You are on page 1of 12

Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

PANDUAN
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
SMA Tahun 2017

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
2017

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ii


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

KATA PENGANTAR

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MPLS ) di sekolah merupakan kegiatan


pertama masuk Sekolah untuk mengenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara
belajar, penanaman konsep, pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur Sekolah.
Dalam kegiatan ini, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat memasukan materi Gerakan Jabar
Tolak Kekerasan meliputi materi Tolak Kekerasan, Keluarga Sadar Hukum , Tertib Berlalu Lintas
dan Muatan Lokal sebagai materi tambahan selain materi yang sudah diamanatkan sesuai
Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Masa Pengenalan Lingkungan sekolah bagi Siswa Baru.
Sehingga kedua materi kegiatan tersebut dapat saling melengkapi satu sama lainnya.
Panduan ini dibuat dengan maksud agar pihak yang berkepentingan memiliki persepsi yang
sama terhadap kegiatan ini. Kepala sekolah, guru, siswa baru, komite sekolah dan pengawas
pembina sekolah dapat memahami dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, sehingga
dapat mengaktualisasikan dan mewujudkan Gerakan Jabar Tolak Kekerasan

Bandung, 19 Juni 2017


an. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum

Dr. H. Dadang Rahman Munandar, M.Pd.


Pembina TK I
NIP 196312081985031011

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat iii


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Landasan Hukum
D. Sasaran
E. Hasil yang Diharapkan

BAB II PELAKSANAAN
A. Pengorganisasian
B. Waktu dan Tempat
C. Pengarah, Panitia, Narasumber, Fasilitator, dan Peserta
D. Struktur Program
E. Pembiayaan

LAMPIRAN

Lampiran 1. Ikrar Jabar Tolak Kekerasan


Lampiran 2. Jadwal Kegiatan MPLS
Lampiran 3. Tata Tertib Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat iv


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan


nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana dimaksud dalam tujuan
pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
dan ekstrakurikuler.
Berbagai kasus kejahatan terhadap anak belakangan ini makin marak terjadi. Hampir setiap
hari, ada saja kasus kekerasan ,kejahatan dan kekerasan seksual yang menimpa anak
diberitakan di media, baik cetak maupun elektronik . Data dari Komisi Perlindungan Anak
Indonesia ( KPAI ) tahun 2011 – 2014 meningkat dari 2178 kasus menjadi 5066 , atau terjadi
peningkatan 133% dalam kurun waktu 4 tahun.Sehingga secara umum di tanah air, kasus
kekerasan , kejahatan dan tindak kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia cenderung
meningkat.
Apa yang di maksud dengan kekerasan, kejahatan dan tindak kekerasan seksual ? Kekerasan
terhadap anak adalah setiap perbuatan terhadap anak yang berakibat timbulnya
kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, mental, seksual, psikologis, termasuk
penelantaran dan perlakuan buruk yang mengancam integritas tubuh dan merendahkan
martabat anak yang dilakukan oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab atas
anak tersebut atau mereka yang memiliki kuasa atas anak tersebut, yang seharusnya dapat
dipercaya.
Kejahatan secara juridis adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan dengan
undang-undang. Ditinjau dari segi sosiologis, maka yang dimaksud dengan kejahatan adalah
perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan korban, juga sangat merugikan
masyarakat yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. Kejahatan
juga dapat diartikan sebagai suatu tindakan anti sosial yang menimbulkan kerugian,
ketidakpatutan dalam masyarakat, sehingga dalam masyarakat terdapat keresahan, dan
untuk menentramkan masyarakat, negara harus menjatuhkan hukuman kepada pelaku
kejahatan.
Kejahatan seksual terhadap anak adalah tindakan kekerasan seksual yang korbannya adalah
anak. Termasuk dalam kejahatan seksual adalah perbuatan yang melibatkan anak sebagai
korban dan pelaku dalam pornografi. Maraknya kasus kekerasan dan kejahatan seksual
terhadap anak pada tingkat lokal, nasional dan global dewasa ini, seharusnya membuat kita
semakin peduli dan waspada terhadap ancaman buruknya praktek kekerasan dan kekejaman
terhadap anak tersebut. Kita harus sadar dan peduli serta terpanggil untuk menyelamatkan
anak-anak Indonesia dari segala bentuk tindak kekerasan dan kekejaman terhadap anak-
anak, seperti prostitusi anak, pornografi anak dan perdagangan anak untuk seks komersil
anak di sekitar wilayah keluarga, masyarakat kita. Kepedulian dan kewaspadaan ekstra
sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan anak-anak kita. Kita sangat berharap agar tumbuh
kesadaran dan kepedulian bersama serta segera melakukan tindakan pencegahan dan
pemberantasan terhadap semua bentuk tindakan kekerasan dan kejahatan terhadap anak

