You are on page 1of 5

RAGA M MM PI -2

(Dr. Hubertus Kasan Hidajat, SpKJ )

MMPI
MMPI = Minnesota Multiphasic Personality Inventory,
Adalah tes psikologik untuk mengindentifikasi psikopatologi seseorang. Terdiri dari 566 soal,
meliputi 13 skala, yaitu : 3 Skala Validitas (L, F, K), 10 Klinik (Hs, D, Hy, Pd, Mf, Pa, Pt, Sc,
Ma, dan Si).
Dikembangkan oleh Starke R. Hathaway, PhD (Psikolog) dan J. Charnley Mc Kinley, MD
(psikiater) pada Rumah Sakit Universitas Minnesota, Minneapolis, USA. Publikasi pertama kali
pada tahun 1940 dengan nama “Minnesota Personality Scheduls” dan tahun 1943 diganti nama
menjadi MMPI.
Awalnya, tes MMPI dimaksudkan untuk penggunaan di klinik, tetapi dalam perkembangan
selanjutnya juga dipergunakan dengan baik pada non klinis, seperti : skrining calon karyawan,
evaluasi klien/terdakwa/narapidana pada bidang Forensik, pengembangan SDM, dll.
Terdapat dua kekhususan MMPI, yaitu Objektif dan Empirik. Untuk mendukung
objektivitasnya MMPI memiliki skala Validitas yang mampu mengevaluasi sikap klien terhadap
tes. Apakah mereka bermaksud membagus-bagusi atau menjelek-jeleki, atau menjawab tes ini
apa adanya. Skala-skala MMPI dibagi secara empirik. Contoh : soal-soal yang dijawab lebih dari
90% pasien Skizofrenia, tapi tidak dijawab demikian oleh lebih dari 90% normatif akan
dijadikan soal untuk Skizofrenia, walaupun secara pengertian soal tersebut tidak jelas kaitannya
dengan Skizofrenia.
Sejak tahun 1950, MMPI telah dipergunakan secara luas di USA, bahkan di seluruh dunia.

MMPI-2
MMPI-2 merupakan versi revisi dari MMPI, dengan mempertahankan kemiripan 10 skala
klinik. Terdiri dari 567 soal dibandingkan MMPI hanya 566 soal.
Sejak tahun 1970 an, psikiater/psikolog yang mempergunakan MMPI sudah merasa banyak
manfaat MMPI disamping kendala-kendala yang tidak sedikit. Adapun kendalanya antara lain :
1.) BAHASA: MMPI banyak menggunakan Idiom (lebih dari 140 soal). Sedangkan Idiom
di USA berkembang sangat pesat. Pada tahun 1970 an, sebagian besar masyarakat
Amerika tidak mengenal lagi idiom yang digunakan tahun 1930 an.
2.) Normatif : MMPI menggunakan normatif dari keluarga pasien yang mengantar pasien
ke RS Universitas Minnesota di Minneapolis. Yang sebagian besar merupakan
masyarakat menengah ke bawah dari etnik kulit putih imigran asal Skandinavia.
3.) Skala Klinik yang terlalu heterogen, terutama pada skala 4, 6, dan 8.
Contoh :
- Sesuai dengan MMPI (“Original”) peninggian skala 4 (Pd), T Score ≥ 70, maka
klien tersebut ditafsirkan terdapatnya prilaku psikopatik, cenderung melawan
peraturan/otoritas.
- Dengan MMPI-2 yang memiliki sub skala, terdapat peninggian skala 4 tadi
mengandung 5 unsur psikologik seperti :

1
SUB SKALA 4
High Score ( T ≥ 65)
Pd1 Familial Discord
 Sering bertengkar di rumah
Pd2 Authority Problems
 Tindakan Antisosial dan melawan hukum
 Membenci peraturan, adat istiadat, dan nilai-nilai
Pd3 Social Imperturbability
 Merasa sangat nyaman dan percaya diri
Pd4 Social Alienation
 Merasa tidak dimengerti orang lain dan terasingkan.
Pd5 Self Alienation
 Merasa tidak nyaman dan tidak bahagia

Apabila skala Pd1 tinggi, maka skala Pd induk juga akan tinggi. Dengan MMPI-2 kita
menafsirkan peninggian Pd1 dengan “Sering konflik di rumah”, bukan psikopatik seperti pada
MMPI “Original”. Demikian juga klien yang ditafsir Paranoid (Skala 6) maupun Skizofrenia
(Skala 8), sebetulnya lebih separuhnya bukan demikian.
 Awal tahun 80 an Universitas Minnesota memulai projek restandarisasi MMPI.
a. Soal - soal diperbaiki dan jumlah soal menjadi 567 soal
( 1 ) 16 soal yang duplikasi dilepas.
( 2 ) 141 soal diperbaharui bahasanya.
( 3 ) Dilepas lagi 13 + 77 soal, sehingga total soal yang dilepas 106 soal.
( 4 ) Ditambah 86 soal untuk skala baru, dan 21 soal yang tidak dinilai.
( 5 ) 566 – 106 = 460
+ 86
+ 21
Total = 567 soal
( 6 ) Contoh soal tak dinilai
529 ; “Ada kalanya aku tidak bisa berhenti bicara”.

b. Sampel diperluas ke 7 negara bagian ;


California, Minnesota, North Caroline, Ohio, Pennsylvania, Virginia, dan Washington,
dengan total sampel 2.600 ( 1.138 pria dan 1.462 wanita ).
Berusaha menyesuaikan proporsional sampel dengan presentasi penduduk.
c. Penggunaan Uniform T Score untuk Skala Klinik (kecuali skala 5 dan 0), Content Scales
dan Psy-5.
d. Menambahkan banyak skala baru, subskala dan skala komponen

2
Membanding MMPI dan MMPI – 2
a. Skala Validitas.
MMPI : Cannot Say, L, F, dan K ( 4 skala ).
MMPI – 2 : Cannot Say, Vrin, Trin, F, Fb, Fp, L, K, S, FBS, dan Fs ( 11 skala).
b. Skala Klinik tidak berubah, bahkan berusaha dipertahankan, kecuali T scorenya
Uniform.
c. Supplementary Scales di updated dan ditambahkan Psy-5 (tahun 1994).
d. Content Scales diseleksi ulang dan menggunakan Uniform T Score.
e. Dimasukkan subskala untuk skala klinik dan skala komponen untuk Content Scale.
f. Ditambahkan Restructural Clinical Scales (tahun 2003)
g. Dikembangkan Facet Scales untuk Psy-5 (tahun 2005)
h. Ditambahkan FBS (tahun 2006)
i. Ditambahkan Fs (tahun 2007)

MMPI-370
MMPI-370 adalah “Short Form dari MMPI-2” yang menggunakan 370 soal MMPI-2 (
Soal No.1 s.d 370). MMPI-370 memiliki 3 Skala Validitas (L, F, K), 10 Skala Klinik, dan 31
Skala Sub Klinik. Skala-skala ini soal-soal persis sama seperti yang terdapat di MMPI-2.
Salah satu manfaat “Short Form” ini adalah : bila klien tidak mampu menyelesaikan 567
soal MMPI-2, maka dapat diusahakan selesai sampai dengan 370 soal. Selanjutnya diinput dalam
program MMPI-370.

MMPI-2 RF
MMPI-2 RF atau MMPI-2 Restructured Form adalah bentuk “Short Form” dari MMPI-2
yang dikembangkan oleh : Yossef S. Porath dan Auke Tellegen. (Agustus 2008). Terdiri dari
338 soal yang seluruhnya diambil dari MMPI-2 (567 soal). Terdiri dari 50 skala dengan skala RC
sebagai skala inti dalam interpretasi. Meliputi : 8 Skala Validitas; 3 skala pengarah (“High-
Order Scales”); 9 skala“Restructured Scales”; 5 skala Somatic/Cognitive Scales; 9
skala“Internalizing Scales”; 4 skala“Externalizing Scales”; 5 skala Interpersonal Scales; 2 skala
Interest Scales; dan 5 skala Psy-5 Scales.
Selain memiliki jumlah soal yang jauh lebih singkat, MMPI-2 RF memiliki akurasi yang
hampir sama dengan akurasi MMPI-2.
Saat ini banyak lembaga telah menggunakan tes ini yang menggantikan MMPI-2 (lengkap).

MMPI-180 versi RF
MMPI-180 ini menggunakan “Restructured Clinical Scales” sebagai inti interpretasinya.
MMPI-180 mengambil seluruh soal dari 8 skala “Restructured Clinical Scales” (RC1, RC2, RC3,
RC4, RC6, RC7, RC8, RC9) ditambah untuk soal-soal untuk skala L.
MMPI-180 terdiri dari 183 soal, setelah ditambahkan dengan 3 skala yang mendukung
validitas. MMPI-180 meliputi: 28 skala, yang terdiri dari 7 skala validitas (Vrin, Trin, F, Fp,
FBS-r, L dan K); 3 skala “High Order Scales”; (EID, THD, dan BXD); 8 skala “Restructured

3
Scales”; 7 skala “Specific Problem Scales” (GIC, HPC, NUC, ASP, JCP, AGG dan ACT); dan 3
skala dari “Psy-Five Scales” (Psyc-r, DISC-r dan INTR-r).
MMPI-180 sangat akurat untuk “Clinical Setting”, penggunaan pada “non Clinical” perlu
berhati-hati dan MMPI-180 tidak dibenarkan untuk “Forensic Setting”.

MMPI-80 versi PSY


MMPI-80 merupakan versi MMPI tersingkat jumlah soalnya, dengan mengambil seluruh
soal dari 3 skala “Psy-Five” (PSY, DISC, dan NEGE) yang terdapat di MMPI-2 RF, kemudian
ditambahkan soal-soal untuk skala L dan 3 skala Indeks Validitas.
MMPI-80 terdiri dari 9 skala meliputi 3 Skala Validitas (Vrin, L dan F); 3 skala inti (PSY,
DISC, NEGE); 2 “Facet Scales” (PSYC1, dan PSY2) dan 1 skala suplemen (STW).
MMPI-80 mampu mendeteksi gejala Psikosis (skala PSYC), gejala Psikopatik (Skala
DISC) dan gejala emosi negatif (skala NEGE) secara akurat pada Clinical Setting. Selain itu,
MMPI-80 dapat dipergunakan sebagai instrument “Follow Up”.
MMPI-80 tidak dibenarkan untuk “Non Clinical Setting” maupun “Forensic Setting”.

MMPI-160 S (Student)
MMPI-160 S merupakan versi MMPI-2 yang diperuntukkan untuk seleksi Calon
Mahasiswa. MMPI-160 S terdiri dari 160 soal yang diambil seluruh soal PSYC, DISC, NEGE
yang terdapat dalam MMPI-2 RF ditambah dengan soal Mt, Re, L, Fp dan K pada MMPI-2, serta
soal A-las pada MMPI-A.
Potensi tes ini mampu mendeteksi psikopatologi: Psikosis, Psikopatik dan Emosi Negatif;
Potensi “drop out” (Skala Mt); Responsibility (Skala Re); Indikator motivasi belajar (A-las).
Selain itu, memiliki 5 skala validitas yaitu Vrin, F, Fp, L dan K.

MMPI-2 Forensik
Saat ini, MMPI-2 banyak dipergunakan pada Forensik Setting, Buku soal untuk MMPI-2
Forensik sama seperti buku soal MMPI-2, 567 soal. Tetapi teknik interpretasinya berbeda..
Selain itu juga terdapat program khusus Forensik Setting yang dikembangkan oleh Edwin I.
Megargee.
Penggunaan MMPI-2 pada Forensik Setting meliputi :
1.) “Competency to Stand Trial”, Evaluasi status terkini untuk tertuduh, apakah dia
kompeten untuk hadir di depan pengadilan.
2.) Evaluasi “Criminal Responsibility”, evaluasi status mental sekarang dan masa lampau.
3.) Evaluasi NGRI (“Not Guilty by Reason of Insanity”), apakah tertuduh dapat dibebaskan
dari hukuman karena menderita Gangguan Psikotik.
4.) Evaluasi “Post Sentence”, Evaluasi setelah mendapat keputusan pengadilan, meliputi :
“intake”, rehabilitasi dan “Post release”.
5.) Evaluasi Child Custody, tes MMPI-2 pada Orangtua dan anak-anak mereka yang
bersengketa kepemilikan anak dalam proses perceraian.
6.) Evaluasi “Personal Injury”, tes untuk korban kecelakaan lalu lintas atau penganiayaan.
Umumnya berkaitannya klaim asuransi.

4
MMPI-A (Adolescent)
MMPI-A merupakan versi MMPI yang terdiri dari 478 soal yang dikembangkan khusus
untuk remaja berumur 14 s.d 18 tahun. Manual MMPI-A diterbitkan tahun 1992 yang disusun
oleh Robert Archer, James Butcher dan Auke Tellegen.
Riwayat penggunaan MMPI pada Remaja dimulai tahun 1941. Semula diperuntukkan
remaja 16 tahun atau lebih, tetapi Dahstrom dkk (1972) menggunakan MMPI mulai usia 12
tahun. Buku “Adolescent and Behavior” ditulis oleh Hathaway dan Monachesi pada tahun
1963. Kemudian pada tahun 1972 Marks dkk mendeskripsikan secara lengkap norma remaja
dalam buku mereka “Atuarial use of the MMPI with Adolescent and Adults”. Tahun 1987
Universitas Minnesota Press membentuk “Project Committee MMPI-A”.
Pada awalnya MMPI-A diperuntukkan anak mulai usia 12 tahun, tetapi panitia projek
mengalami kesulitan mendapatkan norma pada anak usia 12 dan 13 tahun, karena populasi
tersebut ada di sekolah dasar (Undang-undang USA tidak mengizinkan siswa sekolah dasar
dijadikan objek untuk dites).
MMPI-A terdiri dari 478 soal dengan 114 skala, meliputi 7 skala validitas, 10 skala klinik,
31 skala subklinik, 15 skala “Content Scales”, 31 skala“Content Componen Scales”, 15 skala
supplemen, 5 skala “Psy-Five Scales”. Terdapat 7 skala khusus pada MMPI-A (karena tidak
terdapat pada MMPI-2), yaitu: 4 “Content Scales” (A-aln, A-con, A-las, dan A-sch) dan 3 skala
supplemen (ACR, PRO dan IMM).

You might also like