Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
Nilai hematokrit ialah volume semua eritrosit dalam 100 ml darah yang
dinyatakan dalam % . Hematokrit merupakan salah satu metode yang paling teliti dan
simpel dalam mendeteksi dan mengukur derajat beberapa penyakit . Nilai hematokrit
merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel
darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. Semakin besar persentase sel
darah merah akan semakin besar nilai hematokrit dan akan semakin banyak gesekan
yang terjadi antara berbagai lapisan darah sehingga meningkatkan viskositas darah ,
kapiler. Untuk lokasi pengambilan darah vena pada dasarnya semua vena superficial
dapat dipakai namun yang sering dipakai ialah vena mediana cubiti. Sedangkan lokasi
pengambilan darah kapiler pada orang dewasa adalah pada jari tengah atau jari manis
bagian tepi. Pada sampling darah vena pemakaian ikatan pembendung yang terlalu lama
atau kuat dapat mengakibatkan hemokonsentrasi. Hemolisis juga dapat terjadi jika spuit
dan jarum yang digunakan basah atau tidak melepaskan jarum spuit terlebih dahulu
ketika memasukkan darah ke dalam botol sampel.gs Sampling darah kapiler lebih mudah
dibanding dengan sampling yang lain, namun tempat penusukan harus baik dimana
aliran darah lancar dan tidak boleh ada perdangan. Ujung jari yang ditekan-tekan dapat
4
5
Pemeriksaan nilai hematokrit dapat dilakukan dengan cara mikro atau cara makro.
Pada cara makro digunakan tabung wintrobe yang mempunyai diameter dalam 2,5 – 3
mm, panjang 110 mm dengan skala interval 1 mm sepanjang 100 mm, volume tabung
ini adalah 1 ml. Pada cara mikro digunakan pipet kapiler yang panjangnya 75 mm dan
diameter dalam 1 mm. Pipet ini ada 2 jenis, ada yang dilapisi antikoagulan Na2EDTA
atau heparin dibagian dalamnya dan ada yang tanpa antikoagulan. Didalam praktek
melingkar warna merah, sedangkan pipet kapiler tanpa antikoagulan mempunyai tanda
garis melingkar tanda biru. Pipet kapiler dengan atikoagulan dipakai bila menggunakan
cukup besar, untuk memadatkan sel-sel darah merah dengan memakai centrifuge itu
diperlukan rata- rata 30 menit. Sedangkan pada metode mikro menggunakan centrifuge
hematokrit yang mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi, maka dari itu lamanya
pemusingan dapat diperpendek.gd Harga normal nilai hematokrit untuk laki-laki 40-48
2.1.1 Darah
Darah adalah jaringan cair yang terdiri dari plasma dan sel- sel darah..
Volume darah secara keseluruhan kira-kira merupakan satu perdua belas berat
badan atau kira – kira 4 - 5 liter. Darah adalah cairan yang berwarna merah
6
pekat, warnanya merah cerah di dalam arteri (sudah dioksigenasi), dan berwarna
merah ungu gelap di dalam vena (deoksigenasi), setelah melepas sebagian oksigen
ke jaringan. Darah bersifat sedikit alkali dan pH-nya hanya sedikit bervariasi
sepanjang kehidupan karena sel- sel badan hanya bisa hidup bila pH dalam batas
oksigen dan zat makanan yang diperlukan untuk tubuh supaya fungsi
buangan lain.
karbon dioksida.
mikroorganisma.
Hormon dan enzim diantarkan dari organ ke organ dengan perantaraan darah.
bagian yang cair dan padat; Apabila diperiksa di bawah mikroskop, tampak
banyak benda bundar kecil di dalamnya, yang dikenal sebagai sel-sel darah. Sel-
sel darah merupakan bagian yang padat, sedangkan cairan tempat sel- sel ini
berada disebut plasma; Sel-sel darah membentuk 45% dari seluruh volume
1. Eritrosit
Sel-sel nya berbentuk bulat, tidak berinti dan berwarna merah kebiruan
inilah yang memberi warna merah pada darah, sehingga dinamai sel darah
dan hati. Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Eritrosit beredar di dalam tubuh sekitar
115 hari, setelah itu akan mati. Sel eritrosit yang telah tua dihancurkan dilimpa . gd
8
..
