Professional Documents
Culture Documents
"A~1"'-i<
! ~
~ ~
.
PROCEEDING BOOK
HARIANAK
NASI 0 NAL
Simposium Hari Anak NasionaI 2014
Daftar lsi
Halarnan
Kata Pengantar .
Daftar lsi 11
Pendahuluan
Dalam menghadapi bayi barn lahir pemeriksaan fisis neonatus secara cennat
merupakan suatu keharnsan. Penjelasan yang rinci dan cennat merupakan hal yang
dinantikan baik oleh keluarga pasien maupun dokterlbidan yang menolong persalinan
tersebut. Keterangan ini seringkali merupakan landasan untuk pengambilan keputusan
untuk penolong persalinan, dokter anak, maupun keluarga pasien. Pertanyaan pertama
yang selalu diajukan oleh keluarga adalah "Apakah bayi saya sehat? normal?
lengkap?". Seyogianya dokter/tenaga kesehatan dapat secara langsung menerangkan
dengan tepat mengenai keadaan normal atau tidak tersebut, maka penting sekali
dipelajari mengenai kriteria fisik bayi normal, dan sebaliknya juga bayi yang
dismorfik.I-3
Penelusuran secara cermat atas dismorfik pada neonatus merupakan suatu
keilmuan yang dinamakan dysmorphology.r'
Sebagian besar bayi lahir dengan keadaan normal, hanya sekitar 20% yang
mengalami berbagai kelainan yang ringan dan sekitar 1% dengan kelainan bawaan
berat. Sudah tentu orangtua mengharapkan bayi yang lahir berada dalam keadaan
normal dan sehat."
Kelainan kongenital merupakan abnormalitas yangditemui saat lahir. Kelainan
. tersebut berbentuk kesalahan pembentukan pad a struktur, posisi, atau fungsi suatu
organ atau sistem. Kelainan ini merupakan penyebab umum mortalitas dan kecacatan
pada awal kehidupan. Penyebabnya berkisar dari kelainan genetik yang diturunkan
hingga gangguan teratogenik terhadap fetus yang tengah berkembang. Setiap kelainan
kongenital yang terdeteksi .baik pada periode prenatal atau pada saat lahir harus
membuat dokter waspada akan kemungkinan kelainan perkembangan lain, baik fisik,
neurologis, maupun mental. Keberadaan sejumlah kelainan kongenital dapat
merupakan petunjuk akan suatu sindrom dan akan memerlukan pengujian lebih lanjut
danlatau penelitian genetik untuk verifikasi serta konseling bagi orangtua'
Dalam penulisan ini akan dibahas hal-hal mengenai kriteria fisik bayi normal,
dismorfik,kapita selekta kelainan yang harus segera diatasi saat neonatal dini, dan
berbagai pendekatan dismorfologis.
-c:
Simposium Hari Anak Nasional 2014
\
Simposium Hari Anak Nasiona12014
m [JI
retraksi
:<::~'","~T:
Grade
1 .... " ,,_.' ""
"
i.
Terdengan
Tertinggal Hanya Hanya
_J
Minimal dengan
saat inspirasi terlihat terlihat
stetoskop
"?~
'::,:", -: :r ... ·:. r,:-' ~",' .. ~. ':-,'
Grade
2 ~ ,,,, :):~.:: :::: :~" .
Jungkat-
" Terdengar
jungkitlSee- Jelas Jelas Jelas
dengan telinga
saw
I
l
Simposium Hari Anak Nasiona12014
kepala anak dengan posisi kepala anak lurus (bagian bawah dari sockets mata
dan external auditory terletak dalam posisi vertikal yang sarna) dan secara
perlahan/halus menarik kepala anak fsampai menyentuh papan ukuran. Petugas
kedua menekan lutut anak sampai menyentuh papan tempat berbaring, dan
secara perlahan/halus menariklmerentangkan kaki anak dengan posisi jari kaki
lurus ke atas. Papan penahan kaki yang dapat digerakkan ditarik sampai benar-
benar menyentuh turnit anak dan meneatat ukurannya sampai 0,1 em.
