You are on page 1of 7

GAMBARAN PENDERITA STROKE AKIBAT PERDARAHAN INTRASEREBRAL DI

RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO TAHUN 2013

July Ivone1, Dedeh Supantini2, Helena Claudia Haliem3


1Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

2Bagian Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,

3Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRAK

Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantung dan kanker, serta merupakan
penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia. Pada negara berkembang, angka kejadian stroke
perdarahan sekitar 30% dan iskemik 70%. Meski kasusnya lebih sedikit, namun stroke perdarahan sering
mengakibatkan kematian.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui angka kejadian stroke akibat perdarahan intraserebral
berdasarkan jenis kelamin, usia, faktor risiko, gejala klinik awal, serta angka mortalitas berdasarkan ada
tidaknya penurunan kesadaran dan tekanan darah pada pasien di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto Periode 2013.
Metode penelitian dilakukan secara survei deskriptif dengan data retrospektif dari data rekam medis
pasien stroke di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto Periode 2013.
Dari penelitian didapatkan 55 kasus perdarahan intraserebral. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki
30 orang (54,5%). Kelompok usia terbanyak adalah 50-59 tahun 17 orang (30,9%). Berdasarkan gejala klinik
awal, yang terbanyak adalah hemiparesis 34 orang (61,8%). Faktor risiko tersering adalah hipertensi 46
orang (83,6%). Angka mortalitas dalam kaitannya dengan penurunan kesadaran didapatkan hasil 19 orang
(95%) mengalami penurunan kesadaran, sedangkan berdasarkan tekanan darah saat onset, 14 orang (70%)
memiliki tekanan darah sistolik di atas ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 100 mmHg.

Kata kunci: stroke, perdarahan intraserebral, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

ABSTRACT

Stroke is one of the three most occurring disease in the world next to heart disease and cancer. This disease
is the biggest cause of disability among the world. In developing countries, most incidencies of
haemorrhagic stroke is about 30% from all stroke cases, and 70% for ischemic cases. Even though the
percentage is shown to be lesser than the ischemic cases, strokes with hemorrhagic occurrences are often
lethal.
The purpose of this study was to determine the incidence of stroke due to intracerebral hemorrhage
based on sex, age, risk factors, early clinical symptoms, mortality rate that based on loss of consciousness,
and blood pressure from stroke patients of Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto Hospital. This research
was done periodically in 2013.
The method used on this research was a descriptive survey with retrospective data from medical
records of stroke patients in Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto Hospital in 2013.
From this research, 55 intracerebral hemorrhage cases were recorded. Most of the cases were male
patients, presented in 30 people (54.5%), and the largest age group were 50-59 years old as presented in 17
people (30.9%). The vast majority of early clinical symptoms was hemiparesis, as showed in 34 people
(61.8%). The most common risk factor was hypertension as showed in 46 people (83.6%). Loss of
consciousness is found in 19 people (95%). Systolic blood pressure ≥ 160 mmHg above and diastolic blood
pressure ≥ 100 mmHg is found in 14 people (70%).

