You are on page 1of 2

1. Berdasarkan Hasil Adendum I pada Hal.

6 Tertulis :

Sehingga kami hanya memperjelas apakah ahli jembatan dan ahli Geoteknik berubah menjadi 3 Orang ,
dan untuk tenaga ahli teknologi informasi dihilangkan ?

2. Untuk tenaga ahli geoteknik mungkin bisa ditambahkan selain Sarjana (S-1) jurusan Teknik Sipil
bisa juga Sarjana (S-1) Geologi. Sebagaimana yang juga disyaratkan pada ahli geoteknik lapangan
3. Untuk tenaga ahli geoteknik kenapa untuk sertifikat keahlian Madya bidang geoteknik hanya
yang dikeluarkan oleh Asosiasi tertentu (HATTI) sebagaimana yang dicantumkan dalam
dokumen yang mensyaratkan harus (HATTI) sedangkan ada banyak asosiasi yang mengeluarkan
sertifikat tersebut?
4. Ahli Geoteknik Muda Lapangan (1 orang/Tim survey lapangan) Tenaga Ahli yang disyaratkan
minimal seorang Sarjana Teknik Strata satu (S1) Jurusan Sipil dan seorang Sarjana Teknik Strata
satu (S1) Jurusan Geologi lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi
swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar
negeriyang telah diakreditasi, mempunyai pengalaman 3 tahun dalam desain jalan. Untuk
Tenaga Ahli Jurusan Sipil harus memiliki sertifikat keahlian Muda (pengalaman 1 tahun) bidang
geoteknik dari HATTI dan Tenaga Ahli Jurusan Geologi harus terdaftar sebagai anggota bidang
geologi di IAGI.
Dari pernyataan di atas menggambarkan bahwa tenaga yng di minta untuk ahli geoteknik
dilapangan ada 2 orang. Namun mengapa harus di pisahkan yang sipil dan geologi. Apakan tidak
bisa jika menggunakan sipil untuk keduanya atau geologi keduanya ?
Dan untuk sertifikat dan keanggotaan apakah tidak bisa jika hanya menggunakan sertifikat
keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi Lain ?
5. Untuk RAB apakah memang tidak di berikan jenis rincian pembiayaan dan volumenya ?

You might also like