You are on page 1of 8

Nama: SUWARMI

NIM : 0100840122

VARIABEL YANG
PKM KOYA BARAT PKM HAMADI
DIBANDINGKAN

Penyuluhan
Kesehatan
Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat (PKM),
Masyarakat (PKM),
sosialisasi program
sosialisasi program
kesehatan,
kesehatan, penyuluhan
penyuluhan perilaku
perilaku hidup bersih dan
hidup bersih dan
sehat (PHBS), penilaian
sehat (PHBS),
strata posyandu dan
MUTU PEL. penilaian strata
posyandu lansia.
PROMKES posyandu dan
Kegiatan pelayanan
posyandu lansia.
T Puskesmas, di sekolah-
Kegiatan pelayanan
sekolah, tempat ibadah
U PROMKES
dan tempat-tempat kerja
Puskesmas, di luar
yang berada di wilayah
P Puskesmas terdapat
kerja Puskesmas Koya
2 PUSTU yang
O Barat
secara rutin
K dikunjungi.

S Pelayanan kesehatan ibu, Pelayanan kesehatan


anak dan keluarga ibu, anak dan
I berencana: keluarga berencana :

Antenatal Care (ANC), Antenatal Care


Postnatal Care (PNC), (ANC), Postnatal
P
pertolongan persalinan, Care (PNC),
K rujukan ibu hamil risiko pertolongan
tinggi, pelayanan KB, persalinan, rujukan
M pelayanan neonatus, ibu hamil risiko
MUTU PEL.KIA/KB kemitraan dukun bersalin, tinggi, pelayanan
manajemen terpadu balita KB, pelayanan
sakit (MTBS), neonatus, kemitraan
pemeriksaan IVA test, dukun bersalin,
pemeriksaan Pap smeer, manajemen terpadu
imunisasi TT, kunjungan balita sakit (MTBS),
rumah pada setiap pemeriksaan IVA
program penyehatan ibu test, pemeriksaan
dan anak dikarenakan Pap smeer, imunisasi
lingkungan kerja yang TT.
luas dan pedesaan
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

sehingga jarak antara


masyarakat deangan
petugas yang jauh, senam
ibu hamil, tersedianya
rumah tunggu kepada ibu
hamil yang sudah dekat
waktu kelahirannya, dan
terdapat ruang rawat inap
bagi ibu setelah
melahirkan.

Penimbangan bayi balita Penimbangan bayi


di Puskesmas, pemberian balita di Puskesmas,
Vit A pada TK dan pemberian Vit A,
PAUD, penyuluhan gizi penyuluhan gizi dan
dan pemantauan status pemantauan status
MUTU PEL.GIZI gizi di posyandu, PMT gizi di posyandu,
pada bayi, balita dan ibu PMT pada bayi,
hamil, penyegaran kader, balita dan ibu hamil,
kegiatan pos gizi, penyegaran kader.
kujungan rumah pada
balita gizi kurang .

Terselenggarakannya Terselenggarakannya
pemeriksaan kesehatan pemeriksaan
perumahan ataupun kesehatan
sesuai permintaan perumahan ataupun
masyarakat di area kerja sesuai permintaan
puskesmas tersebut. masyarakat di area
kerja puskesmas
Pengawasan kesehatan tersebut.
MUTU lingkungan berupa
PEL.SANITASI penyehatan tempat- Pengawasan
LINGKUNGAN tempat usaha, penyehatan kesehatan
depot isi ulang, lingkungan berupa
penyehatan tempat penyehatan tempat-
produksi makanan, tempat usaha,
penyehatan sarana air penyehatan depot isi
bersih. ulang, penyehatan
tempat produksi
makanan,
penyehatan sarana
air bersih.
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

pencegahan dan pencegahan dan


pengendalian penyakit pengendalian
menular telah terlaksana penyakit menular
dengan baik hal ini dapat telah terlaksana
tercermin dengan dengan baik hal ini
menurunnya angka dapat tercermin
MUTU PEL.P2M
prevalensi penyakit dengan menurunnya
menular dari tahun angka prevalensi
ketahun pada kedua penyakit menular
puskesmas dari tahun ketahun
pada kedua
puskesmas

Pengobatan yang Pengobatan yang


dilakukan telah berjalan dilakukan telah
dengan baik hal ini dapat berjalan dengan baik
terlihat pada kedua hal ini dapat terlihat
puskesmas program- pada kedua
program pengendalian puskesmas program-
penyakit telah terlaksana program
cukup baik. pengendalian
penyakit telah
Kemudian, pada PKM terlaksana cukup
Koya Barat terdapat baik.
fasilitas IGD dengan
rawat inap 24 jam serta IGD pada PKM
mendekatkan pengobatan Hamadi tidak
kepada masyarakat terdapat rawat inap
MUTU dengan Posyandu serta pelayanannya
PEL.PENGOBATAN Keliling. terbatas.
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