Keywords: stroke, intracerebral haemorrhage, Prof. Dr. Margono Soekarjo Hospital Purwokerto.
PENDAHULUAN ketimbang perempuan, terutama pada
kelompok usia lebih tua dari 55 tahun,
Stroke merupakan penyakit dan pada populasi tertentu, seperti ras
terbanyak ketiga setelah penyakit kulit hitam dan Jepang.3
jantung dan kanker, serta merupakan Pada saat terjadi serangan stroke pada
penyakit penyebab kecacatan tertinggi dasarnya telah terdapat faktor risiko
di dunia. Menurut American Heart seperti diabetes melitus, hipertensi dan
Association (AHA), angka kematian lain-lain. Beberapa faktor risiko sulit
penderita stroke di Amerika setiap bahkan tidak dapat diubah atau
tahunnya adalah 50 – 100 dari 100.000 dipengaruhi dan beberapa faktor dapat
orang penderita.1 diubah karena berhubungan dengan
Menurut WHO, setiap tahun terdapat lingkungan dan pola hidup, atau ada
15 juta orang di seluruh dunia mengalami faktor risiko yang merupakan kombinasi
stroke. Sekitar 5 juta menderita faktor lingkungan dan genetik misalnya
kelumpuhan permanen. Di kawasan Asia hipertensi. Diperkirakan hampir 85%
Tenggara terdapat 4,4 juta orang dari stroke dapat dicegah dengan
mengalami stroke.2 mengendalikan faktor risiko yang dapat
dimodifikasi.4
Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta ora Dalam rangka usaha preventif dan
ng akan meninggal dikarenakan penyakit promotif tersebut, kita perlu
stroke (Sarigumilan, 2013). Di Indonesia mengetahui bagaimana gambaran
diperkirakan terjadi sekitar 800–1000 penderita stroke akibat perdarahan
kasus stroke setiap tahunnya.2 intraserebral. Oleh karena itu untuk
Insiden stroke perdarahan antara 15– perlu dilakukan penelitian mengenai
30% dan stroke iskemik antara 70–85%. “Gambaran Penderita Stroke akibat
Akan tetapi, untuk negara-negara Perdarahan Intraserebral di RSUD Prof.
berkembang atau Asia angka kejadian Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
stroke perdarahan sekitar 30% dan Tahun 2013”.
iskemik 70%. Meski kasusnya lebih
sedikit dibanding stroke iskemik, namun IDENTIFIKASI MASALAH
stroke perdarahan sering mengakibatkan Berdasarkan latar belakang di atas,
kematian. Umumnya sekitar 50% kasus identifikasi masalah penelitian ini
stroke perdarahan akan berujung pada adalah:
kematian, sedangkan pada stroke 1. Berapakah angka kejadian
iskemik hanya 20% yang stroke akibat PIS di RSUD Prof.
2
mengakibatkan kematian. Dr. Margono Soekarjo
Setiap tahun, hampir 37.000 sampai Purwokerto Tahun 2013.
52.400 orang di Amerika Serikat 2. Bagaimanakah distribusi
mengalami perdarahan intraserebral penderita stroke akibat PIS
(PIS). Angka tersebut diperkirakan akan berdasarkan jenis kelamin di
meningkat duakali lipat dalam 50 tahun RSUD Prof. Dr. Margono
ke depan oleh karena meningkatnya Soekarjo Purwokerto Tahun
usia dalam populasi serta berubahnya 2013.
demografi rasial. Insiden global dari PIS 3. Bagaimanakah distribusi
berkisar antara 10 sampai 20 kasus per penderita stroke akibat PIS
100.000 penduduk dan meningkat berdasarkan usia di RSUD Prof.
dengan pertambahan usia. PIS lebih Dr. Margono Soekarjo
