You are on page 1of 10

Hum,,, akhirnya bisa ngambil data juga buat kolokium setelah beberapa kali ganti judul akhirnya

sebuah judul yang tidak terlalu menarik namun dipilih karna cukup mudah untuk dilaksanakan....!!
intinya sih tentang ayunan yang kemudian disimpangkan dengan sudut besar serta dilihat
bagaimana bentuk gelombang yang dihasilkan.................!!

Percobaan inipun dilakukan sebanyak dua kali percobaan. percobaan yang pertama bisa dikatakan
"gagal" karna ada mis comunication dengan pembimbing, pembimbingnya bilang A,, eh, saya
malah ngelakuin yang B...! pantas pas bimbingan dosennya bingung...!! selain tu, file hasil
rekamannya ilang ndk ksave dialat perekamnya.... wkwkwkwkwkwkw....!!
Stelah percobaan kedua

PROPOSAL PENGAJUAN KOLOKIUM FISIKA PENGARUH BENTUK GEOMETRI LOGAM


TEMBAGA TERHADAP KECEPATAN PERAMBATAN PANAS SECARA KONDUKSI
Disusunoleh: SHOFYAN ADI PRASETYO 10302241015 JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini banyak konsep fisika yang
diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, antara lain kompor listrik. Dalam kompor listrik
terdapat bagian yang sangat penting untuk menunjang kerjanya, yaitu filamen pemanas yang
terbuat dari logam. Dan uniknya bentuk geometri filamen pemanas antara kompor listrik yang
satu dengan kompor listrik yang lain berbeda – beda. Ada filamen panas yang berbentuk
menyerupai persegi, persegi panjang, segitiga, dan lain sebagainya. Namun penjelasan ilmiah
fenomena tersebut belum secara jelas dan khusus ada. Kenaikan suhu suatu zat berbeda-beda
satu sama lain. Masing-masing zat mempunyai karakteristiknya sendiri. Seperti halnya ketika kita
mengambil sekaleng cola dari kulkas dan membiarkannya di meja dapur, maka temperature cola
akan naik dengan cepat pada awalnya, tetapi kemudian kenaikannya akan lebih lamban sampai
temperatur cola tersebut sama dengan temperatur ruangan (keduanya dalam kesetimbangan
termal). (Halliday, David, Robert Resnick dan Jearl Walker, 2010:521). Mengacu pada latar
belakang di atas maka peneliti akan melakukan penelitian berjudul “ PENGARUH BENTUK
GEOMETRI LOGAM TEMBAGA TERHADAP KECEPATAN PERAMBATAN PANAS SECARA
KONDUKSI”. Penelitian yang sejenis juga pernah dilakukan oleh Mukti, penelitian tersebut
meneliti tentang perambatan panas secara keseluruhan pada logam besi. Sedangkan pada
penelitian ini, akan menelti kecepatan perambatan panas dari suatu titik ke titik yang lain. Bahan
yang digunakan adalah Logam tembaga dengan pertimbangan bahwa logam tersebut mudah
ditemukan dan mudah dibuat berbagai macam geometri. B. Identifikasi Masalah Dari
latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan masalah yaitu : 1. Apakah bentuk
geometri logam berpengaruh terhadap kecepatan perambatan panas ? 2. Bentuk geometri
seperti apakah yang paling cepat dalam merambatkan panas ?
C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh geometri logam terhadap
kecepatan perambatan panas dan bentuk geometri logam yang paling cepat dalam
merambatan panas. D. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1.
Bagaimanakahpengaruh geometri logam terhadap kecepatan perambatan panas? 2.
Bagaimanakah bentuk geometri logam yang paling cepat dalam merambatkan panas? E.
Tujuan Tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui pengaruh geometri logam terhadap
kecepatan perambatan panas. 2. Mengetahui bentuk geometri logam yang paling cepat dalam
merambatkan panas. F. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat
digunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam membuat alat – alat yang berhubungan
dengan perambatan suhu dan geometri filamen pemanas. Sehingga alat yang dihasilkan dapat
