You are on page 1of 11

Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Indonesia
Student Log Book
Diskusi Kelompok I Skenario 2
Nama Mahasiswa :
Nama Fasilitator : drg. Peter E. F. Andreas, M.Kes
Tanggal / Jam Diskusi : 25 September 2017 / 10.00

Pada DK1 yang diharapkan :

1. Identifikasi Istilah dan konsep yang belum dipahami :

1. Perencanaan program Pendidikan kesehatan tentang pencegahan penyakit


karies dan periodontal dengan model PRECEDE/PROCEED
Merupakan model pendidikan kesehatan gigi dan mulut dalam rangka
melakukan evaluasi dan analisis program pencegahan penyakit karies dan
periodontal
2. Metoda Pendidikan kesehatan gigi dan mulut: komunikasi, interaksi,
adopsi, difusi inovasi, partisipasi, dan pemberdayaan masyarakat dalam
rangka mengubah perilaku
Metode dilakukan dalam rangka memperoleh komitmen
3. Oral Health Literacy (Melek kesehatan gigi dan mulut)
Masyarakat mengetahui hal-hal yang terkait dengan kesehatan gigi dan
mulut
4. Teori perubahan perilaku tingkat individu: proses adopsi, Stage of Change
Model dan Health Beliefs Model
Teori untuk melihat perubahan perilaku pada individu
5. Model perubahan perilaku tingkat komunitas: teori difusi-inovasi dan
perubahan social
Teori untuk melihat perubahan perilaku pada komunitas
6. Langkah-langkah advokasi untuk memperoleh komitmen dengan cara
persuasive

2. Rumusan Masalah
Status kesehatan gigi dan mulut yang buruk tidak diimbangi dengan permintaan
pelayanan kesehatan yang disebabkan oleh kurangnya “melek kesehatan gigi dan
mulut”, sehingga dibutuhkan Pendidikan kesehatan gigi dan mulut yang dapat
mengadopsi perilaku baru.
3. Analisis Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan program Pendidikan kesehatan?
2. Apa perbedaan Pendidikan kesehatan dengan promosi kesehatan?
3. Apa yang dimaksud dengan model PRECEDE/PROCEED?
4. Bagaimana cara melakukan perencanaan program pendidikan kesehatan
tentang pencegahan penyakit karies dan periodontal dengan model
PRECEDE/PROCEED?
5. Apa saja metoda pendidikan kesehatan gigi dan mulut?
6. Apa yang dimaksud dengan Oral Health Literacy (Melek kesehatan gigi
dan mulut)?
7. Apa saja teori perubahan perilaku di tingkat individu?
8. Apa saja teori perubahan perilaku di tingkat komunitas?
9. Bagaimana langkah-langkah advokasi program kesehatan gigi dan mulut?
5. Menyusun topik dan sasaran belajar scenario

1. Definisi dan tujuan program Pendidikan kesehatan


2. Perbedaan Pendidikan kesehatan dengan promosi kesehatan
3. Macam model Pendidikan kesgimul
i. PRECEDE/PROCEED : definisi, tujuan, cara
ii. dll
4. Metode pendidikan kesehatan gigi dan mulut
5. Definisi Oral Health Literacy (Melek kesehatan gigi dan mulut)
6. Macam teori perubahan perilaku di tingkat individu
7. Macam teori perubahan perilaku di tingkat komunitas
8. Langkah-langkah advokasi program kesehatan gigi dan mulut

4. Menyusun Pokok Bahasan berdasarkan Prior Knowledge (Hipotesis)


Pendidikan kesehatan gigi dan mulut dibutuhkan agar masyarakat dapat
mengadopsi perilaku baru, sehingga status kesehatan gigi dan mulut dapat
meningkat.

