Professional Documents
Culture Documents
1. Air Limbah
Air merupakan salah satu kebutuhan hidup dan merupakan dasar bagi
perikehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan tidak dapat berlangsung.
Oleh karena itu, penyediaan air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia
untuk kelangsungan hidup dan menjadi faktor penentu dalam kesehatan dan
kesejahteraan manusia. Sumber daya air dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
antara lain kepentingan rumah tangga, industri, perikanan, pertanian, dan sarana
angkutan air. Sesuia kebutuhan akan air dan kemajuan tekhnologi air permukaan dapat
dimanfaatkan lebih luas lagi untuk baku mutu sumber air minum dan air industri (Arif
Sumantri, 2010).
Tersedianya persediaan air yang cukup dalam hal jumlah dan kualitas sangat
penting bagi manusia. Sejak awal manusia mengakui pentingnya air dari segi jumlah.
Peradaban berkembang disekitar badan air sehingga dapat mendukung pertanian dan
transportasi sebaik menyediakan air minum. Kesadaran pentingnya kualitas air
berkembang lebih perlahan. Sejak awal manusia menilai kualitas air hanya melalui
penampakan fisik, rasa dan bau. Tidak hingga ilmu pengetahuan biologi, kimia, dan
medis berkembang berbagai cara tersedia untuk mengukur kualitas air dan menentukan
pengaruhnya pada kesehatan manusia (Arif Sumantri, 2010).
Peraturan pemerintah No. 20 tahun 1990 mengelompokkan kualitas air menjadi
beberapa golongan menurut peruntukannya. Asapun penggolongan air menurut
peruntukannya adalah sebagai berikut:
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung, tanpa penggolongan terlebih dahulu.
Golongan B, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air baku minum.
Golongan C, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan
peternakan.
Golongan D, yaitu air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha
diperkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.
Air merupakan sumberdaya yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup baik
untuk memenui kebutuhannya maupun menopang hidupnya secara alami. Kegunaan air
yang bersifat universal atau menyeluruh dari setiap aspek kehidupan menjadi semakin
berharganya air baik jika dilihat dari segi kuantitas maupun kualitasnya. Air dibumi
sekitar 95,1% adalah air asin sedangkan 4,9% berupa airtawar, hal ini tentu saja menjadi
perhatian yang sangat penting mengingat keberadaan air yang bisa dimanfaatkan
terbatas sedangkan kebutuhan manusia tidak terbatas sehingga perlu suatu pengelolaan
yang baik agar air dapat dimanfaatkan secara lestari.
Air merupakan salah satu komponen yang membentuk bumi, dimana bumi
dilingkupi air sebanyak 70% sedangkan sisanya berupa daratan, dan udara mengandung
zat cair atau uap air sebanyak 15% dari tekanan atmosfir. Secara garis besar dapat
dikatakan air bersumber dari laut, darat, dan udara. Air memiliki beberapa sifat yang
unik sehingga dapat menjadi senyawa yang paling penting dalam kehidupan di muka
bumi ini, diantaranya;
Pelarut yang hebat, karena dibentuk oleh 2 hidrogen dan satu oksigen dengan
ikatan kovalen polar, memungkinkan untuk melarutkan ion-ion dengan cara
menyelimuti ion dengan sisi sebaliknya dari muatan ion tersebut, sehingga
memungkinkan senyawa dapat stabil dalam bentuk larutan. Selain itu air
melarutkan dengan sangat baik senyawa-senyawa polar.
Es mengambang, biasanya bila suatu senyawa memadat maka padatannya akan
memiliki bobot jenis yang lebih tinggi, tapi sebaliknya pada air ketika menjadi
es, bobot jenis es lebih rendah dari air pada kondisi normal sehingga es dapat
mengambang pada permukaan air. Hal ini menyebabkan minuman dingin
tampilanya lebih indah dengan es yang mengambang.
Melarutkan gas, banyak gas yang dapat terlarut dalam air seperti oksigen,
nitrogen, karbondioksida. Hal ini terjadi karena adanya kombinasi gaya tarik dan
tolak antara air dan gas.
