You are on page 1of 13

BUKU AJAR

Manajemen
Tumbuh Kembang

Disusun Oleh : Aulia Zella Asmarani


Kegiatan Belajar
MANAJEMEN TUMBUH KEMBAN G

TINJAUAN MATA KULIAH


 100 Menit

DESKRIPSI MATA KULIAH

Tumbuh kembang mencakup dua peristiwa yang berbeda, saling berkaitan dan sulit
dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan mempunyai dampak
terhadap aspek fisik sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan fungsi organ
atau individu. Untuk pencapaian tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologisnya. Selain itu untuk mengetahui apakah pertumbuhan dan perkembangan anak dapat
berjalan secara optimal bisa dilakukan penilaian tumbuh kembang.
Indikator pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita, secara garis besar dapat
dibedakan menjadi tiga jenis yaitu tumbuh kembang fisik, intelektual dan emosional. Hal ini
menunjukkan pemantauan dilakukan harus sedini mungkin untuk mendeteksi adanya
gangguan perkembangan, sehingga di dalam pemantauan ini disebut dengan lanjutan dari
asuhan neonatus. Stimulasi pertumbuhan dan perkembangan juga diperlukan untuk
mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Deteksi secara dini masalah juga akan mempercepat
penanganan dan mencegah proses tumbuh kembang berjalan dengan baik.
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan
mengelola tumbuh kembang anak balita dalam lingkup keluaga dan masyarakat dengan
pokok bahasan : konsep tumbuh kembang anak, tahap-tahap tumbu kembang, pemantauan
tumbuh kembang,, stimulasi tumbuh kembang, deteksi dini masalah tumbuh kembang dengan
instrumrn tumbuh kembang anak.

MANFAAT MATA KULIAH

Dengan adanya mata kuliah manajemen tumbuh kembang diharapkan mahasiswa


menjadi lebih kompeten dan lebih profesional dalam :
1. Mengidentifikasi konsep tumbuh kembang anak.
2. Menerangkan tahap tumbuh kembang.
3. Melaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak.
4. Melaksanakan stimulasi tumbuh kembang anak
5. Melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang dengan instrumen.

KOMPETENSI
Standar kompetensi mata kuliah manajemen tumbuh kembang adalah mahasiswa
mampu mengelola tumbuh kembang anak balita dalam lingkup keluargadan masyarakat
meliputi : konsep tumbuh kembang anak, tahap tumbuh kembang anak, stimulasi tumbuh
kembang anak, pemantauan tumbuh kembang anak, stimulasi tumbuh kembang
anak,deteksi dini tumbuh kembang anak dengan instrument tumbuh kembang anak.

SUSUNAN URUTAN BAHAN AJAR


1. Mengidentifikasi konsep tumbuh kembang anak.
2. Menerangkan tahap tumbuh kembang anak.
3. Melaksanakan pemantauan tumbuh kembang anak.
4. Melaksanakan stimulasi tumbuh kembang anak.
5. Melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang dengan instrument tumbuh kembang
anak.

PETUNJUK BAGI MAHASISWA

Mahasiwa dapat mempelajari bahan ajar (modul) ini dan membaca referensi
yang direkomendasikan sebagai buku acuan yang sudah ada.
BAB I
KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK

PENDAH ULUAN

De skri psi Si ngkat

Tumbuh kembang anak merupakan dua proses yang berbeda, saling berkaitan dan
sulit dipisahkan. Pertumbuhan memiliki dampak pada aspek fisik sedangkan perkembangan
lebih mengarah ke pematangan fungsi organ ataupun individu. Pertumbuhan dan
perkembangan anak sangat unik pada setiap individu tetapi secara umum memilki pola-pola
yang sama.
Tumbuh kembang anak merupakan hal yang kompleks yang dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang membuat setiap
individu menjadi unik dan berbeda karena masing-masing orang belum tentu memiliki faktor
pemicu yang sama. Tumbuh kembang antar individu berbeda tetapi memiliki kesamaan pada
ciri serta prinsip-prinsipnya.
Pada pokok bahasan ini kita akan melakukan identifikasi konsep dasar tumbuh
kembang anak. Pokok bahasan ini terdiri dari beberapa sub pokok bahasan, yaitu: pengertian
tumbuh kembang, ciri-ciri tumbuh kembang, prinsip tumbuh kembang dan faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang.

