You are on page 1of 21

IDENTIFIKASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

LAPORAN PRAKTIKUM IKTIOLOGI

Perikanan B/ Lab.Akuakultur/ Kelompok 17


Indra NPM. 230110150136
Sania Malika NPM. 230110150137
Inggia Putra P. NPM. 230110150141

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN

2016
DAFTAR ISI

BAB Halaman
DAFTAR TABEL.................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. iii
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Tujuan ............................................................................................ 1
1.3 Manfaat .......................................................................................... 2

II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Mas ............................. 3
2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Mas ....................................... 6
III METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu ......................................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ............................................................................... 7
3.3 Prosedur ......................................................................................... 7

IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Data Kelas ............................................................................ 9
4.2 Pembahasan Umum ....................................................................... 12
4.2.1 Pembahasan Khusus....................................................................... 12
V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 16
5.2 Saran .............................................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 17
LAMPIRAN ........................................................................................... 18

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman


1. Morfologi ikan mas................................................................................3
2. Anatomi ikan mas............................................................................5
3. Data hasil pengamatan ikan mas......................................................11

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman


1. Data Hasil praktikum kelas perikanan B............................................9
2. Daftar TL, W, dan Line Literalis Ikan Mas...........................................10
3. Daftar Batas atas, batas bawah, jumlah individu dan frekuensi relative
ikan mas.................................................................................................10
4. Tabel 4. Daftar Interval, Jumlah Individu, N1+....................................11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Ikan adalah organisme vertebrata yang hidup atau habitatnya berada
di air, baik air tawar, air payau, maupun air laut (air asin). Adapun jenis ikan yang
dibahas dalam kesempatan kali ini yaitu anatomi ikan Mas (Cyprinus carpio).
Menurut Djoko Suseno (2000), ikan mas di Indonesia pertama kali
ikan berasal dari daratan Eropa dan Tiongkok yang kemudian berkembang
menjadi ikan budi daya yang sangat penting di Indonesia. Ikan mas ini banyak
diminati para konsumen karena memiliki rasa daging yang meskipun ikan mas ini
memilki banyak duri. Ikan mas juga memiliki nilai yang cukup ekonomis di
pasaran sehingga para pembudidaya masih gemar membudidayakannya.
Ikan mempunyai sifat – sifat meristik, morfometrik, warna tubuh,
sistem pertulangan, tingkah laku, dan jumlah kromosom yang bisa membedakan
penentuan nama jenis ikan. Ikan mas memiliki jumlah jari – jari sirip, jumlah sisik
berpori,dan jumlah sisik di muka sirip yang berbeda dengan ikan lain, serta ikan
mas juga memiliki ukuran tubuh yang bisa dijadikan faktor pembeda dari ikan –
ikan lain.
Jadi yang melatar belakangi pembuatan laporan praktikum ini adalah
untuk menjelaskan khususnya sifat – sifat meristikdan morfometrik dari berbagai
jenis ikan, namun pada laporan ini akan membahas tentang ikan mas.

1.2 Tujuan
Kegiatan praktikum ikhtiologi yang dilaksanakan oleh Mahasiswa dari
Universitas Padjadjaran, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan program studi
Perikanan ini memiliki tujuan sebagai berikut:
A. Dapat mendekskripsikan ciri morfologi pada Ikan Mas.
B. Dapat mendekskripsikan ciri morfometrik dan meristik pada Ikan Mas.
C. Dapat mendekskripsikan organ-organ sistem pencernaan, otot,
pernapasan, dan peredaran darah pada tubuh ikan mas.