Penilaian khusus lain dilegakan untuk mengukur jarak inter dan outer chanthal
distances, panjang.palpebra fisura, fontanel, telinga, penis, dan testis.
l
T'"
I
I
,
.:r ] :;
,_ g_ 0.
~
I :i..a BK. .8
'I:
u
0 -t!
N
on Vl
~
c::
0
..
0. oj
'iii ~ OJ ! OJ 0
.&> e e
z
('Cl
C ~ :S
u ;:: ~ ~
bD
; 0"
..
:x
s ~
s
0
os
bD
;§
06
c
~ ~
OJ
a "" s ~
.. ,- ~ g
~ s
~ -.; .. 6l, ..I< ~ ~0.
..
'" 'j? !!
'" .. 5 ..
'8
t
,~
OJ
..!:oI::
('Cl
c:: ~ ~ ~ :g
~ c
u
;>-
~
e ::I '~'" ]
::> ] 0 ~ 11
'0
~
0
C
u
8
~
'~
.&> ~ :.::
..
c
""
:::I
~
..I<
'"
'::I
rl
f-
~ :E
f :l 8
.g
:>l ~
-( I
'C :i
('Cl 1~ 0; .go
0"8 eu c I
:t:
E
.. fa
...,'" ~
:8
~
o.u
'" fa
- ....,e
8" 2P
'"
a
2 ]e
t~
..e~.. I
,2 1~
'" . ~ ~~
5,..,
S fij
fij.>J'
...,a
~:l
::I::r
on.&>
0
Vl
~:g] -e ..I< fa
-as !5~ ,2 ~ .!- - I
0.
.5
to)
u ~i
Il.. III
!iii
Cl ~l ~] uf:~
:.::.8 ~~ j~j ~
~
~ I
Vl
~
;
l~ s
"=''0
I
~ 'B ~
~_j .~] !'g'
j~~~ ~ ~] -u.8
::I'_
~5 I
13 '" u
::I
0.
.a
B
1.
;>-
:l
.c
] ts
f~
gpo"
III
'00
'j? ~ n. ..6~
e '"
.g~ ~
.. .>l·S .!a
ill 80
.. e
,_ I
N ~i~] OJ
:c 00; ~~1 ~]~ rl .. ~
f-.&> j'~ I
'5 i I
~0. ..I< 'jl 00
~~
III
Sfj
Iii
3
III
0.
]]
~
..0
.&>
l..,
§ lJ I
I
._ 8
]1 ..I<
'89
~i
~s i-.;l!
~l
~ t•
~S
,~ e
1~' ~
! ~~ ~]
e!l
'" - ~!
,5.8
III
i
'::I
~.~
I
I
06 '0] I
] III
0. ~0. ~~ 5 'S' ..I<
f:- ~ Ii!
S
:l 5 B~ ~'
u •
-B ..I< Ii ~~ I
S 'lfe
•s '"::I 01) ] ~ost;l III
~.~
~..I<
~
!~.e- ~~
o
'.,,~
III
~~ ~
.., ~ .-1i t: :;2-
c:> " 01)
CI'l
"'- Vl
og abD III
~
;.§ !~ ,~ 'S' ~
01)
.:.: ~e,
...,
~~
~o.
~~
~
III
~
i=
'fa
'.., ~
.~o
f-~
§J ~
B Gl
:.(~
J]
Vl~
,~ 6 ~
:;2 E
0"
~
~
0
'E~ '!ijo ~G
N
CIl
=~ :;'~
Gl B
CIl
~ N, ~~ ~ :.::~ So
'"
e <
0-
..::.=
o: os
III
'I: bb
- -
II) bD 0. C
.5 .s os ::I
~ u
~
~
~
0
CoO
:::I
~s ~
""s, i~
0;
.
."
6
~.~
IHi
'"Cl
~
~ j G.§ o ~
C':I
E- ~ t:. 0 o:l
"''''
Simposium Hari Anak Nasional 2014
"_
..;
• j a s 4
•
:: ~ O~~= ~ a;:t c¢t
=-
II-==r' r >tq'
r tI1
I FIt
~
4'
~
.. r 0
.-
It_ pf} ~ ~ 1} 'tr
MIl' tW-,'" UO'-IW
.'-'''' '"8G'"
.......
