Professional Documents
Culture Documents
¹ Asriani
Email : anhymkssr2015@gmail.com
2 Mattalatta
Email : Mattalatta@stieamkop.ac.id
3 Abubakar Betan
Email : -@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kepuasan kerja perawat sebelum dan sesudah
penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di ruang rawat inap Rumah
Sakit Bhayangkara. (2) kualitas pelaksanaan standar asuhan keperawatan (SAK) sebelum dan
sesudah penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di ruang rawat inap
Rumah Sakit Bhayangkara. Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit
Bhayangkara mulai tanggal 24 Oktober sampai 23 Desember 2016. Jenis penelitian yang
digunakan quasi eksperimen dengan dengan rancangan Pre test and post test nonequivalent
control group dengan mengambil sampel 60 responden yang ditentukan berdasarkan teknik
probability atau random sampling dan Pengumpulan data menggunakan kosioner pengolahan
data menggunakan fasilitas program SPSS yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Uji
statistik dilakukan dengan menggunakan uji-t dengan nilai signifikansi α <0,05. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan kepuasan kerja perawat dan
kualitas pelaksanaan standar asuhan keperawatan sebelum dan sesudah terhadap penerapan
Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP) di ruang rawat inap Rumah Sakit
Bhayangkara.Implementasi MPKP dapat digunakan sebagai dasar penetapan kebijakan dalam
upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan di semua ruang rawat inap Rumah Sakit
Bhayangkara dan dapat dijadikan contoh untuk dirumah sakit lain.
Abstract
This study aims to determine (1) the job satisfaction of nurses before and after
implementation of Professional Nursing Practice Model (PNPM) at Inpatient Room of
Bhayangkara Makassar Hospital, (2) the quality of nursing care standards (GAAP) before
and after implementation of Professional Nursing Practice Model (PNPM) at Inpatient Room
of Bhayangkara Makassar Hospital. This study will be conducted in inpatient Bhayangkara
Makassar Hospital began October 24 to December 23, 2016. The research used quasi-
experimental design with pre test and posttest nonequivalent control group by taking a
sample of 60 respondents are determined based on the probability or random sampling
techniques Collecting data using kosioner and data processing using SPSS program facilities
are presented in tabular form and narrative. Statistical tests performed using t-test with a
1
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
significance value α <0.05. The results showed that there was a significant the effect job
satisfaction of nurses and the quality of nursing care standards (GAAP) before and after
implementation of Professional Nursing Practice Model (PNPM) at Inpatient Room of
Bhayangkara Makassar Hospital. Implementasi PNPM can be used as the basis for the
establishment of policies in an effort to improve the quality of care nursing in all inpatient
Police Hospitals and can serve as an example for others in the hospital.
2
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
3
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
yang tidak segera memberikan tanggapan Sebagai suatu model berarti sebuah
pada saat diperlukan dan juga tentang ruang rawat dapat menjadi contoh
keramahan perawat yang masih kurang. dalam praktik keperawatan profesional
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : dirumah sakit. Model ini sudah banyak
1. Untuk Mengetahui kepuasan kerja dikembangkan diberbagai rumah sakit
perawat sebelum dan sesudah di lluar negeri, salah satu diantaranya
penerapan Model Praktik Keperawatan pada tahun 1973 di Beth Israel
Profesional (MPKP) di ruang rawat Hospital (Clifford & Horvath,1990;
inap Rumah Sakit Bhayangkara Hoffart & Woods,1996). Model ini
Makassar. berfokus pada hubungan caring antara
2. Untuk mengetahui kualitas klien/keluarga dan perawat (Sitorus,
pelaksanaan standar asuhan 2006).
keperawatan (SAK) sebelum dan
sesudah penerapan Model Praktik Standar Asuhan Keperawatan
Keperawatan Profesional (MPKP) di Menurut Reyers (1983) standar
ruang rawat inap Rumah Sakit adalah suatu pedoman atau model yang
Bhayangkara Makassar. disusun dan disepakati bersama serta dapat
diterima pada suatu tingkat praktik untuk
II. KAJIAN LITERATUR DAN mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS Standar yang dikembangkan dengan baik
akan memberikan ciri ukuran kualitatif
Model Praktik Keperawatan yang tepat seperti yang tercantum dalam
Profesional (MPKP) standar pelaksanaannya. Standar selalu
Model Praktik Keperawatan berhubungan dengan mutu karena standar
Profesional (MPKP) adalah suatu menentukan mutu. Standar dibuat untuk
model pemberian asuhan keperawatan mengarahkan cara pelayanan yang akan
yang memberi kesempatan kepada diberikan serta hasil yang ingin dicapai
perawat professional untuk (Simamora R.H,2012).
