Professional Documents
Culture Documents
196/PRWT/XI/2016 02 1/2
1. Tahap I :
PROSEDUR
1) Berikan bantuan hidup dasar
2) Bebaskan jalan nafas, seterusnya angkat leher / topang
dagu.
3) Bantuan nafas, mulut kemulut, mulut kehidung, mulut kealat
bantuan nafas.
4) Jika nadi tidak teraba :
a. Satu penolong :beri napas 1 kali diselingi kompres dada
30 kali.
b. Dua penolong :beri napas setiap 2 kali kompresi dada 30
kali.
2. Tahap II :
1) Bantuan hidup lanjut.
2) Jangan hentikan kompresi jantung dan Ventilasi paru.
3) Langkah berikutnya :
a. Berikan adrenalin 0,5 – 1 mg (IV), ulangi dengan dosis
yang lebih besar jika diperlukan. Dapat diberikan Bic –
Nat 1 mg/kg BB (IV) jika perlu. Jika henti jantunglebih
dari 2 menit, ulangi dosis ini setiap 10 menit sampai
timbul denyut nadi.
b. Pasang monitor EKG, apakah ada fibrilasi, asistol
komplek yang aneh : Defibrilasi : DC Shock.
c. Pada fibrilasi ventrikel diberikan obat lodikain / xilokain 1-
2 mg/kg BB.
d. Jika Asistol berikan vasopresor kalium klorida 10% 3-5
cc selama 3 menit.
3. Petugas mencatat hasil kegiatan dalam catatan perkembangan
pasien terintegrasi dan lembar resusitasi.
PENANGANAN PASIEN HENTI JANTUNG
196/PRWT/XI/2016 02 2/2