You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
rahmatNya kami menyelesaikan tugas makalah Kimia Anorganik I. Dan tidak
lupa pula kepada dosen pembimbing mata kuliah kimia anorganik I (Ibunda Ratna
Sari Dewi) atas pengarahan dan bimbingannya, sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini. Serta tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada
rekan-rekan yang telah banyak memberikan kontribusi dalam mewujudkan tugas
ini sehingga kami sebagai penulis dapat mengerjakan tugas ini dengan sebaik
mungkin.
Tugas ini dibuat dan disusun sebagai bukti atas pembelajaran yang kami
ikuti, dan semoga tugas ini dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam
pembelajaran danpenilaian.Tugas yang kami buat dan susun ini tentu jauh dari
kesempurnaan, untuk itu kami mohon kerjasamanya untuk kesempurnaan tugas
kami berikutnya.

Medan, 16 November 2016

Penyusun

1
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

A. Unsur Nitrogen
Padab1789kAntoineiLavoisiernmengelompokann33kunsurmkimia.jPengelo-
mpokanbunsurntersebutnberdasarkansifatjkimianya. Unsur-unsur kimia dibagi
menjadikempatkkelompok.kYaitukgas,ktanah,klogamkdanjnonklogam.kPengelo-
mpokan ini masih terlalu umum karena ternyata dalam kelompok unsur logam
masih terdapat berbagai unsur yang memiliki sifat berbeda.
Unsur pada golongan VA adalah Nitrogen (N), dimana bentuk diatomik dari
nitrogen adalah unsur yang paling utama dari udara. Unsur-unsur yang lain adalah
termasuk Fosfor (P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi). Unsur-unsur
golongan ini menunjukkan bahwa semua komponen-komponen dari unsur ini
mempunyain5kelektronbpadankulitmterluarnya,b2nelektronnterletakndicsubkulitb
s dan 3 terletak di subkulit p. Oleh karena itu mereka kekurangan 3 elektron di
kulit terluarnya. Nitrogen biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa
bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit
bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Nitrogen dinamakan zat lemas
karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen
mengisik78,08jpersenjatmosfirkBumibdanvterdapatbdalambbanyaknjaringannhid
up. Nitrogen membentuk banyak senyawa penting sepertikasamkamino, amoniak,
asam nitrat, dan sianida.

B. Unsur Fosfor
Unsur Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di Hamburg,
Jerman. Hamburg menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui
proses penguapan dan setelah dia menguapkan 50 ember air urin, Hamburg baru
menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu
phosphoros yang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu
bercahaya dalam gelap (glow in the dark). Dan kini hasil temuan itu telah sangat b
erkembang dan sangat berguna bagi umat manusia.
Antimon merupakan unsur dengan warna putih keperakan, berbentuk kristal
padat yang rapuh. Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah. Zat ini
menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah. Sebagai sebuah
metaloid, antimon menyerupai logam dari penampilan fisiknya.
Bismut merupakan logam dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip
dengan arsen dan antimoni. Dari semua jenis logam, unsur ini paling bersifat
diamagnetik dan merupakan unsur kedua setelah raksa yang memiliki
konduktivitas

2
termalbterendah.vSenyawavbismutbbebasntimbal sering digunakan sebagai bahan
kosmetik dan dalam bidang medis.
Arsenik secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan Fosfor, dan
sering dapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan
juga beracun. Arsenik dan beberapa senyawa arsenik juga dapat langsung
tersublimasi, berubah dari padat menjadi gas tanpa menjadi cairan terlebih dahulu.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana kecenderungan golongan unsur Nitrogen dan Fosfor pada sistem
periodik unsur?
2. Bagaimana sifat unsur Nitrogen dan Fosfor serta senyawanya?
3. Apa manfaat unsur Nitrogen dan Fosfer?
4. Bagaimana ikatan pada Nitrogen dan Fosfor?
5. Bagaimana reaksi- reaksi pada Nitrogen dan senyawanya?