1
2

1.3 Manfaat
Kegiatan praktikum ikhtiologi ini merupakan kegiatan yang bermanfaat
bagi Mahasiswa program studi Perikanan, ini karena ikhtiologi merupakan mata
kuliah dasar dari perikanan. Manfaatnya adalah sebagai berikut:
A. Mengetahui ciri morfologi pada Ikan Mas.
B. Mengetahui ciri morfometrik dan meristik pada Ikan Mas.
C. Mengetahui organ-organ sistem pencernaan, otot, pernapasan, dan
peredaran darah pada tubuh Ikan Mas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi, Morfologi, dan Anatomi Ikan Mas


A. Klasifikasi Ikan Mas
Sebelum Praktikan membahas tentang morfologi dab anatomi ikan mas,
Praktikan akan membahas terlebih dahulu tentang klasifikasi ikan mas, Adapun
klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cypriniformes
Famili : Cyprinidae
Genus : Cyprinus
Spesies : Cyprinus carpio

B. Morfologi Ikan Mas

Gambar 1. Morfologi ikan

Secara umum ikan mas mempunyai tubuh Bilateral Simetris.


Bentuk tubuh ikan ini comprossed. Bentuk tubuh ini biasanya dipengaruhi oleh
faktor lingkungan yang ikan ini tempati dan bagaimana cara ikan mas ini hidup.
Mulut ikan mas terletak pada bagian tengah ujung kepala (terminal) atau berada
tepat di ujung hidung. Mulut tersebut bisa disembulkan dikenal dengan istilah

3
4

protaktil. Pada bagian anterior mulut ikan mas terdapat dua pasang sungut.
Adapun pada ujung dalam mulutnya, dijumpai gigi kerongkongan atau pharyngeal
teeth. Gigi ini terdiri atas tiga baris gigi geraham.
Umumnya hampir semua tubuh ikan mas tertutupi sisik. Namun perlu
juga disebutkan, ada beberapa varietas yang sisiknya sedikit.Sisik pada ikan mas
cenderung berukuran besar Sisik ini termasuk sisik jenis sikloid atau lingkaran,
Sisik ini hampir mirip dengan Ctenoid yakni sisik dengan bentuk layaknya sisir.
Bentuk ini lazim ditemui pada ikan dengan jari-jari sirip yang keras.
Bentuk sirip ekor pada ikan mas dikenal dengan istilah emarginate
yakni berpinggiran berlekuk tunggal. Dorsal atau sirip punggung ikan mas
bentuknya agak memanjang. Bagian belakangnya memiliki jari kera dan di bagian
akhir yakni pada sirip ketiga juga keempat, jari tersebut menjadi bergerigi. Letak
sirip punggung pada ikan ini agak berseberangan dengan ventral atau permukaan
sirip perutnya. Sirip perut ini cenderung dekat dengan sirip dada atau
subabnominal. Pada sirip dada ikan mas, dijumpai operculum. Adapun sirip pada
duburnya (anal) memiliki ciri layaknya sirip punggung. Berjari keras dan pada
bagian akhirnya sirip berubah bergerigi.
Pada linea lateralis/gurat isi/garis rusuk ikan mas digolongkan lengkap.
Linea lateralis ini ada pada pertengahan tubuh. Bentuknya melintang, mulai dari
bagian tutup insang hingga ke ujung belakang area pangkal ekor.Organ Insang
ikan mas terdiri atas tapis insang, tulang lengkung insang serta lembaran daun
insang.
Ikan mas tidak mempunyai lambung. Oleh sebab itu ia menggunakan
lambung palsu. Lambung ini berfungsi untuk menampung makanan.
5

C. Anatomi Ikan Mas

Gambar 2. Anatomi ikan mas


Ikan mas memiliki sistem anatomi pada tubuhnya, sistem anatominya adalah
sebagai berikut :
1. Sistem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar lendir,
dan sumber – sumber pewarnaan.
2. Sistem otot (urat daging): penggerak tubuh, sirip-sirip, insang.; organ listrik.
3. Sistem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot; pelindung organ-organ
Dalam dan penegak tubuh.
4. Sistem pernapasan (respirasi): organnya terutama insang; ada organ-organ
tambahan.
5. Sistem peredaran darah (sirkulasi) : - organnya jantung dan sel-sel darah.;
- mengedarkan o2, nutrisi, dan sebagainya.
6. Sistem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut – anus.
7. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi.
8. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi,
dan sebagainya.
9. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal.
10. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina.
6