........ cO..,. cd
.........
f_
<b1.
-e- -+~
~
,tA"
_.& -~ _§ _§
~
1211'
~)
... ~
III'
'.
........
T\WIIII'" ~~ c[:)~ d9) r::l9~ a::9~ a::t:J'
Tandaneu rologis 0 1 2 3 4 5
Postur Pergelangan Pergelangan Siku, Siku, Siku dan
tangan, . tangan pangguldan panggul kaki
lengan, bengkok dan kakibengkok dan kaki tertarik
panggul dan kaki sedikit tetapi tidak bengkok mendekat
kaki lurus bengkok mencapai 90° ke tubuh
90°
Persegi jendela 90° 60° 45° 30° 0°
(pergelangan
tangan)
Dorsofleksi 90° 75° 45° 20° 0°
pergelangan kaki
Rekoillengan . 180° 90-180° <90°
Rekoil kaki 180° 90-180° <90°
Sudut popliteal 180 0
1600
1300 1100 900 <900
Tumit ketelinga Kaki lurus, Kaki lurus, Lutut sedikit Lutut Lutut
jari-jari jari-jari bengkok, bengkok, bengkok
mencapai mencapai dahi tum it tum it 90°, tumit
telinga mencapai mencapai mencapai
1400 dari 1400 dari 900 dari
tengkurap tengkurap tengkurap
. Tanda selempang Siku Siku Siku berada Siku
berlawanan berlawanan di garis berada di
dengan garis dengan garis tengah garis
aksila midklavikular aksila
Kepala Kepala Kepala sedikit Kepala Kepala
tertinggallhead tertinggal kedepan tetapi berada satu bengkok
lag tanpa tidak mencapai garis dengan kedepan
pergerakan aksis tubuh aksis tubuh di luar
ke depan, aksis
pada 90° tubuh
I
I
terhadap
II
I
sumbu tubuh
I Suspensi ventral kepala kepala sedikit kepala Kepala kepala
I
terkulai ke terangkat dan mengangkat sejajar terangkat
bawah dan kembali tapi tidak dengan diatas
I kembali kurang mencapai· aksis aksis
I aksis tubuh, tubuh, . tubuh,
san gat melengkung
melengkung, kembali punggung punggung
II sedikit lurus lurus
lengan &
I kaki lurus melengkung
I
Bandung, 9 Agustus 2014 113
·1
-r'' '
i
j
!
Simposium Hari Anak Nasional2014
Tanda 0 1 2 3 4
Neurologis
Edema Edemajelas Edematidak Tidak ada
pada tangan jelas pada " edema
dan kaki, tangan dan kaki,
"pitting" di "pitting" di atas
atas tibis tibis
Tekstur kulit Sangat tip is, Tipis dan halus Halus, Sedikit Tebal dan
bergelatin ketebalan penenbalan, seperti
medium, roam retak dan seperti
atau terkelupas terkelupas perkamen,
pada pada bagian retak pada
permukaan atas, terutama bagias atas
atas tangan dan dandalam
kaki
Warna kulit Merah gelap Merah muda Merahmuda Pueat, hanya
I pucat, merahmuda
bervariasi di pada telinga,
antara tubuh bibir, telapak
tangan dan
kaki
Opasitas kulit Vena banyak, Vena dan .Sedikit Sedikit Tidak ada
dan terlihat venules terlihat pembuluh pembuluh pembuluh
venules, darah besar darah besar darah terlihat
terutama di terlihat di atas terlihat samar
perut perut . di atas perut
Lanugo Tidak ada Berlimpah; Penipisan Jumlah lanugo Paling tidak
panjang dan rarnbut sedikit dan setengah dari
tebal di seluruh terutarna d i areagundul punggu tidak
punggung daerah terdapat
punggung lanugo
bawah
Lipatan Tidak ada Tanda merah Tandamerah Indentasi lebih Indentasi
plantar lipatan kuliut kabur pada jelas lebih dari dari 113 yangjelas
setengah 1/3 anterior, anterior dan dalam
telapak kaki indentasi lebih dari 113
kurang dari 113
anterior
Pembentukan Puting terlihat Puting terlihat Areola Areola
puting samar, tidak jelas, areola menonjol, menonjol,
ada areola halus dan datar, batasnya tidak batasnya
diameter <0,75 _ternagkat, terangkat,
-i
em. diameter <0,75 diameter >0,75
! em em
i
gestational age (SGA), appropiate for gestational age (AGA), dan large for
gestational age (LGA). Kurva ini berdasarkan ukuran bayi saat lahir, bukan
pertumbuhan fetal.
