Analisis Kerawanan/ketahanan Pangan di Provinsi Maluku Utara
Berdasarkan laporan dari BPS Maluku utara menunjukkan ada 9 indikator
yang diteliti yakni; rasio konsumsi normatif terhadap ketersediaan bersih serealia), persentase penduduk di bawah garis kemiskinan, persentase desa yang tidak memiliki akses penghubung yang memadai, rumah tangga tanpa akses listrik, angka harapan hidup, berat badan balita dibawah standar, persentase perempuan buta huruf, persentase rumah tangga tanpa akses air bersih dan rumah tangga yang berjarak lebih dari lima kilo meter dari fasilitas kesehatan. Komposit dari indikator ini yang berkolaborasi membentuk karakter rawan pangan kronis. A. KETERSEDIAAN PANGAN 1. Konsumsi normatif perkapita terhadap ratio ketersediaan bersih padi, jagung, ubikayu dan ubi jalar
Parameter Penilaian Indikator:
Defisit Tinggi (≥ 1.50) Defisit Sedang (1.25 - < 1.50) Defisit Rendah (1.00 - 1.25) Surplus Rendah (0.75 - < 1.00) Surplus Sedang (0.5 - < 0.75) Surplus Tinggi (< 0.50) Berdasarkan data yang di peroleh dari peta kerentanan dan ketahanan pangan Indonesia rasio konsumsi normatif terhadap ketersediaan bersih serelia di Provinsi Maluku Utara yaitu 0,85%, dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Provinsi Maluku Utara masuk dalam golongan Status Surplus Rendah. B. AKSES PANGAN DAN MATA PENCAHARIAAN 2. %Penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan Parameter Penilaian Indikator: Sangat Rawan (≥ 35) Rawan (25 - < 35) Agak Rawan (20 - < 25) Agak Tahan (15 - < 20) Tahan (10 - < 15) Sangat Tahan (0 - < 10) Berdasarkan data yang di peroleh dari peta kerentanan dan ketahanan pangan Indonesia penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di Provinsi Maluku Utara yaitu 7,64%, dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Provinsi Maluku Utara masuk dalam golongan tahan pangan. 3. % Desa yang tidak bisa dilalui roda empat Desa yang tidak memiliki Akses Penghubung yang Memadai (desa yang tidak dapat dilalui kendaraan roda 4) Parameter Penilaian Indikator: Sangat Rawan (≥ 30) Rawan (25 - < 30) Agak Rawan (20 - < 25) Agak Tahan (15 - < 20) Tahan (10 - < 15) Sangat Tahan (0 - < 10) Berdasarkan data yang diperoleh dari peta kerentanan dan ketahanan pangan Indonesia di Provinsi Maluku Utara, beberapa Desa tanpa akses penghubung yang memadai di yaitu sebanyak 16,72%. Jika dilihat dari parameternya termasuk kedalam golongan agak tahan pangan 4. % Desa yang tidak mempunyai listrik KESEHATAN DAN GIZI 5. Angka harapan hidup pada saat lahir 6. Berat badan balita dibawah standar 7. %Perempuan buta huruf 8. Angka kematian bayi 9. % Penduduk tanpa tanpa akses ke air bersih 10. %Penduduk yang tinggal 5 km dari puskesmas KERAWANAN PANGAN 11. %Daerah berhutan 12. %Daerah puso 13. Daerah rawan banjir 14. Penyimpangan curah hujan