Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Analisis ratio keuangan dapat memberikan informasi yang menyeluruh
tentang kapasitas dan realisasi terhadap beberapa faktor yang dapat
mempengaruhinya, sehingga dapat diketahui apakah aktivitas yang dilakukan
perusahaan dapat dikatakan efektif, sehingga laporan keuangan ini dapat
digunakan sebagai dasar penilaian kerja
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan KSP “Mulia”
Balung dan Untuk mengetahui perkembangan serta kemajuan KSP “Mulia”
Balung dari analisis keuangan dalam setiap periodenya
Metode Penelitian yang digunakan untuk mengetahui penelitian diatas yaitu:
Ratio Likuiditas, Ratio Solvabilitas, dan Ratio Rentabilitas,.
Hasil penelitian ini adalah: 1) berdasarkan analisis Ratio Likuiditas dapat
diketahui tingkat kemampuan perusahaan guna memenuhi kewajibannya dalam
jangka pendek atau pada saat jatuh tempo baik; 2) berdasarkan analisis Ratio
Solvabilitas dapat diketahui bahwa perusahaan mampu membayar hutang-
hutangnya hanya dengan modal sendiri baik; 3) berdasarkan analisis Ratio
Rentabilitas dapat diketahui besarnya pengaruh terhadap tingkat kepercayaan
manajemen dalam mengelola modal oleh pemilik atau pemegang saham, yaitu
diketahui nilai rasio tersebut dalam setiap periodenya yaitu dari tahun 2012
sampai dengan tahun 2013 cukup baik.
1
ABSTRACT
2
Latar Belakang Masalah
3
diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi yang baik,
manajemen yang mampu menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien
merupakan usaha untuk mendukung peningkatan pengelolaan koperasi yang
membutuhkan analisis terhadap laporan keuangan. Aspek keuangan sebagai salah
satu sumber daya strategis untuk menjalankan usaha kelangsungan hidup
koperasi. Selain itu dapat menentukan berbagai kemungkinan perolehan sumber
dana dengan biaya relatif murah, serta untuk membiayai berbagai kegiatan sesuai
dengan prioritas yang telah ditentukan.
Dalam usaha memperoleh laba yang diinginkan tidak terlepas dari
berbagai macam hambatan. Namun dengan ketelitian dan kejelian dan juga selalu
berhati-hati serta dengan digunakannya manajemen yang cukup memadai, yaitu
dengan digunakannya laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Di dalam
laporan keuangan terdapat alat-alat untuk menganalisis, yaitu Analisis laporan
keuangan. Konsep analisis rasio merupakan suatu alat untuk mengukur apakah
unit usaha tersebut likuit dalam menjalankan usahanya. Terdapat tiga alat analisis,
yaitu: Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas, alat analisis tersebut dapat
membantu suatu perusahaan dalam mengendalikan keuangan maupun
mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.
Untuk mempermudah peneliti dalam meneliti kinerja keuangan Koperasi
Simpan Pinjam Mulia Balung dalam kurun waktu dua tahun, maka peneliti
menganalisis kinerja keuangan dengan menggunakan alat analisis rasio untuk
menunjukkan baik atau buruknya keuangan koperasi tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas serta mengingat
pentingnya kinerja keuangan bagi usaha koperasi, maka penulis memilih judul
“Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Mulia Balung”.
Rumusan Masalah
4
Tujuan Penelitian
Landasan Teori
Pengertian Koperasi
Kinerja Keuangan
5
Analisis Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah alat ukur untuk melihat apakah unit usaha tersebut
cukup likuit dalam menjalankan usahanya selama periode mendatang. Rasio ini
terdiri atas:
Current Ratio
Quick Ratio
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu unit usaha dalam
utang-utang jangka pendeknya, tanpa mengutamakan persediaan. Suatu unit usaha
dikatakan mampu membayar utang jangka pendeknya, jika nilainya lebih besar
dari satu (1) atau lebih dari 100%.
Cash Ratio
Rasio Aktivitas
6
Rasio Solvabilitas
Rasio Rentabilitas
7
4. Rasio keuangan dapat menjadi terlalu tinggi atau rendah. Misalnya, rasio
lancar yang melebihi norma industrinya menyiratkan adanya kelebihan
likuiditas yang menyebabkan penurunan laba bagi perusahaan.
5. Rata-rata industri mungkin tidak memberikan target rasio atau norma
yang diinginkan. Rata-rata industri hanya dapat memberikan panduan
atas posisi keuangan perusahaan rata-rata dalam industri.
Kerangka Konseptual
Kinerja Keuangan
1. Rasio Likuiditas
2. Rasio Solvabilitas
3. Rasio Rentabilitas
Kesimpulan
8
Metode Peneitian
Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah:
1. Likuiditas Ratio
2. Solvabilitas Ratio
3. Rentabilitas Ratio
Observasi
Interview
Studi Literatur
9
Teknik Analisis Data
Rasio Likuditas
Menurut James C. Van Horne dan John M. Wachowicz, JR (2005; 206),
rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan koperasi untuk kewajiban-
kewajiban jangka pendek.
1. Rasio Lancar (current ratio),adalah perbandingan antara aktiva lancar dan
hutang lancar.