sering dijumpai pada laki-laki Purwokerto Tahun 2013.
4. Apa sajakah faktor risiko yang Prof. Dr. Margono Soekarjo
terdapat pada penderita stroke Purwokerto Tahun 2013.
akibat PIS di RSUD Prof. Dr. - Untuk mengetahui distribusi
Margono Soekarjo Purwokerto penderita stroke akibat PIS di RSUD
Tahun 2013. Prof. Dr. Margono Soekarjo
5. Apa sajakah gejala klinik awal Purwokerto Tahun 2013 yang
yang terdapat pada penderita meninggal dalam kaitannya dengan
stroke akibat PIS di RSUD Prof. penurunan kesadaran.
Dr. Margono Soekarjo - Untuk mengetahui distribusi
Purwokerto Tahun 2013. penderita stroke akibat PIS di RSUD
6. Bagaimanakah distribusi Prof. Dr. Margono Soekarjo
penderita stroke akibat PIS Purwokerto Tahun 2013 yang
yang meninggal dalam meninggal berdasarkan tekanan
kaitannya dengan penurunan darah saat onset.
kesadaran di RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto MANFAAT KARYA TULIS ILMIAH
Tahun 2013. 1. Manfaat Akademis
7. Bagaimanakah distribusi Menambah data mengenai gambaran
penderita stroke akibat PIS penderita stroke akibat PIS di RSUD
yang meninggal berdasarkan Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
tekanan darah saat onset di tahun 2013.
RSUD Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto Tahun 2. Manfaat Praktis
2013. Memberikan informasi kepada RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
TUJUAN PENELITIAN mengenai gambaran pada penderita
- Untuk mengetahui angka kejadian stroke akibat PIS sehingga bermanfaat
stroke akibat PIS di RSUD Prof. Dr. untuk tindakan promotif kepada
Margono Soekarjo Purwokerto masyarakat setempat dalam rangka
Tahun 2013. upaya preventif menurunkan angka
- Untuk mengetahui distribusi kejadian stroke.
penderita stroke akibat PIS
berdasarkan jenis kelamin di RSUD BAHAN DAN METODE PENELITIAN
Prof. Dr. Margono Soekarjo Bahan penelitian menggunakan data
Purwokerto Tahun 2013 rekam medis penderita stoke akibat PIS
- Untuk mengetahui distribusi di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
penderita stroke akibat PIS Purwokerto Tahun 2013.
berdasarkan usia di RSUD Prof. Dr. Metode penelitian dilakukan secara
Margono Soekarjo Purwokerto survei deskriptif dengan data
Tahun 2013 retrospektif dari data rekam medis
- Untuk mengetahui gambaran penderita stroke akibat PIS di RSUD
penderita stroke akibat PIS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
berdasarkan gejala klinik awal di Tahun 2013.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto Tahun 2013 POPULASI DAN SAMPEL
- Untuk mengetahui gambaran Populasi penelitian ini adalah seluruh
penderita stroke akibat PIS penderita stroke akibat PIS di RSUD
berdasarkan faktor risiko di RSUD
Prof. Dr. Margono Soekarjo HASIL DAN PEMBAHASAN
Purwokerto. Berdasarkan data yang diambil dari
Sampel diambil dari rekam medis di rekam medis di RSUD Prof. Dr.
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Margono Soekarjo Purwokerto Tahun
Purwokerto, diambil whole sample pada 2013 didapatkan angka kejadian stroke
Tahun 2013. akibat PIS sebanyak 55 kasus.

