You are on page 1of 2

Formula standar

Zinc oxide 25,0%


Starch 25,0%
Calamine 5,0%
White petrolatum qs 100%

Rancangan Formulasi Pasta Serbuk Kopi


Bahan Fungsi konsentrasi Standart
Serbuk Biji Kopi Zat Aktif 30% 30-40 %
Pati Jagung Pengeras 3%
Nipasol Pengawet 0,6%
Gliserol Pelembut 20%
Vaselin kuning Basis pasta Ad 100 %

Alasan pemilihan bahan aktif :


a. Serbuk biji kopi
Serbuk biji kopi digunakan sebagai zat aktif dengan fungsinya sebagai antibakteri
khususnya Staphylococcus aureus. Digunakan konsentrasi 30% karena merupakan
konsentrasi yang paling efektif dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. (Anggi,
2016)
b. Pati jagung
Pati jagung digunakan sebagai pengeras. Karena konsistensi pasta yang keras dapat
membuat sediaan lebih lama tertempel pada permukaan kulit. Sifat pengering untuk luka
akut yang cenderung mengeras, menggelembung atau mengeluarkan cairan.
c. Nipasol
Nipasol atau propyl paraben digunakan sebagai pengawet dengan konsentrasi
0,6%.
d. Gliserol
Digunakan gliserol untuk menambah efek emolien agar sediaan mempunyai efek
dingin di kulit selagi dipakai.
e. Vaselin Kuning
konsistensi, kelunakan dan sifat vaselin yang netral serta kemampuan menyebarnya
yang mudah pada kulit. Maka dari itu, basis vaselin lebih banyak digunakan. Hal ini sesuai
dengan sifat vaselin yang merupakan basis yang berminyak dan bebas air sehingga dapat
bertahan pada kulit untuk waktu yang lama. Basis vaselin juga mudah bercampur dengan
bahan obat dan stabil dalam penyimpanan.

Perhitungan :
1. Serbuk biji kopi = 30/100 x 15 g = 4,5 g
2. Pati jagung = 3/100 x 15 g = 0,45 g
3. Nipasol = 0,6/100 x 15 g = 0,09 g
4. Gliserol = 20/100 x 15 g = 2,4 g
5. Vaselin kuning = 15 g – (4,5 + 0,45 + 0,09 + 2,4 ) = 12,06 g

Cara kerja
1. Timbang semua bahan
2. Vaselin kuning diambil sebagian dan dilebur pada suhu 70ºC menggunakan waterbath.
3. Digerus serbuk kopi, kemudian ditambahkan sedikit demi sediki setengah vaselin kuning
yang tidak dileburkan hingga homogen.
4. Ditambahkan pati jagung, nipasol dan sisa vaselin yang dilebur pada suhu 70ºC sambil
digerus.
5. Ditambahkan glireol sedikit demi sedikit samapai diperoleh pasta yang homogen.
6. Dimasukkan ke dalam tube dan diberi etiket

You might also like