Cara memetakan bayi menjadi SGA, AGA, atau LGA, adalah dengan menentukan
titik usia gestasi dengan berat badan, panjang badan, dan lingkar kepala.
Weight percentiles
4400
4200
4000
4600 ••
3800
3600
3400
2800
3200
3000
S2600
i 2400ttllt
~ 2200
2000
~~~r+.rr~
~~~~A-¥4
1800tflB£EIi
1400
1600
1200 ~+-~..::r,,~~
I 000 1-+'=f-~~-4-::
8OOH-'~:j,.-.q-:
600
400
o
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Gestational age (week)
Length percentil ••
~~~~~~~~~~~~
52rr~+b~~~~~~~~~~~-+~
~ttj:~~mm~~~~~~~t:~:t~tj
:~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~kd~~~
47~4-+§~~~~~~~~4-~~-+'~
- 44rr~€~""T++t't-7H--7f--+-
E. 43 H-+-+~~I"+-+--¥-+~~
S 42H-+-+*lI~'-+--¥-ho'-I--+'-+-+
~41~~~~-+~rl-~~
~ 40 H-~+"-Hrl-¥-+t'l--t
39H-~+-I-74--f,"+--I-+-
38H-~+7'H-Tt--tf-t-:
37 H-+-H--++"I--
381-+--+-+---+-+-.+-+
35 H-+-H--,f-t-
34H--+-+-H--
33~~-+-'-'f-t
24 25 26 27 28 29 30 31 323334 35 36 37 36 39 40 41 42 43
Gestational age (week)
* tandai dengan X pada kotak yang sesuai (SGA, AGA, atau LGA) untuk berat
badan, panjang, dan lingkar kepala.
» Ronki
5. Peneriksaan jantung
Pemeriksaan dilakukan terhadap aktivitas prekordial, laju, irarna dan
kualitas bunyi jantung, terdapat murmur.
a. Diperiksa letakjantung apakah di kiri atau kanan dengan auskultasi
dan palpasi.
"r""'"
e. Kulit
Epidermis neonatus (terutama prematur) biasanya tipis, sehingga bagian yang
teroksigenasi akan menyebabkannya berwarna sangat kemerahan .
. Kelainan yang sering terjadi yaitu:
» Millia (plugged sweat glands) pada hidung .
. » Mongolian spot, warna nevi pigmen kecoklatan melingkar pada
tubuh bagian-bagian tertentu (punggung, bokong, paha) akan
menjadi pudar usia 1 tahun.
2. Tulang kepala harus diamati tentang irisan atau jejas bekas tindakan
forseps atauJetal monitor lead. Diperiksa ke arah lateral untuk melihat
erosi dari tulang punggung dari pelvis maternal yang mengalami
kesulitan di bawah rambut. Kebotakan juga dapat terjadi.
3. Caput succedaneum (edema kepala akibat tekanan persalinan)
sebaiknya dicennati apakah ada hal lain yang menyertai yaitu cephal
hematoma, yang biasanya timbulnya kemudian <3-4 hari).
4. Mobilitas dari garis sutura untuk mencari craniosynostosis. Mobilitas
ini diperiksa dengan cara menekankan setiap ibu jari pada tempat
sutura yang berlawanan dan kemudian mendorong-dorongnya untuk
merasakan adanya gerakan.
5. Derajat molding pada tulang kepala sendiri harus dicatat, dan
dipertimbangkan. Biasanya molding seperti itu akan menghilang dalam
5 hari.
