Professional Documents
Culture Documents
I. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengenal bagian-bagian kompresor dan sistem udara tekan
2. Dapat mengoperasikan kompresi di Laboratorium Utilitas
3. Dapat menghitung secara langsung efisiensi isotermal kompresor
3.2 Karakteristik
Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
- Aliran discharge uniform.
- Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
- Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
- Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada
range tekanan dan kapasitas yang besar.
3.3 Bagian Utama Dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling
berhubungan, diantaranya adalah :
a. Bagian Statis
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya. Inle
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai
inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya
harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction
(inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat
masuk impeller dengan distribusi yang merata.
Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya
dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan
stabilitas yang tinggi.
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet
wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring
impeller. Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge
impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge
impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang diantara inter
stage impeller.abirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas
dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller berikutnya. Return
bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return
bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi
dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat
masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi.
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat
antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu
diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing
dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
b. Bagian Dinamis
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan
daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada shaft di gunakan
pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi
sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan
sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller.
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga
menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye
impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari sumbu putar antara
tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban
radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah
kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
- digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros)
-digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil
film seal terdiri dari satu atau dua seal ring.
Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara
kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk
seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi
diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Unjuk kerja kompresor sentrifugal berkaitan dengan beberapa parameter utama, yaitu :
Head
Efisiensi
Kapasitas
Daya
Untuk dapat mengetahui harga masing-masing parameter berdasarkan kondisi operasi, maka
digunakan berbagai rumus perhitungan dan proses pendekatan.
Kompresor sentrifugal didalam proses kerjanya dapat ditinjau dengan menggunakan dua
pendekatan :
1. Proses adiabatic (isentropic), yaitu proses dengan menggunakan asumsi ideal, dimana
proses berlangsung pada entropi konstan (tidak ada panas yang masuk dan keluar)
meskipun pada kenyataannya energi panas tidak bisa dirubah secara keseluruhan
menjadi kerja, karena ada kerugian.
2. Proses Politropik adalah proses kerja aktual yang dihasilkan oleh kompresor itu
sendiri.
1. Head
1.1 Head isentropik
Head isentropik adalah kerja per satuan massa yang diperlukan oleh kompresor pada
proses isentropic.
a. Kapasitas Kompressor
Pada Run 1, t = 2 menit
T2 P2 α−1/α
= [ ]
T1 P1
P2 T2 α/α−1
= [ ]
P1 T1
68,95 kPa T2 1,4/1,4−1
= [ ]
165,48 kPa T1
𝑇 3,5
0,41667 = [𝑇2 ]
1
T2
= (0,416667)1/3,5
T1
T2
= 0,779
T1
T2 = 0,779 x 29oC
T2 = 22,5822oC
Maka :
Pmax − Pmin V 273 + T2
Q1 = x x( )
Po t 273 + T1
758,45 − 165,48 0,23 m3 (273 + 22,5822)K
= x x
101,42 2 menit (273 + 29)K
= 5,8467 x 0,115 x 0,9787
= 0,65 m3/menit
T2
= (0,5)1/3,5
T1
T2
= 0,8203
T1
T2 = 0,8203 x 29oC
T2 = 23,79oC
Maka :
Pmax − Pmin V 273 + T2
Q2 = x x( )
Po t 273 + T1
758,45 − 165,48 0,23 m3 (273 + 23,79)K
= x x
101,42 4 menit (273 + 29)K
= 5,8467 x 0,0575 x 0,9827
= 0,3304 m3/menit
T2
= (0,926)1/3,5
T1
T2
= 0,9783
T1
T2 = 0,9783 x 29oC
T2 = 28,36oC
Maka :
Pmax − Pmin V 273 + T2
Q3 = x x( )
Po t 273 + T1
758,45 − 165,48 0,23 m3 (273 + 28,36)K
= x x
101,42 6 menit (273 + 29)K
= 5,8467 x 0,0383 x 0,998
= 0,2234 m3/menit
T2
= (0,91)1/3,5
T1
T2
= 0,9734
T1
T2 = 0,9734 x 29oC
T2 = 28,23oC
Maka :
Pmax − Pmin V 273 + T2
Q4 = x x( )
Po t 273 + T1
758,45 − 165,48 0,23 m3 (273 + 28,23)K
= x x
101,42 8 menit (273 + 29)K
= 5,8467 x 0,0288 x 0,9974
= 0,1678 m3/menit
b. Daya Kompresor
Karena Ws tidak dipengaruhi oleh waktu, maka usaha yang digunakan untuk koefisien
bernilai sama.
αxPmin xV Pmax 1,4−1/1,4
Ws = x [( ) − 1]
α−1 Pmin
Pada Run 2
PPraktek
η2 = x100%
Pteori
0,3024 KW
= x100%
7,5 KW
= 4,032 %
Pada Run 3
PPraktek
η3 = x100%
Pteori
0,2016 KW
= x100%
7,5 KW
= 2,688 %
Pada Run 4
PPraktek
η4 = x100%
Pteori
0,1512 KW
= x100%
7,5 KW
= 2,016 %
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan ini, dapat disimpulkan :
- Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk mengalirkan fluida
gas/udara berdasarkan perbedaan tekanan dari suatu tempat ke tempat lain.
- Sistem udara tekan merupakan sistem udara yang dihasilkan dari proses kompresi
(pemampatan) gas oleh kompresor.
- Kapasitas kompresor rata-rata = 0,342879 m3/menit
Daya kompresor rata-rata = 0,31505 KW
Efisiensi kompresor rata-rata = 4,2 %
- Semakin lama kompresor bekerja maka tekanan akan semakin meningkat dan
daya yang diberikan akan semakin menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://rifkyanindika-fkm10.web.unair.ac.id/artikel_detail-50314-Catatan%20Kuliah-
Kompresor%20Sentrifugal.html
http://lexlugersianturi0.blogspot.com/2012/11/sistem-kerja-kompresor.html
GAMBAR ALAT
Kompresor