2.2 Ciri Morfometrik dan Meristik Ikan Mas


Susunan tubuh ikan yang satu dengan yang lain berbeda-beda
sesuai dengan jenisnya, namun demikian pada umumnya ikan mempunyai ciri
yang sama. Morfometrik adalah ukuran yang berhubungan dengan ukuran
panjang, lebar, tinggi, dari tubuh atau bagian-bagian tubuh ikan. Bagian tubuh
ikan yang biasanya diukur yaitu, panjang total, panjang baku, panjang kepala,
panjang predorsal, panjang batang ekor, tinggi badan, tinggi batang ekor, tinggi
kepala, lebar kepala, lebar badan, panjang hidung, panjang bagian kepala di
bagian mata, lebar ruang antar mata, diameter mata, panjang rahang atas, panjang
rahang bawah, lebar bukaan mulut, tinggi di bawah mata, panjang dasar sirip
punggung, panjang dasar sirip anal, tinggi sirip punggung, panjang sirip dada, dan
panjang sirip perut. Ukuran yang diberikan untuk di identifikasi pada ikan ini
hanyalah ukuran mutlak (cm) dan ukuran perbandingan yang berupa kisaran
angka saja (Saanin, 1968).
Berbeda dengan karakter morfometrik yang menekankan pada
pengukuran bagian-bagian tertentu tubuh ikan, karakter meristik berkaitan dengan
penghitungan jumlah bagian-bagian tubuh ikan (counting methods). Bagian tubuh
ikan yang di ukur berdasarkan ciri meristik yaitu Jari-jari keras, Jari-jari lemah,
Perumusan sirip, jumlah sisik, jumlah sisik predorsal, jmlah sisik pipi, jumlah
sisik keliling badan, jumlah sisik batang ekor, jumlah tapis insang dan jumlah
finlet.
BAB III
METEDOLOGI

3.1 Tempat dan Waktu


Praktikum Ikhtiologi mengenai pendeskripsian ciri morfologi,
morfometrik dan meristik ikan mas dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu
pada Senin, 21 Maret 2016 serta pada pertemuan kedua mengenai sistem
pencernaan dan sistem pernapasan dilaksanakan pada Senin, 28 Maret 2016.
Praktikum ini dimulai pada pukul 12.30 WIB sampai selesai. Praktikum ini
bertempat di Lab Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Padjadjaran.

3.2 Alat dan Bahan


Praktikum yang dilakukan oleh praktikan ini memerlukan alat dan
bahan sebagai berikut :
a. Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
1. Mistar 6. Sterofom
2. Pisau 7. Pinset
3. Talenan 8. Kain lap
4. Tissu basah 9. Jarum sonde
5. Milimeter block
b. Bahan:
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu Ikan Mas.

3.3 Prosedur Kerja


Sebelum Praktikan memulai praktikum, praktikan perlu melakukan
beberapa prosedur, prosedurnya adalah sebagai berikut:
1. Alat dan bahan disiapkan diatas meja praktikum.
2. Kepala ikan ditusuk menggunakan jarum tusuk.
3. Ikan ditimbang menggunakan neraca analitic.

7
8

4. Ikan ditaruh diatas millimeter blok dan diukur panjang dan lebar ikan mas
tersebut.
5. Sifat morfometrik dari ikan mas diamati.
6. Sifat meristic ikan mas diamati.
7. Kulit ikan dibuka kemudian diamati otot – otot pada tubuh ikan mas.
8. Kepala ikan dibelah untuk mengetahui bentuk insangnya.
9. Badan ikan difillet dari sirip pectoral sampai anus.
10. Mengamati organ bagian dalam ikan mas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Data Kelas