6. Kadang-kadang bayi men galami craniotabes, suatu efek bola ping pong
lunak pada tulang kepala (biasanya parietal). Terutama terjadi pada
bayi postmatur atau dismatur. Bila hal ini terjadi, biasanya ditemukan
secara kebetulan, dan akan menghilang dalam beberapa minggu.
I. Atresia koana
2. Celah bibir dan celah langit-langit
3. Fistula trakeoesofagus
Dismorfologi
Istilah dismorfologi pertama kali dicetuskan oleh Dr. David Smith pada tahun 1960
untuk menjelaskan suatu ilmu mengenai kelainan bentuk fisik bawaan pada manusia.
Secara istilah, dismorfologi diartikan sebagai ilmu pengetahuan mengenai bentuk
yang abnormal yang menekankan pada perkembangan struktur abnormal. Sebagai
disiplin ilmu pengetahuan, dismorfologi adalah suatu kombinasi konsep, ilrnu
pengetahuan, serta dilihat secara embriologi, genetika klinis, dan pediatrik. Sebagai
suatu subspesialistik dalam bidang kedokteran, dismorfologi digunakan untuk
seseorang dengan abnonnalitas kongenital dan keturunannya. Kapanpun apabila
seorang dokter dihadapkan dengan pasien yang memililki cacat lahir, maka dokter
tersebut dikatakan sebagai seorang dismorfologis (ahli dismorfologi).4.s.9-1l
Kelainan bentuk dismorfik dapat berupa 4 macam yaitu defonnasi, disrupsi,
dysplasia, dan malfonnasi:
Deformasi
. Adalah anomali yang disebabkan suatu kelainan .tekanan yang menghambat
pertumbuhan struktur normal. Penyebabnya adalah hambatan dalam uterus termasuk
faktor-faktor maternal.
Disrupsi
Adalah kelainan bentuk disebabkan oleh kerusakan yang aktual terhadap jaringan
,
yang sebelumnya normal. Berbeda dengan deformasi, selain karena tekanan mekanis
juga disebabkan oleh fenomena seperti iskemia adhesi.
Displasia
Kelainan ini terjadi akibat organisasi sel atau fungsi yang abnormal pada jaringan
spesifik dari seluruh tubuh, yang menyebabkan perubahan struktur klinis secara jelas.
Biasanya disebabkan oleh mutasi gen tunggal.
. Malformasi
Kelainan yang disebabkan oleh kegagalan atau ketidaklengkapan satu atau lebih
proses embrionik secara langsung pembentukan jaringan sejak awal terganggu berupa
arrested (tidak terbentuk), delayed (terlambat), atau misdirected (salah membentuk).
Hal ini dapat berupa limited (meliputi 1 organ), meliputi beberapa organ, atau
membentuk suatu sindrom malformasi.
Penilaian Bentuk dan Ukuran Organ-Organ Tubuh (Mengacu pada Tabel dan
Kurva Terlampir)
1. Kepala: rnikrosefal, makrosefal
2. Wajah:facial asymmetry
3. Telinga: small ears
4. Regio mata: hypertelorisme, hypotelorisme
5. Mata: upslanted, down slanted palpebral fissure
6. Hidung:fetal nose, broad nasal bridge
7~ Regio perioral: cleft lip
8. Rongga mulut: cleft palate
9. Leher: short neck
» Panjang kaki
» Ukuran wajah
» Ukuran mata
» .Ukuran panjang lekuk palpebral
» Panjang testis
» Pertumbuhan penis dan testis
Diagnosis Dismorfologi
Pendekatan sistematik menjadikan proses diagnosis lebih mudah, lebih efisien dan
lebih pasti, tetapi "sistem" bukan berarti ritual. Setiap klinisi mengembanglcan
gayanya sendiri dalam memperoleh informasi anamnesis dan pemeriksaan fisis. Bijak
rasanya, setiap pasien berbeda dari yang lainnya dan beberapa skema diagnostik harus
cukup fleksibel untuk mengakomodasikan perbedaan-perbedaan tanpa menghilanglcan
langkah penting. Masih beberapa prinsip umwn yang mendasari dapat didefinisikan
untuk menyediakan kerangka kerja untuk membuat diagnosis dysmorphologic.