KRITERIA PENELITIAN Tabel 4.1 Distribusi Angka Kejadian


Kriteria inklusi: pasien stroke akibat Stroke akibat PIS Berdasarkan Jenis
perdarahan intraserebral dengan Kelamin
diagnosis menggunakan CT scan di Jenis Jumlah Presentase
RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Kelamin Pasien (%)
Purwokerto. Laki-laki 30 54,5

VARIABEL PENELITIAN Perempuan 25 45,5


- Angka kejadian penderita stroke
Total 55 100,0
akibat perdarahan intraserebral
- Jenis kelamin penderita stroke akibat Berdasarkan jenis kelamin pada tabel
perdarahan intraserebral di atas diketahui jumlah penderita laki-
- Usia penderita stroke akibat laki yang menderita stroke akibat PIS
perdarahan intraserebral sebanyak 30 orang (54,5%).
- Gejala klinik awal penderita stroke Hal ini sesuai dengan penelitian yang
akibat perdarahan intraserebral menyatakan bahwa stroke akibat
- Faktor risiko penderita stroke akibat perdarahan intraserebral lebih sering
perdarahan intraserebral dijumpai pada laki-laki dibanding
- Angka mortalitas penderita stroke perempuan.3 Stroke akibat perdarahan
akibat perdarahan intraserebral intrasebral terjadi sedikit lebih sering
berdasarkan ada tidaknya penurunan pada laki-laki daripada perempuan.5
kesadaran dan tekanan darah Kejadian PIS 15% lebih rendah pada
perempuan dibandingkan laki-laki,
DEFINISI OPERASIONAL meskipun tidak signifikan secara
- Stroke statistik.6
- Perdarahan intraserebral
- Rekam medis Tabel 4.2 Distribusi Angka Kejadian
- Hipertensi Stroke akibat PIS Berdasarkan Usia
- Diabetes melitus Usia Jumlah Presentase (%)
- Gejala klinik awal 30-39 tahun 1 1,8
- Faktor risiko 40-49 tahun 9 16,3
- Mortalitas 50-59 tahun 17 30,9
60-69 tahun 13 23,6
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 70-79 tahun 11 20,0
Di Fakultas Kedokteran Umum 80-89 tahun 4 7,3
Universitas Kristen Maranatha Bandung Total 55 100,0
dan bagian rekam medik RSUD Prof. Berdasarkan tabel di atas tampak
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. bahwa usia terbanyak penderita stroke
Penelitian dilakukan pada bulan Januari akibat PIS adalah 50-59 tahun sebanyak
2014 sampai dengan November 2014. 17 orang (30,9%).
Hal ini sesuai dengan penelitian Faktor Risiko Jumlah Presentase (%)
Liebeskind (2013) yang menyatakan Hipertensi 46 83,6
bahwa insidensi stroke akibat PIS Stroke 4 7,3
meningkat pada individu yang berusia Diabetes Melitus 2 3,6
lebih tua dari 55 tahun dan meningkat Berdasarkan tabel di atas diketahui
dua kali lipat pada setiap dekade sampai jumlah penderita stroke akibat PIS yang
usia 80 tahun.7 memiliki faktor risiko hipertensi
Penelitian yang dilakukan oleh sebanyak 46 orang (83,6 %).
Ikram, Wieberdink, & Koudstaal (2012) Hal ini sesuai dengan hasil penelitian
menyatakan bahwa kejadian PIS yang dilakukan oleh Smajlovic,
meningkat tajam sesuai dengan Salihovic, Ibrahimagic, Sinanovic, &
bertambahnya usia. Pada orang-orang Vidovic (2008) yang menyatakan bahwa
berusia 85 tahun ke atas mengalami hipertensi adalah faktor risiko vaskuler
peningkatan hampir sepuluh kali lipat yang paling sering pada pasien dengan
risiko tahunan PIS dibandingkan PIS (83%) diikuti oleh penyakit jantung
dengan orang-orang berusia 45–54 (31%), merokok (28%) dan diabetes
tahun.6 (14%). Penulis lain juga melaporkan
hipertensi merupakan faktor risiko
Tabel 4.3 Distribusi Angka Kejadian vaskuler yang paling sering pada pasien
Stroke akibat PIS Berdasarkan Gejala dengan PIS sedangkan frekuensi faktor
Klinik Awal risiko lain bervariasi.9
Gejala Klinik Awal Jumlah Presentase Ikram, Wieberdink, & Koudstaal
(%) (2012) menyatakan bahwa banyak studi
Penurunan 31 56,4 kasus-kontrol dan studi kohort yang