1.3 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dari unsur Nitrogen dan Fosfor.

2. Mahasiswa dapat mengetahui sifat dari unsur Nitrogen dan Fosfor, baik sifat
kimia ataupun sifat fisika.
3. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dari unsur Nitrogen dan Fosfor.
4. Mahasiswa dapat mengetahui ikatan pada Nitrogen dan Fosfor.
5. Mahasiswa dapat mengetahui reaksi-reaksi pada Nitrogen dan Fosfor.

3
BAB 2 ISI
2.1 KECENDERUNGAN GOLONGAN
Golongan nitrogen adalah salah satu golongan yang ada dalam tabel periodik
unsur yang beranggotakan nitrogen (N), fosfor (P), arsen (As), antimon / stibium
(Sb), bismut (Bi), dan unsur sintetis ununpentium (Uup). Dalam notasi IUPAC
modern, golongan nitrogen disebut juga golongan 15. Dalam sistem IUPAC lama,
disebut sebagai golongan V A (dibaca: golongan lima A). Nama lain dari
golongan nitrogen adalah golongan pniktogen. Nitrogen dan fosfor adalah
golongan VA yang elektronegatif, dan membentuk ikatan kovalen dengan unsur
elektronegatif lainnya. Secara umum keduanya memerlukan tiga elektron untuk
memenuhi aturan oktet seperti NH3 dan PH3. Nitrogen merupakan unsur
pembentuk protein sebagai senyawa utama dalam organisme. Sedangkan fosfor
dalam asam nukleat yang terdapat dalam inti sel pembentuk kromosom. Nitrogen
terdapat diudara sekitar 78% volume sebagai molekul diatom (N2) yang berikatan
kovalen rangkap tiga. Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan
sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan
logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas ,tidak aktif bereaksi dengan
unsur lainnya.Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfer Bumi dan terdapat dalam
banyak jaringan hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti
asam amino, amoniak, asam nitrat, dan sianida.

2.2 Sifat Unsur Nitrogen


a. Sifat Kimia Unsur Nitrogen

Pada kondisi atau keadaan normal normal nitrogen tidak bereaksi dengan
udara, air, asam dan basa. Seperti golongan lainnya, anggota dari golongan ini
menunjukkan pola khusus dalam hal konfigurasi elektron, terutama pada kulit
terluar. Adanya pola ini mempengaruhi pada sifat-sifat kimia.

Nomor Unsur Jumlah Atom per Kulit


Atom

7 Nitrogen 2, 5

15 Fosfor 2, 8, 5

33 Arsen 2, 8, 18, 5

51 Antimon 2, 8, 18, 18, 5

83 Bismut 2, 8, 18, 32, 18, 5

4
Unsur-unsur dalam golongan ini mempunyai sifat yang mirip karena
sama-sama mempunyai 5 elektron pada kulit terluar, yaitu 2 pada subkulit s dan 3
elektronntaknberpasangan pada sub kulit p. Dengan demikian terdapat elektronya
ng dapat diisi ketika atom dalam keadaan tak terionisasi. Unsur yang palingk
penting dalam golongan ini yaitu nitrogen (N),kyang bebentuk diatomik sebagai
komponen utama penyusun udara.Unsur dalam golongan ini mempunyaij
kestabilan yang bagus karena kecenderungan membentuk ikatan kovalennrangkap
dua dan tiga. Sifat inilah yang mengakibatkan toksisitas yang tinggi, yangmana ter
jadi pada fosfor,arsen, dan antimon. Ketika bereaksi dengan beberapa zatkimia dal
am tubuh, zat ini akan membentuk radikal bebas yang tidak mudah dinetralkan
oleh hati, sehingga akan terakumulasi disana. Nitrogen, fosfor, dan arsen
cenderung membentuk muatan -3. Antimon dan bismut dapat menjadi +3 atau +5,
dengan cara kehilangan elektron pada subkulit p atau kehilangan elektron pada
subkulit p dan s. Berikut tabel sifat-sifat unsur golongan nitrogen.

