You are on page 1of 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional(BNN),kasus pemakaian


Narkoba mencapai 27,32% ditingkat pelajar dan mahasiswa di Indonesia pada
tahun 2016. Hal ini menegaskan bahwa saat ini,perlindungan anak dari bahaya
narkoba mash belum cukup efektif. Walaupun pemerintah dalam UU
Perlindungan Anak Nomor 23 tahun 2002 dalam pasal 20 sudah menyatakan
bahwa negara,pemerintah,masyarakat,keluarga dan orangtua berkewajiban dan
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan perlinfungan anak.
Namun,perlindungan anak terhadap narkoba masih jauh dari harapan.

Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselenggarakan
oleh hanya satu pihak saja. Karena narkoba bukan hanya masalah individu namun
masalah semua orang. Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan
besar yang melibatkan dan memobilisasi semua pihak baik pemerintah,lembaga
swadaya masyarakat(LSM) dan komunitas lokal. Adalah sangat penting untuk
bekerja bersama dalam rangka melindungi anak dari bahaya narkoba dan
memberikan alternatif aktivitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan
kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan konsekuensi negatif yang akan
mereka terima.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja yang dapat menanggulangi persebaran narkoba di MAN 1 Jombang?
2. Apa saja yang dimaksud dengan pendidikan anti-narkoba itu?
3. Bagaimana efektifitas dari pendidikan anti narkoba dari teman sebaya di MAN
1 Jombang?

1
1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui maksud dari pendidikan anti-narkoba.


2. Untuk mengetahui cara menanggulangi persebaran narkoba.
3. Untuk mengetahui efektifitas dari pendidikan anti-narkoba melalui teman
sebaya.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Mengetahui maksud pendidikan anti-narkoba.


2. Mengetahui cara menanggulangi persebaran narkoba.
3. Mengetahui macam-macam narkoba.
4. Mengetahui efek yang ditimbulkan saat mengkonsumsi narkoba.
5. Mengetahui efektifitas pendidikan anti-narkoba melalui teman sebaya.

1.5 Hipotesis

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Narkoba

Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan


berbahaya yang telah populer beredar di masyarakat perkotaan maupun di pedesaan,
termasuk bagi aparat hukum. Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila
masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak
sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan
fungsi sosial.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran,
mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan
(adiksi).

https://hazrilmadridista.wordpress.com/2013/12/28/karya-tulis-ilmiah-tentang-narko
ba/

2.2 Jenis-Jenis Narkoba

Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw),


petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain. Sedangkan jenis
Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat
penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD,
Mushroom.

https://jauhinarkoba.com/jenis-jenis-narkoba/

2.3 Dampak Penyalahgunaan Narkoba

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada


jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.

3
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun
sosial seseorang.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik


 Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang,
halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
 Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti:
infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
 Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi,
eksim
 Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,
kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
 Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
 Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah
gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi
(estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
 Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum
suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis
B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya
 Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu
konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over
dosis bisa menyebabkan kematian
2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
 Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
 Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
 Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
 Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
 Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial
 Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
 Merepotkan dan menjadi beban keluarga
 Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

4
http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/

2.4 Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba

Pencegahan penyalahgunaan narkoba meliputi :

1. Pencegahan dini ditujukan kepada mereka, individu, keluarga, dan kelompok


yang belum tersentuh oleh permasalahan penyalahgunaan dan pengedaran
gelap narkoba, untuk membuat individu, kelompok, dan masyarakat waspada
serta memiliki ketahanan untuk menolak dan melawannya, jika suatu saat
terjadi dilingkungan mereka.
2. Pencegahan kerawanan ditujukan kepada kelompok atau komunitas yang
rawan terhadap penyalahgunaan narkoba, misalnya bertempat tinggal di
daerah hunian kumuh atau bekerja di tempat hiburan agar mereka dapat
memperkuat pertahanan diri dari rayuan atau paksaan pihak lain atau dorongan
dan keinginan dari dalam diri sendiri untuk mencoba narkoba.
3. Pencegahan kambuhan ditujukan kepada mereka yang sudah pernah menjadi
pecandu narkoba dan telah mengikuti program terapi dan rehabilitasi untuk
menjaga agar tidak kambuh lagi.

Pencegahan penyalahgunaan narkoba dilakukan di dalam keluarga, sekolah, tempat


kerja, dan masyarakat luas, melalui kegiatan berikut.

