You are on page 1of 13

MAKALAH

MEMBAWA HP KESEKOLAH

Di susun Oleh Kelompok 1 X IPS 1 :

Jepta
Dimas Rukma Supraba
Nurcahyani
Depni Fitriyana
Alyon
Muamar Deafar
Non Nadila
Siti Nursaniah
Sania
Indah Febrianti
.

SMAN 1 KARANG BAHAGIA


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan “tugas makalah Bahasa Tentang Larangan Bawa
HP kesekolah ”. Makalah ini disusun dan dikembangkan dengan menggunakan
strategi yang semaksimal mungkin. Makalah ini dikembangkan dengan tujuan agar
pembelajaran makalah lebih produktif dan tidak merubah kurikulum dan tatarn yang
ada.

Dan makalah ini mencakup tentang salah satu hasil dari “era globalisasi”
ditingkat teknologi informasi dan komunikasi, salah satunya yang saat ini sangat
familier di kalangan masyarakat dan lingkungan pendidik/siswa-siswi yang berbentuk
handphone. Teknologi di bidang komunikasi ini sangat pesat mudah digunakan dan
dipakai oleh semua kalangan.

Akhirnya, atas nama tim penyusun berharap semoga makalah ini dapat
menmbahkan nilai dan pengetahuan siswa, serta kami banyak terima ksih kepada
semua pihak yang telah mendukung dan membantu sehingga terwujudnya makalah
ini.
DAFTAR ISI

Kata pengantar ………………………………………………………………. i

Daftar isi ………………………………………………………………………. ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ……………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………… . 2

C. Pemecahan Masalah ………………………………………………………. 2

D. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………….. 2

Bab II Pembahasan

A. Sejarah Ponsel …………………………………………………….... . .4

B. Definisi Ponsel ……………………………………………………… . 4

C. Peranan HP Terhadap Kehidupan Siswa ……………………………… . 5

D. Fakta Sikap Siswa yang Membawa HP ke


sekolah………………………………………… ………………………………. 7

E. Tindakan Siswa Untuk Menghindari Penyalahgunaan HP ……………... .. 8

F. Dampak positif ……………………………………………………… 9

G. Dampak Negatif …………………………………………………….. … 9

Bab III Penutup

A. Kesimpulan ……………………………………………………. …… 12

B. Saran …………………………………………………………… …… 12

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Awalnya, teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia.

Lahirnya dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-

kegiatan yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah

berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman, sehingga

terjadi pengalihan funngsi teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih

pada masa ini yang akan dibahas yaitu mengenai telepon genggam yang lebih dikenal

dengan hand phone.

Beberapa tahun yang lalu hand phone hanya dimiliki oleh kalangan tertentu

yang benar-benar membutuhkan ini untuk kelancaran pekerjaannya. Seiring

berjalannya waktu hand phone bisa dimiliki oleh semua kalangan, baik yang

membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan. Karena hand phone memiliki

beberapa fungsi selain untuk nelepon atau hanya sekedar berkirim pesan singkat

(sms). Handphone kini bukan sekedar alat komunikasi, namun juga sebagai gaya

hidup, penampilan, tern dan prestise.

Di kalangan remaja menggunakan handpone sebagai alat ulti fungsi. Karena

multifungsi tersebut para siswa dapat menggunakan secara positif dan negatif

tergantung dari setiap individu.

B. Rumusan Masalah

1. Sejarah handphone ?

2. Apa definisi handphone ?

3. Apa peranan handphone terhadap kehidupan remaja/siswa ?

4. Bagaimana fakta sikap siswa yang membawa handphone ke sekolah ?

5. Apa tindakan siswa untuk menghindari penyalahgunaan handphone ?

6. Apa pengaruh siswa membawa handphone ke sekolah ?


C. Pemecahan Masalah

1. Definisi handphone

2. Peranan handphone terhadap kehidupan siswa seiring dengan perkembangan


teknologi dan komunikasi

3. Fakta sikap siswa yang membawa handphone ke sekolah

4. Tindakan yang dilakukan siswa untuk menghindari Penyalagunaan handphone

D. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk memenuhi persyaratan ujian
nasional yaitu tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Tujuan karya tulis adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi tugas sekolah,

2. Untuk mengetahui perkembangan handphone, serta penggunaannya oleh remaja


dan siswa,

3. Memberikan informasi kepada masyarakat, terutama siswa yang membawa


handphone, ke sekolah

4. Memberikan gambaran pada masyarakat terutama siswa membawa handphone


ke sekolah
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah handphone

Sejarah ponsel atau yang telah dikenal dengan nama handphone tidak bisa

dilepaskan dari sejarah telepon. Ada beberapa orang yang berjasa menemukan

telepon/ponsel yang bernama Alexander Graham Bell, seorang guru sekolah tuna

rungu di Amerika Serikat yang paling terkenal. Awalnya Alexander Garam Bell

mengadakan percobaan-percobaan dengan mesin telegraf, setelah bekerja bertahun-

tahun, pada tanggal 10 Maret 1876 Alexander Graham Bell mengadakan pembicaraan

telepon pertama di dunia.