bekerja secara optimal dan efisien dalam pembuatannya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA Bila sebuah benda dipanaskan atau didinginkan, sebagian dari
sifat fisisnya berubah. Sifat fisis yang berubah dengan temperatur dinamakan sifat
termometrik. Temperatur kita kenal sebagian ukuran panas atau dinginnya suatu benda.
Secara lebih tepat, temperatur merupakan ukuran energi kinetik molekuler internal rata-rata
sebuah benda. (Tipler, Paul A., 1998:560-561) Konduksi atau hantaran adalah perpindahan
kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.Seperti ketika
kita memanaskan ujung logam, selang waktu tertentu maka ujung besi yang kamu pegang
lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang
melalui besi. Konduksi Panas hanya terjadi apabila terdapat perbedaan temperatur .Setiap
benda mempunyai konduktivitas termal (kemampuan mengalirkan panas) tertentu yang
akanmem pengaruhi panas yang dihantarkan daris isi yang panas kesisi yang lebih dingin.
Semakin tinggi nilai konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat ia mengalirkan panas
yang diterima dari satu sisi kesisi yang lain.
Ada dua macam proses konduksi yaitu konduksi non logam dan konduksi logam. Dalam
konduksi logam perpindahan kalor lebih cepat daripada konduksi non logam. Secara
sistematis laju kalor konduksi dapat dirumuskan sebagai berikut: Dengan: Q/t = Perpindahan
kalor secara konduksi (J s-1 = W) K= koefisien konduksi A= luas permukaan (m2) ΔT =
Beda suhu antara kedua ujung (K)
BAB III METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan 1. Kawat besi dengan panjang 25 cm (
dengan geometri : segitiga, persegi, dan trapesium ) 2. 2 buah termometer. 3. Kotak kayu 4.
Pembakar spirtus (1 buah) 5. Stopwatch (1 buah) B. Skema Alat Percobaan Termometer 2
Termometer 1 Pembakar Spirtus Logam Besi Kotak Kayu
C. Langkah Kerja 1. Memasukkan logam tembaga bergeometri ke dalam kotak kayu. 2.
Memposisikan termometer pada kedua ujung besi yang keluar dari kotak kayu. 3.
Memanaskan salah satu ujung besi dengan pembakar spirtus. 4. Mencatat dan menekan
tombol start pada stopwatch pada saat skala pada termometer pertama mulai naik (T1). 5.
Menekan tombol stop pada stopwatch pada saat skala pada termometer kedua mulai naik
(T2). 6. Mencatat skala yang ditunjukkan termometer. 7. Mencatat waktu yang ditunjukan
oleh stopwatch. 8. Mengeluarkan logam tembaga dari kotak kayu untuk didiamkan selama 10
menit. 9. Melakukan percobaan ini secara berulang sebanyak lima kali agar memperoleh data
yang akurat. 10. Mengulagi langkah 1 sampai 9 untuk kawat bergeometri yang lain. 11.
Mennganalisis data hasil percobaan. D. Tabulasi Data Percobaan Bentuk Geometri
E. Teknik Analisis Data Analisis data pada penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku
data, dalam hal ini hubungan antara bentuk geometri logam terhadap kecepatan perambatan
panas. Untuk membantu dalam mengolah data hasil penelitian dilakukan dengan bantuan
software microsoft origin. Input berupa data akan diolah untuk memperoleh output berupa
grafik. Setelah didapat grafik, kemudian grafik tersebut difitting antara grafik yang satu dan
yang lain. Langkah – langkah analisis data yang dilakukan adalah : 1. Plotting data, 2.
Menentukan waktu pada saat skala pada termometer kedua mulai naik. 3. Melakukan fitting
data. 4. Mengidentifikasi laju perambatan suhu pada setiap bentuk geometri logam.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2013. Termodinamika. (Online)
http://id.wikipedia.org/wiki/Termodinamika. Diakses Senin 18 Februari 2013 Pukul 20.00
WIB. Halliday, David, Robert Resnick dan Jearl Walker.2010.Fisika Dasar Edisi & Jilid 1.
Jakarta: Erlangga. Tipler, Paul A. 1998. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Edisi Ketiga Jilid I.
Jakarta. Erlangga.

You might also like