Professional Documents
Culture Documents
D
DENGAN IBU MENYUSUI DI RT 01/ RW 03 DESA LIMPAKUWUS
KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
Oleh:
Sekar Peni Panca M, S.Kep
G4D014059
PURWOKERTO
2015
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
k. Genogram :
Keterangan :
: klien : meninggal : menikah
: laki-aki : perempuan : satu rumah
1. Status Sosial Ekonomi
Pencari nafkah keluarga adalah Tn. D dan Tn. S, rata-rata penghasilan perbulannya ±
< Rp 500.000,00 - 1.000.000,00. Pengatur keuangan dalam keluarga dilakukan secara
bersama yaitu antara Tn. D dan Ny. S, keduanya mengatur pemasukan dan
pengeluaran keluarga setiap bulannya. Kemudian untuk masalah asuransi kesehatan
keluarga Tn. D belum memiliki jamkesmas.
2. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga biasa menghabiskan waktu luang di rumah, menonton televisi, dan santai di
rumah. Jarang menghabiskan waktu luang untuk jalan-jalan. Jam kumpul keluarga
sekitar jam 20.00 WIB.
Keterangan :
A : Ruang tamu dan Ruang
keluarga
3. LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah : B : Ruang shalat
Rumah permanen, lantai rumah menggunakan ubin.
a) Denah rumah C : Ruang TV
F D : Kamar tidur
G
E : Kamar tidur
H E
F : Dapur
D C G : Kamar mandi dan tempat
cucian
B
A H : Kandang kambing
b) Jumlah jendela
Terdapat jendela kaca di ruang tamu, dan ventilasi udara yang cukup. Jendela
jarang dibuka, sehingga pencahayaan kurang terang, namun bagian belakang
rumah pencahayaan cukup terang.
c) Penempatan perabot rumah tangga
Beberapa perabot disimpan sesuai dengan tempat dan fungsi ruangannya.
d) Jenis WC
WC yang dipakai yaitu jamban.. Pembuangan limbah menggunakan sapti tank.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Karakteristik fisik lingkungan yaitu tipe komunitas adalah desa, dengan tipe
tempat tinggal hunian. Menurut Ny. S di lingkungan tempat tinggalnya terdapat
budaya atau kebiasaan tertentu yang dapat mempengaruhi kesehatan keluarga, seperti
sebelum 40 hari masa nifas selesai, bayi tidak boleh keluar rumah.
Karakteristik demografis lingkungan dengan rata-rata kelas sosialnya
menengah ke bawah. Tidak banyak perubahan demografis oleh pengaruh pendatang.
Keluarga Tn. D dan Ny. S serta Tn. S dan Ny. E merupakan warga asli Desa
Limpakuwus.
Pelayanan kesehatan terutama puskesmas cukup mudah dijangkau dengan
kendaraan pribadi. Di lingkungan sekitar desa masih jarang terdapat angkutan umum.
Fasilitas umum yang ada seperti pasar dan apotek masih sedikit sulit dijangkau.
3. Mobilitas geografis keluarga
Transportasi menggunakan motor yang biasa diakses oleh keluarga jika ada keperluan
khususnya pergi ke pelayanan kesehatan. Lama tinggal Ny. E dan Tn. S bersama sejak
bulan Oktober hingga sekarang. Ny. S mengatakan jika timbangan bayi, ia yang
berangkat ke posyandu karena jika yang berangkat adalah Ny. E biasanya ditengah
perjalanan mengeluh lelah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di lingkungan tempat tinggalnya yaitu di RT 01 terdapat perkumpulan atau arisan RT
rutin setiap bulannya. Menurut keluarga acara arisan RT ini baik untuk dapat saling
silaturahmi. Interaksi dengan keluarga biasanya dilakukan pada waktu jam 20.00 WIB
yang juga merupakan jam pulang kerja suami Ny. E dan Ny. S. Tidak terdapat
masalah serta konflik dalam berinteraksi.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga serta tetangga saling membantu jika ada yang sakit dan jika ada masalah.
Keluarga memiliki transportasi untuk pergi ke pelayanan kesehatan terdekat, namun
keluarga belum mempunyai jaminan kesehatan.
4. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola komunikasi keluarga
Keluarga menggunakan pola komunikasi yang demokrasi atau musyawarah jika ada
masalah dan cenderung untuk dibicarakan baik-baik jika ada masalah. Bahasa sehari-
hari yang digunakan dengan bahasa Jawa.
b. Struktur kekuatan keluarga
Kekuatan yang dimiliki keluarga yaitu Tn. S dan Tn. D (ayah dari Ny. E) sebagai
kepala keluarga yang baik dan selalu mengambil keputusan dan mengendalikan jika
ada suatu masalah. Namun apabila terdapat masalah tetap selalu membahasnya
terlebih dahulu dengan sang istri.
c. Struktur peran (anggota keluarga)
1) Tn. D
Tn. D bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya. Tn. D juga
berperan sebagai kepala keluarga dan merupakan ayah dari ny. E.