Manfaat

1. Mahasiswa dapat men jelaskan pengertian dari tumbuh kembang


2. Mahasiswa dapat men jelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
3. Mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang
4. M a h a s i s w a d a p a t m e n j e l a s k a n f a k t o r - f a k t o r ya n g m e m p e n g a r u h i
tumbuh kembang
Standar Kompe te nsi dan Indi kator

No Kompetensi Dasar Indikator


1. Menjelaskan konsep tumbuh kembang 1. Menjelaskan pengertian tumbuh kembang
anak 2. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
3. Menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh
kembang
4. Menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang

Urutan Bahasan

1. Pengertian Tumbuh Kembang


2. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
3. Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang

Entry Behaviour
Mata kuliah manajemen tumbuh kembang erkaitan erat dengan mata Kuliah Asuhan
Neonatus, Bayi dan Balita.
URAIAN MATERI

A. Pengertian Tumbuh Kembang


1. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambah jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian
tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur ( Whalley dan Wong, 2000).
Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat pertambahan
sel dan pembentukan protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel
diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih, 2006).

Gambar 1.1 Ilustrasi Pertumbuhan


2. Perkembangan
Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat
dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar (Whalley dan Wong, 2000).
Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan sederhana
menjadi komplek dan meluasnya kemampuan individu untuk berfungsi dengan
baik (Sutjiningsih, 2006).
B. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu sejak dari konspesi sampai dewasa,
yang dipengaruhi faktor lingkungan dan bawaan
2. Terdapat masa percepatan dan perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang
berlainan antar organ
3. Pola perkembangan anak adalah sama pada semua anak, tetapi kecepatannya
berbeda antara anak satu dengan yang lain
4. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi susunan saraf
5. Aktifitas seluruh tubuh diganti respon individu khas
6. Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal
7. Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang sebelum
gerakan volunter tercapai.
C. Prinsip-Prinsip Tumbuh Kembang