menetapkan otonominya dalam Proses keperawatan adalah suatu
merencanakan, melaksanakan dan metode sistematis dan ilmiah yang
mengevaluasi asuhan keperawatan digunakan perawat untuk memenuhi
yang diberikan kepada klien kebutuhan klien dalam mencapai dan
(Manurung S,2011). mempertahankan keadaan biologis,
Model Praktik Keperawatan psikologis, social, dan spiritual yang
Profesional (MPKP) adalah suatu optimal melalui tahap pengakjian, identitas
sistem (struktur, proses dan nilai- nilai diagnosis keperawatan, penentuan rencana
profesiona) yang menfasilitasi perawat keperawatan, melaksanakan tindakan
profesional, mengatur pemberian keperawatan, serta evaluasi tindakan
asuhan keperawatan termasuk keperawatan (Suarli, 2012).
lingkungan tempat asuhan tersebut Beberapa komponen yang harus
diberikan (Sitorus R,2014). ada pada standar :
Hoffart dan Woods (1996) a. Standar struktur. Standar struktur adalah
mendefinisikan Model Praktik karakteristik organisasi dalam tatanan
Keperawatan Profesional sebagai suatu asuhan yang berikan. Standar ini sama
sistem yang meliputi struktur, proses dengan standar masukan atau standar
dan nilai profesional yang input yang meliputi filosofi dan
memungkinkan perawat profesional objectif, organisasi dan administrasi,
mengatur pemberian asuhan kebijakan dan peraturan, Staffing dan
keperawatan dan mengatur lingkungan pembinaan.
untuk menunjang asuhan keperawatan.
4
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
b. Standar proses. Standar proses adalah penghargaan yang dicapai baik berupa
kegiatan dan interaksi antara pemberi fisik maupun psikis dan peningkatan
dan penerima asuhan. Standar ini motivasi (Nursalam, 2011).
berfokus pada kinerja dari petugas Kepusaan kerja merupakan sesuatu
profesional ditatanan klinis, mencakup yang sangat sulit diukur yang bersifat
fungsi, tanggung jawab,dan subjektif karena setiap orang selalu
akuntabilitas, manajemen kinerja klinis, mempunyai keinginan-keinginan yang
monitorin dan evaluasi kinerja klinis. ingin dipenuhi namun setelah terpenuhi
c. Standar outcomes. Standar outcomes muncul lagi keinginan-keinginan lainnya,
adalah hasil asuhan dalam kaitannya seakan-akan manusia itu tidak mempunyai
dengan status pasien. Standar ini rasa puas dan setiap pegawai mempunyai
berfokus pada asuhan pasien yang kriteria sendiri yang menyatakan bahwa
prima, meliputi kepuasan pasien, dirinya telah puas (Annisa A,2015).
keamanan pasien dan kenyamanan Kepuasan kerja (job satisfaction)
pasien (Simamora R.H,2012). mengacu pada sikap individu secara umum
Dalam pelayanan kesehatan, hasil terhadap pekerjaannya dapat juga
mungkin tidak selalu seperti apa yang dikatakan sebagai persepsi awal terhadap
diharapkan atau diinginkan, namun standar keberhasilan suatu pekerjaan. Kepuasan
struktur dan proses yang baik akan dalam Islam dilandasi dengan rasa ikhlas.
menunjukkan sejauh mana kemungkinan
pencapaian outcomes atau hasil yang Penelitian Terdahulu
diharapkan. Outcomes adalah hasil yang A. Hanung M, S. (2015) melakukan
dicapai melalui penentuan dan melengkapi penelitian tentang “Pengaruh
proses. Outcome ditulis untuk setip Penerapan Model Praktek
prosedur, pedoman praktik dan rencana. Keperawatan Profesional (MPKP)
Terhadap Kualitas Pelaksanaan
Kepuasan Kerja Perawat Standar Asuhan Keperawatan Perawat
Kepuasan adalah respon pelanggan Di Ruang Rawat Inap Kemuning
terhadap dipenuhinya kebutuhan dan Rumah Sakit Umum Dr. Kanujoso
harapan. Hal tersebut merupakan penilaian Djatiwibowo Balikpapan”.