kesadaran
menunjukkan bahwa hipertensi adalah
Sakit kepala 18 32,7
faktor risiko tunggal yang paling
Hemiparesis 34 61,8
Muntah 9 16,4
penting untuk PIS.6
Bicara Rero 10 18,2 Menurut Magistris, Bazak, dan
Berdasarkan tabel di atas tampak Martin (2013) yang menyatakan bahwa
bahwa 34 dari 55 pasien (61,8%) dengan hipertensi adalah penyebab paling
PIS ditandai dengan gejala hemiparesis. umum stroke perdarahan. Terhitung
Hal ini berbeda dengan penelitian hingga lebih dari 60% dari semua kasus
yang dilakukan oleh Liebeskind, onset PIS. Selain itu, sekitar 2/3 pasien
gejala PIS biasanya selama aktivitas, memiliki riwayat hipertensi.10
dengan kemajuan perkembangan
berikut: perubahan tingkat kesadaran Tabel 4.5 Distribusi Penderita Stroke
(50%), mual dan muntah (40-50%), sakit akibat PIS yang meninggal dalam
kepala (40%), kejang (6-7%), dan defisit kaitannya dengan penurunan kesadaran
neurologis fokal.7 Dari 55 pasien yang masuk dalam
Gejala awal dari PIS termasuk penelitian, 20 diantaranya meninggal.
penurunan tingkat kesadaran (sekitar Penurunan Jumlah Presentase (%)
50%), sakit kepala (40%), muntah (40- kesadaran
50%), dan hipertensi (80-90%).8 Ada 19 95
Tidak ada 1 5
Tabel 4.4 Gambaran Faktor Risiko Total 20 100,0
Penderita Stroke akibat PIS Berdasarkan tabel diatas, tampak
Dari 55 kasus, 3 diantaranya tidak bahwa 19 dari 20 pasien yang meninggal
memiliki faktor risiko
(95%) dengan PIS terdapat penurunan pasien dengan PIS akut spontan.
kesadaran. Peningkatan tekanan darah pada PIS
Hal ini sesuai dengan penelitian yang akut berkorelasi dengan hasil yang
dilakukan oleh Rasool, Rahman, buruk dalam beberapa penelitian.12
Choudhury, & Singh (2004) yang
menyatakan bahwa angka kematian PIS SIMPULAN
pada 1 bulan tinggi, bervariasi antara 28 Angka kejadian stroke akibat PIS di
dan 52%, dengan sebagian besar RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
kematian terjadi dalam beberapa hari sebanyak 55 orang.
pertama setelah timbulnya gejala. Berdasarkan jenis kelamin, penderita
Faktor-faktor yang biasa dilaporkan stroke akibat PIS di RSUD Prof Dr.
terkait dengan hasil yang buruk Margono Soekarjo Purwokerto
termasuk perdarahan berukuran besar, terbanyak adalah laki – laki sebanyak 30
penurunan tingkat kesadaran pada saat orang (54,5%).
masuk, skor Glasgow Coma Scale Berdasarkan usia pada penderita
rendah, peningkatan tekanan darah saat stroke akibat PIS di RSUD Prof. Dr.
awal, ekstensi ke intraventrikuler dan Margono Soekarjo Puwokerto terbanyak
usia yang lebih tua.11 adalah 50-59 tahun 17 orang (30,9%).
PIS dua kali lebih umum dibanding Berdasarkan gejala klinik awal pada
perdarahan subaraknoid dan memiliki penderita stroke akibat PIS di RSUD
40% risiko kematian.5 Prognosis PIS Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
sangat buruk, fatalitas kasus dalam 30 yang terbanyak adalah hemiparesis 34
hari adalah lebih besar dari 40% dan orang (61,8%).
belum meningkat dalam dekade terakhir Berdasarkan faktor risiko, hipertensi
(Ikram, Wieberdink, & Koudstaal, merupakan riwayat penyakit tersering
2012).6 di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto yaitu sebanyak 46 orang
Tabel 4.6 Distribusi penderita stroke (83,6%).
akibat PIS yang meninggal berdasarkan Berdasarkan penelitian ini, 19 dari 20
tekanan darah saat onset pasien yang meninggal dengan PIS
Dari 55 pasien yang masuk dalam (95%)terdapat penurunan kesadaran.
penelitian, 20 diantaranya meninggal. Berdasarkan penelitian ini, 14 dari 20
pasien yang meninggal dengan PIS
(70%) memiliki tekanan darah sistolik ≥
160 mmHg dan tekanan darah diastolik
≥ 100 mmHg.