P Memiliki pelayanan Gigi Memiliki pelayanan


dan Mulut setiap hari Gigi dan Mulut
PEL. GIGI & E kerja dengan 1 Dokter setiap hari kerja
MULUT
Gigi dan 2 Perawat dengan 1 Dokter
L
Gigi dan 1 Perawat
A
Memiliki fasilitas VCT & Memiliki fasilitas
Y Konseling HIV/AIDS VCT & Konseling
serta IMS serta terdapat HIV/AIDS serta
A Konselor yang siap sedia IMS serta terdapat
untuk memberikan Konselor yang siap
N
VCT & informasi kepada pasien sedia untuk
KONSELING A dengan HIV/AIDS memberikan
positif. informasi dan
HIV/AIDS N menawarkan
pemeriksaan
HIV/AIDS secara
sukarela kepada
pasien dengan TB
I
dan Kusta positif.
N
Terdapat 2 Posyandu Terdapat 2 Posyandu
O Lansia, yang sudah Lansia, yang sudah
POS LANSIA
terorganisir dengan baik terorganisir dengan
V baik
A

T
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

I Terdapat pelayanan Terdapat 2


POSBINDU sebagai POSBINDU yang
F upaya Bersumber Daya sudah berjalan di 2
POS BINDU Masyarakat di PKM daerah yaitu di Kayu
Koya barat. Pulau dan Tobati.

Unit Kesehatan Sekolah Unit Kesehatan


(Usaha Kegiatan Gigi Sekolah tersebar
Sekolah <UKGS>, doker disetiap sekolah
kecil, Palang Merah yang terdapat di
Remaja <PMR> untuk Wilayah kerja PKM
UKS (UNIT
anak SMP) yang tersebar Hamadi, serta secara
KESEHATAN
disetiap sekolah yang rutin diadakan
SEKOLAH)
terdapat di Wilayah kerja penyuluhan ke
PKM Koya Barat, serta Sekolah melalu UKS
secara rutin diadakan
penyuluhan ke Sekolah
melalu UKS

2.

2. BAGAIMANA ANDA SEBAGAI DOKTER MEYAKINKAN ORANG LAIN


(KHUSUSNYA MASYARAKAT PAPUA) UNTUK MENGGUNAKAN KB ?

Jawaban :

Sebagai seorang tenaga kesehatan (dokter) mungkin kita tidak dapat memaksakan
pasien untuk mengikuti KB, walaupun kita tahu hal ini baik bagi pasien itu sendiri. Namun
tugas kita adalah memberikan pengertian sebaik – baiknya sampai pasien sendiri mengerti
dan mau mengikuti program KB.

Dari beberapa pengalaman tenaga kesehatan yang pernah kita temui (dokter senior
dan bidan) dan dari pengalaman kita sendiri selama stase di bagian Kebidanan ataupun stase
IKM Puskesmas bagian KIA, memang sulit atau tidak dengan mudah mengedukasikan
pasien untuk mengikuti program KB. Banyak alasan yang dikemukakan pasien saat kita
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

tawarkan program KB, ada yang beralasan dilarang “AGAMA” dan khusus masyarakat
Papua alasannya adalah “Papua masih begitu luas sehingga perlu punya banyak anak untuk
meningkatkan jumlah penduduk di Papua” atau kata lain program KB dianggap hanya suatu
politik Indonesia untuk “MEMUSNAHKAN ORANG PAPUA”.

Sebagai seorang dokter, kita melihat masalah ini dari sisi Ilmiah dan bagaimana kita
menjelaskan kepada pasien tentang KB dari sisi Ilmiah. Ada beberapa hal yang harus kita
jelaskan agar pasien mengerti arti atau tujuan dari KB, yaitu :

1. Bagaimana mekanisme seorang wanita dari proses pembuahan hingga terjadi yang
kita sebut hamil.
Proses kehamilan dimulai saat terjadinya pembuahan, sebelum pembuahan ada
hal-hal yang terjadi yaitu Ovulasi, dimana terjadi ketika sel telur keluat dari indung telur
dan hal berikutnya yang terjadi adalah kenaikan hormone yang fungsinya untuk
menebalkan lapisan Rahim. Kemudian sel telur akan berjalan menuju tuba fallopi yang
nantinya akan di buahi oleh sel sperma.
Sel sperma kemudian membuahi sel telur di tuba fallopi, gen bayi dan jenis
kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga. Telur yang dibuahi (zigot) tetap dalam tuba
fallopi sekitar 3-4 hari, tetapi setelah 24 jam dibuahi zigot mulai membelah diri (zigot
yang memelah disebut embrio) sangat cepat menjadi banyak sel. Embrio terus
membelah ketika bergerak perlahan menuju Rahim dan kemudian tertanam di dinding
yang sudah menebal, inilah yang disebut implantasi.
Dalam minggu pertama, hormone yang disebut human chorionic gonadotropin
(hCG) dapat ditemukan dalam darah. Hormone ini dibuat oleh sel-sel yang akhirnya
menjadi plasenta. Hormone beta-hCG inilah yang dideteksi pada tes kehamilan.
2. Apa Resiko dari 4 Terlalu
Mungkin kita sering mendengar 4 terlalu dalam kehamilan, yaitu terlalu muda,
terlalu tua, terlalu dekat jaraknya, serta terlalu banyak anak
a. Terlalu Muda
Terlalu muda adalah ibu hamil pertama pada usia kurang dari 20 tahun. Dimana
kondisi Rahim dan panggul belum berkembang secara optimal dan kondisi mental
belum siap menghadapi kehamilan dan menjalankan peran sebagai ibu.
Resiko yang dapat terjadi adalah bayi belum cukup bulan, perdarahan dapat
terjadi sebelum bayi lahir dan perdarahan dapat terjadi setelah bayi lahir akibat otot-
otot rahim yang terlalu lemah dalam proses involusi, serta dapat menyebabkan
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