Tabel 1. Data Hasil praktikum kelas perikanan B
Kelompok Spesies TL (cm) W (g) LL SL (cm) BD (cm)
1 Cyprinus carpio 16 97,92 34 22 7,5
2 Cyprinus carpio 15,9 68,87 33 12,5 5,5
3 Cyprinus carpio 19,5 150,97 34 15,5 7
4 Cyprinus carpio 18,3 110,5 32 15,15 5,2
5 Cyprinus carpio 18,9 134,7 32 14,3 6,6
6 Cyprinus carpio 14 67,92 32 11,5 5,5
7 Cyprinus carpio 18 136,73 33 16 6,2
8 Cyprinus carpio 18 96,86 34 13,5 5,5
9 Cyprinus carpio 17,9 103 36 14,7 5,7
10 Cyprinus carpio 17,2 84 34 13,2 6
11 Cyprinus carpio 19,7 106 32 16 6,5
12 Cyprinus carpio 12 68 30 15 5,3
13 Cyprinus carpio 22 148 34 19 7
14 Cyprinus carpio 15,9 108 34 19,8 5,7
15 Cyprinus carpio 17,3 81 36 13,5 5,5
16 Cyprinus carpio 17,5 107 34
17 Cyprinus carpio 16,7 79 36 13,5 6,25
18 Cyprinus carpio 20 105 35 13,3 5,2
19 Cyprinus carpio 17,5 84 34 12 6
20 Cyprinus carpio 18 65 32 13,5 5,5
21 Cyprinus carpio 20,5 146 32 14,3 5,8
22 Cyprinus carpio 20,5 153 34 15,2 6,6
23 Cyprinus carpio 17,9 121 34 16 7

9
10

Tabel 2. Daftar TL, W, dan Line Literalis Ikan Mas


Kelompok Spesies Ikan TL (cm) W (g) LL
1 Cyprinus carpio 16 97,92 34
2 Cyprinus carpio 15,9 68,87 33
3 Cyprinus carpio 19,5 150,97 34
4 Cyprinus carpio 18,3 110,5 32
5 Cyprinus carpio 18,9 134,7 32
6 Cyprinus carpio 14 67,92 32
7 Cyprinus carpio 18 136,73 33
8 Cyprinus carpio 18 96,86 34
9 Cyprinus carpio 17,9 103 36
10 Cyprinus carpio 17,2 84 34
11 Cyprinus carpio 19,7 106 32
12 Cyprinus carpio 12 68 30
13 Cyprinus carpio 22 148 34
14 Cyprinus carpio 15,9 108 34
15 Cyprinus carpio 17,3 81 36
16 Cyprinus carpio 17,5 107 34
17 Cyprinus carpio 16,7 79 36
18 Cyprinus carpio 20 105 35
19 Cyprinus carpio 17,5 84 34
20 Cyprinus carpio 18 65 32
21 Cyprinus carpio 20,5 146 32
22 Cyprinus carpio 20,5 153 34
23 Cyprinus carpio 17,9 121 34

Nilai Maksimum 22
Nilai Minimum 12
Jumlah Kelas 5,4937
Interval Kelas 1,82027
11

Tabel 3. Daftar Batas atas, batas bawah, jumlah individu dan frekuensi relative
ikan mas
Jumlah Frekuensi
No Batas Bawah Batas Atas
Individu Relatif
1 11,95 13,77026624 1 4,347826087
2 13,82026624 15,64053247 1 4,347826087
3 15,69053247 17,51079871 8 34,78260871
4 17,56079871 19,38106494 7 30,43478261
5 19,43106494 21,25133118 5 21,73913043
6 21,30133118 23,12159741 1 4,347826087
Rata-rata 23 100

Tabel 4. Daftar Interval, Jumlah Individu, N1+


Interval Jumlah Individu N1+ (Frekuensi Relatif)
11.95-13.77 1 4,347826087
13.82-15.64 1 4,347826087
15.69-17.51 8 34,7826087
17.56-19.38 7 30,43478261
19.43-21.25 5 21,73913043
21.30-23.12 1 4,347826087
Rata-rata 23 100

Data Hasil Pengamatan


Ikan Mas Kelas B
9
8
Jumlah Individu Ikan Mas (ekor)

7
6
5
4
3
2
1
0

Interval

Gambar 3. Data hasil pengamatan ikan mas ( Perikanan B,2016)


