You are on page 1of 1

Seorang lansia cenderung mengalami penurunan berat badan, isi cairan orak dan aliran

otak, penambahan ukuran vertikel dan korteks otak, penurunan reaksi terjadi pada spinal
cord dan terjadi perlambatan simpatik yang menyebabkan pola tidur menurun. Orang
dengan usia lanjut yang hidup sendiri atau adanya rasa takut pada malam hari bisa
menyebabkan tidurnya terganggu. Insomnia kronik dapat menyebabkan mood menurun,
motivasi, atensi, energi, dan konsentrasi juga melemah, serta cenderung malas.

Beberapa dampak serius gangguan tidur yang terjadi pada lansia diantaranya adalah
meiliki rasa kantuk berlebihan pada waktu siang, atensi terganggu dan memori, mood,
depresi, sering terjatuh, penggunaan hipnotik yang tidak semestinya, dan kualitas hidup
menurun. Seseorang yang lama tidurnya lebih dari 9 jam atau kurang dari 6 jam per hari
memiliki kontribusi lebih banyak terhadap angka kematian, angka sakit jantung dan kanker
dibandingkan dengan seseorang yang tidurnya lebih normal antara 7 jam sampai 8 jam per
hari. Insomnia diperkirakan terjadi sekitar 20%-50% dari orang dewasa yang melaporkan
adanya gangguan tidur dan diantaranya yang mengalami gangguan tidur yang serius
sekitar 17%. Gangguan tidur pada lansia sekitar 67 %. Namun sayangnya, sangat jarang
yang menyadari betapa pentingnya penanganan masalah gangguan tidur tersebut.

You might also like