You are on page 1of 5

FIXED BED REACTOR

Konstruksi dan Operasi


Reaktor fixed bed terdri dari satu atau lebih tubes packed dengan partikel
katalis,beroperasi pada posisi vertikal.
Reaktor fixed bed banyak digunakan untuk reaksi dengan katalis padatan
Partikel katalis bervariasi ukuran dan bentuknya;
Granular (butiran –butiran kecil)
Pellet
silinder
Bola/bulatan
Katalis metal seperti platinum
A.Single Fixed Bed
biasanya digunakan untuk proses adiabatik atau ketika untuk
mempermudah transfer panas permukaan yang mengeliling di dalam bed.
Biasanya transfer panas lebih efektif dengan katalis yang lebih kecil di
dalam tube dari pada di luar.

Multiple Fixed Bed


Memungkinkan untuk mengontrol suhu dengan memberikan exchanger
diantara beds.
Reaksi untuk amonia,cumene,SO3 dan banyak proses lain dapat
menggunakan sekitar 5 atau enam beds yang disusun secara seri.
Garis Besar Desain
Dalam desain fixed bed reaktor diasumsikan bahwa semua sifat adalah
konstan pada penggabungan elemen volum dengan single butiran
katalis.Massa dan transfer energi antar sel diasumsikan terjadi pada aliran
cair dari satu sel ke sel yang lain.
Pada proses isotermal,panas reaksi harus rendah atau konsebtrasi reaktan
harus kecil.
Kehadiran katalis menjaga turbulance dan pencampuran untuk
mendapatkan konsentrasi yang sama.

KEUNTUNGAN FIXED BED REACTOR


Reaktor ini sederhana,dengan biaya konstruksi,operasi dan perbaikan
relatif rendah dibanding dengan moving bed atau fluidized bed reaktor
Tidak ada masalah pemisahan katalis dari arus
Dapat digunakan pada kondisi ekstrim seperti pada suhu atau tekanan
tinggi
Reaktor ini dapat direaksikan dengan waktu tinggal dalam reaktor dengan
bervariasi
Kekurangan Fixed Bed Reaktor
Regenerasi relatif sulit dilaksanakan
Hanya beberapa ukuran pellet yang tahan terhadap pressure
drop.Semakin kecil pelet,semakin efisien internal area yang digunakan
tetapi lebih besar pressure dropnya
Menjaga agar distribusi aliran tetap seragam

Total Acid Number


Total Acid Number (TAN) menunjukkan tingkat keasaman
yang berasal dari aditif (untuk Fresh Oil). Peningkatan nilai
TAN pada pelumas yang telah digunakan untuk
mengindikasikan terbentuknya asam lemah dalam pelumas
dan pada nilai tertentu menunjukkan tanda bahwa pelumas
sudah tidak dapat digunakan lagi.

Total angkaasam (TAN), yang didefinisikan sebagai jumlah


milligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan
keasaman 1 g minyak. Minyak dengan total angka asam
(TAN) diatas 0,5 mg KOH/g diklasifikasikan sebagai
minyak asam, sedangkan minyak dengan TAN atas 1 mg
KOH/g diklasifikasikan sebagai minyak asam tinggi. Hasil
minyak mentah TAN tinggi saat ini sekitar tujuh persen dari
total output. Minyak mentah TAN tinggi biasanya ditemukan
di California, Venezuela, Alberta, Laut Utara, Afrika Barat,
India, Cinadan Rusia. Minyak mentah dari beberapa lading
minyak di Cina, seperti the Liaohe lading minyak dan
Shengli Oil Field, semua minyak asam tinggi dengan kulit
cokelat di atas 1 mgKOH / g.

Asam napthenic, awalnya diidentifikasi sebagai asam


karboksilat dalam minyak mentah dengan single atau
beberapa struktur cincin jenuh, adalah frase longgar
digunakan untuk memasukkan semua komponen asam dalam
minyak mentah, bahkan termasuk asam karboksilat aromatic.
Produk minyak bumi memiliki komposisi yang kompleks,
sebagian besar senyawa tidak dapat dengan mudahditandai
Karena kompleksitas komposisi mereka, dan mereka juga
memiliki berbagai variable konsentrasi berdasarkan
distribution geografis mereka(Wang Yan-zhen, 2014).

Asam naftenat merupakan cairan berminyak dan transparan.


Asam ini diperoleh dengan penyulingan fraksi minyak bumi.
Asam naftenat terutama turunan cyclopentane dengan fraksi
yang lebih kecil berdasarkan cincin sikloheksana (Gambar 1-
1). Pada kenyataannya, asam naftenat adalah campuran
senyawa yang berbeda yang mungkin polisiklik dan mungkin
memiliki ikatan jenuh, cincin aromatik, dan gugus hidroksil.
Sifat fisik dan kimia tergantung pada sifat dan sumber
minyak bumi yang diproses. Sebagai contoh, asam naftenat
dari Rumania memiliki kandungan senyawa aromatic dan
fenolik yang sangat rendah, biasanya kurang dari 60 ppm (
San Marcos, 2007).

Katalis:
Katalis adalah zat yang meningkatkan laju reaksi kimia tanpa
ikut bereaksi. Katalis dapat bereaksi membentuk zat antara,
tetapi akan diperoleh kembali dalam tahap reaksi berikutnya.
Katalis ada beberapa macam, diantaranya adalah katalis
enzim, katalis homogeny dan katalis heterogen.
Katalis homogeny sangat efektif karena setiap molekul
katalis aktif sebagai katalis. Dalam katalis ini, reaktan dan
katalis terdispersi dalam satu fasa, biasanya fasa cair. Katalis
asam dan basa adalah jenis katalisis homogeny yang paling
penting dalam larutan cairan. Katalis ini mudah terurai pada
suhu tinggi. Sedangkan katalis heterogen, reaktan dan
katalisnya berbeda fasa. Biasanya katalis berupa padatan dan
reaktan berwujud gas atau cairan. Katalis heterogen sejauh ini
adalah katalisis yang paling penting dalam kimia industry,
terutama dalam sintesis berbagai bahan kimia penting
(Chang, R. 2004)

Al2O3
Sifatfisik: berbentuk padatan berwarna putih, tidak berasa,
tidak berbau, BM 101.96 g/mol, Boiling Point: 2980°C
Melting Point: 2072°C, tidak mudah menguap
Sifatkimia: sedikit larut dalam air dingin, dan tidak larut
dalam air panas. Hampir tidak larut dalam pelarut non
organic dan sedikit larut dalam asam alkali.
Al(OH)3
Sifatfisik: berwarna putih berbentuk gel, pH 6-8
Sifat Kimia: gakdijelasi, not available semua

You might also like