12

4.2 Pembahasan Umum


Dari data yang diperoleh dari hasil pengukuran dan pengamatan oleh
praktikan kelas B diperoleh panjang maksimum ikan mas sebesar 22 cm dan
panjang minimum sebesar 12 cm, dan berat maksimum ikan mas sebesar 153
gram dan berat minimum sebesar 65 gram. Dari data tersebut praktikan bisa
menyimpulkan bahwa ikan mas yang diteliti belum layak menjadi ikan konsumsi,
karena perbandingan panjang total ikan mas dan berat ikan mas tidak sesuai
dengan ikan mas konsumsi di pasaran. Namun jika ikan mas ini dibudidayakan
lebih lama lagi maka akan mengalami pertumbuhan berat badan yang sesuai
dengan ikan mas konsumsi di pasaran. Jadi dapat disimpulkan ikan mas yang
diteliti belum layak menjadi ikan konsumsi dikarenakan ukuran bobot tubuhnya
yang masih kurang dengan ukuran standar ikan mas konsumsi di pasaran, hal ini
bisa terjadi karena faktor lingkungan atau kurangnya asupan gizi dari pakan yang
diberikan kepada ikan mas ini. Faktor lingkungan diantaranya yang
mempengaruhi adalah media tempat ikan mas tubuh apakah beracun atau tidak
dan faktor suhu pada lingkungan ikan mas itu tumbuh. Mason (1979) menyatakan
bahwa adanya bahan beracun dalam media hidup ikan dapat menyebabkan pola
behavioristik yang tidak normal antara lain penolakan terhadap pakan, sehingga
menyebabkan pertumbuhan ikan akan terganggu bahkan ikan mas itu bisa mati.
Suhu dapat mempengaruhi pernapasan, reproduksi, bahkan pertumbuhan ikan.
Suhu yang tinggi dapat mengurangi kadar oksigen terlarut dan mempengaruhi
selera makan ikan.

4.3 Pembahasan khusus


Ikan mas dapat berenang dengan bantuan sistem jaringan otot. Ikan mas
ini memiliki jenis otot pischine. Kerangka ikan mas dapat diklasifikasikan ke
dalam dua tipe: kerangka utama dan kerangka pendukung. Dikendalikan oleh
sistem saraf, jaringan otot melekat dengan kerangka (tulang) dan membuat
kontraksi dan aktivitas otot sehingga ikan mas dapat bergerak dan berenang. Ikan
mas memiliki bentuk tubuh compressed, hal ini bisa dijadikan salah satu faktor
bahwa ikan mas ini merupakan ikan yang kecepatan berenangnya tidak stabil,
13

kadang ikan mas bisa berenang lambat dan pada saat mengejar dan mencari
mangsa ikan mas dapat berenang dengan cepat.
Ikan mas memiliki misai yang digunakan untuk pendeteksi makanannya
dan bisa juga menjadi ciri bahwa ikan mas merupakan ikan yang mencari makan
di dasar perairan. Sistem pencernaan ikan mas terdiri dari mulut biasa yang
terletak dibagian terminal yang menandakan ikan mas bisa mencari makan di
dasar dan di bawah perairan , faring dan laring, gigi faring yang digunakan untuk
merobek makanan yang dimakan ikan mas, usus, kantung empedu, liver, pankreas
dan anus. Ikan mas tidak bisa menelan makanan besar langsung ke dalam sistem
pencernaan ini, sebab mulut ikan mas kecil; tidak ada gigi di rahang, mulut
menjorok ke depan, dan dinding sistem pencernaan dalam itu halus. Otot yang
tebal terdapat di atas bibir, yang dapat merenggang dengan leluasa, membantu
mendorong makanan di dalam mulut ke dalam dan atau mengeluarkannya dari
dalam mulut. Di samping mulut terdapat faring dan laring, dan di bawahnya ada
gigi faring yang akan mengunyah makanan. Setelah sampai di organ-organ ini,
makanan menuju kerongkongan dan saluran usus. Saluran usus dibagi menjadi
tiga bagian: usus depan, usus tengah dan usus belakang. Tidak ada lambung di
dalam sistem pencernaan ini.
Sistem pernafasan membantu ikan mas untuk menghirup oksigen dan
membuang karbondioksida. Dalam sistem ini, insang adalah organ yang
memegang pernanan paling penting. Organ insang terdapat di rongga insang di
bawah operculum. Di setiap operculum terdapat empat lengkung insang pada dua
insang lamella. Insang filamen yang penuh dengan pembuluh darah kapiler
terdapat pada insang lamella. Ketika mulut dan operculum bergerak dengan
harmonis, maka oksigen yang terlarut dalam air akan dibawa ke pembuluh darah
kapiler, air akan keluar melwati insang, sedangkan karbondioksida dalam darah
dilepaskan ke air. Limbah metabolisme dibuang melalui organ-organ pengeluaran
seperti ginjal, kantung kemih, dan insang. Insang berperan dalam pembuangan
sisa metabolisme.
14