1. Ceramah keagamaan, Tanya jawab, diskusi, dan pertunjukan kesenian.


2. Mencari informasi dari surat kabar, buku, dan media lainnya.

Program pencegahan lainnya adalah pendidikan pencegahan melalui kurikulum


pendidikan sekolah. Untuk itu, para guru perlu mendapat pelatihan khusus;
pengelolaan waktu luang, dan kegiatan pilihan, seperti penyaluran hobi, olahraga,
kesenian, dan kegiatan rekreasi bersama.

Penciptaan lingkungan keluarga sehat, harmonis, komunikatif, terbuka, penuh


perhatian, dan kasih saying di antara anggota, merupakan bagian penting dari upaya
pencegahan penyalahgunaan narkoba. Demikian pula penciptaan lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat yang sehat dan harmonis adalah hal penting untuk
penyalahgunaan narkoba.

5
http://www.senaya.web.id/pencegahan.php

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
sebagai teknik utama,kemudian membuat angket yang disebar ke siswa kwlas XI MIA
3 MAN 1 JOMBANG.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu : Tanggal 04 April 2018 pukul 11.35 am-11.50 am

Tempat : Kelas 11 Mia 3 MAN 1 Jombang

3.3 Langkah Kerja Penenlitian

1. Mencari informasi tentang narkoba


2. Membuat angket.
3. Mensosialisasikan ke siswa kelas XI MIA 3
4. Memberikan angket ke setiap siswa kelas XI MIA 3.
5. Menghitung prosentase angket.
6. Menyimpulkan hasil angket.

6
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Dari penelitian dengan menggunakan angket kepada anak kelas 11 ipa 3
sejumlah 15 orang didapatkan hasil dalam tabel berikut.
a. Apakah pendidikan anti narkoba itu penting?

Total siswa yang Jawaban frekuensi Presentase


menjawab
Ya 15 100%
15 siswa
Tidak - 0%

b. Apakah penyampaian pendidikan anti narkoba lebih efektif melalui teman


sebaya?

Total siswa yang Jawaban frekuensi Presentase


menjawab
Ya 8 53,3%
15 siswa
Tidak 7 46,6%

c. Apakah kamu sudah menerapkan pendidikan anti narkoba?

Total siswa yang Jawaban frekuensi Presentase


menjawab
Ya 15 100%
15 siswa
Tidak - 0%

4.2 Pembahasan

Melalui percobaan yang telah dilakukan pada hari rabu, 04 april 2018 pukul
10.50 am. Didapatkan hasil bahwa keseluruhan siswa telah menyadari pentingnya
pendidikan anti narkoba di lingkungan Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang dan
mereka juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Namun, dalam

7
efektifitas penyampaian pendidikan anti-narkoba melalui teman sebaya 8 anak
mengatakan setuju dan 7 yang lain tidak. Ini menyatakan bahwa pendidikan
anti-narkoba melalui teman sebaya kurang dianggap efektif menangani problematika
remaja yang begitu pelik. Walaupun begitu, dengan seluruh siswa yang telah diberi
angket menerapkan dengan baik pendidikan anti-narkoba membuktikan bahwa siswa
Madrasah Aliyah Negeri 1 Jombang telah aktif dalam mengantisipasi persebaran
narkoba di Indonesia.

8
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
1. Cara menanggulangi persebaran narkoba di Indonesia teruama bagi pelajar
adalah dengan menerapkan pendidikan anti-narkoba secara tuntas kepada siswa
MAN 1 Jombang
2. Pendidikan anti-narkoba merupakan pendidikan yang meliputi pengenalan jenis,
cara pencegahan hingga sosialisasi tentang akibat dari penyalahgnaan narkoba
itu sendiri.
3. Efektifitas penyampaian pendidikan anti-narkoba di MAN 1 Jombang melalui
teman sebaya dianggap tidak membawa perubahan yang signifikan siswa.
Namun, hal tersebut berbanding lurus dengan siswa MAN 1 Jombang yang
telah paham dan menerapkan pendidikan anti-narkoba dalam kehidupan
sehari-hari.

5.2 Saran
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut tentang efektifitas pendidikan anti
narkoba di MAN 1 Jombang yang memiliki sampel jawaban siswa yang lebih
menyeluruh sehingga data yang digunakan lebih valid.

9
Abstrak
http://sepuluhsetriplima.blogspot.co.id/2016/03/karya-tulis-ilmiah-remaja.html

10

You might also like