Langkah-langkah individu dapat dipisahkan untuk tujuan diskusi, tetapi dalam
. praktiknya sering tercampur dan tumpang tindih. Komponen penilaiandismorfologik
meliputi: 4,10
Kecurigaan
Analisis
Sintesis
Konfirmasi
Intervensi
Follow up
Seseorang harus membawa anak dengan cacat lahir untuk menjadi perhatian
dalam diagnosis: Sering penting untuk mengetahui yang pertama kali menjadi curiga
bahwa anak mungkin tidak sepenuhnya normal dan apa petunjuk untuk kekhawatiran
tersebut. Mungkin tidak mengherankan bahwa sebagian besar anak terlihat di klinik
dysmorphology pertarna kali dibawa ke dokter oleh orangtua atau perawat di temp at
,
perawatan bam lahir. Orangtua menjadi pemerhati yang tajam terhadap anak mereka
, t
dan tentu saja menghabiskan lebih banyak waktu mereka dengan anak-anak daripada
, dengan yang lainnya.
LiOW M;I .J
RIWAYAT MEDIS
~
PEMERIKSAAN FISIK
•
.,,_ -
MEMBUAT DAFTAR
'., ._. _.
DlAGNOSA BANDING
•
I
, MEMBUAT FORMULA
'"~
,
-'- '. HIPOTESA DIAGNOSTIC • :
-
-"1r
MEMBUATRENCANA
DIAGNOSTIK
Tidak
.... .-
KONFIRMASI
DIAGNOSA?
• -
VA
_---). AKHIR
'." "., .. , .... _ ..- . ._._ ..... ...
"
.. __ ._ ....
,
Pemerlksaan
flsls
~
utama
wwww
Pen~nalan
R2!! Refe"rensi
~
waktu,
......,.,.,.,..
Diagnosis
definitif
.....
. Tidak
-
""""""'"
adanva
di~ostik
I
Gambar 6 Strategi Dlagnostik Model Sherlock Holmes
c. Fase sintesis
d. Fase definisi sindrom
e. Shunt pengenalan pola
f. Menentukan kualitas diagnosis
g. Apabila diagnosis tidak dapat ditegakkan
h. Envoi
Rangkuman
Pemeriksaan bayi saat lahir secara cermat rnerupakan hal yang penting untuk
menjawab pertanyaan keluarga dan menjawab pertanyaan bidan atau dokter
kebidanan. Tujuan informasi ini terutama untuk tindakan pengambilan keputusan.
Apabila kriteria normal sepenuhnya dipenuhi ibu bayi, maka akan melegakan
segala pihak, namun apabila kriteria normal itu tidak terpenuhi, maka diperlukan
langkah-langkah untuk menjawab berbagai masalah: Masalah yang mendesak harus
diketahui saat bayi lahir, karena memerlukan tindakan segera, dan masalah yang tidak
mendesak, tetapi memerlukan waktu dalam penelusuran langkah-langkah
diagnostiknya untuk keperluan konseling.
I
I
!
I. Lampiran
Beberapa Kurva Penilaian Fisik
Riwayat keluarga. Aspek-aspek penting tentang riwayat keharnilan dan
perinatal (rnisalnya kelainan metabolik, hernofilia, cystic fibrosis, ginjal
polikistik, riwayat kernatian perinatal)
Riwayat Maternal
Usia
Golongan darah
Transfusi
Sensitisasi go longan darah
Penyakit kronik pada ibu
Diabetes
Hipertensi
Kelainan ginjal
Kelainan jantung
Gangguan perdarahan
STD, tennasuk herpes dan HIV/AIDS
Infertilitas
Infeksi baru atau terpapar
Kematian yang Lalu, Masalah, dan Luaran
Abortus
Fetal demise
Kernatian neonatal
Prernaturitas
Postmaturitas
Malfonnasi
RDS
Kuning
Apnea
Riwayat Obat-Obatan
° Medikasi
Kecanduan obat
Alkohol
Merokok
Kehamilan Sekarang
Dugaan usia keharnilan
Percepatan (normal 16-18 rninggu)
Teraba BJA dengan fotoskop (18-20 rninggu)
Hasil dari berbagai tes janin (rnis: amniosentesis, USG, estriol, monitoring
janin, tes maturitas paru, dan skrining infeksi perinatal)
Preeklarnsia
Perdarahan
Trauma
Infeksi
° Operasi
"f"":"
i Simposium Hari Anak Nasional2014
!