SARAN

Berdasarkan tabel diatas, tampak 1. Masyarakat hendaknya


bahwa 14 dari 20 pasien yang meninggal meningkatkan pengetahuan
(70%) dengan PIS memiliki tekanan mengenai faktor risiko, gejala dan
darah sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan bahaya dari penyakit stroke. Bagi
darah diastolik ≥ 100 mmHg. masyarakat yang telah memiliki
Hal ini sesuai dengan penelitian yang faktor risiko, terutama faktor
dilakukan oleh Mullen, McKinney, & risiko yang tidak dapat diubah
Kasner (2009) yang menyatakan bahwa hendaknya dapat mengendalikan
peningkatan tekanan darah sistolik ≥140 faktor risiko tersebut dan
mmHg dilaporkan di sebagian (75%) melakukan kontrol secara teratur.
Selain itu, dengan mengetahui http://www.mayfieldclinic.com/P
gelaja dan bahaya dari stroke E-ICH.HTM
diharapkan masyarakat memiliki 6. Ikram, M. A., Wieberdink, R. G.,
kesadaran tinggi untuk berobat. & Koudstaal, P. J. (2012).
2. Bagi masyarakat yang telah International Epidemiology of
berusia lanjut diharapkan Intracerebral Hemorrhage.
melakukan kontrol rutin Cardiovasular Disease and Stroke
kesehatan dan hidup sehat. , 300-306.
3. Perlu kesadaran masyarakat 7. Liebeskind, D.S. (2013).
untuk memperbaiki pola makan Intracerebral Haemorrhage.
dan beralih ke hidup sehat serta Retrieved 10 2, 204, from
melakukan kontrol rutin Medscape:
terhadap faktor risiko yang telah http://emedicine.mescape.com/ar
dimiliki. ticle/1163977-overview
4. Dapat dilakukan penelitian yang 8. Jaunch, E. C. (2005, 4 10).
sama dengan jumlah sampel yang Intracerebral Hemorrhage.
lebih besar dengan data rekam Foundation for Education and
medik yang lebih lengkap. Research in Neurological
5. Bagi pihak yang mengisi rekam Emergencies , 1-10.
medik, sebaiknya dibuat lebih 9. Smajlovic, D., Salihovic, D.,
lengkap sehingga data tersebut Ibrahimagic, O. C., Sinanovic, O.,
dapat digunakan sebagai sumber & Vidovic, M. (2008). Analysis of
pengetahuan dan penelitan lebih Risk Factors, Localization and 30-
lanjut oleh tenaga medis. day Prognosis of Intracerebral
Hemorrhage. Bosnian Journal of
DAFTAR PUSTAKA Basic Medical Sciences , 121-125.
10. Magistris, F., Bazak, S., & Martin,
1. Dinata, C. A., Safitra, Y., & Sastri,
J. (2013). Intracerebral
S. (2013). Gambaran Faktor
Hemorrhage: Pathophysiology,
Risiko Inap dan Tipe Stroke pada
Diagnosis and Management.
Pasien Rawat Inap di Bagian
MUJM , 10 (1), 15-22.
Penyakit Dalam. Jurnal
11. Rasool, A., Rahman, A.,
Kesehatan Andalas , 57-61.
Choudhury, S., & Singh, R.
2. Junaidi, I. (2011). Stroke
(2004). Blood pressure in acute
Waspadai Ancamannya.
intracerebral hemorrhage.
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Journal of Human Hypertension ,
3. Qureshi, A. I., Stanley, T.,
187-192.
Broderick, J. P., Batjer, H. H.,
12. Mullen, M., McKinney, J., &
Hondo, H., & Hanley, D. F.
Kasner, S. (2009). Blood pressure
(2001). Perdarahan Intraserebral
management in acute stroke.
Spontan. (Indrajaya, Ed.) NEJM ,
Journal of Human Hypertension ,
344 (19), 1450-1460.
559-569.
4. Rosjidi, C. H., & Nurhidayat, S.
(2014). Buku Ajar Peningkatan
Tekanan Intrakranial &
Gangguan Peredaran Darah Otak.
Yogyakarta: Gosyen Publishing.
5. Hines, T. (2013, 3 28). Retrieved
10 28, 2014, from

You might also like