Professional Documents
Culture Documents
Winda Darmayanti
1501350
Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Departemen Pendidikan Teknik
Sipil, Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan,
Universitas Pendidikan Indonesia
Jalan Setiabudi No. 229 Bandung, 40154
Email : wdarmayanti@rocketmail.com
PEMBAHASAN
Pengertian Pemetaan Digital
Pemetaan digital adalah suatu proses pekerjaan pembuatan peta dalam format
digital yang dapat disimpan dan dicetak sesuai keinginan pembuatnya baik dalam
jumlah atau skala peta yang dihasilkan. Pemetaan digital menawarkan teknologi
pemetaan yang menjamin kecepatan dan ketepatan produksi peta.
Digital Mapping atau kita kenal dengan kata lain Pemetaan Digital, yaitu suatu
cara untuk pembuatan peta dalam bentuk digital dengan bantuan alat komputer
dan software-software pendukungnya, atau pembuatan peta secara komputerisasi.
Format digital
Format digital terdiri dari terdiri dari 2 macam, yaitu :
1) Raster
Format data dengan satuan pixel (resolusi/kerapatan) ditentukan dalam
satuan ppi (pixel per inci). Tipe format ini tidak bagus digunakan untuk
pembuatan peta digital, karena akan terjadi korupsi data ketika dilakukan
pembesaran atau pengecilan. Contoh format data raster : bitmap (seperti
tiff, targa, bmp), jpeg, gif, dan terbaru PNG.
2) Vektor
Format data yang dinyatakan oleh satuan koordinat (titik dan garis
termasuk polygon) format ini yang dipakai untuk pembuatan peta digital
atau sketsa. Contoh format ini : dxf (autocad), fix (xfig), tgif (tgif), dan
ps/eps (postscrift).
Start up file
Start up file merupakan file yang mengorganisasikan urutan penyajian layer, skala
penyajian, bentuk penyajian, jenis manipulasi dan analisis serta program aplikasi
yang dibuat dengan MapCode file-file yang diorganisir oleh startup, file ini
meliputi :
Pointfile, suatu file di MapInfo untuk penyajian features titik,
pemasukan data pointfile dapat dilakukan melalui data base
manager MapInfo atau Dbase.
Boundary file, suatu file di MapInfo untuk penyajian features
area, pemasukan data boundary file dapat dilakukan melalui alat
digitasi atau ASCII. Untuk pemasukan data secara ASCII harus
dilakukan import file ASCII yang berformat MBI ke dalam
lingkungan Boundary file sehingga grafis area dapat disajikan di
map window MapInfo.
Mapfile, suatu file di MapInfo untuk penyajian features garis.
Pemasukan data garis/line aatau Mapfile dapat dilakukan melalui
alat digitasi atau ASCII. Untuk pemasukan data secara ASCII
harus dilakukan import file ASCII yang berformat MMI kedalam
lingkungan Mapfile sehingga grafis garis/line dapat disajikan di
map window MapInfo.
Imagefile, file ini berbeda dengan ketiga file diatas yang selain
bereferensi geografis juga informative. Imagefile adalah suatu file
di MapInfo yang dipakai sebagai penyajian legenda, pembuatan
informasi yang berhubungan dengan huruf, angka, serta bentuk-
bentuk lain yang berhubungan dengan aspek kartografi.
Tahapan Pembuatan Peta Digital dengan cara Scanning dan Entry Data
Survey
Berikut adalah tahapan pembuatan peta digital dengan cara scanning dan
entry data
DAFTAR PUSTAKA
Purwaamijaya, I.M. 2008. Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3 untuk SMK.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Merry, Fortunata. (2011). Pemetaan Digital Ilmu Ukur Tanah. [Online]. Diakses
dari : http://fortunata-kajamit.blogspot.com/2011/10/pemetaan-digital-
ilmu-ukur-tanah.html. [Dikutip 20 November 2016, pukul 08.56]