Panas laten yang tinggi, air dapat menyimpan panas cukup baik dan
melepaskannya dengan bertahap, hal ini banyak menguntungkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Titik didih tinggi, untuk memecahkan ikatan hidrogen antar molekul air
dibutuhkan energi yang cukup tinggi sehingga hal ini menguntungkan kita
karena dalam suhu normal air ada dalam kondisi cair.
Titik kritik yang rendah, pertemuan tiga fase air ada pada suhu yang cukup
rendah, sehingga air mampu menyublim pada suhu diatas 4 derajar celsius, hal
ini menjadikan air bisa hilang bila tercecer pada suhu normal
Air adalah kohesi, dengan beberapa senyawa air bersifat tidak menempel, bisa
dilihat pada beberapa serangga yang memiliki senyawa tertentu dapat melayang
diatas permukaan air.
Air adalah adhesi, pada beberapa permukaan senyawa air dapat menempel
seperti pada selulosa
Ikatan hidrogen antar molekul, molekul-molekul air saling bersatu dengan
adanya ikatan hidrogen yang memiliki kekuatan ikatan yang tidak terlalu kuat
yang membuat air mudah untuk mengikuti bentuk wadah dan bisa dipakai untuk
minum, mandi, dll.
Pengertian air limbah adalah air yang telah digunakan manusia dalam berbagai
aktivitasnya. Air limbah tersebut dapat berasal dari aktivitas rumah tangga,
perkantoran, pertokoan, fasilitas umum, industri maupun dari tempat-tempat lain. Atau,
air limbah adalah air bekas yang tidak terpakai yang dihasilkan dari berbagai aktivitas
manusia dalam memanfaatkan air bersih (Supriyatno, 2000).
Permasalah utama yang dihadapi oleh permukiman penduduk terutama di
daerah perkotaan adalah masalah pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh
pembuangan air limbah yang tidak tertangani dengan baik. Air limbah ini biasanya
mengandung berbagai zat pencemar (kontaminan) seperti padatan tersuspensi, padatan
terlarut, logam berat, bahan organik, bahan beracun, dan dapat bertemperatur tinggi.
Air limbah ini umumnya akan dibuang ke badan air penerima seperti sungai, laut dan
kedalam tanah. Pembuangan air limbah dengan kandungan berbagai zat pencemar
mengakibatkan terjadinya pencemaran pada sungai, laut, tanah dan bahkan mencemari
udara.
Penetapan baku mutu air limbah didasarkan pada dua aspek yaitu:
Berdasarkan air limbah yang dihasilkan oleh setiap industri disebut sebagai
standar air limbah (Effluent Standard)
Berdasarkan peruntukan dari badan air penerima disebut sebagai standar
air badan penerima (Stream Standard)
Alat
Bahan
Arsil P, Supriyanto. 2000. Pengolahan Limbah Cair Dari Industri Kecil Industri Tahu
Secara Biofiltrasi Menggunakan Eceng Gondok (Eichornia crassipes (Mart) Solms).
Bogor: IPB.
Insan 2008. Mineral Water VS Pure Water.
Margareth Elisa. 2009. Analisa Kadar Total Suspended Solid (TSS), Amoniak (NH3),
Sianida (CN) Dan Sulfida (S2-) Pada Limbah Cair Bapedaldasu.
Misnani. 2010. Praktikum Teknik Lingkungan Total Padatan Terlarut. Yogayakarta: UGM.
Nasution, M.I. 2008. Penentuan Jumlah Amoniak dan Total Padatan Tersuspensi Pada
Pengolahan Air Limbah PT. Bridgestone Sumatera Rubber Estate Dolok Merangkir,
Sumantri Arif. 2010. Kesehatan Lingkungan Dan Prespektif Islam. Jakarta: Kencana.
Tarigan, M.S, dan Edward. 2003. Kandungan Total Zat Padat Tersuspensi (Total
Suspended Solid) di Perairan Raha, Sulawesi Tenggara, MAKARA, SAINS, VOL.
7, NO. 3
LAMPIRAN FOTO :
No Gambar Keterangan
1 50 ml sampel air PDAM sebelah kiri dan 50
ml sampel air sungai sebelah kanan