You are on page 1of 1

Pertanaman gandum di Indonesia umumnya dijumpai pada wilayah dataran tinggi (> 1.

000 m dpl) atau


pada dataran rendah dengan suhu dan kelembaban yang rendah (<25 oC). Faktor kelembaban juga penting dalam
budidaya gandum untuk menekan perkembangan penyakit/jamur. Gandum juga tidak sesuai ditanam pada wilayah
dengan curah hujan tinggi. Curah hujan optimum untuk pertumbuhan gandum berkisar antara 350-1.250 mm.
Gandum umumnya tumbuh baik pada tanah Andosol, Regosol, Latosol dan Alluvial dengan pH 6-7. Tanah yang
baik untuk pertumbuhan gandum adalah bertekstur sedang/ medium. Tanah gambut atau tanah dengan kandungan
S, Mg atau Fe yang tinggi kurang sesuai untuk budidaya gandum. Wilayah penghasil gandum di Indonesia di
antaranya Pengalengan, Dieng, Tengger, Karanganyar, Kopeng Salaran, Piji Salatiga Jawa Tengah, dan lain lain
(Balitsereal 2013).

Balitsereal. 2013. Highlight Penelitian Tanaman Serealia Tahun 2013. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.
Djaenudin, D., H. Marwan, H. Subagyo, dan A. Hidayat. 2003. Petunjuk teknis untuk komoditas pertanian. Edisi Pertama
tahun 2003, ISBN 979-9474-25-6. Balai Penelitian Tanah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat,
Bogor, Indonesia.

You might also like