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 1


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

tersebut. Diakui atau tidak, kepedulian dan kewaspadaan bersama untuk mencegah
terjadinya kejahatan seksual terhadap anak menjadi sebuah kebutuhan bersama saat ini.
Semua orang baik pada level pribadi, keluarga, warga dan masyarakat secara luas serta
peran serta pemerintah harus berperan aktif untuk mencegahnya. Karena sesungguhnya
mencegah (preventif) itu jauh lebih baik dibandingkan dengan penyembuhan atau recovery.
Dikatakan demikan, karena bila sejak awal terus diantisipasi atau dicegah, maka anak
sebagai target korban tidak mengalami tindak kekerasan dan kejahatan seksual. Sebab
apabila dibiarkan terjadi lebih dahulu, akan sangat sulit dalam melakukan penyembuhan.
Data KPAI tahun 2012 menyatakan bahwa terjadinya kekerasan pada anak 91% terjadi di
lingkungan keluarga, 87,6% di lingkungan sekolah dan 17,9% di lingkungan masyarakat .
Untuk itu Pemerintah Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan Propinsi menyiapkan aksi untuk
memerangi tindak kekerasan, kejahatan dan penyimpangan seksual melalui GERAKAN JABAR
TOLAK KEKERASAN. Gerakan ini akan dimulai dengan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS). Dalam kegiatan tersebut juga akan disampaikan materi tentang tolak
kekerasan, keluarga sadar hukum dan tentang tertib berlalu lintas. Pada saat bersamaan
akan dilaksanakan Launching GERAKAN JABAR TOLAK KEKERASAN di Gedung Sate.

B. Tujuan
Secara umum Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertujuan untuk
memberikan acuan bagi sekolah untuk melaksanakan kegiatan MPLS dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan nasional. Secara khusus, pedoman ini bertujuan antara lain
sebagai berikut untuk menjadikan Jawa Barat sebagai :
1. Provinsi yang bebas dari segala bentuk kekerasan terhadap anak
2. Provinsi yang ramah terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak;
3. Provinsi pusat pengembangan budaya dan karakter anak bangsa

C. Landasan Hukum
Landasan pelaksanaan kegiatan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
mengacu pada landasan hukum sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang No 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak ( Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2002 no 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
No 4235 )
4. Undang –Undang No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang no 23
tahun 2002 tentang Perlindungan Anak ( Lembaran Negara RI tahun 2014 no 297,
Tambahan Lembaran Negara RI no 5606 )
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Yang
Telah Diubah Menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2014
6. Instruksi Presiden No 05 tahun 2014 tentang Gerakan Nasional Anti kejahatan Seksual
terhadap Anak
7. Permen PP dan PA No 08 tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah Anak ( Berita
Negara RI tahun 2014 No 1761 )
8. Permendikbud no 82 tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
9. Peraturan Pemerintah No 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan
Pendidikan

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 2


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Pembinaan
Kesiswaan
11. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler.
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 63 Tahun 2014 Tentang
Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler Wajib
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2016 Tentang
Pengenalan Lingkungan Sekolah
14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Di Provinsi
Jawa Barat
D. Sasaran
Sasaran Kegiatan kegiatan Panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ini adalah
sebagai berikut
1. Siswa dan siswi SMA/SMK/MA di Propinsi Jawa Barat
2. Guru-guru dan Kepala Sekolah di Satuan Pendidikan
3. Pengawas Pembina Satuan Pendidikan
4. Organisasi bidang pendidikan (KKPS, MKKS, MGMP)

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 3


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

BAB II
PELAKSANAAN

A. Pengorganisasian
Kegiatan Pra dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2017 dilaksanakan oleh
Satuan Pendidikan dibawah pengawasan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

