Professional Documents
Culture Documents
1/4
SPO
2. Pemeriksaan Fisik
Kesadaan umum: ringan / sedang / berat
Kesadaran: E (…) M (…) V (…)
Tinggi badan/Berat badan: …cm/…kg
Tekanan darah: … mmHg; Nadi:.... x/menit, kuat / lemah / tidak teraba
Pernapasan: …x/menit, normal / cepat dan dangkal / cepat dan
dalam / menurun
Suhu : …°C
Kulit : normal / abnormal:
Kepala : normal / abnormal:
Mata : normal / abnormal:
THT : normal / abnormal:
SEPSIS
2/4
4. Tata Laksana.
4.1. Eradikasi focus infeksi
4.2. Antimikroba empiric diberikan sesuai dengan tempat
infeksi, dugaan kumam penyebab, profil antimikroba, keadaan
fungsi ginjal dan fungsi hati
4.2.1 pneumonia komunitas
4.2.1.1. tanpa factor resiko infeksi pseudomonas
- golongan sefalosporin generasi III
(ceftriakson IV 1-2g/12 jam) ditambah
aminodlikosida (gentamisin IV
7mg/kgBB/jam), atau flurokuinolon
(levoflokasasin IV 750 mg/24jam, atau
siprofloksasin IV 400mg/8 jam)
4.2.1.2. dengan factor resiko infeksi Pseudomonas
- Golongan sefalosporin antipseudomonas
(sefepim IV 1-2g/8-12 jam, atau seftasidim
IV 2g/8jam atau sefpirom IV 1 g/8jam),
atau karbapenem (meropenem IV 1 g/8
jam, atau imipenem IV 500 mg/6jam)
ditambah siprofloksasin IV 400 mg/8jam
atau aminoglikosida (gentamisin IV 7
mg/kgBB/jam)
4.2.2. Pneumonia nosokomial
- Golongan Sefalosporin generasi IV (sefepim IV 1-2
g/8-12jam) ditambah aminoglikosida (gentamisin
IV 7 mg/KgBB/jam)
4.2.3. Urosepsis
- Levofloksasin IV 750mg/24jam, atau
SEPSIS
3/4
4.3. Suportif :
4.3.1. Resusitasi cairan
Resusitasi menggunakan cairan fisiologis baiik
cairan kristaloid(NaCL, Ringer Laktat) atau koloid.
Berikan cairan kristaloid minimal 30 ml/kgBB
bolus cepat selama 30 menit dengan prinsip
fluid challenge techniques. Volume yang lebih
besar dan cepat dapat diberikan bila terjadi
hipoperfusi jaringan. Dan perlu diperhatikan ada
atau tidaknya kelebihan cairan (vena jugularis,
ronki, galop S3 dan penurunan saturasi oksigen)
Target Resusitasi MAP >/65 mmHg, produksi
urin >/ 0.5ml/KgBB/Jam
4.3.2. Oksigenasi sesuai kebutuhan
4.3.3. Manajemen Nutrisi
- Prioritaskan rute oral atau enteral. Pemberian
kalori diberikan secara bertahap (500
kalori/hari), dan tingkatkan bila mungkin.
4.3.4. Kortikosteroid
- Pemberian hidrokortison intravena (dosis 50 mg
setiap 6 jam selama 7 hari) hanya
direkomendasikan bagi pasien dewasa dengan
syok septik yang tidak mengalami perbaikan
tekanan darah setelah resusitasi cairan dan terapi
vasopresor. Tidak boleh digunakan untuk sepsis
tanpa adanya syok kecuali ada riwayat penyakit
endokrin atau pemakain steroid sebelumnya
1. Instalasi Gawat Darurat.
UNIT
2. Instalasi Rawat Jalan
TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
SEPSIS
4/4