Polihidramnios
o Iigohidramnios
Glukokortikoid
Supresan persalinan
Antibiotik
Persalinan
. Letak
Onset persalinan
Pecahnya ketuban
Lama persalinan
Demam
Monitoring janin
Cairan amnion (darah, mekoneal, volume)
Analgesik
Anestesia
Perfusi dan oksigenasi ibu
Cara persalinan
Penilaian awal di ruang persalinan (syok, asftksia, trauma, anomali, suhu,
infeksi)
. SkorAPGAR
Resusitasi
Penilaian plasenta
",1-=
.",.;.:;.
" . iii.
.~. 0.: ~., • ,~. ~.. "..;'.. ,.,:' !~. -~_t .:1J!I!I'. .~ .. ~.
~~'t:ia~~~~~~~'iili'!'
Gambar 11 Kurva Persentil Tinggi Badan Menurut Usia pada Anak
Laid-laid Usia 0-36 Bulan
i,'
..... ~-,
'.40"
.~=~~l!~~~~~fk;~;~;;:~~~~~~~i=J;!;'
Gambar 15 Kurva Persentil Tinggi Badan Menurut Usia pada Anak
Laki-Iaki Usia 2-20 Tahun
CDCiGroWth'::Cbai1s:
.. ..
•. dState.:
Unlt' ... ....
'i: ..~_:I~.1~·:':,l:-t:·+~1"+~~~~HI'~l·,·!;c:I~+~}
f- ... i .' -IH++.:-hl.-l:'I~~';~
.~: :>:~.::" ~ti
r")~' :~~~~(A;~;t±=t~~~~~~~~~tittl~1l
<: ::~~ t·-:..
' .. ~ .M-
10-: -;.:. ";';. .. 'I.!"'.' .<._-
I..
_~.: ..:;.-.
-r-. .. '
-.1.-..
.~
:...-,!~~; ' .. '.'
. '_.. . __ . ,. ,_ ~1~ .. ·
",. -.'.:- ~O_f"'" C.J' .100< : ...... -oc . .. ';,-,' ... ·c.··
.e-d:,._.'-:':fF~'~
~~~~~:
~:~ i~~~~£Z~~'j~]~~~~
~~
Gambar 17 Kurva Persentil Indeks Massa Tubub Menurut Usia pada
Anak Perempuan Usia 2-20 Tahun
-.. :,':-':',,-"::
.' .
,':i: !.; .':,
'':~;:~..,
...,H~·OclA'CI1MfEREN6E'GieUs:. : \' ',' •
:-,
;:'
• '.1 r::~
._ u
.' -':
':[ ~.'
;"'"
.,;_- .. ..•. , ::1: .:. :':': ".::0: ::. ?~ I:-, ."~ .:_:l "r" ;':_' ;~: :1'.. :." ."
,';&0 •. ·:·.,1.·--
'-'.~ :.... ( ., .
. .:-
I::
.:.::.
.. : :It " ,'"t·,·
::' ..
1:'; ~:':;i····"I,.:~,I~~~;~~
~'~~[:~;;
. ~:c' ... :....;;;~r8H:'·~~· ~ ?-i.. he .'
.J;,:;;j~~r~tii~pr:-~I?' ....J. 1 ,}~
!::' .':'~ i':U '. "'·h, .. :," .:J,::. j,. : :. ,:. I.".
i~::lj, ."I;:'i" 1.:,I;:'i~:?'I .•,.: .... I'
", ,;1
~;f."'-'"-H+-+_,.......,_;t-'t-+..··:'--.h:
..H..~~··i~~.:;.;;; ..~:""·.... 4-~'... F.;p.~"..+."..4;
...""' +: ;,;.' L;. '..,..,..~
. . ; ,."."" .....
