You are on page 1of 10

Gambaran Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi Pada

Masyarakat yang Merokok di Puskesmas Cibeunying 2018

Praluki Herliawan 1, Budiman 2, Kristina Dwiastuty 3

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Islam


1

Bandung, 2 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, 3Kepala UPTD


Puskesmas Cibeunying

Abstrak

Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau lebih tinggi dari 140/90
mmHg. Hipertensi adalah faktor risiko utama dari penyakit-penyakit
kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap
negara, dan salah satu faktor yang dapat meningkatkan potensi terjadinya
hipertensi salah satunya adalah rokok. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan masyarakat yang
merokok tentang hipertensi. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan
metode pengambilan secara potong lintang dan consecutive sampling,
menggunakan instrumen penelitian yang sudah divalidasi pada penelitian
sebelumnya. Subjek penelitian adalah masyarakat yang datang ke
Puskesmas Cibeunying, jumlah responden yang berpartisipasi dalam
penelitian ini sebanyak 31 responden. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai
hipertensi sebesar 22 orang (70%) dan tingkat pengetahuan kurang
mengenai hipertensi sebesar 9 orang (30%). Pengetahuan seseorang
dapat dipengaruhi oleh pengalaman, tingkat pendidikan, dan sumber
informasi

Kata kunci: Hipertensi, tingkat pengetahuan, Puskesmas Cibeunying

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com

1
Description of the Level of Knowledge of Hypertension in

People Who Smoke at Puskesmas Cibeunying 2018

Praluki Herliawan 1, Budiman 2, Kristina Dwiastuty 3


1
Faculty of Medicine Bandung Islamic University, 2 2Public Health Department
Bandung Islamic University, 3 Cibeunying Primary Health Care

Abstract

Hypertension is blood pressure equal to or higher than 140/90


mmHg. Hypertension is a major risk factor for cardiovascular
diseases which is the highest cause of death in every country, and one
of the factors that can increase the potential for hypertension is
smoking. This study aims to identify the description of the level of
knowledge of people who smoke about hypertension. This research is
descriptive with cross sectional and consecutive sampling method,
using validated research instrument in previous research. Research
subjects were the people who came to Puskesmas Cibeunying, the
number of respondents who participated in this study as many as 31
respondents. The results showed that respondents who have good
knowledge about hypertension are 22 people (70%) and less
knowledge about hypertension are 9 people (30%). A person's
knowledge can be influenced by experience, level of education, and
source of information.

Keywords: Hypertension, level of knowledge, Puskesmas Cibeunying

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com

2
Pendahuluan

Menurut WHO, hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau

lebih tinggi dari 140/90 mmHg, dimana prehipertensi adalah ketika

tekanan darah sistolik berada pada 120-139 mmHg atau ketika tekanan

darah diastolik berada pada 80-89 mmHg. Dari beberapa defenisi

hipertensi di atas maka dapat disimpulkan hipertensi merupakan

kenaikan tekanan darah menetap dimana tekanan darah berada pada atau

lebih tinggi dari 140/90.1

Hipertensi adalah faktor risiko utama dari penyakit-penyakit

kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di setiap

negara. Data WHO menunjukkan, di seluruh dunia, sekitar 972 juta orang

atau 26,4% orang mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6% pria

dan 26,1% wanita. Angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29,2%

di tahun 2025. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di

negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang, temasuk

Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) jumlah

perokok di Indonesia sebesar 33,5% pada tahun 2008, dan meningkat lagi

menjadi 35% pada tahun 2009. 2 Pada tahun 2010 menunjukkan secara

nasional presentase penduduk yang merokok menjadi 38,6 %. Faktor yang

dapat meningkatkan potensi terjadinya hipertensi salah satunya adalah

rokok. Data WHO menyebutkan 63% dari kematian diseluruh dunia yang

disebabkan oleh NCDs (Noncommunicable diseases), tembakau adalah

salah satu faktor utamanya. Data perokok menurut World Health

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Organization (WHO), pada tahun 2008, Indonesia menempati peringkat

ketiga setelah China dan India, dengan jumlah 65 juta perokok (28%) per

penduduk, dan 5,4 juta orang meninggal per tahun akibat rokok.

Sedangkan di Indonesia diperkirakan sekitar 427.948 orang (3,6%)

meninggal pertahun karena rokok. Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi gambaran tingkat pengetahuan masyarakat yang

merokok tentang hipertensi.

Metode

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

deskriptif sederhana. Desain penelitian ini tidak melakukan intervensi

dari peneliti. Penelitian untuk melihat, mendeskripsikan dan

menggambarkan suatu fenomena kesehatan yang terjadi di masyarakat

Penelitian ini mengadopsi teknik pengambilan sampling

dengan menggunakan consecutive sampling, yaitu teknik pengambilan

sampel dengan cara menentukan orang yang akan diteliti dengan

kriteria inklusi sampel yang akan diambil. Pada penelitian ini, alat

pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini

menggunakan skala tingkat pengetahuan yang digunakan untuk

mengumpulkan data dengan kuesioner.

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Hasil

Pengambilan data dilakukan pada tanggal 28 Maret 2018 di daerah

Puskesmas Cibeunying dengan menggunakan instrumen penelitian

berupa kuesioner. Jumlah responden yang berpartisipasi dalam

penelitian ini sebanyak 31 responden. Data yang telah terkumpul

berupa data demografi dan data tingkat pengetahuan.

Data tingkat pengetahuan dianalisis dengan penentuan tingkat

pengetahuan responden berdasarkan pada nilai presentase 50%

jawaban benar pada kuesioner. Jika skor lebih tinggi atau sama dengan

nilai 12,5 maka tingkat pengetahuan responden baik dan jika skor

kurang dari nilai 12,5 maka tingkat pengetahuan responden kurang.

Tabel 1 Distribusi Persebaran Responden Menurut Usia Responden di

Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Usia Jumlah Persentase


Dewasa awal (20-35) 11 35,4
Dewasa tengah (36- 20 64,6

80)
Total 31 100

Tabel 2 Distribusi Persebaran Responden Menurut Jenis Kelamin di

Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Laki-laki 25 80,6%

Perempuan 6 19,4%
Total 31 100

Tabel 3 Distribusi Persebaran Responden Menurut Tingkat Pendidikan

di Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Pendidikan Jumlah Persentase


SD 10 32,2
SMP 8 25,8
SMA 10 32,2
Perguruan Tinggi 3 9,8
Total 31 100

Tabel 4 Distribusi Persebaran Responden Menurut Pekerjaan di

Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Pekerjaan Jumlah Persentase


Pegawai swasta 9 29,1
Pegawai negeri 4 12,9
Wiraswasta 17 54,8
Pensiunan 1 3,2
Lainnya 0 0
Total 31 100

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Tabel 5 Distribusi Persebaran Responden Menurut Riwayat Hipertensi di

Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Riwayat hipertensi Jumlah Persentase


Diri sendiri 5 16,1
Orangtua 9 29,1
Tidak ada 17 54,8
Total 31 100

Tabel 6 Distribusi Persebaran Responden Menurut Sumber Informasi

Mengenai Hipertensi di Puskesmas Cibeunying Tahun 2018

Sumber informasi Jumlah Persentase


Keluarga 8 25,8
Pelayanan kesehatan 10 32,2
Media massa/TV 10 32,2
Lain-lain 0 0
Tidak pernah 3 9,8
Total 31 100

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Tabel 7 Distribusi Tingkat pengetahuan Hipertensi di PuskesmCibeunying

Tahun 2018

Tingkat pengetahuan Jumlah Persentase


Baik 22 70%

Kurang 9 30%
Total 31 100
Pembahasan

Tingkat pengetahuan pada tiap individu berbeda-beda, ada yang

memiliki pengetahuan baik namun ada juga yang memiliki

pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian dari 31 responden,

didapatkan bahwa sebagian besar responden perokok memiliki tingkat

pengetahuan baik mengenai hipertensi yaitu sebesar 22 orang (70%).

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang

melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Pengetahuan

atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk

terbentuknya tindakan seseorang. Menurut Notoatmojo, pengetahuan

seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pengalaman,

tingkat pendidikan, dan sumber informasi. Sarkar menyatakan bahwa

individu dengan riwayat keluarga hipertensi berisiko mengalami

hipertensi dan berpendapat bahwa hipertensi dipengaruhi sangat

dipengaruhi oleh faktor keturunan. Oleh karena itu, disimpulkan

bahwa hipertensi memiliki kecenderungan genetik kuat yang dapat

diperparah oleh faktor-faktor kontribusi lainnya. Responden yang

memiliki riwayat hipertensi dari orangtua maupun diri sendiri


Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
sebaiknya memiliki pengetahuan yang baik mengenai hipertensi agar

dapat mampu mencegah terjadinya ataupun menghambat komplikasi

lebih lanjut. Notoatmojo menyatakan pengetahuan seseorang dapat

dipengaruhi oleh sumber informasi, dimana menurut Notoatmojo

keterpaparan seseorang terhadap informasi mempengaruhi tingkat

pengetahuannya. Sumber informasi yang dapat mempengaruhi

pengetahuan seseorang, misalnya televisi, radio, koran, buku, majalah,

dan internet.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Aung, rata-rata perokok memang

mempunyai pengetahuan yang baik tentang hipertensi.3

Simpulan

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan deskriptif

sederhana. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 responden yang

merupakan masyarakat dengan perilaku merokok dengan karakteristik

usia 20-80 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat perokok di

Puskesmas Cibeunying sebagian besar memiliki pengetahuan baik

tentang hipertensi yaitu sebanyak 22 orang (70%).

Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Bandung, dr. Budiman, MKM sebagai preseptor utama, dr.
Kristina Dwiastuty sebagai preseptor lapangan beserta seluruh staf
Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam
Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com
Puskesmas Cibeunying dan dosen pembimbing pada bagian Ilmu
Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan artikel ini.

Referensi

1. WHO. A global brief on Hypertension World Health Day 2013. 2013.

2. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementrian RI. RISET

KESEHATAN DASAR. 2010.

3. Aung MN, Lorga T, Srikrajang J, et al. Assessing awareness and

knowledge of hypertension in an at-risk population in the Karen

ethnic rural community, Thasongyang, Thailand. Int J Gen Med.

2012;5:553-561. doi:10.2147/IJGM.S29406

Korespondensi: Praluki Herliawan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam


Bandung Jl. Hariangbanga No.2 Tamansari, Bandung, Jawa Barat. Telepon/Faks:
(022) 4321213 HP: 081261519921. E-mail: praluki@outlook.com

You might also like