Tidak lama setelah ditemukan, pengguna teleponpun meluas lebih dari 50 ribu

telepon terpasang di rumah-rumah penduduk hanya dalam waktu lima tahun. Dari

Amerika Serikat, telepon kemudian menyebar ke seluruh dunia. Sejak saat itu, umat

manusia bisa saling berbicara meskipun terpisah oleh lautan danbenua.

Handphone atau bisa disebut juga telepon genggam merupakan perangkat

telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan

telepon konversional saluran tetap namun dapat dibawa kemana-mana (portable).

B. Definisi handphone

Telepon genggam atau handphone adalah perangkat telekomunikasi elektronik

yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga

konversional namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu

disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel

C. Peranan handphone terhadap kehidupan remaja/siswa

Begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai kebudayaan yang

dianut masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Kemajuan

teknologi seperti televisi, dan telepon genggam (HP), bahkan internet bukan hanya

melanda masyarakat kota, namun juga dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-
pelosok desa. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif maupun negatif,

dapat dengan mudah diakses oleh siswa. Dan diakui atau tidak, perlahan-lahan mulai

merubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakatkhususnya remaja dan siswa di

pedesaan dan segala image yang menjadi ciri khas mereka.

Dampak yang positif dan negatif terhadap kehidupan masyarakt terutama siswa

remaja yang selalu tertarik pada hal-hal baru, sedang dari segi psikologis, kondisi

kejiwaan mereka merupakan usia yang paling rawan terhadap pengaruh-pengaruh

yang datang dari luar.

Saat ini dapat kita lihat betapa kemajuan teknologi telah merubah gaya hidup

dan pola pikir siswa remaja. Mereka banyak berinteraksi dengan teknologi seperti

televisi, handphone, ataupun internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang

paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Kalau dulu

kita lihat para siswa bersekolah dengan hanya membawa buku-buku pelajaran

ataupun alat tulis, kini dapat kita saksikan para siswa berangkat sekolah dengan

handphone sebagai bawaan wajib mereka.

Entah sebetulnya mereka memerlukan handphone tersebut sebagai alat

komunikasi atau tidak, yang jelas bagi siswa atau remaja handphone merupakan

sarana gaul yang mutlak yang mereka miliki. Semakin bagus handphone yang mereka

miliki, semakin merasa gaul dan percaya diri.

Darimana para siswa/remaja memperoleh handphone tersebut ? mereka

memperolehnya dari orang tuanya masing-masing. Dan umumnya orang tua itu

merasa bangga bisa memenuhi segala kebutuhan dan permintaan anaknya tanpa

mereka memperhatikan dampak yang akan timbul dari apa yang mereka para orang

tua berikan pada anak.

Itulah ungkapan kasih sayang orang tua yang mungkin cara penyampaiannya

kurang tepat, dengan memberikan alat komunikasi seperti handphone. Mungkin orang

tua berharap bisa berkomunikasi dengan anak lebih mudah dan lancar.
Akan tetapi, hal tersebut menjadi bumerang ketika ternyata handphone tersebut

disalahgunakan oleh anak untuk hal-hal yang negarif seperti menyimpan foto-foto

atau vidio porno dan juga digunakan untuk memperlancarkan komunikasi dengan

lawan jenis untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pacaran. Sehingga

handphone tersebut berdampak negatif pada siswa, seperti terjadinya pergaulan

bebas, seks di luar nikah, dan menurunnya prestasi belajar, bahkan juga bisa terjadi

anak mengambil uang atau barang berharga milik orang tuanya tanpa ijin untuk

membeli pulsa.

Karena itu, orang tua hendaknya benar-benar mempertimbangkan matang-

matang segala dampak yang akan timbul sebelum memutuskan untuk memberikan

handphone atau benda-benda yang sekiranya berdampak negatif terhadap

perkembangan anaknya yang sudah memasuki tahap remaja.

Siswa yang memasuki masa remaja adalah masa pencarian jati diri dan bisa

saja dalam proses pencarian jati diri itu siswa tersebut melalui jalan yang benar atau

jalan yang salah.

D. Fakta sikap siswa yang membawa handphone ke sekolah

Berikut merupakan tindakan remaja khususnya siswa yang sering ditemukan :

1. Banyak siswa yang membawa handphone ke sekolah , waktu luangnya

banyak tersita hanya untuk smsan atau nelepon.

2. Ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung di kelas, siswa memilih

sibuk dengan handphone mereka.

3. Sebagian siswa yang yang menggunakan alat komunikasi tersebut untuk

saling berkomunikasi ketika saat ulangan.