Unsur Nomor Massa Konfigurasi Jari-jari Elektron Ionisasi


(Simbol) Atom Atom Elektron Atom egativita Pertama
(pm) s

Nitrogen 7 14,01 1s2 2s2 2p3 75 3 1402


(N)

Fosfor (P) 15 30,97 [Ne]3s2 110 2,1 1012


3p3

Arsen 33 74,92 [Ar]3d10 121 2 947


(As) 4s2 4p3

Antimon 51 121,76 [Kr]4d10 140 1,9 834


(Sb) 5s2 5p3

Bismut 83 208,98 [Xe]4f14 155 1,9 703


(Bi) 5d10 6s2
6p3

b. Sifat Fisika Unsur Nitogen

Golongan nitrogen terdiri dari dua nonlogam (satu gas, satu padatan), dua
metaloid, satu logam, dan satu unsur yang tak diketahui sifat kimianya. Seluruh
unsurvinivberbentukvpadatancpadacsuhu ruang,dkecuali nitrogen yang berbentuk
gas. Massa jenis meningkat seiring dengan bertambahnya berat unsur. Massa jenis
nitrogen adalah 0,001251 g/cm3 pada kondisi STP. Massa jenis fosfor adalah 1,82

5
g/cm3, sedangkan arsen 5,72 g/cm3, antimon 6,68 g/cm3, dan bismut9,79g/cm3.
Titik leleh nitrogen adalah -210ºC dan titik didihnya adalah -196°C. Titik leleh
fosfor adalah 44°C, dan titik didihnya 280°C. Arsen merupakan salah satu unsur
yang dapat menyublim pada tekanan standar, yaitu pada 603°C. Titik leleh
antimon adalah 631°C, dan titik didihnya 1587°C. Titik leleh bismut adalah
271°Ccdanctitikcdidihnyac1564°C. Strukturckristalcnitrogen adalah heksagonal,
fosfor berbentuk kubus. Sedangkan arsen, antimon, dan bismut berbentuk rombo
hedral.

2.2 Kelimpahan nitrogen


Nitrogen terdapat 25 ppm di kerak bumi, 5 ppm di tanah, 100-500 ppm
pada air laut, dan 78% pada udara kering. Sebagian besar nitrogen adalah berupa
gas nitrogen, namun juga terdapat mineral nitrat. Di tubuh manusia, nitrogen
menyusun sekitar 2,5%.

2.3 Manfaat Nitrogen


Nitrogen cair banyak digunakan sebagau cairan kriogenik, yang mana sangat
bermanfaat untuk industri makanan. Nitrogen dalam bentuk amonia merupakan
zatxgizixyangxsangatxpentingxuntukxtanaman. Gas nitrogen bermanfaat untuk
mengisi udara dalam ban sehingga menjaga ban tetap awet. Nitrogen sangat
diperlukan sebagai bahan pembuat senyawa penting seperti ammonia dan
urea. Nitrogen dipakai sebagai gas pelindung terhadap oksigen dalam pabrik
kimia dan dapat juga digunakan untuk membekukan makanan secara cepat.
Nitrogen memiliki berbagai keperluan.cSelaincpembuatandammonia,m
pengguaan terbesar, digunakan dalam industri nitrogen elektronik untuk flush
udara dari tabung vakum sebelum tabung dimeteraikan. Dalam operasi pengerjaan
logam, nitrogen digunakan untuk mengontrol tungku atmosfer selama pemanasan
dan pendinginan logam. Nitrogen digunakan untuk membuat berbagai bahan
peledak termasuk ammonium nitrate, amonium nitrat, nitroglycerin, nitrogliserin,
nitrocellulose, and nitroselulosa, dan trinitrotoluene (TNT). trinitrotoluene (TNT).
Hal lain digunakan sebagai refrigerant (zat pendingin) baik untuk pembekuan,
perendamannprodukmmakananndannuntukmtransportasi,makanan, dan dalam
bentuk cair digunakan industri minyak untuk membangun tekanan dalam sumur
untuk memaksa minyak mentah kepermukaan. Penggunaanmgasmamoniabermac
am-macam ada yang langsung digunakan sebagai pupuk, pembuatan pulp untuk
kertas, pembuatan garam nitrat dan asam nitrat, berbagai jenis bahan peledak,
pembuatan senyawa nitro dan berbagai jenis refrigeran. Dari gas ini juga
dapat dibuat urea, hidrazina dan hidroksilamina.Gas amonia banyak juga yang
langsung digunakan sebagai pupuk, namun jumlahnya masih terlalu kecil untuk
menghasilkan jumlah panen yang maksimum. Maka dari itu diciptakan pupuk
campuran, yaitu pupuk yang mengandung tiga unsur penting untuk tumbuhan
(N + P2O5 + K2O).