' .' .. "'~ ... , ... , .'; .
·30~,,;·=+=r""i-"'-"""'';'_=+'''-i=''i··'-,...· j
s,"".:
'.:. ~;::.. _', ,.r"
. 28·}:t: '~+---41---4'-'-'"+---+~+-"-'-i;-:':;':-'I;'-"~.
"""'I" ~ .... ,;';'
,,_.,,-,;__)~i;i1-~~?:t~7ih:
,~-"" I:
,~ . i
': 'I;
'.; !:
"t· a r-
':
~
-,: ..' '..... , .
• ,.... • M ',:
;0'.".
'_f
:~
'~.
,~
,.Gj:
}J.'
.·.~~t;~E!~~l.:lFij.q,,~~~,:,~~g~··
.r.~· ___"'~--";--'-_"'~~=,-,-~~=~=-:...:...=""-'-";;;..==~;;;.:.._--'--=,....c=------..:...---.;.;.""'1
J~~~
.
~~~.'
.
·!#~~i:. >~ ......... ~= '.::;.7..~.
:;27.r:;: .;\~.
}2S~C "c:.:""'~"!":i''-;~; .
'25'/ .""'"--....._",~,\~1a~.:
'.~~!f;::'
.:~c::·~::·:,
••
...·It~~;;·
. ~:
.:;:
" .
. /.
':', :
;
;00:0:•. 00
.~ . "'.:;'.:.' .... r~·
\_ ..
'8,
::2i
f1C)JJRE ~2300:~,0~rowlfi:C' .
~.~oV ~1rjll;!
Bandung, 9 Agustus 2014 153
Simposium Hari Anak Nasional2014
~k,
:c~: .
-, ~.
"
·,I.~~.'wl~~~
••
~ip;':"'~' "i~::" ;~; . 'iii;: 1~h·,t~;'t'4;; <'t~o
:~E1.~t:·
W:~"i~~~~))~~!~~·
. :.
~"~~~{.J"iIi~~
__ .I1I'.I~","i[qnf~Oi
Bandung, 9 Agustus 2014 154
Simposium Hari Anak Nasional2014
Daftar Pustaka
1. Gomella TL, Cunningham MD, Eyal FG, Zenk KE. Neonatology, management,
procedures, on-call problems, diseases, and drugs. Edisi ke-6. United States of
America: Me Graw-Hill; 2009.
2. Cloherty, John P. Cloherty MD, Ann R, Stark MD. Manual of neonatal care. Edisi
ke-4. Lippincott-Raven; 1998.
3. Klaus, Fanaroff. Care of the high-risk neonatal. Edisi ke-5. Saunders; 2001.
4. Aase 1M. Diagnostic dysmorphology. Springer; 1990.
5. Jones K. Smith's reconisable patterns of hwnan malformations. Edisi ke-6.
Saunders; 2005.
6. Einspieler C, Heinz F, R. Prechtl. Prechtl's assessment of general movements: a
diagnostic tool for the functional assessment of the young nervous system.
MRDD Research Rev. 2005;11: 61-7.
7. Brian M, Casey MD, Donald D, McIntire, et al. The continuing value of the
Apgar score for the assessment of newborn Infans. N Engl J Med.344(7): 467~71.
8. Eriyati I, Nani D, Rinawati R, Risma K. Pelayanan obstetri dan neonatal
emergensi komprehensif (PONEK). Asuhan Neonatal Esensial; 2008.
9. Reardon W. The bedside dysmorphologist. Oxford: Oxford University Press;
2007.
10. Approach to the Child with Dysmorphism or Developmental Delay. Dalam:Firth
HV, Hurst JA, Hall JG, penyunting. Oxford Desk Reference; Clinical Genetics.
Oxford: Oxford University Press; 2005.
II. Mahalingam S, Achappa B. Comparative assessment of fetal malnutrition by
anthropometry and CAN score. Iran J Pediatr. 2012;21(1):70-6.