sel yang diukur dalam pemeriksaan tersebut. Misalnya pada keadaan kelainan
eritrosit seperti anemia dan polisitemia akan didapat nilai hematokrit yang
tidnormal
2 Leukosit
yang dapat dijumpai disana - sini dalam lapang pandang; Oleh karena sel-sel
ini tidak memberi warna merah pada darah, sel-sel ini dinamai sebagai sel
Gambar Leukosit
10
3. Trombosit
dalam lapang pandang dan berukuran sangat kecil. Partikel ini memang
berasal dari sel yang lebih besar, dan dinamai sebagai keping sel atau
Gambar trombosit
2.1.1.5 Plasma
Plasma darah adalah cairan bening kekuningan yang dalam reaksi bersifat
alkali, plasma terdiri dari 92% air dan mengandung campuran kompleks zat-zat
Warna kuning atau kuning tua pada keadaan fisiologis atau patologis dimana
Berwarna seperti susu dimana kadar kolesterol meninggi; Nampak keruh pada
multiple myloma, berwarna merah atau seperti air daging bila terdapat hemolisis
dari eritrosit; Warna plasma pucat pada hipokromik mikrositik anemia. waugh
Ada 2 jenis pembulih darah, yaitu: pembuluh darah kapiler, dan pembuluh
darah vena.
Pembuluh darah kapiler adalah pembuluh darah yang sangat kecil disebut
juga pembuluh rambut. Pada umumnya, kapiler meliputi sel-sel jaringan, karena
sl
secara langsung berhubungan dengan sel. Diameter kapiler hanya 5-1
mikrometer (diameter eritrosit), dindingnya hanya terdiri atas endotel. Makin aktif
pertukaranzat. Komposisi darah kapiler adalah campuran dari darah arteri, darah
vena, cairan interstisiel dan intaseluler. Pintu masuk ke pembuluh darah kapiler
dilapisi oleh sfingteryang terbentuk dari otot polos. Bila sfingter terbuka, maka
darah akan memasuki kapiler; akan tetapi bila tertutup, maka darah langsung
masuk dari arteriole ke venolus dan tidak melalui kapiler; Kapiler membuka dan
menampung 75% volume darah total dan mengembalikan darah ke jantung dalam
8
tekanan yang rendah; Aliran balik vena yang efektif sangat penting karena
jantung hanya dapat mensirkulasi darah yang diterimanya, Bila aliran balik vena
kurang, maka volume darah yang kembali kejantung juga berkurang dan dapat
banyak dari oksigennya diberikan kepada jaringan; bila sebuah vena terpotong,
Darah kapiler dan vena mempunyai susunan darah berbeda; specimen darah
kapiler adalah campuran dari darah arteri dan darah vena; Darah kapiler bersama
dengan cairan interstisial (cairan diruang- ruang jaringan antara sel) dan cairan
intraseluler (cairan dalam sel) kejaringan sekitarnya. Packed Cell Volume (PCV)
atau hematokrit, hitung jumlah sel darah merah, dan hemoglobin, pada darah
kapiler memiliki nilai sedikit lebih besar dari pada darah vena. Total leukosit dan
jumlah neutrophil lebih tinggi darah kapiler sekitar 8%, jumlah monosit sekitar
12%, sebaliknya jumlah trombosit lebih tinggi darah vena dibanding darah
kapiler, perbedaannya sekitar 9% atau 32% pada keadaan tertentu, hal ini
Penetapan nilai hematokrit dapat dilakukan dengan cara mikro atau cara
makro. Pada cara makro digunakan tabung Wintrobe yang mempunyai diameter
dalam 2,5 – 3 mm, panjang 110 mm dengan skala interval 1 mm sepanjang 100
mm; Volume tabung ini, adalah 1 mL; Pada cara mikro, digunakan pipet kapiler
14
yang panjangnya 75 mm dan diameter dalam 1 mm. Pada metode makro
mencapai kecepatan yang jauh lebih tinggi, sehingga lamanya pemusingan dapat
diperpendek. gs
1. Faktor in Vivo
a. Eritrosit
b. Viskositas Darah
sel darah, maka akan makin tinggi hematokritnya dan makin banyak
2. Faktor in Vitro
a. Pemusingan/Sentrifugasi
rendah.14
Warna plasma yang diperoleh dari pemusingan yang berwarna kuning atau
kuning tua baik dalam keadaan fisiologis atau patofisiologis, merupakan indikasi
naiknya billirubin dalam darah misalnya pada infeksi hepatitis. Plasma yang
dengan penurunan jumlah eritrosit dan kuantitas hemoglobin, nilai hematokit juga
Darah Vena
Nilai Hematokrit
Darah Kapiler