6
Pemakaian yang intensif diharapkan akan menguntungkan semua pihak. Nitrogen
dapat mempercepat penyulingan minyak, N2 cair digunakan untuk mendinginkan
hasil makanan dan ban yang memakai nitrogen punya banyak manfaat dibanding
jika ban yang masih menggunakan angin biasa.

2.4 Bahaya Nitrogen


Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai dan
air bawah tanah. Senyawa yang mengandung siano (CN) menghasilkan garam
yang sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.

2.5 Ikatan pada Nitrogen


1. ikatan tunggal

nitogen dapat membentuk ikatan tunggal misalnya dalam senyawa NR3 (R = H,


alkil) yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya iktan dapat
diterangkan melalui pembentukkan orbital hibrida sp3 dengan pasangan elektron
non ikatan atau pasangan elektron yang menempati posisi salah satu dari keempat
sudut struktur tetrahedron; dengan demikian bentuk molekul yang sesungguhnya
menjadi tampak sebagai piramida segitiga. Aspek kimiawi yang penting dalam
senyawa ini berkaitan dengan peran pasangan elektron nonikatan. Dengan adanya
sepasang elektron nonikatan, semua senyawa NR3 bertindak sebagai basa Lewis.

2. Ikatan ganda/rangkap
Kemampuan nitrogen membentuk ikatan rangkap, saling tumpang cara
samping, merupakan karakteristik ang membedakan nitrogen dari unsur fosfor dan
yang lain dalam golongannya. Nitrogen membentuk molekul N2 yang stabil
dengan ikatan rangkap tiga N≡N yang sangat kuat dengan jarak ikatan yang
sangat pendek yaitu 1,09 Å. Energi ikatnya sangat besar, 942 kJ mol-1, jauh lebih
besar dari pada energi ikatan rangkap tiga untuk fosfor P≡P (481 kj mol-1) dan
juga lebih besar dari pada energi ikatan rangkap tiga karbon C≡C (835 kj mol -1).
Hal ini dapat dijelaskan bahwa aton nitrigen menggunakan salah satu orbital p
untuk ikatan yang saling tumpang cara ujung. Jika nitrogen membentuk satu
ikatan tunggal dan satu ikatan rangkap dua, maka struktur molekulnya non linier.

Perbedaan antara nitrogen dengan karbon juga tampak pada reaksi pembakaran
gas dengan formula sejenis, yaitu hidrazin N2H4 dan etana C2H4 menurut
persamaan reaksi berikut:

N2H4(g) + O2(g)  N2(g) + 2H2O(g)


C2H4(g) + 3O2(g)  2CO2(g) + 2H2O(g)

7
2.6 Senyawa-senyawa Nitrogen
 Amonia
Amonia adalah gas yang mudah mencair, titik didihnya -33,4 C0 dan membeku
pada -77,7 C0. Amonia sangat mudah dikenali karena baunya yang sangat khas.
Keberadaannya diudara dapat terdeteksi pada kadar 50-60 PPM. Pada kadar 100-
200 ppm, amonia menyebabkan iritasi pada mata dan masuk ke paru-paru. Pada
konsentrasi tinggi uap amonia menyebabkan paru-paru dipenuhi dengan air dan
dengan cepat menimbulkan kematian, bila tidak segera diberi pertolongan.