B. Materi Kegiatan
Materi kegiatan dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sesuai dengan amanat
Permendikbud no 18 tahun 2016 tentang Masa Pengenalan lingkungan Sekolah bagi Siswa baru.
(silabus terlampir). Dengan tambahan materi Gerakan Jabar Tolak Kekerasan yang meliputi :
1. Pada saat pra MPLS guru BK melakukan kegiatan Melakukan pendataan siswa baru secara
manual maupun online (LAN), Mengenali potensi siswa baru, melakukan pemetaan kondisi
siswa dan profil siswa
2. Kekerasan Anak, materi ini meliputi kegiatan Ikrar siswa tolak kekerasan yang dilanjutkan
dengan berbagai lomba, dan sosialisasi Gerakan Jabar Tolak Kekerasan. Dalam materi ini
disampaikan jenis-jenis tindakan kekerasan anak serta berbagai alternatif tindakan
penanganannya di keluarga, sekolah maupun masyarakat.
3. Keluarga Sadar Hukum, materi ini meliputi Kesadaran siswa sebagai warganegara tentang hak
dan kewajibannya di mata hukum sehingga siswa nantinya dengan kemauan sendiri berusaha
untuk meningkatkan kesadaran hukum bagi dirinya
4. Tata Tertib berlalu Lintas, materi ini meliputi implementasi kesadaran siswa dalam
berlalulintas terutama dalam mengendarai kendaraan bermotor. Sehingga siswa dapat
bertingkah laku sebagai pemakai jalan sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang dan
peraturan-peraturan lalu lintas serta norma-norma sopan santun antara sesama pemakai jalan.
5. Muatan Lokal, materi ini berisi tentang budaya lokal daerah yang dikembangkan oleh Satuan
Pendidikan sesuai dengan kondisi potensi daerah dan lingkungan sekolah

C. Waktu, Tempat Kegiatan dan Pelaksana Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 Juli 2017
1. Gedung Sate, pelaksanaan kegiatan merupakan Launching Gerakan Jabar Tolak Kekerasan
yang akan di ikuti perwakilan siswa/siswi SMA/SMK/MA sebandung raya pada hari Senin 17
Juli 2017
2. Sekolah, pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal MPLS dengan diawali dengan Ikrar Siswa pada
pembukaan MPLS pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 (sebagaimana terlampir pada
Lampiran 1)
3. Pelaksana Kegiatan, Pelaksana kegiatan di sekolah menjadi tanggung Jawab Kepala Sekolah
dengan melibatkan guru-guru serta Pengawas Pembina dan Komite Sekolah. Untuk
Narasumber kegiatan sekolah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

D. Susunan Pengarah, Panitia, Narasumber, dan Peserta


a. Pengarah
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
2. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum Disdik Provinsi Jabar
3. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Kejuruan Disdik Provinsi Jabar
4. Kepala Balai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
b. Panitia

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 4


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

1. Kepala Sekolah Sebagai Penanggung jawab


2. Wakasek Kesiswaan Sebagai Ketua Panitia
3. Guru-guru sebagai Anggota Panitia
c. Narasumber
1. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
2. Kapolda/Kapolres/Kapolsek di Provinsi Jawa Barat
3. Guru-guru di Satuan Pendidikan
d. Peserta
Peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/MA Tahun 2017
adalah siswa baru tahun ajaran 2017/2018 di Provinsi Jawa Barat

E. Struktur Program
Struktur program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/MA adalah
sebagai berikut:

Waktu Narasumber/
No. Materi
(@ 45') Fasilitator
A. Umum
1. Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang 2 Kepala Sekolah
Membangun Peserta Didik yang Berkarakter
B. Pokok
1. Budaya Literasi 3 Guru
2. Sekolah Rumah Kedua sebagai Sekolah Ramah 3 Guru
Anak
3. Pendidikan Karakter 3 Guru
4. Keluarga Sadar Hukum 3 Kepolisian
5. Tata Tertib berlalu Lintas 3 Kepolisian
6. Pengenalan Kurikulum 3 Wakasek Kurikulum
7. Pengenalan Lingkungan Sekolah/Muatan Lokal 3 Pembina OSIS
8. Pengenalan Kegiatan Ekstrakulikuler 3 Wakasek Kesiswaan
C. Penunjang
1. Upacara 3 Wakasek Kesiswaan
2. Pembiasaan Beribadah 3 Guru PABP

Jumlah 32

Jadwal pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/MA,


sebagaimana pada terlampir pada Lampiran 2.