abortus dan keracunan kehamilan. Penyulit kehamilan remaja lebih tinggi karena
belum matangnya alat reproduksi untuk hamil.
Peran KB pada masa ini adalah untuk menunda kehamilan dibawah 20 tahun,
sehingga dapat meminimalkan resiko pada ibu dan bayinya serta mencegah
terjadinya abortus. Selain itu dengan KB, dapat mempersiapkan alat reproduksi dan
mental remaja. Bagi kehamilan yang akan terjadi adalah kehamilan yang diinginkan,
maka proses kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat.
b. Terlalu tua
Terlalu tua adalah ibu haml pada usia lebih dari 35 tahun. Pada usia ini organ
kandungan menua, jalan lahir menjadi kaku, serta dapat terjadi persalinan macet dan
perdarahan.
Resioko yang dapat terjadi adalah hipertensi, pre-eklamsi dan eklamsi, ketuban
pecah dini yaitu ketuban pecah sebelum persalinan dimulai, persalinan macet,
perdarahan setelah bayi lahir, bayi lahir dengan berat badan rendah. Pada usia ini
kondisi kesehatan ibu mulai menuun, fungsi Rahim menurun dan kualitas sel telur
berkurang.
Peran KB pada masa ini adalah untuk mencegah agar ibu dengan usia >35 tahun
tidak hamil agar tidak terjadi komplikasi pada ibu dan bayinya. Akan lebih baik
apabila anak yang tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehat, cerdas, dan
mempunyai peluang mendapat pendidikan yang lebih baik.
c. Terlalu Dekat Jarak Kehamilan
Terlalu dekat jarak kehamilan adalah jarak antara kehamilan satu dengan
berikutnya kurang dari 2 tahun (24 bulan). Kondisi Rahim ibu belum pulih, waktu
menyusui dan merawat bayi kurang serta dapat terjadi penyulit dalam kehamilan.
Resiko yang akan dihadapi adalah keguguran, anemia, bayi lahir premature,
berat bayi lahir rendah (<2500 gr), tidak optimalnya tumbuh kembang balita.
Peran KB pada masa ini adalah untuk memberikan waktu istirahat agar otot-otot
tubuhnya kembali seperti semula, serta untuk memulihkan organ kewanitaan setelah
melahirkan dan juga dapat menyiapkan kondisi psikologis ibu yang mengalami
trauma pasca melahirkan karena rasa sakit saat melahirkan karena rasa sakit saat
melahirkan atau saat dijahit. Harus diingat bahwa ibu akan mempunyai kesehatan
reproduksi yang prima dan memiliki waktu yang cukup untuk merawat diri dan
keluarganya.
d. Terlalu Banyak Anak
Nama: SUWARMI
NIM : 0100840122

Terlalu banyak anak adalah ibu pernah hamil atau melahirkan lebih dari 4 kali
atau lebih. Kemungkinan dapat mengganggu kesehatan, kekendoran pada dinding
dan otot perut sehingga menjadi sulit berkontraksi untuk kembali ke ukurannya yang
semula.
Resiko yang ada adalah dapat mengakibatkan terjadinya gangguan pada
kehamilan, menghambat proses kelahiran seperti kelainan letak anak, robekan
Rahim, perdarahan, tumbuh kembang anak kurang optimal dan menambah beban
ekonomi keluarga.
Peran KB pada saat ini adalah untuk membatasi atau bahkan untuk
menghentikan kehamilan, agar tidak berdampak buruk baik bagi ibu maupun bagi
bayinya. Kemudian keluarga dapat berfokus pada jumlah anak yang ada agar dapat
mengembangkan kesejahteraan dalam keluarga.
3. Manfaat KB lainnya
- Memungkinkan wanita untuk mengontrol kesuburan sehingga dapat memutuskan
bila dan kapan mereka inin hamil dan memiliki anak
- Memberikan manfaat kesehatan non-reproduksi. Metode kontrasepsi hormonal
gabungan (estrogen dan progesterone) dapat menurunkan resiko kanker ovarium
dan endometrium. Kontrasepsi implant dan sterilisasi wanita telah terbukti
mengurangi resiko radang panggul.

You might also like