Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Resiko terjadinya infeksi NOC: NIC: pada anak berhubungan Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi kedalaman 1. Kongesti/distress dengan adanya penurunan tindakan keperawatan pernafasan, perhatikan pernafasan dapat system imun tubuh. selama 1 x 24 jam batuk spasmedik kering mengidentifikasikan diharapkan anak bebas pada inspirasi dalam perkembangan PCP dari infeksi oportiniskit 2. Pantau tanda-tanda vital 2. Memberikan informasi kriteria Hasil : data dasar tidakan 1. Mencapai masa 3. Pertahankan teknik septic 3. Mengurangi resiko penyembuhan luka/lesi dan antiseptic (cuci tangan kontaminasi silang 2. Tidak demam dan bebas sebelum dan sesudah dari pengeluarandan tindakan. tanda-tanda lain dari 4. Berikan antibiotic, 4. Menghambat proses infeksi. antijarum/agen antimikroba infeksi Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Kerusakan integritas kulit NOC: tissiue integrity : skin NIC: berhubungan dengan defisit and mucous membranes Pressure management imonologis, resti: Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji tiap hari, catat 1. Menetukan garis dasar penurunan tingkat aktivitas, tindakan keperawatan warna, turgor, sirkulasi perubahan dan melakukan malnutrisi, perubahan status selama 1 x 24 jam dan sensori intervensi yang tepat metabolisme. diharapkan integritas 2. Pertahankan sprai 2. Friksi kulit disebabkan kain kulit kembali normal bersih, kering dan tidak yang berkerut dan basah Kriteria Hasil : berkeringat.
1. Tidak ada luka/lesi 3. Atur posisi secara 3. Meningkatkan aliran darah
pada kulit teratur, ganti seprai kejaringan meningkatkan 2. Perfusi jaringan baik sesuai kebutuhan proses penyembuhan 3. Permukaan kulit normal 4. Berikan obat topical/ 4. Digunakan pada perawatan sistemik sesuai indikasi lesi kulit. Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional Kekurangan volume cairan NOC: NIC: fluid managemen berhubungan dengan Fluid balance 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Indikasi dari volume cairan adanya infeksi oportunitis Tujuan : sirkulasi saluran pencernaan (diare). setelah dilakukan tindakan 2. Kaji turgor, membrane 2. Indicator tidak langsung keperawatan selama 1 x 24 mukosa dan rasa haus dari status cairan jam diharapkan Kebutuhan 3. Mengurangi rasa haus dan 3. Kaji intake dan output cairan terpenuhi melembabkan memberan kriteria Hasil : mukosa.
1. Membrane mukosa 4. Berikan obat sesuai 4. Mengurangi insiden
lembab indikasi seperti anti muntah, jumlah keenceran 2. Anak tampak rileks ementik, anti diare, anti feces dan membantu 3. Turgorkulit baik piretik. mengurangi demam. 4. Tamda-tanda vital stabil 5. Haluaran adekuat Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional ketidakseimbangan nutrisi NOC: nutritional NIC: nutritional kurang dari kebutuhan status: food and fluid management tubuh berhubungan dengan intake 1. Kaji BB dasar 1. Penambahan BB sedikit dari anoreksia. Tujuan : waktu lahir setelah dilakukan tindakan 2. Observasi koordinasi 2. Pola motorik oral abnormal keperawatan selama 1 x 24 mengisap dan repleks apat merusak pemberian menelan insfeksi jam diharapkan Kebutuhan makanan rongga mulut. nutrisi terpenuhi 3. Hiv ada pada kolestrum serta 3. Anjurkan pemberian kriteria Hasil : asi dan trbatas tetap tetap ada makan alternative dan 1. Terlihat adanya konsulkan ibu beberapa resiko pada bayi pertumbuhan BB anak mengenai resiko 2. Untuk mengetahui cara menyusui pemberian dan 4. Kolaborasi dengan 4. Adanya infeksi memerlukan kebutuhan khusus makanan alternative teknik pemberian untuk anak anteral/parentral makanan untuk memenuhi dengan tepat kebutuhan diet.