Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1 Menghubungkan sifat dan pentingnya air bagi tumbuhan.
2 Membedakan berbagai macam difusi dalam tumbuhan.
3 Menjelaskan proses lisis, dan plasmolysis pada tumbuhan.
4 Membedakan potensial air, potensial osmosis, dan potensial tekanan.
5 Menjelaskan perbedaan antara transpirasi, gutasi, evaporasi.
6 Menjelaskan mekanisme transpirasi dan peran perbedaan tekanan uap antara
tumbuhan dan lingkungan terhadap proses transpirasi.
7 Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi transpirasi.
8 Menjelaskan proses penyerapan air olehakar yang dihubungkan dengan proses
transpirasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hubungan Sifat dan Pentingnya Air bagi Tumbuhan
Air adalah komponen utama penyusun tumbuhan, dengan alasan itulah peran
air sangat dibutuhkan oleh tumbuhan agar kelangsungan hidup tumbuhan tetap
terjaga. Tumbuhan sangat memerlukan air, hal ini bisa dilihat dari fungsi air bagi
tumbuhan yang diantaranya adalah penyusun utama protoplasma, pelarut zat hara yg
diperlukan tumbuhan, alat transpor pemindahan zat hara, medium berlangsungnya
reaksi metabolisme , bahan dasar untuk reaksi biokimia, pengatur turgor sel (untuk
pembentangan dinding sel), pengatur keseragaman suhu di dlm tubuh tumbuhan dan
alat gerak pulvinus pada tangkai daun.
Di dalam tubuh tumbuhan air berada di dalam sel dengan bentuk bebas dan
terikat. Air bebas terutama ada di vakuola, sebagai cairan yg encer. Jika tumbuhan
kekurangan air maka air bebas akan hilang terlebih dahulu. Sedangkan air yang terikat
akan berikatan dengan ion atau molekul tertentu.
Air memiliki sifat-sifat yang penting untuk adanya kehidupan. Sifat-sifat fisika
air yang penting bagi kehidupan tumbuhan adalah
1. Molekul air mampu berikatan dengan molekul lain (adhesi), hal ini sangat
membantu dalam proses pengangkutan air di dalam tubuh tumbuhan.
2. Air mempunyai kemampuan yang tinggi untuk mentransmisikan cahaya,
sehingga membantu tumbuhan di dalam fotosintesis.
3. Air memiliki viskositas yang rendah, sehingga dapat dengan mudah mengalir.
Hal ini sangat penting bagi kehidupan, karena dengan demikian air dengan
mudah berpindah di dalam tubuh tumbuhan.
2. Difusi Padat
Difusi padat terjadi jika molekul padatan berpindah dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Contohnya yaitu ketika kita melakukan perendaman buah dengan
larutan gula dalam pembuatan manisan buah. Selama perendaman selain terjadi difusi
air dari lingkungan luar ke dalam buah juga terjadi difusi molekul gula (molekul
padatan) ke dalam buah (Mehrer, 2007).
3. Difusi Gas
Difusi gas terjadi saat molekul gas berpindah dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah. Sebagai contoh adalah difusi oksigen ada tumbuhan (Mehrer,
2007).