pelanggan terhadap produk dan pelayan, Berdasarkan hasil penelitian, dapat
yang merupakan cerminan tingkat diambil kesimpulan bahwa ada
pemenuhan kebutuhan yang kurang atau perbedaan yang signifikan dari tingkat
tingkat pemenuhan yang melebihi kepuasan kerja perawat sebelum dan
kebutuhan dan harapan (Koentjoro setelah penerapan MPKP di ruang
T,2011). Kemuning. ada perbedaan yang
Kepuasan kerja adalah akibat signifikan antara pelaksanaan standar
adanya interaksi antara dua variabel, yakni asuhan keperawatan sebelum dan
kemampuan melaksanakan tugas dan setelah penerapan MPKP di ruang
motivasi. Kemampuan melaksanakan tugas Kemuning dan ada perbedaan yang
merupakan unsur utama dalam menilai signifikan antara pelaksanaan
kinerja seseorang. Namun tugas tidak akan pemberian pelayanan keperawatan
dapat diselesaikan dengan baik tanpa sebelum dan setelah penerapan MPKP
dukungan oleh suatu kemauan dan di ruang Kemuning.
motivasi. Jika seseorang telah B. Imelda, M.M (2011) yang berjudul
melaksanakan tugas dengan baik maka dia “Peran Penerapan Model Praktik
akan mendapatkan kepuasan terhadap hasil Keperawatan Profesional Terhadap
yang dicapai dan tantangan selama proses Kinerja Perawat Di Rumah Sakit Jiwa
pelaksanaan. Kepuasan tersebut dapat Dr.Soeharto Heerdjan”. Dari hasil
tercipta dengan strategi memberikan penelitian diketahui perawat RSJ DR.
5
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
6
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
sisi dan jumlah data (n) = 60 adalah IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
0.2542. Dikatakan valid apabila Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen
diperoleh r hitung > dari r tabel (0.2542). Hasil pengujian validitas pada
Setelah dilakukan uji validitas masing-masing variable dapat dilihat
maka pengukuran lain yang juga pada table berikut ini :
digunakan untuk menguji kualitas data Tabel 1. Hasil pengujian validitas
adalah reliabilitas. Uji reliabilitas Kepuasan kerja perawat
digunakan untuk mengetahui konsistensi Kesimpulan No.Item Jumlah
alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan 1,2,3,4,6,7,8,9, 20
dapat diandalkan dan tetap konsisten jika 10,15,17,19,20,
pengukuran tersebut diulang. Metode yang Memadai
24,29,30,32,36,
digunakan untuk menguji reliabilitas 37,39
dalam penelitian ini adalah cronbach’s 5,11,12,13,14,1 20
alpha. 6,18,21,22,23,2
Tidak
5,26,27,28,31,3
Defenisi Operasional Variabel Memadai
3,34,
Variabel terikat dalam penelitian 35,38,40
ini adalah Standar asuhan keperawatan dan Sumber data : data primer
kepuasan kerja perawat, variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Model Praktek Tabel 2. Hasil pengujian validitas
Keperawatan Profesional (MPKP). kualitas pelaksanaan asuhan
A. Model Praktek Keperawatan keperawatan
Profesional (MPKP) Kesimpulan No.Item Jumlah
adalah suatu sistem yang terdiri dari 1,2,3,4,6,7,8,9
struktur, proses dan nilai-nilai ,10,13,15,16,1
profesional akan mengatur pemberian Memadai 20
7,18,19,20,21,
asuhan keperawatan termasuk 22,23,24
lingkungan yang dapat menopang Tidak
pemberian asuhan keperawatan 5,11,12,14, 4
Memadai
tersebut. Sumber data : data primer
B. Kepuasan kerja perawat Hasil pengujian reliabilitas pada
adalah hasil persepsi perawat dengan masing-masing variable dapat dilihat
menyatakan rasa senang terhadap pada table berikut ini :
seberapa baik pekerjaannya. Tabel 4.3. Uji Reliabilitas Terhadap
Kriteria objectif: Instrumen Kepuasan Kerja Perawat
Puas : Jika responden mendapat skor Hasil Uji coba
≥ 50 corelation y1ganjil y1genap
Kurang puas : Jika responden
Pearson
mendapat skor <50 1 .977**
Correlation
C. Standar asuhan keperawatan y1ganjil Sig. (2-
adalah kepatuhan perawat dalam .000
tailed)
pemberian asuhan N 60 60
keperawatan terhadap pasien/klien di
Pearson
ruang rawat inap. .977** 1
Correlation
Kriteria objectif: y1genap Sig. (2-
Lengkap : Jika responden mendapat .000
tailed)
skor ≥ 50 N 60 60
Kurang lengkap : Jika responden Sumber data : data primer
mendapat skor < 50 Berdasarkan pengolahan data
yang dilakukan dengan bantuan sofware
7
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
8
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
9
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
10
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
11
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
12
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
13
Jurnal Mirai Management, Volume 1 Nomor 2, Oktober 2016
http://sashaannisa18.blogspot.co.id/2015/
03/makalah-kepuasan-kerja.html
diakses pada tanggal 02 Oktober
2016
14