Professional Documents
Culture Documents
MISTAR RITONGA
PENDAHULUAN
Berdasarkan penilitian atas kerangks manusia 18-50 tahun, Todd membagi umur
dalam 10 fase sebagai berikut :
Dalam menggunakan rumus Mckern dan Stewart ini terdapat aturan bahwa
komponen yang lebih belakang tidak mungkinlebih besar didpannya. Jadi
kalau komponen sau skornya 3, maka komponen II hanya mungkin 3,2,1
atau 0 dan tidak mungkin 4 skor komponen I,II, dan III. Misalnya skor321
berrti komponen II skor 2 dan komponen III slor 1, total skor adalah 6.
Untuk mendapatkan umur yang dicari dipakai daftar bikut ini, yaitu
berdasarkan skor total sebagai berikut :
Akibatnya stadium 3 komponen II yang pada pria berumur 23, pada wanita
yang umurnya 38. Yang menjadi masalah besar adalah penentuan lokasi dan
pembatasan paruhan ventral. Pada pria, bingkai simfisis meligkupi dua paruhan,
sedangkan pad wnita justru memisahkannya. Smua perubahan ini diduga terjadi
akibat trauma lahir yang dialami wanita.
Umur rata-rata, SD dan Range umur berdasarkan skor total umur simfisis pada
wanita :
Keterangan : X adalah skor total menurut Mckern danStewart atau menurut Gilbert
dan Mckern
Umur SD dalam satuan tahun.
Mula-mula rumas ini di masukan dalam komputer sehingga setiap kali cukup hanya
memaskan nilai X dan akan segera keluar umur dan SD untuk setiap kasus.
X2 tuberkulum pubicum
X3 ujung bawah
Cara MRA :
Pada cara ini dilakukan penghitungan umur dengan cara memasukkan skor masing-
masing komponen kedalam persamaan sbb :
Cara QMI
Pada cara ini setiap pada masing-masing komponen diganti dengan suatu nilai
normal yang telah ditentukan. Umur didapatkan dengan cara menjumlahkan semua
nilai normal dari nilai skor X1 – X7
Adapun nilai normal yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Variabel Skor Nilai Normal Koefisien Korelasi
X1 1 118,08 0,25
2
3
X2 1 0,00 0,11
X3 1 0,00 0,49
X4 1 0,00 0,37
X5 1 0,00 0,23
X6 1 0,00 0,34
X7 1 0,00 0,12
Berdasarkan perhitungan dari hanihara dan Suzuki ini, didapatkan bahwa cara QMI
memiliki keunggulan dalam mendapatkan umur yang sedekat-dekatnya dengan
umur sesungguhnya.
KESIMPULAN
1. Penentuan umur korban merupakan salah satu terpenting dalam hal idebtifikasi.
2. Penentuan umur dari perubahan-perubahan yang terjadi pada symphisis pubis
merupakan indicator umur yang baik.
3. Metode Todd tidak membedakan jenis kelamin.
4. Mwtode Mckern Gilbert dan stewart dipakai hanya pada pria.
5. Metode pada Gilbert dan Mckern untuk wanita.
6. Metode snow. Rumus untuk menghitung skor---- umur
7. Metode hanihara dan Suzuki.
Penentuan umur dengan cara MRA (Multiole Regression Analysis) dan QMI
(Quantufication Theory Mede 131 I Analisys).
8. Perhitungan dengan cara QMI 131 I lebih mendekati umur sesungguhnya
dibandingkan dengan cara MRA.
DAFTAR PUSTAKA
Atmaja Djaja Surya : Penentuan umur berdasarkan gambar fasies simfisis pubis ;
Majalah Patologi Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990.
Hamdani Njowito : Ilmu kedokteran Kehakiman ; Edisi kedua PT. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta, 1992.
Idries Abdul Mun’min : Pedoma Ilmu Kedokteran Forensik ; edisi pertama, PT. Bina
Rupa Aksara, Jakarta, 1989.
Sobtta J. Prof : Atlas Anatomi Manusia ; Edisi Sembilan belas, jilid 2 penerbit
kedokteran EGC, Jakarta, 1989.