4. Banyak siswa yang menyimpan hal-hal yang berbau ponoaksi dan pornografi.
5. Siswa tidak gagap teknologi, siswa dapat mengikuti perkembangan era

teknologisasi dan siswa dapat lebih produktif, efektif, efesien dalam waktu, energi

dan biaya, karena adanya alat komunikasi memudahkan urusannya.

6. Remaja atau siswa dapat mencari materi dengan search lewat handphone

meskipun berada dalam lingkungan kelas saat jam pelajaran tanpa laboratorium TIK.

E. Tindakan siswa untuk menghindari penyalahgunaan handphone

Tindakan yang seharusnya dilakukan setiap siswa untuk menghindari


penyalahgunaan handphone yaitu :

1. Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang


menyangkut pornoaksi dan pornografi.

2. Tidak membawa handphone ke sekolah atau mematikan handphone saat


pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.

3. Ketika berada di rumah sebaiknya mengatur waktun sebaik-baiknya antara


belajar dan menggunakan handphone.

4. Belajar sebaik mungkin agar tidak menggunakan handphone saat ujian.

5. Menghindari situs-situs atau mendownload konten porno dari handphone.

6. Menggunakan handphone jika diperlukan dan untuk hal-hal yang peeenting


saja.

7. Memperbanyak konten-konten realigi pada handphone.

8. Menggunakan kode pengaman pada handphone jika diperlukan.

F. Dampak positif

1. Mempermudah komunikasi, contohnya untuk mempermudah menjalin

silaturahmi melalui pesan dan telepon,

2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi, contoh untuk

berinternet mencari informasi,

3. Membantu proses pembelajaran dan sebagai sarana hiburan (permainan, vidio,

audio)
G. Dampak nagatif

1. Bermain game saat guru menjelaskan pelajaran merupakan bukti bahwa Hp

mudah mengalihkan perhatian siswa terhadap pelajaran.

2. Mengganggu perkembangan anak

a. Fitur-fitur yang tersedia di HP seperti; game, kamera, gambar, dan fasilitas

yang lain mudah mengalihkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran di sekolah

(kelas).

b. Siswa disibukan dengan menerima/memnagging panggilan, sms, miscall, dari

teman bahkan dari keluarga mereka sendiri.

c. Lebih parah lagi dengan HP dapat melakukan kecurangan dalam ulangan.

d. Dengan HP peserta didik mudah mengirim dan menerima baik tulisan maupun

gambar yang tidak senonoh, dan tidak selayaknya di konsumsi pelajar tingkat SMP.

Kalau hal tersebut dibiarkan, maka peserta didik akan dewasa sebelum waktunya.

Dan peserta didik yang kita hadapi merupakan peserta didik yang taat dan patuh pada

permainan teknologi HP.

3. Efek radiasi

Selain kontroversi seputar dampak negatif penggunaya, penggunaan HP juga

berakibat buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak. Aktifitas bermain dan

berolahraga digantikan dengan aktifitas duduk dan tersenyum-senyum, maka ada

baiknya juga orang tua lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menyetujui anaknya

menggunakan handphone, khususnya bagi pelajar yang masih anak-anak, jangan dulu

diberi kesempatan menggunakan HP secarapermanen.

4. Rawan terhadap tindak kejahatan

Tidak jarang orang yang membawa HP menjadi salah satu target utama dari penjahat.

5. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa


Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua, HP bisa untuk menayangkan gambar-

gambar yang berbau porno yang sama sekali tidak layak dikonsumsi oleh pelajar

6. Pemborosan yang sia-sia

Dengan mempunyai handphone tidak seperlunya, maka pengeluaran akan jelas

bertambah. Anak tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang, tetapi di

balik itu kalau urusan tidak “punya pulsa” tidak ada kata tidak punya uang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi pada awalnya teknologi diciptakan oleh manusia untuk mempermudah kegiatan-

kegiatan dalam kehidupan berupa alat komunikasi yang sangat berkembang pesat dari

masa ke masa. Di kalangan remaja terutama siswa, handphone merupakan alat multi

fungsi. Karena multi fungsi tersebut siswa dapat menggunakan secara positif dan

negatif.

Handphone juga dapat menyebabkan dampak positif dan negatif tergantung kita yang

menggunakannya secara baik dan benar.

B. Saran

Sebaiknya para orang tua/wali murid agar tidak memberikan handphone kepada

anaknya yang masih bersekolah. Adapun ada yang masih memberikan handphone

sebaiknya diberikan arahan dan diawasi sehingga tidak terjadi hal yang tidk

diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

https://parkminrin123.wordpress.com/2011/05/18/karya-tulis-sederhana-handphone-
dan-pengaruhnya-terhadap-prestasi-di-sekolah/

https://maman-angsana.blogspot.co.id/2015/08/pengaruh-handphone-terhadap-

pelajar.html

You might also like