Ada dua buah organ yang berwarna merah gelap yang terletak di bawah
tulang punggung dan melekat dekat dengan rongga tubuh bagian belakang. Organ
ini adalah ginjal yang berfungsi untuk memproduksi urin dan membuang limbah.
Ikan mas juga memiliki kantung kemih. Organ ini berbentuk datar dan
oval dan berada di antara anus dan lubang ekskresi. Di belakang kantung kemih
terdapat saluran kencing (uretra).
Aktivitas kehidupan dari ikan mas diwujudkan melalui sel-sel dengan
fungsinya sendiri-sendiri. Nutrisi dan oksigen yang diserap serta limbah dan
karbondioksida yang dibuang merupakan bagian dari tanggung jawab sistem
sirkulasi. Sistem sirkulasi dari ikan mas terdiri dari:
a.Jantung
Organ ini tersusun oleh satu atrium dan satu bilik. Terletak di dekat
hubungan antara tubuh dan kepala, jantung sebagai kekuatan utama dalam sistem
sirkulasi berada di dalam rongga perikardial. Darah membuat sirkulasi berjalan
dengan baik, yang pergerakannya sendiripun diatur oleh jantung.
b. Pembuluh darah
Pembuluh darah Ada tiga tipe pembuluh darah pada ikan mas: pembuluh
darah arteri, pembuluh dara vena, dan pembuluh darah kapiler. Di antara ketiga
tipe pembuluh darah ini, pembuluh darah kapiler sangatlah kecil. Akan tetapi, ada
banyak sekali pembuluh darah kapiler yang tersebar di seluruh bagian tubuh ikan
mas yang menyediakan ruang untuk pertukaran udara dan substansi.
c. Darah
Darah pada ikan mas berwarna merah. Merah ini berasal dari hemoglobin
yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
d. Kantung sperma
Kelenjar kelamin utama (gonad) pada ikan mas jantan adalah sepasang
kantung sperma yang berada di bawah organ gelembung renang dan di bagian
belakang hepatopankreas. Kantung sperma berbentuk panjang dan datar.
Fungsinya adalah memproduksi sperma ketika ikan mas jantan sudah memasuki
usia matang.
e. Indung telur
15