2.7 Sifat Unsur Fosfor


a. Sifat Kimia Unsur Fosfor

Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom
15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen,
banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi
tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif,
memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen,
ditemukanvdalamvberbagaivbentuk,vdanvmerupakancunsurcpentingcdalam
makhluk hidup. Fosforus dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop:
putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah
fosforus merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang
berbentuk tetrahedral. Fosfor diproduksi dengan mereduksi kalsium fosfat,
Ca3(PO4)2, dengan batuan kuarsa dan batu bara. Fosfor putih adalah molekul
dengan komposisi P4 (Gambar 4.7). Fosfor putih memiliki titik leleh rendah (mp
44.1o C) dan larut dalam benzen atau karbon disulfida. Karena fosfor putih
piroforikc(mudahcmeledak karna terbakar secara spontan di udara) dan sangat
beracun, fosfor putih harus ditangan dengan hati-hati. Fosfor merah berstruktur
amorf dan strukturnya tidak jelas. Komponen utamanya diasumsikan berupa rantai
yang dibentuk dengan polimerisasi molekul P4 sebagai hasil pembukaan satu
ikatan P-P. Fosfor merah tidak bersifat piroforik dan tidak beracun, dan digunakan
dalam jumlah yang sangat banyak untuk memproduksi korek dan sebagainya.
Fosfor hitam adalah isotop yang paling stabil dan didapatkan dari fosfor putih
pada tekanan tinggi (sekitar 8 GPa). Fosfor hitam memiliki kilap logam dan
berstruktur lamellar (berlapis). Walaupun fosfor hitam bersifat semikonduktor
pada tekanan normal, fosfor hitam menunjukkan sifat logam pada tekanan tinggi
(10 GPa).

Jenis fosfor ada 2 yaitu fosfor merah dan fosfor putih dengan sifat-sifat :
a. Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam
fosfatcdicindustri.

8
b. Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan
sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

2.8 Sifat Fisika Unsur Fosfor


a. Warna : tidak berwarna / merah / putih
b. Wujud : padat
c. Titik didih : 550 K (277°C)
d. Titikleleh : 317,3 K (44,2°C)
c. Massa jenis (fosfor merah) : 2,34g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609g/cm3
f. Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8kj/mol
g. Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau
dfiyangctakxenak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan
h. Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzena
i. Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.

2.9 Manfaat Fosfor


Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor
tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam
Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme
membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya
menjadi organik fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang
dibutuhkan,vuntukcmetabolismeckarbohidrat,clemak, dan asam nukleat.
Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek
api, kembang api,pestisida,odol,dan deterjen. Kegunaan fosfor yang paling umum
ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara
fosforcdapatcditemukancpulacpadacberbagaicjenis mainan yang dapat berpendar
dalam gelap (glow in the dark). Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5,
telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Fosfor juga
digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk
lainnya.
sdedTrisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air,
dan untuk menjagakorosi pipa pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel
sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. bahan tambahan dalam deterjen, bahan
pembersih lantai dan insektisida. Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada LED
(LightdEmittingdDiode)vuntukcmenghasilkanvcahayacputih.vFosfor merupakan
bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk energi dan
pertumbuhan.

9
2.10 Bahaya Fosfor
Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bom
memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan,
dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam
bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya
biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama
bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri
berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas
terakhir.
Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan bereaksi dengan
oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5). Walaupun fosfor berbahaya
namun yang paling berbahaya yaitu terletak pada proses pembakaran fosfor dan
hasil pembakaran fosfor bukan pada ledakannya.

Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu menghasilkan


suhu sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang akan merusak jaringan tubuh
seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh. Sedangkan hasil
pembakaran fosfor putih yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang
dihasilkan sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat korosif
atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh manusia. Oleh sebab itu jika
fosfor ditembakan atau yang digunakan sebagai bom ketika terbakar akan
merusak sebagian besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan bahkan paru-
paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika mengenai kulit maka akan
menyebabkan luka bakar dan akan lebih parah lagi jika terkena dalam jumlah
banyak.

2.11 Ikatan Pada Fosfor


Asam Fosfat
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah larut dalam
air asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi antara fosfor putih dengan oksigen
kemudian tambahkan air berikut reaksinya:
xzxSelain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari batu fosfat yang
direaksikan dengan asam sulfat pekat. Selain itu, Asam fosfat dengan batu
gampingXakanxmembentukxdikalsiumwfosfatdyangcmerupakanxbahan dasar
pasta gigi dan makanan ternak. Reaksi sederhananya sebagai berikut:
Ca3(PO4)2+CaCO3 -----> CaHPO4 (dikalsium fosfat )
Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk dengan
fungsicberbeda.cReaksicsederhananyacsebagaicberikut:
H3PO4+Sodaab ------> 1,2,3.
1. Sodium tripoly phosphate -----> sebagai bahan detergent

10
2. Sodium triotho phosphate -----> pelembut air
3. Tetra sodium pyro phosphate ------> industri keramik.
Fosforil Halida
Adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang terpenting adalah
Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
2PCl3 + O2 → 2Cl3PO
P4O10 + 6PCl5 → 10Cl3PO
Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester dari asam
metilfosfonat :
P(OCH3)3 -----> CH3PO(OCH3)2
2. Senyawa-senyawa Fosfor
 Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam bentuk fosfat,
seperti diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau kalsium fosfat dihidrogen
(Ca(H2PO4)2).
 Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang biasa terdapat di
perairan
 Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan mineral, misalnya
fluorapatitek[Ca5-(PO4)3F],khydroxylapatitek[Ca5-(PO4)3OH],bstrengire
[Fe(PO4)2H2O], whitlockite [Ca5-(PO4)2], dan berlinite (AIPO4)
 Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk
ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam
bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein
dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
 Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF
 Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3
 Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
 Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO
 Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2
 Dikalsium-fosfat CaHPO4
 Monokalsium-fosfat Ca(H2PO

11
BAB 3
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup. Fosfor adalah
unsurkimiayang memiliki lambang P dengan nomor atom 15.Fosfor berupa
nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen.
2. Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen,
melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan
polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat.
3. Sifat fisikanya adalah Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang
lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak
berwarna dan transparan. Dan sifat kimianya yaitu fosfor ada yang bersifat
reaktif/tidak reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
4. Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu bara dan pasir
dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi dan terkondensasi di bawah air
sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C → P4 + 6CaSiO3 + 10CO
5. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, bahan korek
api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen. Kerugian dari fosfor adalah
merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh
pada suhu yang tinggi.
6. Senyawaan umum Fosfor adalah diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau
kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).

B. Saran
Hati- hati dalam membakar Fosfor dengan suhu yang tinggi karena dapat
menghasilkanmasap yang bersifat korosif dan akhirnya dapat merusak jaringan
tubuh. Disarankan memanfaatkan fosfor sebaik mungkin dan tidak menyalah
gunakannya.

12
BAB 4
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius.

Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997. Metode


Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.

Odum, Eugene P. 1993. Dasar – Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas


Gadjah Mada.

Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya
dengan Lingkungan. Insitut Pertanian Bogor :Departemen Ilmu dan
Teknologi Pangan

Simatupang, Lisnawaty. 2011. Kimia Anorganik I. FMIPA : UNIMED.

13

You might also like