You are on page 1of 6

CASE REPORT

KERATITIS SUPERFICIAL ET CA TRAUMATICA

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan


Pendidikan Program Profesi Dokter Stase Ilmu Penyakit Mata
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pembimbing :
dr. Denti Puspasari Sp.M

Diajukan Oleh :
Septian Guntur R, S. Ked. J510170013
Yudhistira Nugraha R, S.Ked. J510170101

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RSUD DR HARJONO PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
Case Report
KERATITIS SUPERFICIAL ET CA TRAUMATICA

OLEH:

Septian Guntur R, S. Ked. J510170013


Yudhistira Nugraha R, S.Ked. J510170101

Telah disetujui dan disahkan oleh bagian Program Profesi Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Pada hari tanggal Mei 2018

Pembimbing:
dr. Denti Puspasari Sp.M ( )

Dipresentasikan di hadapan:
dr. Denti Puspasari Sp.M ( )

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT MATA


RSUD DR HARJONO PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
LAPORANKASUS

A. IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn.S
Usia : 37 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Buruh
Tanggal Pemeriksaan :9 April 2018

B. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan di Poliklinik Mata RSUD Harjono Ponorogo
 Keluhan Utama :Mata kanan terasa perih dan mengganjal, silau
 Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Poliklinik Mata RSUD DR.Harjono ponorogo dengan
keluhan mata terasa sakit dan mengganjal sejak 7 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan pada mata kanan, nyeri yang dirasakan bersifat perih dan
disertai nrocos (+), mengganjal (+), Silau (+) penurunan penglihatan (+) .
pasien juga mengaku sebelum nyeri mata kanan pasien kelilipan debu
yang diketahui debu (nikel) dikarenakan pekerjaan pasien. Nyeri ini
dirasakan terus menerus sepanjang hari, namun keluhan nyeri lebih
membaik dibandingkan awal serangan setelah pasien memeriksakan ke
dokter setempat dan diberikan tetes.Selain itu pasien juga mengeluhkan
mata kanan berair, pandangan silau, mata terasa mengganjal, penglihatan
mata kanan kabur. Pasien juga tidak merasakan mual dan muntah. Mata
terasa gatal disangkal, kotoran pada mata (+).
 Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat keluhan yang sama : disangkal
Riwayat menggunakan kacamata : disangkal
Riwayat sakit mata : disangkal
Riwayat Trauma di mata : disangkal
Riwayat operasi di mata :disangkal
Riwayat penyakit DM : disangkal
Riwayat penyakit hipertensi : disangkal
 Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan yang sama : disangkal
Riwayat menggunakan kacamata : disangkal

C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalisata
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
Aktifitas : Normoaktif
Kooperatif : Kooperatif
Tanda vital : TD : 120/80 mmHg Suhu : 36ºC
Nadi 80x/menit RR : 19x/menit
Status Gizi : Cukup

Status opthalmologi

OCULUS DEXTER OCULUS SINISTRA

No. Pemeriksaan OD OS
1. Visus 5/15 5/5
2. Gerakan bola mata Baik ke segala arah Baik ke segala arah
3. Palpebra Superior Edema (-) Edema (-)
Spasme (-) Spasme (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
4. Palpebra Inferior Edema (-) Edema (-)
Spasme (-) Spasme (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Masa (-) Masa (-)
5. Konjungtiva palpebra : Folikel (-) Folikel (-)
Hiperemis (+) Hiperemis (-)
Sekret (+) Sekret (-)
6. Konjungtiva bulbi : Injeksi siliar dan Injeksi siliar dan
konjungtiva (+) konjungtiva (-)
Sekret (-) Sekret (-)
Khemosis (-) Khemosis (-)
7. Kornea : Udem (+) Jernih
defek(+) Sikatrik (-)
Sikatrik (-) Infiltrat (-)
Infiltrat (+)
8. COA : Cukup Cukup
- Kedalaman Hipopion (-) Hipopion (-)
Hifema (-) Hifema (-)
9. Iris : Sinekia (-) Sinekia (-)
Coklat Coklat
10. Pupil :
- Bentuk Bulat Bulat
- Diameter ±3 mm ±3 mm
- Reflek +N +N
- Isokor (-) (-)
11. Lensa Jernih Jernih
12. Funduskopi - -

Pemeriksaan penunjang:
Uji Fluoresein (+)  Defek pada epitel kornea (erosi), Infiltrat (+)

D. DIAGNOSIS BANDING
OD: Keratitis Superficial OS : -
Uveitis anterior
Konjungtivitis
Keratitis traumatik
E. DIAGNOSIS KERJA
OD Keratitis Superficial et ca Traumatika
OS Normal
F. PENATALAKSANAAN
Topikal : Sanbe Tears 8 ml ED 2x1 OD
Xitrol ED 3x1 OD
Sistemik : Asam Mefenamat 3x1 tab
G. PROGNOSIS
1. Quo ad vitam : bonam
2. Quo ad sanationam : dubia ad Bonam
3. Quo ad functionam : dubia ad Bonam
H. EDUKASI
1. Edukasi pasien dan keluarga bahwa Keratitis adalah infeksi pada kornea
mata, jika tidak ditangani segera akan bersifat berbahaya.
2. Edukasi pasien dan keluarga bahwa kepatuhan pengobatan sangat penting
untuk keberhasilan pengobatan Keratitis
3. Edukasi pasien agar menggunakan kacamataa pelindung, supaya tidak
terkena paparan terlebih dahulu.
4. Edukasi agar keluarga pasien dengan riwayat keratitis untuk
memeriksakan matanya kembali untuk mengetahui perkembangan
pengobatan.

I. PEMBAHASAN

You might also like