You are on page 1of 2

5BAB V

KESIMPULAN

KUB masih merupakan penyebab kematian kedua untuk kanker terutama di Amerika
Serikat. Di AS umumnya rata-rata pasien kanker kolorektal adalah usia 67 tahun dan
lebih dari 50% kematian terjadi pada mereka yang berumur di atas 55 tahun. Di
indonesia, seperti yang terdapat pada laporan registrasi kanker nasional yang
dikeluarkan oleh direktur pelayanan medic departemen kesehatan kerja sama dengan
perhimpunan patologi anatomic Indonesia didapatkan untuk umur cenderung lebih
muda. Untuk usia dibawah 40 tahun dengan angka 35.265%

Faktor risiko yang dapat menyebabkan karsinoma kolorektal adalah degenerasi


polip kolon, faktor genetik, kurangnya makan makanan berserat seperti sayuran dan
buah-buahan, obesitas dan konsumsi tinggi lemak hewani.
Derajat keganasan karsinoma kolon dan rectum berdasarkan sistem TNM.
Sistem ini dibuat oleh American Joint Committee on Cancer (AJCC) dan International
Union for Cancer Control (UICC).dan klasifikasi stadium Dukes-Tumbull beserta
prognosis.
Keluhan yang paling sering dirasakan pasien adalah perubahan pola buang air
besar, perdarahan per anus (hematochezia dan konstipasi)biasanya timbul karena
komplikasii. Gejala klinis karsinoma usus besar di sebelah kiri berbeda dengan kanan.
Karsinoma kolon kiri menyebabkan stenosis dan obstruksi. Stenosis tinja pada
karsinoma kolon kanan jarang terjadi dan tinja masih berbentuk cair sehingga tidak ada
obstruksi.. Karsinoma kolon kiri dan rektum menyebabkan perubahan buang air besar.
Nyeri pada kolon kiri lebih nyata daripada usus besar kanan. Rasa sakit dari usus besar
kiri dimulai di bawah umbilikus.
Diagnosa karsinoma kolorektal ditegakkan berdasarkan anammesis, pemeriksaan
fisik, colok dubur, dan rektosigmoidiskopi atau kolon dengan kontras gambar ganda.
Komplikasi yang dapat terjadi pada karsinoma kolorektal adalah obstruksi dan

33
perforasi. Terapi terdiri dari kuratif dan terapi paliatif. Terapi kuratif adalah operasi
dan terapi paliatif dengan kemoterapi dan radiasi.

34

You might also like