Yaitu peristiwa yang terjadi selama proses pertumbuhan dan perkembangan


pada anak. Pola perkembangan fisik yang terarah. Terdiri dari dua prinsip yaitu
cephalocaudal dan proximal distal (Wong, 2000).
1. Cephalocaudal adalah pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari
kepala yang ditandai dengan perubahan ukuran kepala yang lebih besar,kemudian
berkembang kemampuan untuk menggerakkan lebih cepat dengan
menggelengkan kepala dan dilanjutkan ke bagian ekstremitas bawah lengan
,tangan dan kaki.
2. Proximaldistal yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan
menggerakkan anggota gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbu tengah,
seperti menggerakkan bahu dahulu baru kemudian jari-jari.
a. Pola perkembangan dari umum ke khusus
Yaitu pola pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dengan
menggerakkan daerah yang lebih umum (sederhana) dahulu baru kemudian
daerah yang lebih kompleks. Misalnya melambaikan tangan kemudian
memainkan jari.
b. Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan
Pola ini mencerminkan ciri khusus dalam setiap tahapan perkembangan
yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini perkembangan selanjutnya.
Pada masa ini dibagi menjadi lima tahap yaitu:
1) Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat padaalatdan
jaringan tubuh.
2) Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan di luar
rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam perubahan.
3) Masa bayi , terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan yang
mempengaruhinya dan mempunyai kemampuan untuk melindungi dan
menghindari dari hal yang mengancam dirinya.
4) Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat, sikap,
minat dan cara penyesuaian dengan lingkungan.
5) Masa remaja, terjadi perubahan kearah dewasa sehingga kematangan
pada tanda-tanda pubertas
c. Pola perkembangan dipengaruhi oleh kematangan dan latihan/belajar
Terdapat saat yang siap untuk menerima sesuatu dari luar untuk
mencapai proses kematangan dan kematangan yang dicapainya dapat
disempurnakan melalui rnagsangan yang tepat. Masa ini merupakan masa
kritis yangharus dirangsang agar mencapai perkembangan selanjutnya
melalui proses belajar (Gunarsa dalam Hidayat, 2005).
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang
1. Faktor Herediter
Merupakan faktor pertumbuhan yang dapat diturunkan yaitu suku, ras, dan
jenis kelamin (Marlow, 1988 dalam Supartini, 2004). Jenis kelamin ditentukan
sejak dalam kandungan. Anak laki-laki setelah lahir cenderung lebih besar dan
tinggi dari pada anak perempuan, hal ini akan nampak saat anak sudah
mengalami masa pra-pubertas. Ras dan suku bangsa juga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya suku bangsa Asia memiliki tubuh
yang lebih pendek dari pada orang Eropa atau suku Asmat dari Irian berkulit
hitam.
2. Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Pra-natal
Kondisi lingkungan yang mempengaruhi fetus dalam uterus yang dapat
mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin antara lain gangguan
nutrisi karena ibu kurang mendapat asupan gizi yang baik, gangguan endokrin
pada ibu (diabetes mellitus), ibu yang mendapatkan terapi sitostatika atau
mengalami infeksi rubela, toxoplasmosis, sifilis dan herpes. Faktor lingkungan
yang lain adalah radiasi yang dapat menyebabkan kerusakan pada organ otak
janin.
b. Lingkungan Post-natal
Lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
setelah bayi lahir adalah :
1) Nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen yang penting dalam menunjang
keberlangsungan proses pertumbuhan dan perkembangan. Terdapat
kebutuhan zat gizi yang diperlukan seperti protein, karbohidrat, lemak,
mineral, vitamin dan air.Apabila kebutuhan tersebut tidak atau kurang
terpenuhi maka dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak.
Asupan nutrisi yang berlebihan juga berdampak buruk bagi kesehatan anak,
yaitu terjadi penumpukan kadar lemak yang berlebihan dalam sel/jaringan
bahkan pada pembuluh darah.
Penyebab status nutrisi kurang pada anak :
a) Asupan nutrisi yang tidak adekuat, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif
b) Hiperaktivitas fisik/ istirahat yang kurang
c) Adanya penyakit yang menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrisi
d) Sters emosi yang dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau
absorbsi makanan tidak adekuat.
2) Budaya lingkungan
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi bagaimana
mereka dalam mempersepsikan dan memahami kesehatan dan perilaku
hidup sehat. Pola perilaku ibu hamil dipengaruhi oleh budaya yang
dianutnya, misalnya larangan untuk makan makanan tertentu padahal zat
gizi tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin.
Keyakinan untuk melahirkan d dukun beranak dari pada di tenaga
kesehatan. Setelah anak lahir dibesarkan di lingkungan atau berdasarkan
lingkungan budaya masyarakat setempat.
3) Status sosial dan ekonomi keluarga
Anak yang dibesarkan di keluarga yang nerekonomi tinggi untuk
pemenuhan kebutuhan gizi akan tercukupi dengan baik dibandingkan
dengan anak yang dibesarkan di keluarga yang berekonomi sedang atau
kurang. Demikian juga dengan status pendidikan orang tua, keluarga
dengan pendidikan tinggi akan lebih mudah menerima arahan terutama
tentang peningkatan pertumbuhan dan perkembangan anak, penggunaan
fasilitas kesehatan dll dibandingka dengan keluarga dengan latar belakang
pendidikan rendah.
4) Iklim/cuaca
Iklim tertentu akan mempengaruhi status kesehatan anak misalnya
musim penghujan akan dapat menimbulkan banjir sehingga menyebabkan
sulitnya transportasi untuk mendapatkan bahan makanan, timbul penyakit
menular,dan penyakit kulit yang dapat menyerang bayi dan anak-anak.
Anak yang tinggal di daerah endemik misalnya endemik demam berdarah,
jika terjadi perubahan cuaca wabah demam berdarah akan meningkat.
5) Olahraga/latihan fisik
Manfaat olah raga atau latihan fisikyang teratur akan meningkatkan
sirkulasi darah sehingga meningkatkan suplai oksigen ke seluruh tubuh,
meningkatkan aktivitas fisik dan menstimulasi perkembangan otot dan
jaringan sel.
6) Posisi anak dalam keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah atau anak
bungsu akan mempengaruhi poa perkembangan anak tersebut diasuh dan
dididik dalam keluarga.
7) Status kesehatan
Status kesehatan anak dapat berpengaruh pada pencapaian
pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dapat terlihat apabila anak dalm
kondisi sehat dan sejahtera maka percepatan pertumbuhan dan
perkembangan akan lebih mudah dibandingkan dengan anak dalam kondisi
sakit.
3. Faktor Hormonal
Faktor hormonal yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan
anak adalah somatotropon yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan
tinggi badan, hormon tiroid dengan mestimulasi metabolisme tubuh,
glukokortiroid yang berfungsi menstimulasi pertumbuhan sel interstisial dari
testis untuk memproduksi testosteron dan ovarium untuk memproduksi estrogen
selanjutnya hormon tersebut akan menstimulasi perkembangan seks baik pada
anak laki-laki maupun perempuan sesuai dengan peran hormonnya.
PENUTUP

Rangkuman

Pertumbuhan adalah adanya perubahan dalam jumlah akibat pertambahan sel


dan pembentukan protein baru sehingga meningkatkan jumlah dan ukuran sel
diseluruh bagian tubuh (Sutjiningsih, 2006).