MANDIRI

SUMBER PEMBELAJARAN

TEXTBOOK

Referensi:

1. Notoatmojo S. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta; 2011.

Konsep Perilaku Kesehatan

a. Konsep Perilaku
Perilaku dari pandangan biologis merupakan suatu aktivitas dari manusia itu sendiri.
Perilaku manusia mencakup berjalan, berbicara, bereaksi, berpakaian, dan lain
sebagainya. Perilaku adalah apa yang dikerjakan oleh organisme tersebut, baik yang
dapat diamati secara langsung atau secara tidak langsung.
Perilaku dan gejala perilaku yang tampak dipengaruhi oleh faktor genetik dan
lingkungan. Secara umum dapat dikatakan bahwa faktor genetik dan lingkungan
merupakan faktor penentu dari perilaku makhluk hidup.
Skinner seorang ahli perilaku mengemukakan bahwa perilaku merupakan hasil
hubungan antara perangsang dan tanggapan dan respons. Ia membedakan dua respons:
1. Responden respon atau reflexive response, merupakan respons yang ditimbulkan
oleh rangsangan-rangsangan tertentu yang disebut eliciting stimulasi, karena
menimbulkan respons-respons yang relatif tetap.
2. Operant respnse atau instrumental respons, adalah respons yang timbul dan
berkembangnya diikuti oleh perangsang tertentu, yang disebut reinforcing
stimulation.
b. Perilaku kesehatan
merupakan suatu respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan.
Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respons dan stimulus atau
perangsangan .
Respons atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi, dan sikap),
maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau praktis). Sedangkan stimulus atau
rangsangan di sini terdiri dari empat unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem
pelayanan kesehatan, dan lingkungan.

a. Perilaku terhadap sakit dan penyakit sesuai tingkat-tingkat pencegahan


penyakit:
1. Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan
(health promotion behavior) misalnya makanan yang bergizi, olahraga,
dan sebagainya.
2. Perilaku pencegahan penyakit adalah respons untuk melakukan
pencegahan penyakit.
3. perilaku pencegahan penyakit (health seeking behaviour) adalah respons
untuk melakukan atau mencari pengobatan, misalnya berusaha mengobati
sendiri penyakitnya, atau mencari pengobaan ke fasilitas-fasilitas
kesehatan modern.
4. perilaku sehubungan degan pemulihan kesehatan (health rehabilitation
behavior) yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha
pemulihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit.
b. Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respons seseorang
terhadap sistem pelayanan kesehatan baik modern maupun tradisional.
c. Perilaku terhadap makanan yaitu respons seseorang terhadap makanan sebagai
kebutuhan vital bagi kehidupan.
d. Perilaku terhadap lingkungan kesehatan adalah respons seseorang terhadap
lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia.

Robert Kwick menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu organisme
yang dapat diamati atau bahkan dapat dipelajari. Sikap adalah hana suatu kecenderungan untuk
mengadakan tindakan terhadap suatu objek, dengan suatu cara yang menyatakan adanya tanda-
tanda untuk menyenangi atau tidak menyenangi objek tersebut.

Perilaku dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam dan dari luar individu. Faktor tersebut
meliputi: susunan saraf pusat, persepsi, motivasi, emosi, proses belajar, lingkungan, dan
sebagainya. Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan melalui pancaindra. Faktor
intern meliputi pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, motivasi dan sebagainya yang
berfungsi untuk mengolah rangsangan dari luar.

Becker mengajukan klasifikasi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan sebagai berikut:

a. Perilaku kesehatan yaitu hal-hal yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan
seseorang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
b. Perilaku sakit, yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh individu yang
merasa sakit, untuk merasakan dan mengenal kesehatannya atau rasa sakit.
c. Perilaku peran sakit yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan individu yang
sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan.

Kosa dan Robertson mengatakan bahwa perilaku kesehatan seseorang cenderung dipengaruhi
oleh kepercayaan orang yang bersangkutan terhadao kondisi kesehatan yang diinginkan, dan
kurang mendasarkan pengetahuan biologi.

