Professional Documents
Culture Documents
Universitas Indonesia
Student Log Book
Diskusi Kelompok I Skenario 2
Nama Mahasiswa :
Nama Fasilitator : drg. Peter E. F. Andreas, M.Kes
Tanggal / Jam Diskusi : 25 September 2017 / 10.00
2. Rumusan Masalah
Status kesehatan gigi dan mulut yang buruk tidak diimbangi dengan permintaan
pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya “melek kesehatan gigi dan
mulut”, sehingga dibutuhkan Pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang dapat
mengadopsi perilaku baru.
3. Analisis Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan program Pendidikan kesehatan?
2. Apa perbedaan Pendidikan kesehatan dengan promosi kesehatan?
3. Apa yang dimaksud dengan model PRECEDE/PROCEED?
4. Bagaimana cara melakukan perencanaan program pendidikan kesehatan
tentang pencegahan penyakit karies dan periodontal dengan model
PRECEDE/PROCEED?
5. Apa saja metoda pendidikan kesehatan gigi dan mulut?
6. Apa yang dimaksud dengan Oral Health Literacy (Melek kesehatan gigi
dan mulut)?
7. Apa saja teori perubahan perilaku di tingkat individu?
8. Apa saja teori perubahan perilaku di tingkat komunitas?
9. Bagaimana langkah-langkah advokasi program kesehatan gigi dan mulut?
5. Menyusun topik dan sasaran belajar scenario
MANDIRI
SUMBER PEMBELAJARAN
TEXTBOOK
Referensi:
1. Notoatmojo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.
a. Konsep Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu aktivitas dari manusia itu sendiri.
Perilaku manusia mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan lain
sebagainya. Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik yang
dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung.
Perilaku dan gejala perilaku yang tampak dipengaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan
merupakan faktor penentu dari perilaku makhluk hidup.
Skinner seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil
hubungan antara perangsang dan tanggapan dan respons. Ia membedakan dua respons:
1. Responden respon atau reflexive response, merupakan respons yang ditimbulkan
oleh rangsangan-rangsangan tertentu yang disebut eliciting stimulasi, karena
menimbulkan respons-respons yang relatif tetap.
2. Operant respnse atau instrumental respons, adalah respons yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu, yang disebut reinforcing
stimulation.
b. Perilaku kesehatan
merupakan suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau
perangsangan .
Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap),
maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktis). Sedangkan stimulus atau
rangsangan di sini terdiri dari empat unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
Robert Kwick menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati atau bahkan dapat dipelajari. Sikap adalah hana suatu kecenderungan untuk
mengadakan tindakan terhadap suatu objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-
tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut.
Perilaku dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam dan dari luar individu. Faktor tersebut
meliputi: susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses belajar, lingkungan, dan
sebagainya. Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui pancaindra. Faktor
intern meliputi pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan sebagainya yang
berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar.
Becker mengajukan klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan sebagai berikut:
a. Perilaku kesehatan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan
seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
b. Perilaku sakit, yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu yang
merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal kesehatannya atau rasa sakit.
c. Perilaku peran sakit yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan individu yang
sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.
Kosa dan Robertson mengatakan bahwa perilaku kesehatan seseorang cenderung dipengaruhi
oleh kepercayaan orang yang bersangkutan terhadao kondisi kesehatan yang diinginkan, dan
kurang mendasarkan pengetahuan biologi.
Nama Fasilitator :
Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar yang
ada) :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
NAMA:
TANDA TANGAN: