Professional Documents
Culture Documents
48. Sebuah pesawat memiliki massa 1,6 × 104 𝑘𝑔, dan masing-masing sayap memiliki
luas 40 𝑚2 . Selama penerbangan, tekanan pada permukaan sayap bawah adalah 7 ×
104 𝑃𝑎. Tentukan Tekanan pada permukaan sayap atas!
Diketahui :
𝑚𝑝𝑒𝑠𝑎𝑤𝑎𝑡 = 1,6 × 104 𝑘𝑔
𝐴𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 = 𝐴𝑘𝑖𝑟𝑖 = 40𝑚2 𝐴𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = 𝐴𝑘𝑎𝑛𝑎𝑛 + 𝐴𝑘𝑖𝑟𝑖 = 80𝑚2
𝑃1 = 7 × 104 𝑃𝑎
Ditanya :
𝑃2 = ⋯ ?
Solusi :
Agar pesawat dapat terbang, gaya berat pesawat haruslah sama dengan gaya yang
bekerja pada sayap, dapat dituliskan:
𝑊=𝐹
dimana,
𝑊 = 𝑚𝑔
𝐹
∆P =
𝐴
sehingga,
𝑊=𝐹
𝑚𝑔 = ∆𝑃 × 𝐴
𝑷𝟏 > 𝑷𝟐 , sehingga pesawat dapat terangkat
𝑚𝑔 = ∆𝑃 × 𝐴
𝑚𝑔 = (𝑃1 − 𝑃2 ) × 𝐴
𝑚𝑔
𝑃2 = 𝑃1 −
𝐴
(1,6 × 104 ) × (9,8 𝑚⁄𝑠 2 )
𝑃2 = 7 × 104 𝑃𝑎 −
80𝑚2
15,68 × 104 𝑁
𝑃2 = 7 × 104 𝑃𝑎 −
80𝑚2
𝑃2 = 7 × 104 𝑃𝑎 − 0,196 × 104 𝑃𝑎
𝑃2 = 6,804 × 104 𝑃𝑎
49. Tabung pitot bisa digunakan untuk menentukan kecepatan udara mengalir dengan
mengukur perbedaan antara total tekanan dan tekanan statis (Gambar P14.49). Jika
cairannya di dalam tabung adalah merkuri, kerapatan 𝜌𝐻𝑔 = 13.600 𝑘𝑔⁄𝑚3 , dan ∆ℎ =
5𝑐𝑚, cari kecepatan aliran udara! (Asumsikan bahwa udara stagnan pada titik A, dan
memakai 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1,25 𝑘𝑔⁄𝑚3 )
Diketahui :
𝜌𝐻𝑔 = 13.600 𝑘𝑔⁄𝑚3
∆ℎ = 5𝑐𝑚 = 5 × 10−2 𝑚
𝜌𝑢 = 1,25 𝑘𝑔⁄𝑚3
Ditanya :
𝑣𝑢 = ⋯ ?
Solusi :
Tabung Pitot merupakan penerapan Hukum Bernoulli
1 1
𝑃1 + 2𝜌𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 2𝜌𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
Didapat perubahan tekanan
1
𝑃1 − 𝑃2 = 2𝜌(𝑣2 2 − 𝑣1 2 ) + 𝜌𝑔(ℎ2 − ℎ1 )
2𝜌𝐻𝑔 𝑔∆ℎ
𝑣𝑢 = √
𝜌𝑢
𝑣𝑢 = √10662,4 𝑚2 ⁄𝑠 2
𝑣𝑢 = 103,26 𝑚⁄𝑠
50. Sebuah pesawat terbang melaju pada ketinggian 10 km. Tekanannya di luar pesawat
adalah 0.287 atm; di dalam ruang penumpang tekanannya adalah 1,00 atm dan suhunya
20 ° C. Sebuah kebocoran kecil terjadi di salah satu jendela segel penumpang. Tentukan
kecepatan arus udara mengalir melalui kebocoran!
Diketahui :
ℎ = 10𝑘𝑚 = 104 𝑚
𝑃2 = 0,287 𝑎𝑡𝑚 = 0,287 × 105 𝑃𝑎
𝑃1 = 1 𝑎𝑡𝑚 = 1 × 105 𝑃𝑎
𝑇 = 20°𝐶
Ditanya :
𝑣 = ⋯?
Solusi :
Hal ini merupakan penerapan Hukum Bernoulli pada udara sebelum dan sesudah bocor
1 1
𝑃1 + 2𝜌𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃2 + 2𝜌𝑣2 2 + 𝜌𝑔ℎ2
𝑣2 = √11,883 × 104 𝑚2 ⁄𝑠 2
𝑣2 = 3,447 × 102 𝑚⁄𝑠
𝑣2 = 344,7 𝑚⁄𝑠
51. Sebuah sifon digunakan untuk mengalirkan air dari tangki, seperti yang digambarkan
pada Gambar P14.51. Sifon memiliki diameter yang seragam. Anggap aliran mantap tanpa
gesekan (a) Jika jarak h= 1.00 m, tentukan kecepatan arus keluar di ujung sifon.(b) Berapa
ketinggian antara bagian bawah dari siphon dengan permukaan air? (Untuk arus Cairan
menjadi kontinu, tekanan jangan sampai turun di bawah tekanan uap cairan.)
Diketahui:
ℎ = 1𝑚
Ditanya :
𝑎) 𝑣3 = ⋯ ?
𝑏) 𝑦 = ⋯ ?
Solusi:
a) Penerapan Hukum Bernoulli pada titik 1 dan 3
1 1
𝑃1 + 2𝜌𝑣1 2 + 𝜌𝑔ℎ1 = 𝑃3 + 2𝜌𝑣3 2 + 𝜌𝑔ℎ3
1
𝑃1 − 𝑃3 = 2𝜌𝑣3 2 + 𝜌𝑔(ℎ3 − ℎ1 )
1
0 = 2𝜌𝑣3 2 + 𝜌𝑔(ℎ1 − ℎ3 )
0 = 12𝜌𝑣3 2 − 𝜌𝑔ℎ
1
𝜌𝑔ℎ = 2𝜌𝑣3 2
2𝜌𝑔ℎ
𝑣3 = √
𝜌
𝑣3 = √2𝑔ℎ
1
𝑃2 − 𝑃3 = 2𝜌(𝑣3 2 − 𝑣2 2 ) − 𝜌𝑔ℎ2
1
𝑃2 − 𝑃3 = 2𝜌(0) − 𝜌𝑔ℎ2
𝑃2 = 𝑃3 − 𝜌𝑔ℎ2
*ℎ2 disini sama dengan y
𝑃2 = 𝑃3 − 𝜌𝑔𝑦
*𝑃2 haruslah lebih besar sama dengan nol
𝑃2 ≥0
𝑃3 − 𝜌𝑔𝑦 ≥ 0
−𝜌𝑔𝑦 ≥ −𝑃3
𝑃3
𝑦 ≤
𝜌𝑔
1,013 × 105 𝑃𝑎
𝑦 ≤
(103 𝑘𝑔⁄𝑚3 ) × (9,8 𝑚⁄𝑠 2 )
𝑦 ≤ 0,1033 × 102 𝑚
𝑦 ≤ 10,33 𝑚