Aktiva Lancar
Current ratio = ———————— X 100%
Kewajiban Lancar
Hutang Lancar
Rasio Solvabilitas
10
Total hutang
Total Debt to Assets Ratio = ———————— X 100%
Total Aktiva
2. Long Term Debt to Equity Ratio (rasio hutang dengan modal sendiri),
merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal
sendiri.
Hutang jangka panjang
Modal sendiri
Rasio Rentabilitas
Menurut Martono (2002; 55-60), rasio ini digunakan untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam menghasilkan laba selama periode tertentu.
2. Return Of Equity, membandingkan antara laba bersih (laba setelah bunga dan
pajak) dan jumlah modal pemilik. Dalam perkoperasian jenis rasio ini disebut
dengan Rentabilitas Modal
Modal Sendiri
11
Penilaian kinerja keuangan koperasi JASA MULYA berdasarkan SK
Menteri Negara Koperasi Dan Usaha kecil Menengah Republik Indonesia Nomor
: 04/M.KUKM/VII/2012. Penilaian terhadap kinerja keuangan koperasi
merupakan salah satu aspek penting yang diperhatikan baik bagi intern, penilaian
terhadap kinerja keuangan menggambarkan sejauh mana koperasi telah
melangkah serta bagaimana kondisi keuangannya. Bagi pihak ekstern penilaian
koperasi bertujuan membantu anggotanya, investor, atau pihak luar yang
berkepentingan dalam memberikan informasi yang diperlukan misalnya
pertimbangan menempatkan dana atau meminjam dana.
12
Analisis Hasil Penelitian
Rasio Likuiditas
Aktiva lancar
Formulanya ialah = X 100%
Kewajiban lancar
1.965.140.674
Tahun 2012 = X 100% = 297%
659.575.000
1.694.830.627
Tahun 2013 = X 100%= 434%
389.950.000
Berdasarkan perhitungan diatas maka dapat diketahui keuangan KSP Mulia
dengan menggunakan current ratio mengalami peningkatan dari tahun 2012
ke tahun2013. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengukuran current ratio
paling tinggi yaitu pada tahun 2013 sebesar 434 %.
13
Dengan adanya peningkatan current ratio tiap tahunnya dapat dikatakan
bahwa terjadi kenaikan kinerja keuangan karena current ratio yang
baik(memuaskan)bagi suatu perusahaan adalah (≥200%).
KAS
Formulanya ialah = X 100%
Kewajiban Lancar
450.431.237
Tahun 2012 = X 100% = 68,29 %
659.575.000
470.450.000
Tahun 2013 =- X 100% = 120 %
389.950.000
Dengan adanya peningkatan cash ratio tiap tahunnya dapat dikatakan bahwa
terjadi kenaikan kinerja keuangan karena cash ratio yang
baik(memuaskan)bagi suatu perusahaan adalah (≤100%).
14
Rasio Solvabilitas
Total Hutang
Formulanya ialah = X 100%
Total Aktiva
678.265.700
Tahun 2012 = X 100%= 32,56 %
2.083.038.469
403.390.594
Tahun 2013 = X 100% = 22,26 %
1.811.703.363
15
Long Term Debt to Equity Ratio
18.690.700
Tahun 2012 = X 100% = 1,33 %
1.404.772.769
13.440.594
Tahun 2013 = X 100% = 0,95 %
1.408.312.769
Rasio Rentabilitas
16
Sisa Hasil Usaha
ROI = X 100%
Total Aktiva
45.971.769
Tahun 2012 = X 100% = 2,2 %
2.083.038.469
46.271.769
Tahun 2013 = X 100% = 2,5 %
1.811.703.363
45.971.769
Tahun 2012 = X 100% = 3,2 %
1.404.772.769
17
46.271.769
Tahun 2013 = X 100% =3,2 %
1.408.312.769
Hasil perhitungan dengan menggunakan Ratio Rentabilitas jika dilihat
dari besarnya pengaruh terhadap tingkat kepercayaan manajemen dalam
mengelola modal oleh pemilik atau pemegang saham, yaitu diketahui nilai Return
Of Equity (ROE) dalam setiap periodenya yaitu dari tahun 2012 sampai dengan
tahun 2013 cukup baik.
Kesimpulan
18
3. Berdasarkan Rasio Rentabilitas
Dari hasil pembahasan bab 4, maka dapat disimpulkan bahwa keuangan KSP
Mulia dengan menggunakan analisis keuangan Return On Investment, dan Return
Of Equity. Menunjukkan standart kriteria penilaian kinerja keuangan KSP tahun
2012-2013, dengan menggunakan analisis keuangan Return On Investment
dinyatakan kurang baik, dengan hasil kinerja perbandingan kurang dari 3%.
Sedangkan dengan menggunakan analisis keuangan Return Of Equity dinyatakan
cukup baik, dengan hasil kinerja perbandingan lebih besar dari 3%.
Saran
19
dimiliki perusahaan, dan dapat mengelola modal oleh pemilik atau pemegang
saham, sehingga menghasilkan keuntungan yang maksimal dibandingkan
dengan tahun sebelumnnya.
20
21
22