Perkembangan adalah bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat


dicapai melalui tumbuh kematangan dan belajar (Whalley dan Wong, 2000).
Perkembangan adalah pertumbuhan dan perluasan secara peningkatan sederhana
menjadi komplek dan meluasnya kemampuan individu untuk berfungsi dengan baik
(Sutjiningsih, 2006).

Ciri-ciri tumbuh kembang diataranya merupaan proses yang kontinu, terdapat


masa percepatan dan perlambambatan, pola perkembangan sama tetapi kecepatan
berbeda, perkembangan erat hubungannya dengan maturasi susunan saraf, aktifitas
seluruh tubuh diganti respon yang khas, arah perkembangan anak cephalocaudal,
refleks primitive memgang dan berjalan menghilang sebelum gerakan volunteer.

Prinsip tumbuh kembang adalah memenuhi pola cephalocaudal, pola


perkembangan memnuhi pola proximodistal. Pola perkembangan berasal dari umum
ke khusus, serta dipengaruhi oleh latihan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang berupa faktor herediter,


yaitu ras, suku dan jenis kelamin. Serta faktor lingkungan berupa faktor prenatal,
postnatal berupa nutrisi, aktivitas fisik, penyakit, stress, sosial budaya, faktor sosial
ekonomi.

Tes Formatif
A. Pilihan Ganda
1. Pengertian dari perkembangan adalah … .
a. Penambahan biomassa yag sifatya irreversible
b. Penambahan berat, panjang, volume serta jumlah sel
c. Perubahan struktur daan fungsi tubuh yang bersifat spesifik
d. Perubahan ukuran yang diyatakan dalam ukuran panjang maupun berat
2. Berikut ini yang merupakan ciri-ciri pertumbuhan , kecuali … .
a. Peningkatan jumlah sel
b. Penambahan kualitatif individu
c. Penambahan kuantitatif individu
d. Perubahan fisik dan perubahan ukuran
3. Faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan adalah… .
a. Gen
b. Suhu
c. Makanan
d. Aktivitas fisik
4. Anak A sudah bisa berjalan pada umur 1 tahun sedangkan Anak B bisa berjalan pada
umur 1,5 tahun. Hal tersebut merupakan contoh dari prinsip perkembangan yang … .
a. Spesifik untuk setiap orang
b. Terus menerus dan komplek
c. Teratur dan dapat diprediksi
d. Setiap tahapnya dapat dimodivikasi
5. Bentuk dari pola pertumbuhan adalah … .
a. Cephalocaudal
b. Cephalocaudal dan distalproximal
c. Cephalocaudal, proximaldistal, systematic
d. Cephalocaudal, distal proximal, systematic
6. Pertambahan kemapuan untuk mengontrol kemarahan merupakan jenis tumbuh -
kembang … .
a. Fisik
b. Spiritual
c. Intelektual
d. Emosional
B. Uraian
1. Jelaskan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak!
Jawaban :
Faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi tumbuh kembang anak, yaitu:
a. Faktor prenatal yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
yang berawal dari sebelum dan masa kehamilan, terdiri dari gizi, mekanis, toksin,
radiasi, infeksi, kelainan imunologi, psikologi ibu
b. Faktor persalinan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak
yang berawal dari proses persalinan, yaitu komplikasi persalinan pada anak.
c. Faktor pasca persalinan yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
anak yang berawal dari setelah persalinan terdiri dari gizi, penyakit, lingkungan.

Tindak Lanjut
Pelajari materi Tahapan Tumbuh Kembang Anak dan catat hal-hal yang penting
untuk ditanyakan dan didiskusikan bersama pada pertemuan mendatang!
DAFTAR PUSTAKA

Departemen kesehatan RI (1995): pedoman deteksi dini tumbuh kembang balita. Jakarta

Djaihar ismail. 2006. Tatalaksana tumbuh kembang balita di tingkat pelayanan dasar.
Bandung: Sentosa

Sularyo TS, Soetjiningsih, editors.2008. Tumbuh Kembang Anak dan Remaja.Jakarta:Sagung


Seto.

Soetjiningsih. 1998.Tumbuh Kembang Anak. EGC, Jakarta.

Puji Lestari,dkk. (2008). Pelatihan Pola Asuh Anak Dalam Keluarga pada Masyarakat di
Kampung Jlagran. Yogyakarta.

Almatin, Isma. 2010. Dahsyatnya Hypnosis Learning untuk Guru dan Orang Tua, Jakarta:
PT. Buku Kita.

You might also like