2) Ny. S
Ny. S adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
keluarga dan merupakan ibu dari Ny. E. Ny. S mengatakan selama memiliki cucu
dari putrinya yang ke dua (Ny. E) lebih banyak menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh karena Ny. E belum mampu merawat bayinya secara
mandiri. Ny. S juga mengatkan bahwa ny. E ketika sulit menenangkan bayinya
yang menangis, ia juga akan menangis.
3) Tn. S
Tn. S bekerja serabutan dan berusaha untuk menafkahi keluarganya terutama
istrinya (ny. E ). Ny. E mengatakan suaminya kadang masih suka bermain-main,
jam pulang kadang tidak menentu setelah bekerja.
4) Ny. E
Ny. E adalah seorang Ibu rumah tangga yang kesehariannya mengurus rumah dan
bayinya.
d. Nilai dan norma
Keluarga menganut nilai demokrasi dalam mengambil keputusan. Namun, tidak ada
budaya tertentu yang dipercaya atau dianut. Ny. S mengatakan bahwa di desanya
terdapat mitos bagi orang yang belum melewati 40 hari masa nifas tidak
diperbolehkan keluar. Ny. S tahu mitos tersebut namun tidak menjalankannya.
5. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi sosialisasi
Ny. S mengatakan bahwa hubungannya dengan keluarga baik, norma budaya dan
perilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di keluarga dan yang berlaku di
masyarakat. Tn. D mengatakan untuk kegiatan dimasyarakat masih aktif mengikuti
seperti kumpulan RT, sedangkan Ny. S jarang mengikuti perkumpulan karena sudag
sibuk dengan mengueus cucunya. Ny. S mengatakan jika Tn. S juga masih aktif
mengikuti perkumpulan pemuda sedangkan ny. E sudah sibuk dengan bayinya
sehingga jarang mengikuti perkumpulan.
b. Fungsi Afektif
1) Pola kebutuhan keluarga
Ny. S mengatakan bahwa suaminya sedapat mungkin memenuhi kebutuhan
keluarga meskipun hanya dibatasi pada kebutuhan primer saja karena
keterbatasan penghasilan Tn. D. Jika terdapat suatu kebutuhan mendadak,
keluarga menyikapinya dengan santai selama masih ada dana untuk membeli
kebutuhan tersebut. Selain itu Tn. S yang merupakan suami dari Ny. E juga masih
membantu mencukupi kebutuhan keluarga terutama untuk istri dan bayinya.
2) Saling memperhatikan dan keakraban dalam keluarga
Tn. D mengatkan cukup memperhatikan keluarganya khususnya adalah anak dan
cucunya meskipun Tn. D lebih sering berada di luar rumah untuk bekerja.
3) Keterpisahan dan keterikatan
Keluarga jarang terpisah, hanya pada saat Tn. D dan Tn. S bekerja di luar.
c. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
1) Mengenal masalah kesehatan
Masalah-masalah kesehatan yang ada di dalam keluarga Tn. D yaitu ibu baru
yang menyusui dengan bayi usia 2 bulan serta pasangan yang berusia terlalu
muda. Ny. S mengatakan saat ini putrinya (ny. E) memakai KB suntik untuk
memulihkan tubuhnya setelah melahirkan baru setelah itu akan memakai implant.
Ny. S mengatkan asi ny. E sudah keluar namun tidak banyak sehingga bayi ny. E
diberikan susu formula. Ny. S mengatkan bahwa sebelumnya sudah
mengkonsultasikan pemberian susu formula kepada bidan desa. Ny. E mengatkan
kadang payudara sakit, seperti terdapat gumpalan-gumpalan, sakit seperti
tertekan, sakit pada seluruh payudara, skala 6, sakit dirasa jika asi penuh. Ny. E
mengatkan belum mengetahui mengenai penanganan untuk mengurangi nyeri
pada payudara. Selain itu ny. S mengatkan bahwa sudah mengetahui sebaiknya
jika payudara anaknya (Ny. E) penuh, asi segera diperah. Kemudian diberikan
pada bayinya, namun jika sudah dua jam harus dibuang. Namun ny. S dan ny. E
belum mengetahui berapa lama asi dapat bertahan jika disimpan selain dibotol
biasa. Ny. E memerah asi dengan alat bantu perah. Ny. E mengatkan biasanya
menyusui dengan posisi duduk, namun belum mengetahui cara yang benar saat
menyusui. Ny. E belum mengetahui cara memijat bayi. Tn. D mengatakan bahwa
dirinya merokok sejak SD, namun jika merokok selalu di luar rumah.
2) Kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan
Yang dilakukan Ny. S dan keluarga jika terdapat salah satu anggota keluarga yang
sakit, langsung berobat ke pelayanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau
poli kesehatan desa.
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit selalu berobat ke bu
bidan. Perawatan pada anggota keluarga yang sakit biasanya dengan
mengingatkan untuk minum obat. Ny. S juga mengatkan jika sakitnya tidak
begitu paah hanya didiamkan saja.
4) Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Keluarga sudah berusaha untuk menjaga keamanan rumah mulai dari penerangan,
lantai agar tidak licin, dan menyimpan barang-barang yang berbahaya pada
tempatnya.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan masyarakat
Keluarga menggunakan fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau poli kesehatan
desa (polindes) jika terdapat anggota keluarga yang sakit.
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tn. D
Keluhan utama: Tn. D mengatakan sedikit pusing. Pusing karena karena kehujanan,
pusing terasa cengeng, dibagian kepala sampai leher, skala 3.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5 5
5 5
5 5
5 5
BB: 57kg
TB: 145cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 65x/menit, RR 20x/menit
Golongan darah: -
c. Ny. E
Keluhan utama: Ny. E mengatkan kadang payudara sakit, seperti terdapat gumpalan-
gumpalan, sakit seperti tertekan, sakit pada seluruh payudara, skala 6, sakit dirasa jika
asi penuh
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada, putting menonjol, asi keluar
Abdomen: BU 9x/menit
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5 5
5 5
BB: 45kg
TB: 148cm
TD: 120/80mmHg, nadi: 80x/menit, RR 18x/menit
Golongan darah: -
d. Tn. S
Keluhan utama: Tn. S mengatakan dirinya sehat.
Head to toe:
Rambut: rambut hitam, bersih
Kepala: mesochepal
Mata: konjungtiva tidak anemis, mata bersih, sclera tidak ikterik
Hidung: bersih, tidak ada secret
Telinga: simetris, bersih
Mulut dan gigi: bibir lemabab, gigi bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada
pembengkakkan tonsil
Leher: tidak ada pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran tyroid
Dada: tidak tampak iktus cordi, punctum maksimum tidak kuat angkat, bunyi jantung
s1>s2 (lub dup), tidak ada suara nafas tambahan (vasikuler), tidak ada retraksi dinding
dada
Abdomen: BU 10x/menit, tidak terdapat bekas luka
Ekstermitas: CRT<3detik, kekuatan otot
5 5
5 5
B. ANALISA DATA
1. DS : Aktual Ketidakefektifan
- Ny. E mengatkan kadang pemberian asi
payudara sakit, seperti terdapat (00104)
gumpalan-gumpalan, sakit
seperti tertekan, sakit pada
seluruh payudara, skala 6, sakit
dirasa jika asi penuh
- Ny. E mengatkan belum
mengetahui mengenai
penanganan untuk mengurangi
nyeri pada payudara
- Ny. E mengatkan biasanya
menyusui dengan posisi duduk,
namun belum mengetahui cara
yang benar saat menyusui
- ny. S dan ny. E belum
mengetahui berapa lama asi
dapat bertahan jika disimpan
selain dibotol biasa
- Ny. S mengatkan asi ny. E sudah
keluar namun tidak banyak
sehingga bayi ny. E diberikan
susu formula
DO :
- putting menonjol, asi keluar
- BB lahir: 3,2 kg BB saat ini: 5,2
kg
- PB lahir: 50cm
2. DS: Aktual Ketegangan peran
- Ny. S mengatkan bahwa ny. E pemberi asuhan
ketika sulit menenangkan (00061)
bayinya yang menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan selama
memiliki cucu dari putrinya yang
ke dua (Ny. E) lebih banyak
menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh
karena Ny. E belum mampu
merawat bayinya secara mandiri
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny. E adalah seorang Ibu rumah
tangga yang kesehariannya
mengurus rumah dan bayinya
3. DS: Aktual Ketidakmampuan
- Ny. S mengatkan bahwa ny. E menjadi orangtua
ketika sulit menenangkan (00056)
bayinya yang menangis, ia juga
akan menangis
- Ny. S mengatakan selama
memiliki cucu dari putrinya yang
ke dua (Ny. E) lebih banyak
menghabiskan waktu dirumah
untuk membantu mengasuh
karena Ny. E belum mampu
merawat bayinya secara mandiri
- Ny. S mengatakan jika timbangan
bayi, ia yang berangkat ke
posyandu karena jika yang
berangkat adalah Ny. E biasanya
ditengah perjalanan mengeluh
lelah.
- Ny. E mengatakan suaminya
kadang masih suka bermain-
main, jam pulang kadang tidak
menentu setelah bekerja
DO:
- Usia ny. E 18 tahun
- Ny. E adalah seorang Ibu rumah
tangga yang kesehariannya
mengurus rumah dan bayinya
- Usia tn. S 17 tahun
C. Perumusan Prioritas Masalah
Kemungkinan Potensi
Sifat Menonjolnya
NO Diagnosa Keperawatan masalah masalah untuk Jumlah
Masalah masalah
dapat diubah dicegah
1 Ketidakefektifan pemberian asi (00104) 3/3x1= 1 1/2x2= 1 3/3x1= 2 2/2x1= 1 5
2 Ketegangan peran pemberi asuhan (00061) 3/3x1= 1 1/2x2= 1 2/3x1= 2/3 2/2x1= 1 3 2/3
3 Ketidakmampuan menjadi orangtua (00056) 3/3x1= 1 1/2x2= 1 1/3x1= 1/3 2/2x1= 1 3 1/3