buah )
8. Monitor EKG ( 1 buah )
9. Stetoskop ( 3 buah )
10. Tensi meter ( 1 buah )
11. Thermometer ( 1 buah )
12. Tiang Infus ( 1 buah )
13. Nebuliser Set ( 1 Buah )
14. Kursi roda ( 1 Buah )
15. Almari alat ( 1 Buah )
Pasien mengalami cedera mengancam kiwa yang kemungkinan besar dapat hidup bila
ditolong segera.
Tunda - Delayed
Pasien memerlukan tindakan definitive tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
Minimal
Pasien mendapat edera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri atau mencari
pertolongan.
Expectant
Pasien mengalami cedera mematikan dan akan meninggal meskipun mendapat
pertolongan.