Health Belief Model


Model ini pertama kali dikembangkan pada tahun 1950 yan didasari atas partisipasi
masyarakat pada program deteksi dini tuberculosis. Model ini dibuat berdasarkan suatu
teori bahwa perilaku dapat diarahkan oleh persepsi dan keyakinan seseorang (belief).
terdapat tiga komponen yang menjadi penyusun utama dari model ini:

1. Persepsi individu  meliputi pengetahuan dan kepercayaan yang dimiliki


seseorang tentang kebiasaan mereka dan dampak yang dapat dimiliki.
a. Perceived susceptibility
Susceptibility  kemungkinan untuk terpengaruh dan mendapat
dampak negatif dari suatu hal
Perceived susceptibility mengarah pada opini seseorang tentang
bagaiman kebiasaannya dapat mengarah pada dampak negative. Tujuan dari
HBM adalah untuk mengubah persepsi seseorang akan dampak negative suatu
hal sehingga pasien mau merubah kebiasaannya.
b. Perceived severity
Severity memiliki makna keparahan. Artinya adalah bagaimana opini
seseorang tentang keparahan dari penyakit yang dideritanya. Contohnya adalah
saat rokok dapat menyebabkan kanker paru. Pengetahuan mereka akan sakitnya
kanker paru dapat menentukan mereka mau merubah sikap atau tidak. HBM
berperan untuk meningkatkan kesadaran seseorang akan seberapa serius/parah
dampak yang akan didapatkan dari kebiasaan buruk seseorang.
2. Modifying Factor  hal-hal eksternal yang akan mempengaruhi opini seseorang
terhadap keparahan dari dampak akan kebiasaan buruknya.
a. Perceived threat
Opini seseorang terhadap ancama yang akan dia peroleh. Orang yang
baru merokok setahun tidak akan merasa begitu terancam karena masih sehat
dan jika dia berhenti, tubuhnya akan mudah untuk sehat. Berbeda dengan
perokok berat, dia akan merasa lebih terancam ketika dirinya sudah batuk-
batuk yang parah.
b. Environmental faktor
Faktor demografik dan pertemanan. Seseorang yang hidup miskin akan
lebih merasa terancam.
c. Cues to action
Segala hal yang dapat mendorong seseorang untuk berubah  media
atau orang terdekat
3. Likelihood of action  jika sudah menyadari potensi dari sebuah kebiasaan buruk.
Penting untuk menimbang kembali keuntungan dan rintangan dari sebuah
perubahan.
a. Perceived benefit
Jika seseorang memahami bahwa perubahan dapat membawa dampak
yang lebih baik. Dia akan lebih mudah untuk berubah.
b. Perceived barrier
Menganalisis alasan kenapa seseorang sulit untuk berubah dan
membantunya.
Diskusi Kelompok II Skenario

Nama Mahasiswa : Kandita Iman Khairina

Nama Fasilitator :

Tanggal / Jam Diskusi :

Informasi tambahan dari diskusi kelompok/Sharing :

- Teori perubahan periaku kesehatan


o intrapersonal (the health belief model, theory of planned behavior (meliputi
theory of reasoned behavior), transtheoritical theory, dan precaution
adaption model process
o Interpersonal (social cognitive theory)
o Community llevel (CO, dan difusion of innovation)

Catatan pendapat teman yang berbeda dengan anda :


Apa hal terpenting yang anda dapatkan pada diskusi skenario ini?

- Teori perubahan periaku kesehatan


o intrapersonal (the health belief model, theory of planned behavior (meliputi
theory of reasoned behavior), transtheoritical theory, dan precaution
adaption model process
o Interpersonal (social cognitive theory)
o Community llevel (CO, dan difusion of innovation)

Kesimpulan akhir skenario :

Identifikasi sasaran belajar (hal-hal yang belum tercapai berdasarkan sasaran belajar yang
ada) :

CATATAN DARI DOSEN FASILITATOR :

...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

NAMA:

TANDA TANGAN:

You might also like