F. Pembiayaan
Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SMA/SMK/MA Tahun 2017 dibiayai
sepenuhnya dari anggaran Satuan Pendidikan masing-masing

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat diharapkan dapat menciptakan dan menumbuhkembangkan pertumbuhan mental
anak yang baik. Siswa diharapkan mampu memiliki keunggulan mental, keunggulan
kemampuan, keunggulan motivasi serta kejujuran dalam hidup bermasyarakat.
Semoga penyelenggaraan kegiatan MPLS Provinsi Jawa Barat Tahun 2016 ini dapat berjalan
dengan lancar.
2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 5
Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

Lampiran 1

IKRAR JABAR TOLAK KEKERASAN


KAMI, SISWA SISWI JAWA BARAT BERIKRAR
1. SELALU MENJAGA DIRI DARI SEGALA BENTUK KEKERASAN, KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN
SEKSUAL
2. MENJAUHI SEGALA SESUATU YANG MENYEBABKAN TERJADINYA KEKERASAN, KEJAHATAN
DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
3. MENJAUHI TINDAKAN YANG MENYAKITI, MERENDAHKAN, MENGHILANGKAN MARTABAT DAN
KEHORMATAN DIRI DAN ORANG LAIN
4. MENGAJAK ORANG LAIN UNTUK BERSAMA SAMA MENOLAK TINDAKAN KEKERASAN,
KEJAHATAN DAN PENYIMPANGAN SEKSUAL
5. MENCARI PERTOLONGAN DAN MELAPORKAN SEGALA BENTUK KEKERASAN, KEJAHATAN DAN
PENYIMPANGAN SEKSUAL YANG MENIMPA DIRI, TEMAN DAN ORANG LAIN
6. BERTEKAD MENJADI ANAK YANG BERAKHLAK MULIA, MEMBANGGAKAN ORANG TUA DAN
BERGUNA BAGI AGAMA, BANGSA DAN NEGARA

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 6


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

Lampiran 2
Jadwal Pelaksanaaan Kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

No Waktu Materi Pemateri/Fasilitator


Senin
17 Juli 2017
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
07.00 - 08.00 Upacara Pembukaan Wakasek Kesiswaan
Kebijakan Dinas Pendidikan Provinsi tentang
2 08.00 - 10.00 Kepala Sekolah
Membangun Peserta Didik yang Berkarakter
3 10.00 - 10.30 Istirahat OC
Sekolah Rumah Kedua sebagai Sekolah Ramah
4 10.30 - 12.00 Guru
Anak
5 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC
6 13.00 - 15.00 Games Pendidikan Karakter Guru
7 15.00 - Pulang

Selasa
18 Juli 2017
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan
2 08.00 - 10.00 Pengenalan Kurikulum Wakasek Kurikulum
3 10.00 - 10.30 Istirahat OC
4 10.30 - 12.00 Keluarga Sadar Hukum Guru
5 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC
6 13.00 - 15.00 Tata Tertib Berlalu Lintas Kepolisian
7 15.00 - Pulang

Rabu
19 Juli 2017
1 06.30 - 07.00 Persiapan OC
07.00 - 08.00 Upacara Wakasek Kesiswaan
2 08.00 - 10.00 Budaya Literasi Guru
3 10.00 - 10.30 Istirahat OC
4 10.30 - 12.00 Pengenalan Kegiatan Ekstrakurikuler Wakasek Kesiswaan
5 12.00 - 13.00 Sholat Dhuhur Berjamaah, Istirahat OC
6 13.00 - 15.00 Pengenalan Lingkungan Sekolah Pembina OSIS
7 15.00 - Pulang

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 7


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

Lampiran 3.

TATA TERTIB
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH SMA/SMK/MA TAHUN 2017

1. Hadir 10 (sepuluh) menit sebelum sesi dimulai;


2. Menggunakan tanda pengenal pada setiap sesi;
3. Tidak menggunakan sandal dan baju kaos ketika mengikuti sesi;
4. Mengikuti semua sesi secara penuh dari pembukaan sampai dengan penutupan;
5. Tidak merokok
6. Berperan aktif pada setiap sesi kegiatan;
7. Jika karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti sesi, harus melapor kepada panitia;

Tupoksi Guru BK

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 8


Panduan Kegiatan MPLS SMA Jawa Barat

1. Melakukan pendataan siswa baru secara manual maupun online (LAN)


2. Mengenali potensi siswa baru
3. Melakukan pemetaan kondisi siswa

2017, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat 9

You might also like