Kelenjar kelamin utama (gonad) pada ikan mas betina adalah sepasang
indung telur. Indung telur yang sudah matang penuh berisi sel telur yang berwarna
kuning. Zigot yang akan menjadi burayak dihasilkan dari pertemuan sel telur dan
sperma akibat pembuahan di luar tubuh induk betina.
Reproduksi pada ikan mas bergantung pada system urinogenital. Ikan
mas adalah makhluk hidup yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ikan mas
memiliki gelembung renang yang berisi udara. Organ gelembung renang sering
dibagi menjadi bagian depan, bagian belakang dengan dikompresi tengah. Fungsi
utama dari organ gelembung renang adalah untuk membantu ikan mas naik atau
turun agar dapat beradaptasi di dalam air.
Sistem saraf dan sistem endokrin: Sistem saraf dan sistem endokrin ini
berfungsi untuk mengkoordinasi pergerakan semua organ agar semuanya selaras.
Sistem saraf ini terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Ujung saraf
ini berhubungan dengan semua organ sensori (organ sensori di kulit, organ
akustik, organ penciuman, dan organ penglihatan) serta jaringan otot untuk
mendapatkan impuls. Otak, saraf dan saraf tulang belakang dapat mengendalikan
semua aktivitas di seluruh tubuh. Sistem endokrin ini dikendalikan oleh sistem
saraf. Sistem endokrin berfungsi untuk menyesuaikan seluruh aktivitas tubuh
Maskoki dengan mengeluarkan hormon.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
1. Sifat morfometrik ikan mas yang kelompok 17 dapat yaitu: berat badan 79
gram; total length 16,7 cm; fork length 14,8 cm; standar length 13,3 cm; head
length 4,0 cm; snout length 1,3 cm; orbit diameter 0,7 cm; caudal peduncle length
3,3 cm; caudal penducle depth 2,0 cm; body depth 5,2 cm; dorsal fin length 2,0
cm; dorsal fin base 5,3 cm; pectoral fin length 2,2 cm; ventral fin length 2,2 cm;
anal fin length 2,1 cm; dan anal fin base 1,2 cm.
2. Sifat meristik ikan mas yang kelompok 17 dapat yaitu : jumlah jari – jari sirip
dorsal sebanyak II,i,17 buah, jumlah jari – jari sirip pectoral sebanyak i,8 buah,
jumlah jari – jari sirip ventral sebanyak i,9 buah, jumlah jari – jari sirip anal
sebanyak i,5 buah, jumlah jari – jari sirip caudal sebanyak 22 buah, dan jumlah
linea lateralisnya sebanyak 36 buah.
3. Di bagian dalam ikan terdapat bagian-bagian tubuh diantaranya jantung, hati,
kelenjar empedu, usus, ginjal dan kantung empedu. Juga bisa diamati lapisan
insang yaitu gerigi insang, lengkung insang dan lembaran insang.
4. Ciri – ciri morfologi dari ikan mas adalah: memiliki 2 pasang misai yang
panjangnya 0,7 cm dan 0,3 cm, bentuk tubuh compressed, bentuk mulut biaasa,
letak mulut terminal, bentuk sirip caudal homocercal, bentuk sisik cycloid.

5.2 Saran
Dalam menyelesaikan laporan ini, tentunya penyusun tidak lepas dari kesalahan-
kesalahan dan kekurangan. Penyusun menyadari bahwa laporan ini, masih sangat
jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penyusun sangat mengharapkan kritik
serta saran yang membangun guna dalam kesempurnaan dalam pembuatan
laporan selanjutnya.

16
DAFTAR PUSTAKA

Rahardjo, M.F, dkk. 2011. Ikhtiologi. Lubuk Agung : Bandung


Z, Sutandar. 1992. Petunjuk Praktikum Ikhtiologi. Universitas Padjadjaran :
Jatinangor
Rudiyanti, Siti, Ekasari, A.D. Pertumbuhan dan Survival Rate Ikan Mas (Cyprinus
carpio Linn) Pada Berbagai Konsentrasi Pestisida Regent 0,3 G. Saintek
Perikanan. 53.
Andriyanto, dkk. Pengaruh Suhu Terhadap Kelangsungan Hidup dan
Pertumbuhan Larva Ikan Mas (Cyprinus carpio). Saintek Perikanan. 74 –
77.
Kurniawan, fredi. 2013. Klasifikasi dan Morfologi Ikan Mas.
http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-ikan-mas-cyprinus-carpio/
( Diakses Tanggal 10 April 2016 Pukul 18.30 WIB )
Hasyim, Noviah. 2012. Ciri Morfologi dan Meristik Ikan Mas.
http://blognoviahasyim.blogspot.co.id/2012/05/ciri-morfologi-morfometrik-
dan-meristik.html
( Diakses Tanggal 10 April 2016 Pukul 19.20 WIB )

17
18

LAMPIRAN
Lampiran 1.

Linear lateralis Sirip Dorsal Sirip Caudal

Operculum

Mata Sisik

Sungut
Sirip Anal
Sirip Ventral
Sirip Pectoral

Epaxial
Miomer

Mioseptum

Septum Skeletogeneus
Horizontal

Hypaxial Muscular Superfisialis

You might also like