2.6 Mekanisme Transpirasi dan Peran Perbedaan Tekanan Uap antara Tumbuhan dan
Lingkungan Terhadap Proses Transpirasi
Transpirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk uap air dari
jaringan hidup tanaman yang terletak diatas permukaan tanah, melewati stomata,
kutikula dan lentisel (Hopkis, 2009:20) Transpirasi dimulai dengan penguapan
oleh sel-sel mesofil ke rongga antar sel yang ada di dalam daun. Dalam hal ini
rongga antar sel jaringan bunga karang merupakan rongga yang besar, sehingga
dapat menampung uap air dalam jumlah banyak. Penguapan air ke rongga antar
sel akan berlangsung selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air. Sel-sel
yang menguapkan airnya ke rongga antar sel tentu akan mengalami kekurangan
air sehingga potensial airnya menurun. Kekurangan ini akan diisi oleh air yang
berasal dari xilem tulang daun yang selanjutnya tulang daun akan menerima air
dari batang dan batang menerima dari akar begitu seterusnya. Uap air yang
terkumpul dalam rongga antar sel akan tetap berada dalam rongga tersebut selama
stomata pada epidermis daun tidak membuka. Kalau pun ada uap air yang keluar
menembus epidermis dan kutikula jumlahnya hanya sedikit. Agar transpirasi
dapat berjalan maka stomata harus membuka. Apabila stomata membuka, maka
akan ada penghubung antara rongga antar sel dengan atmosfir. Kalau tekanan uap
air di atmosfir lebih rendah dari rongga antar sel, uap air dari rongga antar sel
akan keluar ke atmosfir. Jadi, syarat utama berlangsungnya transpirasi adalah
penguapan air di dalam daun dan terbukanya stomata.
2.8 Proses Penyerapan Air oleh Akar yang Dihubungkan dengan Proses Transpirasi
Penyerapan air oleh akar dimulai dengan adanya difusi air ke bulu
akar, pada dinding sel air akan masuk ke ruang bebas melewati membrane plasma
secara osmosis, air akan berdifusi memasuki plasma. Kemudian sel akar dapat
menyerap air jika air mempunyai potensi air negative lebih besar dibandingkan
larutan tanah. Masuknya air kedalam tumbuhan dengan kombinasi difusi, osmosis dan
arus masa. Selanjutnya pada saat tumbuhan melakukan metabolisme stomata pada
daun akan membuka untuk masuknya CO2 yang juga diikuti proses transpirasi atau
keluarnya air dari tumbuhan.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Air merupakan komponen utama bagi tumbuhan karena berperan dalam
menyusun protoplasma, pelarut zat hara yg diperlukan tumbuhan, alat transpor
pemindahan zat hara, medium berlangsungnya reaksi metabolisme , bahan dasar
untuk reaksi biokimia, pengatur turgor sel (untuk pembentangan dinding sel),
pengatur keseragaman suhu di dlm tubuh tumbuhan dan alat gerak pulvinus pada
tangkai daun.
3.2 Difusi pada tumbuhan dibagi menjadi tiga yaitu difusi padat, difusi cair, dan difusi
gas.
3.3 Proses lisis dapat terjadi pada tumbuhan akibat proses osmosis yang berlebihan
dan proses plasmolisis terjadi akibat sel tumbuhan diletakkan pada larutan garam
yang terkonsentrasi (hipertonik).
3.4 Definisi potensial air adalah energi per unit volume air, dan potensial air
berbanding lurus dengan suhunya. Potensial air memilikidua komponen yaitu
potensial osmosis dan potensial tekanan. Potensial osmosis merupakan potensial
kimia yang disebabkan adanya materi yang terlarut. Sedangkan potensial tekanan
dapat menambah atau mengurangi potensial air.
3.5 Proses transpirasi adalah proses fisiologi atau fisika yang termodifikasi dan terjadi
pada siang hari. Sedangkan proses gutasi terjadi pada malam hari. Dan proses
evaporasi adalah proses fisika murni.
3.6 Mekanisme transpirasi dimulai dengan penguapan oleh sel-sel mesofil ke rongga
antar sel yang ada di dalam daun. Penguapan air ke rongga antar sel akan berlangsung
selama rongga antar sel belum jenuh dengan uap air.
3.7 Faktor-faktor yang mempengaruhi tranpirasi meliputi faktor lingkungan dan faktor
tanaman.
3.8 air diserap oleh akar melalui proses difusi. Ketika tumbuhan melakukan
metabolisme yang diawali dengan membukanya stomata untuk masuknya CO2, pada
saat stomata membuka air juga akan menguap ke udara (transpirasi).
Daftar pustaka
Lambers, H.F. S., Chapia & T. L. Pons. 199. Physiology. Ecology Spinger. Neywork:
wordpres.
Loveless. 1983.