Professional Documents
Culture Documents
Oke sekarang ane mau share tentang sharing file di server linux, sebelumnya kita
sudah sharing file sesame server Linux. Kali ini kita akan coba sharing file Linux
dengan Windows… emang bisa? Kan beda system operasi ? Tentu bisa
jawabannya brooo.. yuk mari kita coba langsung di TKP!!
Samba itu sendiri adalah program yang bersifat open source yang menyediakan
layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service).
Topologi SAMBA
Kita buat 2 folder yang akan di share dengan nama write-able dan read-only. Dan
kita buat sebuah file di direktori yang sudah dibuat.
Pada line paling bawah, sisipkan sricpt berikut untuk pengaturan direktori
yang di sharing.
o Keterangan :
Karena kita akan mengakses file samba berdasarkan user dan password
maka kita buat user terlebih dahulu atau menggunakan user yang ada
Setelah itu kita buat password file samba berdasarkan user yang sudah kita
buat
Restart samba
Buka menu Run lalu ketikan backslash(\\) IP address server lalu tekan Enter
Setelah itu akan muncul direktori samba yang sudah kita buat
Buka folder write-able atau read only, lalu kita akan diminta username dan
password untuk masuk ke direktori tersebut. Isikan username dan password
samba yang sudah kita buat diserver lalu tekan Enter atau OK.
Coba kita edit file coba.txt pada direktori write-able dan perhatikan isi file
yang tadi kosong ketika kita edit, ukuran file akan bertambah.
Sekarang kita coba edit file iseng.txt pada direktori read-only, karena file
iseng.txt
hanya bisa di baca saja, maka ketika kita save akan membuat file baru.
Memberikan akses full ke folder read-only dan write-able untuk
menambahkan file atau folder baru.
Coba buat file di direktori read-only, karena di server tidak diberikan akses full
maka tidak bisa membuat file atau folder di direktori read-only.
Konfigurasi SAMBA tanpa username dan password
Pada line paling bawah, edit sricpt berikut untuk pengaturan direktori yang di
sharing.
Restart samba
Cek melalui client, buka salah satu direktori tersebut dan kita bisa masuk ke
direktori tersebut tanpa diminta username dan password
Buka windows explorer, klik kanan di network pilih map network drive
Pilih browse, pilih nama komputer server, kemudian pilih direktori yang akan
di map ke windows, disini kita pilih read-only
Kita bisa ganti Drive Z: menjadi O: atau yang lainnya (yang belum dipakai),
jika sudah klik finish.
Bagaimana hasil dari praktek kita? mudah bukan melakukan sharing file antara
Linux dengan Windows..
Sekian postingan ane untuk siang hari ini, tunggu postingan ane selanjutnya dimana
masih “berbau” sharing file di Linux