You are on page 1of 4

2.

3 Rencana Asuhan Keperawatan

Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


Resiko terjadinya infeksi NOC: NIC:
pada anak berhubungan Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi kedalaman 1. Kongesti/distress
dengan adanya penurunan tindakan keperawatan pernafasan, perhatikan pernafasan dapat
system imun tubuh. selama 1 x 24 jam batuk spasmedik kering mengidentifikasikan
diharapkan anak bebas pada inspirasi dalam perkembangan PCP
dari infeksi oportiniskit 2. Pantau tanda-tanda vital 2. Memberikan informasi
kriteria Hasil : data dasar tidakan
1. Mencapai masa 3. Pertahankan teknik septic 3. Mengurangi resiko
penyembuhan luka/lesi dan antiseptic (cuci tangan kontaminasi silang
2. Tidak demam dan bebas sebelum dan sesudah
dari pengeluarandan tindakan.
tanda-tanda lain dari 4. Berikan antibiotic, 4. Menghambat proses
infeksi. antijarum/agen antimikroba infeksi
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Kerusakan integritas kulit NOC: tissiue integrity : skin NIC:
berhubungan dengan defisit and mucous membranes Pressure management
imonologis, resti: Tujuan : setelah dilakukan 1. Kaji tiap hari, catat 1. Menetukan garis dasar
penurunan tingkat aktivitas, tindakan keperawatan warna, turgor, sirkulasi perubahan dan melakukan
malnutrisi, perubahan status selama 1 x 24 jam dan sensori intervensi yang tepat
metabolisme. diharapkan integritas 2. Pertahankan sprai
2. Friksi kulit disebabkan kain
kulit kembali normal bersih, kering dan tidak
yang berkerut dan basah
Kriteria Hasil : berkeringat.

1. Tidak ada luka/lesi 3. Atur posisi secara 3. Meningkatkan aliran darah


pada kulit teratur, ganti seprai kejaringan meningkatkan
2. Perfusi jaringan baik sesuai kebutuhan proses penyembuhan
3. Permukaan kulit normal
4. Berikan obat topical/ 4. Digunakan pada perawatan
sistemik sesuai indikasi lesi kulit.
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Kekurangan volume cairan NOC: NIC: fluid managemen
berhubungan dengan Fluid balance 1. Kaji tanda-tanda vital 1. Indikasi dari volume cairan
adanya infeksi oportunitis Tujuan : sirkulasi
saluran pencernaan (diare). setelah dilakukan tindakan 2. Kaji turgor, membrane 2. Indicator tidak langsung
keperawatan selama 1 x 24 mukosa dan rasa haus dari status cairan
jam diharapkan Kebutuhan 3. Mengurangi rasa haus dan
3. Kaji intake dan output
cairan terpenuhi melembabkan memberan
kriteria Hasil : mukosa.

1. Membrane mukosa 4. Berikan obat sesuai 4. Mengurangi insiden


lembab indikasi seperti anti muntah, jumlah keenceran
2. Anak tampak rileks ementik, anti diare, anti feces dan membantu
3. Turgorkulit baik piretik.
mengurangi demam.
4. Tamda-tanda vital stabil
5. Haluaran adekuat
Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
ketidakseimbangan nutrisi NOC: nutritional NIC: nutritional
kurang dari kebutuhan status: food and fluid management
tubuh berhubungan dengan intake 1. Kaji BB dasar 1. Penambahan BB sedikit dari
anoreksia. Tujuan : waktu lahir
setelah dilakukan tindakan 2. Observasi koordinasi 2. Pola motorik oral abnormal
keperawatan selama 1 x 24 mengisap dan repleks apat merusak pemberian
menelan insfeksi
jam diharapkan Kebutuhan makanan
rongga mulut.
nutrisi terpenuhi 3. Hiv ada pada kolestrum serta
3. Anjurkan pemberian
kriteria Hasil : asi dan trbatas tetap tetap ada
makan alternative dan
1. Terlihat adanya konsulkan ibu beberapa resiko pada bayi
pertumbuhan BB anak mengenai resiko
2. Untuk mengetahui cara menyusui
pemberian dan 4. Kolaborasi dengan 4. Adanya infeksi memerlukan
kebutuhan khusus makanan alternative teknik pemberian
untuk anak anteral/parentral makanan untuk memenuhi
dengan tepat
kebutuhan diet.

You might also like