Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Multimeter adalah alat pengukur listrik yang juga sering disebut sebagai VOM (Volt-Ohm
Meter), dapat digunakan untuk mengukur tegangan (Volt meter), hambatan (Ohm meter)
maupun arus (Ampere meter). Terdapat dua jenis multimeter, yaitu multimeter non elektronis
dan multimeter elektronis.
Multimeter non elektronis
Multimeter jenis bukan elektronik kadang-kadang disebut juga AVO-meter, VOM
(Volt-Ohm-Meter), Multitester, atau Circuit Tester. Pada dasarnya alat ini merupakan
gabungan dari alat ukur searah, tegangan searah, resistansi, tegangan bolak-balik.
Spesifikasi yang harus diperhatikan terutama adalah:
– batas ukur dan skala pada setiap besaran yang diukur: tegangan searah (DC volt),
tegangan bolak-balik (AC volt), arus searah (DC amp, mA, µA), arus bolak-balik
(AC amp) resistansi (ohm, kilo ohm).
– sensitivitas yang dinyatakan dalam ohm-per-volt pada pengukuran tegangan
searah dan bolak-balik.
– Ketelitian yang dinyatakan dalam %
– Daerah frekuensi yang mampu diukur pada pengukuran tegangan bolak-balik
(misalnya antara 20 Hz sampai dengan 30 KHz).
– Batere yang diperlukan
Multimeter elektronis
Multimeter ini dapat mempunyai nama: Viltohymst, VTM + Vacuum Tube Volt Meter, Solid
State Multimeter = Transistorized Multimeter. Alat ini mempunyai fungsi seperti multimeter
non elektronis. Adanya rangkaian elektronis menyebabkan alat ini mempunyai beberapa
kelebihan.
Multimeter dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu multimeter analog dan digital.
Multimeter analog menggunakan peraga jarum moving coil dan besaran ukur berdasarkan
arus (elektronis dan non elektronis). Sedangkan multimeter digital menggunakan peraga
bilangan digital dan besaran ukur berdasarkan tegangan yang dikonversi ke sinyal digital.
1. Papan skala
2. Jarum penunjuk skala
3. Pengatur jarum skala
4. Knop pengatur nol ohm
5. Batas ukur ohm meter
6. Batas ukur DC volt (dcv)
7. Batas ukur AC volt (acv)
8. Batas ukur ampere meter DC
9. Saklar pemilih (dcv, acv, ohm, ampere dc)
10. Test pin positif (+)
11. Test pin negatif (-)
BAB II
MULTIMETER
Fungsi
Jadi, dengan memilih harga RP tertentu, kita dapat mengatur besarnya arus IX yang diukur.
Resistor RP disebut resistor parallel atau “shunt” dari suatu rangkaian ammeter.
V adalah sumber tegangan searah/batere dan RM adalah resistansi dalam meter dasar M
Mula-mula diambil RX = nol atau A-B dihubungkan sehingga diperoleh arus melalui meter
M adalah:
Pada keadaan tersebut R2 diatur agar meter M menunjukan harga maksimum. Imaks = arus
skala penuh (full-scale).
Bila diambil RX = tak terhingga atau A-B dalam keadaan terbuka maka diperoleh IM=0
Sekarang dimisalkan suatu resistor RX dipasang pada A-B maka arus melalui M adalah:
Dalam persamaan tersebut IM = arus yang mengalir melalui meter M dan RX = resistansi
yang diukur.
VDC = Tegangan DC
BU = Batas Ukur
SM = Skala maksimum yang dipakai
JP = Jarum Penunjuk
Cara menghitung :
Misalnya Batas Ukur yang digunakan 10 VDC dengan Skala Maksimum 10 VDC dan jarum
diatas menunjuk pada angka 4 lebih 2 kolom kecil masing-masing kolom kecil bernilai 0,2
karena antara angka 4 dan 5(tidak tertulis), terbagi jadi (5 kolom kecil) Sehingga JP=4,4
VDC = (BU/SM)JP
=(10/10)4,4
nilai terukur=4,4VDC
Pemakaian Multimeter
Untuk mengukur tegangan DC, tegangan AC, maupun arus listrik, atur posisi jarum skala
terlebih dahulu agar menunjuk angka nol di sebelah kiri. Sedangkan untuk mengukur
tahanan, atur posisi jarum skala agar menunjuk angka nol di sebelah kanan.
Mengukur Tegangan Listrik DC
• Arahkan saklar pemilih pada DCV (bisa digunakan untuk menguji accu maupun baterai).
• Untuk mengukur tegangan baterai, test pin (+) dihubungkan ke kutub positif baterai dan test
pin (-) dihubungkan ke kutub negatif baterai.
• Untuk mengukur tegangan pada titik pengukuran (TP) pada handphone, test pin (+)
dihubungkan ke TP, dan test pin (-) dihubungkan ke chasis handphone.
Untuk mengetahui hasil pengukuran tegangan listrik AC sama seperti yang ditunjukkan pada
tabel untuk DC, bedanya hanya di VDC jadi VAC.
BAB III
KESIMPULAN
Multimeter merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan, tahanan
dan arus.