You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

“S” DENGAN DIAGNOSA


POST-OP BENIGNA PROSTAT HIPERPLASIA
DI RUANG PERAWATAN BEDAH TULIP
RS. TK II PELAMONIA

Tgl Masuk :12/3/2018


Tgl Pengkaian :12/3/2018
Ruangan :Tulip
Diagnosa :BPH
No. RM :262660
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas pasien
Nama : Tn. S
Umur : 58 Tahun
Jenis Kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan : Sarjana
Alamat : jl. Syech yusuf
Pekerjaan : Tidak bekerja
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 29 tahun
Alamat : marisa kab. Pakuwanto gorontalo
Hubungan : Anak Pasien
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka 0prasi
P : Nyeri ketika bergerak dan ditekan luka post operasi
Q : Seperti ditusuk tusuk
R : Pada bagian perut kanan bawah yang terdapat luka post operasi
S : 5 (sedang)
T : Hilang timbul
b. Alasan masuk rumah sakit
Klien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada daerah uretra saat
berkemih. Nyei dirasakan semenjak 2 bulan yang lalu.
c. Riwayat kesehatan masa lalu
Pasien belum tidak memiliki riwayat operasi penyakit apapun
sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Genogram III generasi

. x x x x

x x x x

x x

58 ? ?
Keterangan : = Laki Laki

= Perempuan

= Pasien

X = Meninggal

? = Umur tidak diketahui

= Garis keturunan

= Garis perkawinan

GI : kakek dan nenek klien telah meninggal dunia karena factor yang
tidak diketahui

G II : orang tua klien meninggal dunia karena factor yang tidak diketahui

G III : Klien anak pertama dari tiga bersaudara dan sekarang di rawat di
Rs. TK II Pelamonia, di perawatan Tulip karena diagnose BPH

3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum : Klien Nampak lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV : TD: 140/80 mmHg P: 20x/menit
N : 80x/menit S: 36 C
d. Berat Badan
MRS : 59 kg
Tinggi Badan : 165 cm
𝐵𝐵 59
IMT : (𝑇𝐵2 ) = (1,652 ) = 20,04

Keterangan : IMT Normal = 18,5-24,5 kg/𝑚2 ( IMT pasien dalam


keadaan normal)
e. Kepala
Inspeksi: Bentuk kepala normal,tidak ada luka, tidak ada
hidrocepalus,rambut tipis nyaris botak.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan dan juga benjolan
f. Mata
Inspeksi: konjungtiva merah, mata simetris, sclera berwarna keruh.
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, dan pembengkakan
g. Hidung
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada sekret dan polip
Palpasi: Tidak ada nyeri tekan,benjolan,dan bengkak
h. Telinga
Inspeksi: Bentuk simetris, tidak ada kelainan, sedikit terdapat
serumen,dan tidak ada lesi
Palpasi : Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
i. Mulut
Inspeksi: Gigi tampak kuning,bibir tampak kering , lidah sedikit
kotor,mukosa mulut lembab
Palpasi: Otot rahang kuat
j. leher
Inspeksi: tidak ada pembesaran kelenjar, vena jungularis tampak
Palpasi : arteri karotis teraba kuat, tidakada nyeri tekan
k. Thorax
Inspeksi: Dada simetris, tidak ada lesi, respirasi 20 x/m , tidak tampak
retraksi dinding dada
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
auskultasi: Suara nafas Ronkhi
perkusi: sonor
l. Jantung
Inspeksi: Ictus cordis tidak terlihat
Palpasi: pulsasi Ictus Cordis teraba
auskultasi: S1 dan S2 regular
perkusi: Batas jantung normal
m. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi,perut tampak kembung dan
auskultasi : Bising usus 10 x/menit
perkusi : Supel timpani
Palpasi : Terdapat sedikit nyeri tekan pada bagian
Kuadran tengah bawah, tepatnya di bagian simpisis
n. Ekstremitas
Inspeksi: nampang terpasang infus pada tangan kiri. Dan sendi dapat
bergerak kesegala arah
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
o. Genetalia
Inspeksi: namapak terpasang catheter

4. Pengkajian data focus


System perkemihan terganggu klien mengeluh susah BAK dimulai
sejak kira-kira tiga bulan yang lalu dan pasien mengatakan ada nyeri tekan di
sekitar abdomen.
5. Pemeriksaan Laboratorium (14-03-2018)
a. Glukosa sewaktu 126 70-200 mg/dl
b. Ureum 31.0 10-50 Mg/dl
c. Kreatinin 1.1 L [0.7-13] P[0.6-11] mg/dl
6. Penatalaksanaan
a. Medis
- Terpasang IVFD NaCl 0,9%
- Terapi injeksi
 Ceftriaxone 1gr/IV/12 jam
 Cetorolac 1 amp/iv/8 jam
 Ranitidine 1 amp/IV/12 jm
b. Perawatan
- Monitor keadaan umum klien
- Mengajurkan pasien untuk istirahat total
- Memberikan posisi yang nyaman
- Memberikan lingkingan yang nyaman
- Pantau TTV: TD: 140/80 mmHg N: 80x/menit
P : 20x/menit S: 36’c

7. Kebutuhan Dasar dan Pola aktivitas


a. Pola Nutrisi
SMRS : Pasien makan 3 kai sehari dengan menu
bervariasi satu porsi habis

MRS : pasien makan bubur, dan sesekali nasi, pasien


makan ¼ dari porsi rumah sakit

b. Pola Minum
SMRS : Pasien minum 6-7 gelas sehari (1,5-2) liter
per hari
MRS : pasien minum 1,5 gelas sehari (200cc)

c. Pola Eliminasi
SMRS : pasien sulit kencing /Bak lebih dari 1 bulan

MRS : pasien menggunakan kateter.


d. Pola istirahat Tidur
SMRS : Pasien tidur 4-3 jam sehari
MRS : tidur terganggu karena nyeri
e. Pola Hygene
- Mandi
SMRS : Pasien mandi sendiri 3x sehari secara mandiri

MRS : Pasien rutin di bersihkan oleh keluarganya


sebanyak 2x sehari dengan waslap air hangat,
keadaan setelah mandi cukup bersih

- Cuci Rmbut
SMRS : Pasien mencuci rambutnya saat mandi
MRS : Pasien hanya membasahi rambutnya sesekali
dengan bantuan keluarga
- Gosok gigi
SMRS : Pasien gosok gigi 2 kali sehari
MRS : Pasien menggosok gigi 1 kali dengan bantuan
keluarganya

8. Pola aktivitas
Aktivitas 0 1 2 3 4

Mandi √

Berpakaian √

Elimnasi √

Mobilisasi di tempat tidur √

Pindah √

Makan dan minum √


Keterangan :
0 : mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan orng lain dan alat
4 : tergantung orang lain dan madiri.

You might also like