You are on page 1of 5

UJI STATISTIK

REGRESI LINEAR SEDERHANA

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biostatistika


Dosen : Asep Amam M.Pd

Disusun :

Muhammad Deris Aris Munandar


Nova Nurul Hikmat Susi Susilawati
(4B) Tita Lestari
(4A)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH CIAMIS
2017
JUDUL

HUBUNGAN USIA LANJUT DENGAN FREKUENSI NADI SETELAH MELAKUKAN


SENAM LANSIA

Data View 30 responden


A. KOLERASI

Kesimpulan dari data diatas menunjukan hubungan antara usia lanjut terhadap
frekuensi nadi dengan hasil r= 0,692 dan nilai p = 0,0005 itu menunjukan hubungan
yang kuat ke arah positif (+). Artinya semakin bertambah usia maka semakin tinggi
frekuensi nadi. Hasil uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara usia lanjut
terhadap frekuensi nadi dengan p = 0,0005.
Nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R Square (anda dapat lihat pada
tabel ‘Model Summary’) yaitu besarnya 0,455 artinya, persamaan garis regresi yang
kita peroleh dapat menerangkan 45,5% variasi usia lanjut atau persamaan garis yang
diperoleh cukup baik untuk menjelaskan variabel frekuensi nadi. Selanjutnya pada
tabel ANOVAb , diperoleh nilai p (di kolom Sig) sebesar 0,0005, berarti pada alpha
5% kita dapat menyimpulkan bahwa regresi sederhana cocok (fit) dengan data yang
ada persamaan garis regresi dapat dilihat pada tabel ‘Coefficienta’ yaitu pada kolom
B.

Dari hasil diatas didapat nilai konstant (nilai ini merupakan nilai intercept atau nilai a)
sebesar 5,885dan nilai b = 0,689, sehingga persamaan regresinya:

Y = a + bX usia
= 5,885 + 0,689 (50)

= 40,335

Dengan persamaan tersebut, usia lanjut dapat diperkirakan jika kita tahu nilai
frekuensi nadi. Uji statistik untuk koefisien regresi dapat dilihat pada kolom Sig T,
dan menghasilkan nilai p=0,0005. Jadi pada alpha 5% kita menolak hipotesis nol,
berarti ada hubngan linier antara usia lanjut dengan frekuensi nadi.

You might also like